Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hatch, Mary Jo
"Offers a clear and comprehensive introduction to the study of organizations and organizing processes. It encourages an even-handed appreciation of the different perspectives contributing to our knowledge of organizations and challenges readers to broaden their intellectual reach."--Publisher description."
Oxford : Oxford University Press, 2013
658.4 HAT o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono Abdurrachman
"ABSTRAK
Peranan Satuan Pengawasan Intern (SPI) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia dan upaya untuk lebih meningkatkan efektivitasnya
1. Sebagaimana diketahui kedudufcan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam tata perekonomian Indonesia merupakan salah satu dari tiga pelaku ekonorai yang diharapkan secara aktif berke-cimpung dan bekerjasama berdasarkan demokrasi ekonomi untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
Pada akhir-akhir ini kedudukan BUMN tersebut mengalami kegun-cangan karena adanya tuduhan dari sebagian masyarakat bahwa pengelolaan BUMN dewasa ini tidak efisien dan lebih banyak merugi.
Pro dan kontra terhadap tuduhan sebagian masyarakat tersebut kemudian berkembang menjadi polemik yang ramai di berbagai mass media, karena sebagian menginginkan agar BUMN yang tidak efisien/merugi itu dijual saja kepada swasta atau dibubarkan. Seraentara itu pihak yang membela eksistensi BUMN mengatakan bahwa tidak semua BUMN itu telah beroperasi secara tidak efisien, terbukti dari masih banyaknya BUMN yang raenghasilkan ke-untungan dan memberikan sumbangan yang besar kepada negara.
2. Menanggapi hal tersebut Pemerintah nampaknya segera mengambil beberapa langkah pengaraanan, antara lain mengeluarkan Inpres No. 5 Tahun 1988 dan beberapa Keputusan Menteri Keuangan de-ngan tujuan menyehatkan kondisi BUMN. Penyehatan tersebut di-dahului oleh usaha untuk menilai tingkat kesehatan dan produktivitas setiap BUMN (Keputusan Menteri Keuangan Nomor:
3. Sementara itu berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 1983 tentang Tatacara Pembinaan dan Pengawasan BUMN (Perjan, Perum dan Persero), telah dibentuk Satuan Pengawasan Intern (SPI) BUMN yang bertugas membantu manajeraen/Direktur Utaraa untuk menilai pengendalian manajemen dan pelaksanaannya.
Diharapkan bahwa dengan adanya SPI yang kedudukannya secara langsung di bawah Direktur Utaraa tersebut dapat mengurangi ke-tidakefisienan pengelolaan manajeraen, dengan cara melakukan pemeriksaan internal, menemukan temuan dan menyusun rekomen-dasi kepada Direktur Utama.
Untuk itu, seperti dikatakan oleh Menteri Muda Keuangan baru-baru ini SPI BUMN hendaknya dapat bekerja secara efektif, yaitu dengan menunjukkan sikap yang profesional, merapunyai in-tegritas yang tinggi, mempunyai sifat yang obyektif, dan pengetahuan serta keterampilan yang cukup.
Apafaila persyaratan itu dipenuhi maka diharapkan SPI dapat memberikan kontribusi yang positif bagi keberhasilan pengelolaan BUMN.
4. Dilandasi rasa ingin tahu bagaimana sesungguhnya peranan yang telah dimainkan oleh SPI BUMN selama ini dan bagaimana upaya untuk dapat lebih mengefektifkan peranan SPI BUMN, maka dalam karya akhir ini kami mencoba melakukan penelitian, dengan menggunakan metode kepustakaan dan maupun metode lapangan {dengan jalan melakukan pengamatan dan wawancara secara langsung dengan beberapa SPI BUMN).
5. Dalam metode kepustakaan, kami amati terlebih dahulu hubungan masalah peranan SPI BUMN tersebut dengan beberapa konsepsi/ teori dasar tentang :
1 ) . Ilmu manajemen pada umumnya dan pengendalian manajemen, pada khususnya,
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akmal Diky Hudjatul Islam
"Perubahan dalam konteks perilaku organisasi adalah pergantian cara pandang dan perilaku dalam mengerjakan sesuatu untuk melakukan pergeseran dari keadaan sekarang menuju ke keadaan yang diinginkan di masa datang. Perubahan perilaku organisasi yang pertama kali terjadi di Satpol PP di awali dengan faktor lingkungan strategis dengan terpilihnya Gubernur baru di DKI Jakarta yaitu Joko Widodo. Komitmen beliau untuk merubah wajah Satpol menjadi lebih humanis selanjutnya diimplementasikan oleh Kepala Satpol PP DKI Jakarta yaitu Kukuh Hadi Santosa. Model Gaya kepemimpinan, peran dan hambatan kepemimpinan Kasatpol PP dalam mengimplementasikan perubahan organisasi Satpol PP menjadi poin yang akan diuraikan dalam penelitian ini. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam kepada informan yang telah ditentukan dan diperkuat dengan hasil kuesioner yang menggunakan teori Multifactor Leadership Question (MLQ), Skala Peran H.Mitzberg dan hambatan Kepemimpinan. Dari penelitian diketahui bahwa peran kepemimpinan memiliki dominasi besar dalam melakukan perubahan perilaku organisasi., selanjutnya model gaya kepemimpinan Kukuh Hadi selaku Kasatpol PP DKI adalah transformasional. Adapun peran kepemimpinan yang paling dominan adalah interpersonal, sedangkan hambatan kepemimpinan yang paling dominan karena faktor ketegasan, menyalahkan situasi dan kesejahteraan anggota.
