Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161 dokumen yang sesuai dengan query
cover
New York : PMA Publishing, 1988
617.477 PRI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Japan : Hokkaido University Graduate School of Medicine, 2005
617.477 SUG m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tomi Erfando
"Penelitian mengenai perancangan desain kemasan transportasi buah salak menggunakan metode QFD sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kemasan yang disesuaikan terhadap keinginan konsumen. QFD digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisa kebutuhan kemasan buah salak ini. Metode yang digunakan meliputi tingkat kepentingan, kepuasan serta harapan yang diinginkan oleh konsumen terhadap produk yang akan dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan kemasan transportasi buah salak yang baik dan tepat. Selain itu dari perancangan ini memilih jenis bahan yang tepat untuk dapat memenuhi aspek teknis yang diinginkan konsumen serta standar dimensi untuk mendapatkan pengangkutan yang optimal.

Research on snakefruit transportation packaging design using QFD design as an attempt to develop packaging as consumers wish for. QFD is used to collect and analyze the snakefruit packaging necessity. Methode is used comprises level of significance, satisfaction and wishes of consumer over the product that is being developed. This research aims to result well and appropriate snakefruit transportation packaging. Other than that, based on this research, it can be determined correct type of material to meet the technical aspect consumers desire, and dimension standard in order to optimalize the carriage."
2011
S155
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Aulia Syahidah
"Indonesia tercatat memiliki jumlah penduduk sebesar 237.641.326 jiwa pada
tahun 2010, menghasilkan timbulan sampah mencapai 38,5 juta ton/tahun dan
akan terus meningkat 1-2% setiap tahunnya. Di sisi lain, terjadi
ketidakseimbangan antara pasokan dan kebutuhan energi di Indonesia. Konsumsi
energi final meningkat 5,6% per tahun, sementara cadangan minyak mentah turun
sekitar 19%. Dengan kedua kondisi tersebut, mengubah sampah menjadi alternatif
energi dapat menjadi pilihan yang efektif. Sampah plastik (14%) dan sampah
kertas (9%) merupakan sampah anorganik dengan komposisi terbesar di Indonesia
yang dapat dijadikan RPF. RPF merupakan bahan bakar padat yang terbuat dari
sampah kertas dan sampah plastik sisa yang sulit di daur ulang. Pada pembakaran
RPF dengan fluidized bed ini, dihasilkan energi dan gas buang seperti NOx, SO2,
CO dan gas CO2. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh rasio
komposisi bahan baku RPF terhadap emisi dan energi yang dihasilkan dengan
teknologi FBC. Metode pengukuran emisi dilakukan dengan pengukuran langsung
di lapangan dengan menggunakan alat pembacaan langsung. Nilai energi
diperoleh berdasarkan pengujian di laboratorium dan model matematis. Hasil
yang diperoleh menunjukkan bahwa rasio komposisi bahan baku RPF memiliki
pengaruh yang bervariasi; rendah, cukup kuat, kuat, dan sangat kuat terhadap
konsentrasi emisi NOx, SO2, CO dan gas CO2, serta energi panas yang dihasilkan
dari teknologi FBC.

Total population in Indonesia was recorded at 237,641,326 people in 2010,
resulting waste generation reached 38.5 million tons/year and will continue to
increase 1-2% every year. On the other hand, there is an imbalance between
supply and demand of energy in Indonesia. Final energy consumption increased
5.6% per year, while crude oil stocks decreased 19%. With both of these
conditions, turning waste into energy alternatives can be an effective option.
Plastic waste (14%) and paper waste (9%) are the biggest composition inorganic
waste in Indonesia that can be used as RPF. RPF is a solid fuel made from waste
paper and waste plastic that are difficult to recycle. RPF combustion with
fluidized bed will produce the energy and flue gas such as NOx, SO2, CO and CO2
gas. The purpose of this study was to analyze the effect of RPF’s raw material
composition ratio to emission and energy produced by FBC technology. Emission
measurement method performed with direct measurements in the field using direct
reading instruments. Energy values obtained by laboratory testing and
mathematical models. The results showed that the ratio of RPF’s raw material
composition has varied influences; poor, strong enough, strong, and very strong to
the concentration of emissions NOx, SO2, CO and CO2, and the heat energy
generated from FBC technology.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T38249
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asyifa Yuditya
"Perilisan Lagu “Plastic Is Fantastic” (2021) karya Oli London, yang berbicara tentang fantasinya tentang operasi plastik, telah mendapat banyak kritik. Salah satu alasannya adalah karena video musiknya dirilis selama Pride Month, bulan ketika komunitas LGBTQ mengadvokasi hak-hak mereka untuk kesetaraan gender, diikuti oleh video dan tweet Oli London yang menyatakan transisi pasca operasinya ke "non-biner" dan "Korean". ”. Untuk menggali lebih dalam pernyataan ini, penelitian ini menggabungkan teori tiga dimensi Fairclough (2003) sebagai kerangka dan analisis semiotik Machin (2010) untuk menganalisis lirik lagu, visual, dan latar belakang sosial budayanya, sehingga berkontribusi pada studi Analisis Wacana Multimodal. Penelitian ini bermaksud untuk menyelidiki konstruksi gender dan identitas dalam lagu “Plastic Is Fantastic”, sistem kekuasaan yang mendasari, dan bagaimana sistem kekuasaan menumbangkan gender dan identitas Korea. Penelitian menunjukkan bahwa lirik dan visual berhubungan dengan identitas Korea karena penggunaan bahasa Korea dalam lirik dan penampilan serta perilaku androgini pemain di sepanjang video. Praktik-praktik ini menimbulkan masalah, terutama ketika aktivitas media sosial terkait operasi plastiknya dihebohkan oleh media massa karena ia secara konsisten menyamakan dan mengeksploitasi status transnya dengan kelompok minoritas lain, seperti orang Korea, LGBTQ, dan kelompok transrasial. Dengan demikian, subversi gender dan identitas hadir sejak produksi identitasnya dikomodifikasi.

