Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anugrah R Aendy
"Perusahaan keluarga adalah bentuk perusahaan yang saat ini menjadi tren dalam dunia usaha, baik di Indonesia, maupun di luar negeri.Perusahaan keluarga di Indonesia sendiri dibentuk dari fondasi yang tidak terlalu kuat, sehingga rawan terjadi kegagalan di bagian suksesi dan operasional. PT TMS adalah salah satu perusahaan keluarga yang mengalami masalah di operasional.Penelitian menunjukkan bahwa ada kekurangan di bidang aturan, kompensasi, dan deskripsi pekerjaan. Untuk mengatasinya, dilakukan intervensi pembuatan ketiga hal itu, diawali dengan sosialisasi dengan metode informal.

Our current worldwide trend in Business settings is formed by family enterprises, which Indonesia included with. Unfortunately, in some cases in Indonesia, these kind of enterprises can?t stand a succession and operational problem, PT. TMS were inexceptable. So, after making a research, comes a conclusion that was a problem with rule standard, compensation and job description. To deal with it, a preceded intervention comes through with informal socialization method."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novihana Noor Pradita
"Perusahaan dengan struktur kepemilikan terkonsentrasi umumnya ditemukan di Asia Tenggara. Di Indonesia, kendali terbesar perusahaan berasal dari keluarga. Kepemilikan terkonsentrasi dapat menyebabkan masalah keagenan antara pemegang saham pengendali dan pemegang saham non-pengendali di mana, pemegang saham pengendali bersama-sama dengan manajemen, dapat membuat keputusan yang membawa keuntungan pribadi dengan mengorbankan pemegang saham non-pengendali misalnya dengan berinvestasi pada proyek-proyek dengan risiko tinggi atau dikenal sebagai overinvestment. Penelitian ini menjelaskan pengaruh kehadiran direksi dan komisaris independen pada hubungan antara kepemilikan keluarga dan investasi berlebihan. Menggunakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari 2011 hingga 2017 sebagai sampel penelitian, kehadiran direktur independen berhubungan negatif dengan overinvestment. Dari hasil regresi, hanya direksi independen yang ditemukan memiliki efek moderasi dalam melemahkan hubungan positif antara kepemilikan keluarga dan overinvestment. Efek ini terlihat lebih jelas jika kepemilikan keluarga di perusahaan rendah. Hal ini disebabkan apabila kepemilikan keluarga di perusahaan rendah, proses pemilihan dewan direksi dapat lebih objektif sehingga kemungkinan sejumlah direktur independen duduk di dewan direksi jauh lebih besar. Dengan demikian efek moderasi oleh direksi independen akan lebih besar di perusahaan dengan kepemilikan keluarga yang lebih rendah.

Firms with concentrated ownership structures are commonly found in Southeast Asia. In Indonesia, the biggest control of the firm comes from the family. Concentrated ownership can lead to agency problem between controlling shareholders and non-controlling shareholders where, controlling shareholders together with management, can make decisions which bring personal benefit at the expense of non-controlling shareholders for example by investing on projects with negative NPV or known as overinvestment. This study explains the effect of the presence of directors and independent commissioners on relationship between family ownership and overinvestment. Using firms listed on Indonesia Stock Exchange from 2011 to 2017 as research samples, the presence of independent director is negatively related to overinvestment. From the regression results, only independent directors were found to have a moderating effect in weakening the positive relationship between family ownership and overinvestment. This effect is seen more clearly if family ownership in the company is low. This is because if family ownership in the company is low the process of selecting a board of directors can be more objective so that the possibility of a number of independent directors sitting on the board of directors is much greater. Thus the effect of moderation by independent directors will be greater in companies with lower family ownership."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53478
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ega Annisa Rizti
"Penelitian ini menguji hubungan dua arah antara performa perusahaan dan kualitas pengungkapan emisi gas rumah kaca (GRK) dengan menggunakan model regresi linier berganda (2SLS). Penelitian ini juga menguji peran variabel perantara keberagaman gender dalam jabatan eselon atas dan kepemilikan keluarga terhadap hubungan dantara performa perusahaan dan kualitas pengungkapan emisi GRK dengan menggunakan model OLS. Sampel penelitian adalah perusahaan publik di Indonesia yang terdiri dari 421 observasi dari tahun 2008-2020. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan dua arah antara performa perusahaan dan kualitas pengungkapan emisi GRK. Hubungan dua arah tersebut diperkuat ketika dimoderasi oleh adanya keberagaman gender dalam jabatan manajemen puncak, khususnya keterlibatan wanita dalam jabatan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Namun, kualitas pengungkapan emisi GRK berkurang seiring dengan bertambahnya kepemilikan keluarga, sehingga melemahkan hubungan dua arah tersebut. Penelitian ini berkontribusi terhadap penelitian mengenai hubungan antara kualitas pengungkapan emisi GRK dan performa perusahaan, serta pengaruh karakteristik manajemen puncak terhadap pengungkapan emisi GRK, khususnya di Indonesia.