......A change in the context of organizational behavior is the turn of viewpoint and behavior in working on something to do shifting from its present state towards the desired state of the future. The change of organizational behavior firstly occurred in Satpol PP initiated with environmental factor strategic, with the chosen of the new governor of DKI Jakarta, namely Joko Widodo. Mr. Joko Widodo committed to change the face of Satpol PP to be more humanist, was upcoming implemented by the Head of Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santosa. A model of leadership style, role and leadership barrier of the Head of Satpol PP in implementing organizational change of Satpol PP being the point will be outlined in this study. The qualitative method was used in this study conducted by in- depth interview with specified informants and reinforced with the results of a questionnaire using the theory Multifactor Leadership Question (MLQ), the scale of role H.Mitzberg and the barrier in leadership. The study shown that the role of leadership has significant dominance in making change of organizational behavior. Furthermore, the model of leadership style of Kukuh Hadi as the Head of Satpol PP DKI is transformational. As for the most dominant role of leadership is interpersonal, whereas the most dominant leadership barrier due to assertive"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-pdf;
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Putri Lestari Merdekawati
"Perilaku politik di tempat kerja merupakan suatu hal yang wajar dan tidak bisa dihindari dalam berorganisasi. Perilaku politik dapat menjadi positif maupun negatif bagi organisasi tergantung pada cara dan tujuannya. Kurangnya perhatian manajemen terhadap perilaku politik menyimpang melatar belakangi peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Organisasi publik sebagai organisasi yang didirikan untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat, diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik yang tercermin salah satunya dari perilaku karyawan. Selain itu Auditor internal sebagai tipe pekerjaan yang dilakukan secara tim mendorong karyawan untuk melakukan perilaku politik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai jenis, penyebab, dampak dan solusi atas perilaku politik auditor internal di organisasi publik. Dengan menggunakan metode fenomenologi dan pendekatan kualitatif, peneliti mewawancarai 10 orang auditor dari berbagai latar belakang, kemudian menganalisisnya dengan analisis coding.
Hasil penelitian menunjukkan auditor internal melakukan perilaku politik bertahan dan perilaku politik manajemen kesan. Penyebab yang mendorong perilaku politik auditor internal berasal dari individu karyawan dan organisasi. Perilaku politik dapat berdampak pada intrapersonal auditor, hubungan interpersonal maupun organisasi secara keseluruhan. Adapun solusi dalam mengatasi perilaku politik menyimpang dapat dilakukan dengan perbaikan dalam sistem SDM dan sistem budaya di organisasi.

Political behavior at a work place is common and inevitable, It is like a double edged sword, in which one side this behavior would support the management, yet on the other side it could also turn into negative side and generate some drawbacks for organization. on the other side, Lack of management attention to political deviance is a factor that motivates the researcher to conduct a research on this topic. Public organization is expected to give the best service to its stakeholders, which excellence could be reflected by its employee`s behavior. Beside that, working as an internal auditor requires the employee to work as a team, therefore, getting involved in political behavior become inevitable.
This research focuses on types, causes, impacts and solutions for internal auditor`s political deviance. Using the phenomenological methodology and qualitative approach, the researcher has interviewed 10 ten auditors from various backgrounds in order to collect the data. Furthermore, those data has been analysed by using coding analysis method.
This research has come into 4 four main conclusions to aim the research focuses. The researcher has discovered 2 two types of negative political behavior, which are defensive political behavior and impresive management. The causes of negative political behavior are employee`s individual and organization. Negative political behavior could impact intrapersonal auditor, interpersonal relationship and organization as a whole. The researcher indicates solution to encounter the problem which management could possibly work by improving the human resource and organizational culture system."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Robbins, Stephen P.