The release of Oli London's Plastic Is Fantastic (2021), which talks about his fantasy of plastic surgery, has been met with considerable criticism. One of the reasons is that his music video was released during Pride Month, a month when the LGBTQ community advocates for their rights for gender equality, followed by other videos and tweets declaring his post-surgery transition to "non-binary" and “Korean”. To dig deeper into this assertion, this study combines Fairclough's (2003) three-dimensional theory as the framework and Machin's (2010) semiotic analysis to examine the song lyrics, visuals, and its socio-cultural background, thereby contributing to the Multimodal Discourse Analysis studies. This study intends to investigate the construction of gender and identity in Plastic Is Fantastic, the underlying power systems present, and how the power systems subvert gender and Korean identity. Research shows that the lyrics and visuals are connected with Korean identity due to the usage of Korean in the lyrics and the performer's androgynous appearance and behavior throughout the video. These practices produced problems, especially when his plastic surgery-related social media activity was stirred up by mass media as he consistently equates and exploits his trans status with other minority groups, such as Koreans, LGBTQ, and transracial people. Thus, the subversion of gender and identity is present since the identity production is being commodified."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riewpassa, Leonardo Ch. M.
"Sampai saat ini di Indonesia belum ada penelitian tentang bentuk anatomi dan fungsi bibir setelah dilakukan tindakan labioplasti terutama hasil dari satu tehnik operasi. Komplikasi yang sering terjadi berupa jebolnya jahitan dan terjadinya kelainan pertumbuhan maksila akibat terlalu tegangnya otot yang dihubungkan sehingga dicoba tehnik modifikasi Millard dimana kedua otot dijahitkan diprolabium dengan tujuan rnengurangi tegangan yang terjadi.
Metode yang digunakan dimana semua penderita labioschizis bilateral yang dioperasi dengan memakai tehnik ini dinilai komplikasi yang terjadi, bentuk penampilan -dan fungsi bibir atas dengan memakai modified William's form dan formulir penilaian fungsi bibir selama bulan Agustus sampai September 2006. Hasilnya diuji dengan memakai Mann Whitney dan hubungan keduanya dengan regresi tinier.
Hasil yang didapatkan adalah : penderita berjumlali 27 orang sebanyak 24 orang laki-laki ( 88.88 %) dan 3 orang perempuan. ( 11.12 % ). Ditemukan I orang (3.7 % ) penderita dengan komplikasi berupa dehisensi. Terdapat 5 orang ( 18.52% ) dengan delayed speech. HasiI dinilai oleh 6 orang penilai. Pada penelitian ini digunakan nilai toleransi. Tehnik ini dapat dipakai jika dibandingkan dengan nilai toleransi (p = 0.193 ), tidak dapat dipakai jika dibandingkan dengan nilai normal (p = 0.000 ). Fungsi bibir tidak didapatkan perbedaan bermakna ( p = 0.153 ) dan terdapat hubungan antara bentuk penampilan dan fungsi bibi atas."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T18156
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fernita Leo Soetjipto Soepodo
"[ABSTRAK
Latar Belakang Fiksasi Mandibulomaksila merupakan tindakan prosedur bedah yang harus dikuasai oleh residen bedah plastik untuk menjadi seorang ahli bedah plastik berhubungan dengan semakin bertambah banyaknya kasus kasus dibidang kraniofasial Dengan melakukan pelatihan pada model mandibulomaksila residen tersebut diharapkan akan memiliki kemampuan dan kompeten untuk melakukan prosedur tersebut sebelum berhadapan langsung dengan pasien yang sebenarnya Pelatihan ini berupa program pelatihan menggunakan model mandibulomaksila untuk mengevaluasi efeknya dalam meningkatkan keterampilan dan kemampuan residen bedah plastik dalam menghadapi kasus kasus di bidang kraniofasial Metoda Dua puluh dua orang residen bedah plastik diikutsertakan dalam pelatihan ini mereka dibagi menjadi dua grup grup pertama terdiri atas residen bedah plastik yang belum pernah mengerjakan prosedur fiksasi mandibulomaksila sebelumnya dan grup kedua terdiri atas residen bedah plastik yang sudah pernah mengerjakan prosedur ini sebelumnya Mereka menjalani satu set program pelatihan yang terdiri dari satu sesi pembekalan materi dan satu sesi pelatihan pada model Kemudian mereka dievaluasi dalam hal kemampuan keterampilan fiksasi mandibulomaksila Sesi pelatihan pada model direkam menggunakan video dan dinilai oleh dua orang ahli bedah plastik konsultan kraniofasial sebagai evaluator Hasil ABPAS dan IMFscrew placement Global Rating Scale menunjukkan peningkatan skor performa