This study examined the two-way relationship between firm performance and carbon disclosure by using the two-stage-least-squares (2SLS) regression method. Furthermore, this study also examined the intermediating effect of gender diversity within the upper echelon and family ownership structure on the two-way relationship by using OLS. The sample included public firms in Indonesia, which consisted of 421 firm-year observations from 2008 to 2020. The findings show a two-way relationship between firm carbon disclosure and firm performance. The two-way relationship is intensified when intermediated by gender diversity within the upper echelons positions, specifically the involvement of women within the Board of Commissionaires (BoC) and the Board of Directors (BoD). However, family ownership structure lowers firms’ carbon disclosure, which lower the intensity of the two-way relationship. This research contributes to prolong the study on the relationship between firm performance and carbon disclosure as well as the influence of the upper echelons’ characteristics on carbon disclosure, particularly but not limited to, Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Yuwono
"Dalam dunia bisnis tidak jarang perusahaan besar awalnya bermula dari perusahaan keluarga yang dapat dikelola secara baik dan profesional. Akan tetapi tidak jarang pula perusahaan keluarga yang kandas di tengah jalan.
Menurut The Jakarta Consulting Group, 88 persen perusahaan swasta nasional berada di tangan keluarga. Ciri yang menonjol dan perusahaan keluarga adalah terpusatnya kepemilikan, kekuasaan, manajemen perusahaan di tangan keluarga pendiri, serta peruntukan perusahaan bagi keluarga semata-mata. Di sisi lain, pertumbuhan usaha berhubungan erat dengan pengelolaan Manajemen SDM perusahaan, termasuk di dalamnya fungsi operasionalnya yang menyangkut seleksi dan perekrutan, pelatihan dan pengembangan, pemberian kompensasi dan penghargaan bagi karyawan berdasarkan pencapaian prestasinya sampai dengan pemutusan hubungan kerja. Karyawan merupakan asset terbesar perusahaan dalam pengelolaaan SDM berdasarkan kineja dan prestasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Implementasi Manajemen SDM dan Pengaruhnya terhadap Kinerja di perusahaan bisnis keluarga PT. KI. Adapun secara rinci tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan MSDM dalam proses rekrutmen, pelatihan karyawan, kinerja serta kompensasi dan karir di perusahaan bisnis keluarga. Sedangkan metode yang dipergunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dengan skala Likert. Analisis data yang dipakai adalah regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap item pertanyaan pada variable penelitian yang tidak memiliki hubungan keluarga cenderung menjawab antara 1 sampai dengan 3, sedangkan yang memiliki hubungan keluarga menunjukkan pemyataan sangat setuju, terlihat jawaban mereka berkisar antara 5 sampai dengan 6 skala.
Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa Seleksi dan Rekrutmen, Pendidikan dan Pelatihan dan Kompensasi berpengaruh terhadap Kinerja karyawan PT KI. Rata-rata skor dari setiap variable Seleksi dan Rekrutmen, Pendidikan dan Pelatihan dan Kompensasi adalah rendah, maka Kinerjanyapun juga rendah Temuan dalam penelitian ini adalah variable Seleksi dan Rekrutmen yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Penulisan ini hendaknya dapat membuka mata bagi para praktisi maupun akademisi bahwa kehidupan di dunia usaha tidak berjalan sesuai dengan teori-teori maupun kaidah bisnis yang seharusnya. Masih banyak penyimpangan-penyinpangan yang diiakukan karena masih adanya peluang maupun kelemahan dalam pengawasan aplikasi bisnis maupun regulasinya.