Jakarta: Salemba Empat, 2015
658.402 ROB p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Refika Aditama, 2020
302.35 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kamaluddin Abu Nawas
Depok: Rajawali Press, 2022
658.402 KAM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Wongwatana
"ABSTRAK
Disney Animation membanggakan perpaduan film-film yang menghibur di seluruh dunia serta
inovasi teknologi kelas satu. Sebagai organisasi yang berada jauh di dalam dunia kemajuan
teknologi yang konstan, organisasi harus mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan
lingkungan yang terus berkembang. Makalah ini bertujuan untuk memperbaiki perubahan yang
dibuat di Disney, dan mengapa mereka begitu sukses dalam berkembang seiring dengan
perkembangan zaman. Dari implikasinya pada struktur, klien, karyawan, dan bahkan
paradigma yang tertanam dalam dari hierarki yang ada, organisasi Disney Animation akan
dieksplorasi dan diakhiri dengan rekomendasi dan kesimpulan.

ABSTRACT
Disney Animation boasts a blend of entertaining films worldwide as well as first-class
technological innovation. As an organisation deep in the world of constant technological
advancements, the organisation is bound to have to undergo changes to suit the constantly
evolving environment. This assignment aims to rectify the changes made in Disney, and why
they were so successful at evolving along with the times. From its implications on the structure,
clients, employees, and even deeply ingrained paradigms of the existing hierarchy, the
organisation that is Disney Animation will be explored and ended with recommendations and
conclusion."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Balthasar Elu
"ABSTRACT
Abstrak Konstelasi dan dinamika politik pasca pilpres 2014 dan pilkada DKI 2017 yang mengusung politik identitas masih menyisakan fragmentasi kelompok di masyarakat. Berbagai serangan politik pun masih kita saksikan di berbagai media sosial hingga saat ini. Diakui atau tidak, hal ini bisa diakibatkan oleh minimnya penguasaan emosi dan sistem berpikir yang kurang bijaksana sehingga bermuara pada ucapan, perilaku dan sikap yang selalu . bertentangan dengan nilai nilai keutamaan. Pendidikan yang tinggi tidak otomatis menjamin seseorang dapat mengendalikan emosi dalam berperilaku, bersikap dan bertindak secara bijaksana. Pengembangan inteligensi emosional (emotional inteiligence EI) dan sistem berpikir penting dikembangkan di lembaga lembaga pendidikanformal dan nonformal, organisasi-organisasi masyarakat dan partai politik, serta organisasi organisasi pemerintahan dan organisasi organisasi modern lainnya di berbagai level sehingga menghasilkan generasigenerasi muda yang berkarakter dan berintegritas. EI berperan dalam proses negosiasi, kerjasama dan perbaikan hubungan kerjasama yang sebelumnya kurang harmonis. Bukan sekedar bagaimana memperbaiki dan membangun hubungan baik dengan orang lain, tetapi bagaimana memahami dan mengelola emosi kita dalam minus Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, 1995. bertindak di dalam sistem dan nilai-nilai yang terdapat dalam kelompok masyarakat tertentu atau memaksakan kehendak kita agar orang lain mengikuti kita. Sedangkan sistemberpikir(system thinking ST) menyangkutperilaku dan sikap dalam bekerja yang didasarkan kepercayaan terhadap komponen dalam sistem dalam hubungannya dengan yang lainnya. ST adalah usaha untuk memahami suatu perilaku dengan memeriksa secara holistik sebabsebab dari perilaku tersebut serta kaitan diantara sebab sebab tersebut. Proses ini melibatkan komunikasi berkesinambungan antara pimpinan dan karyawan, baik secara formal maupun informal. Bila diterapkan dalam upaya untuk menciptakan mutu organisasi, berpikir sistem akan menuntut anggota organisasi untuk lebih berkonsentrasi pada kecenderungan-kecenderungan
besar untuk perubahan, bukan pada kejadian kejadian kecil sehari hari. Sehingga dengan ST akan memberi inspirasi bagi anggota organisasi untuk melihat pola hubungan antar berbagai hal dalam satu kesatuan.
Dengan adanya pengembangan dan penerapan El dan ST di berbagai level organisasi, diharapkan dapat menciptakan generasi generasi muda yang berkarakter; berintegritas, optimis, serta beretika dan bermoral sehingga mampu berperilaku dan bertindak secara arif dan bijaksana. EI dan ST yang berhasil dikembangkan akan menghasilkan orang orang yang mampu mengendalikan diri, berperilaku jujur, hidup sederhana, memberikan keteladanan, memiliki kepekaan, memiliki kedisiplinan, menghargai kesetaraan, memberikan keadilan, dan berperilaku toleran terhadap sesamanya. Berkelanjutan menghasilkan generasi generasi yang optimis dalam mengarungi berbagai permasalahan kompleks dan kompetisi yang ketat di berbagai bidang."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2018
330 ASCSM : 41 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>