In the business world, it is not rarely that a large corporation is commenced from a well-managed and professional family business. However, and also some family businesses went to bankrupt.
According to The Jakarta Consulting Group, 88 percents of national private companies are owned by family businesses. The prominent characteristics from family business is that its ownership, power and company's management is under founders of family businesses, and its interests are only to its families. On other side, its business development is highly related on human resources management of their company particularly in its operational functions that relates to selection and recruitment, training and development, compensation and appreciation for employees that based on their achievements to job termination. Employee is company's largest assets to managing its human resources that based on achievement and performance.
Objective of this study is to find on what extent the implementation of human resource department and its effects to employees' performance in family business company, PT, KI. In details, objective of this study is to find what is the implementation of human resource management in recruitment, employee training, performance, compensation and their career in family business company. And used method in this study is descriptive and verification methods with using study instruments in form of questionnaire by Likert scale. Used data analysis is multiple-linear regression.
The results of this study showed that each questionnaire item on study variable which has no correlate to family is inclined to replied 1 to 3, and those that has correlation to family showed highly affirmative, it can be seen from their replies that ranged between 5 to 6 in scale. This study is succeeded to prove that Selection and Recruitment, Educational and Training and Compensation give effect to the employees' performance of PT. KI. Average score for each variable on Selection and Recruitment, Educational and Training and Compensation is low or not significant, consequently, to its performance.
Finding in this study is Selection and Recruitment variables are the most influencing to employees' performance, This writing shall surely open practitioners' and/or academicians' eyes that the sphere of business world is not parallel to its proper business theories and codes. There are still many divergences due to opportunities and weaknesses are still exists in business application observation as well as its regulations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24600
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriella Estherita
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kecenderungan perusahaan keluarga di Indonesia dalam pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dan untuk menguji komposisi Komisaris Independen terhadap pengungkapan informasi Corporate Social Responsibility (CSR) di perusahaan keluarga di Indonesia. Sampel penelitian ini terdiri dari 148 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014. Pengujian dilakukan dengan data cross-section. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perusahaan keluarga di Indonesia cenderung belum melakukan pengungkapan CSR dengan baik. Kepemilikan keluarga tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR dan komposisi komisaris independen tidak mampu menurunkan efek negatif dari kepemilikan keluarga dalam pengungkapan CSR. Namun, pada saat diberikan uji tambahan dengan membagi kepemilikan keluarga menjadi tinggi dan rendah, terlihat bahwa kepemilikan keluarga yang tinggi berpengaruh negatif terhadap CSR, komisaris independen tidak berpengaruh positif terhadap CSR, namun moderasi dari komisaris independen terhadap kepemilikan keluarga mampu menurunkan efek negatif dari kepemilikan keluarga dalam pengungkapan CSR.

The purpose of this study are to examine the trend of CSR disclosure in family firm in Indonesia and the effect of Independent Commissioner on the Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure.The sample of this study consists of 148 companies using cross-section data. The empirical results of this study show that most of family firms in Indonesia are still not able to perform a good CSR disclosure. Family ownership has no effect on the CSR disclosure, and the composition of independent commissioner is not able to decrease the negative effect of family ownership in CSR disclosure. However, when the additional test is taken in which the ownership is divided into high and low, the family firm with high level of ownership has negative effect on CSR, independent commissioner has no effect to CSR, but the moderation of independent commissioner to family ownership can decrease the negative effect of the family ownership in CSR disclosure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64362
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ario Dwi Wicaksono
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris bahwa komposisi dewan direksi, dan kepemilikan keluarga berpengaruh terhadap pengungkaan tanggung jawab sosial. Ruang lingkup pada penelitian ini mengambil Indonesia sebagai regional dan industri non keuangan sebagai sampel pada periode 2014. Untuk mengukur tanggung jawab sosial menggunakan standar Global Reporting Initiative. Hasil regresi menunjukkan bahwa pada kepemilikan keluarga memberikan pengaruh signifikan pada pengungkapan tanggung jawab sosial. Sedangkan dewan direksi independen terbukti tidak dapat memengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosia.

This research aims to provide empirical evidence of the effect of independent director in the board of directors and family ownership on social responsibility disclosure. This research analyze Indonesia as a region and non financial companies as a samples for the reporting period 2014. The social responsibility indicator was measured using the Global Reporting Initiative standards. The regression results show that the family ownership have a significant impact on the social responsibility disclosure. While the presence of independent director was proven to have no influence on social responsibility disclosure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priska Andrina Widyanarko
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kepemimpinan perempuan melalui variabel female presence serta female proportion dalam dewan direksi perusahaan keluarga terhadap kinerja keuangan perusahaan industri consumer goods di Indonesia. Penelitian menggunakan sampel 71 perusahaan dalam industri consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2016-2020, yang diolah dengan metode regresi data panel. Hasil penelitian menemukan bahwa kepemimpinan perempuan melalui variabel female proportion dalam dewan direksi perusahaan keluarga memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kinerja keuangan perusahaan diukur dari profitabilitas. Implikasi dari temuan ini adalah perusahaan dan pemerintah sebaiknya mendorong kepemimpinan perempuan lewat female proportion dalam dewan direksi perusahaan keluarga karena terbukti dapat meningkatkan kinerja keuangan khususnya diukur dari ROA. Sementara, temuan penelitian juga menyatakan bahwa kepemimpinan perempuan melalui variabel female presence dan female proportion dalam dewan direksi perusahaan keluarga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan diukur dari nilai pasar.

This study aims to understand the impact of female leadership through female presence and female proportion in BOD of family businesses on firm’s financial performance of consumer goods industry in Indonesia. The study uses a sample of 71 consumer good companies listed in IDX from 2016 to 2020, which then processed using panel data regression method. The results showed that female leadership  through female proportion in BOD of family businesses has a significant and positive impact on firm’s financial performance measured by profitability. The implication of this finding is companies and government should encourage female leadership via female proportion in BOD of family businesses because it’s been proven that it will improve firm’s financial performance measured by ROA. Meanwhile, the results showed that female leadership through female presence and female proportion in BOD of family businesses does not have a significant impact to firm’s financial performance measured by market value. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 >>