pada studi populasi yang lebih berpengalaman group 2 pada seluruh aspek termasuk the task specific work list 16 5 2 44 vs 18 1 57 P 0 19 global rating scale 17 5 2 63 vs 19 4 2 31 P 0 43 total ABPAS score 33 9 4 76 vs 37 4 3 82 P 0 34 dan juga untuk IMFscrew placement global rating scale 14 9 1 53 vs 15 9 0 95 P 0 38 walaupun hasil pengumumannya tidak menunjukkan hasil yang bermakna secara statistik Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan arch bar 48 min 17 s vs 41 min 8 s P 0 23 Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan IMFscrew 9 min 25 s vs 6 min 32 s P 0 23 Waktu total untuk menyelesaikan seluruh tugas lebih singkat pada group 2 walaupun perbedaannya tidak bermakna secara statistik 57 min 24 s vs 47 min 17 s P 0 23 Kesimpulan Program pelatihan Fiksasi MandibuloMaksila telah terbukti dapat membantu residen bedah plastik untuk meningkatkan keterampilan kraniofasial mereka memberikan hasil berupa peningkatan skor performa ABPAS dan IMFscrew placement Global Rating Scale dan waktu yang lebih singkat dalam menyelesaikan seluruh tugas Kata kunci pelatihan fiksasi mandibulomaksila test bedah plastik keterampilan kraniofasial arch bar.

ABSTRACT
BACKGROUND Mandibulomaxillary fixation MMF is one of the surgery skill a plastic surgery resident have to master to become a plastic surgeon as craniofacial cases increase rapidly By doing training on a non living model one will be competent to do the skill prior to face the real patient This study implement a training program using cranial model to evaluate the increasing learning curve in craniofacial cases among residents in training METHODS Twenty two plastic surgery residents were enrolled in this study they were divided into two groups the first group consists of residents who never perform this skill before and the second group were the ones who have performed this skill previously They performed a set of training consisting of one knowledge based session followed by one skill based session Afterwards they were evaluated in terms of maxillomandibular fixation skills ability using ABPAS and IMFscrew placement Global Rating Scale which assessed by two senior craniofacial surgeons using video recording RESULTS The ABPAS and IMFscrew placement Global Rating Scale demonstrated an increase of performance score in the more experienced study population group 2 in all aspect including the task specific work list 16 5 2 44 vs 18 1 57 P 0 19 global rating scale 17 5 2 63 vs 19 4 2 31 P 0 43 total ABPAS score 33 9 4 76 vs 37 4 3 82 P 0 34 and also for IMFscrew placement global rating scale 14 9 1 53 vs 15 9 0 95 P 0 38 although the measurement did not show statistically significant results Time needed for arch bar completion 48 min 17 s vs 41 min 8 s P 0 23 Time needed for IMFscrew placement completion 9 min 25 s vs 6 min 32 s P 0 23 Total time to task completion was shorter in group 2 although the difference was not statistically significant 57 min 24 s vs 47 min 17 s P 0 23 CONCLUSION The MandibulloMaxillary Fixation training program have proven to help plastic surgery residents in training to increase their craniofacial skills give an increase in ABPAS and IMFscrew placement Global Rating Scale performance score and shorter time to task completion KEYWORDS mandibulomaxillary fixation MMF training plastic surgery testing learning curve for craniofacial arch bar, BACKGROUND Mandibulomaxillary fixation MMF is one of the surgery skill a plastic surgery resident have to master to become a plastic surgeon as craniofacial cases increase rapidly By doing training on a non living model one will be competent to do the skill prior to face the real patient This study implement a training program using cranial model to evaluate the increasing learning curve in craniofacial cases among residents in training METHODS Twenty two plastic surgery residents were enrolled in this study they were divided into two groups the first group consists of residents who never perform this skill before and the second group were the ones who have performed this skill previously They performed a set of training consisting of one knowledge based session followed by one skill based session Afterwards they were evaluated in terms of maxillomandibular fixation skills ability using ABPAS and IMFscrew placement Global Rating Scale which assessed by two senior craniofacial surgeons using video recording RESULTS The ABPAS and IMFscrew placement Global Rating Scale demonstrated an increase of performance score in the more experienced study population group 2 in all aspect including the task specific work list 16 5 2 44 vs 18 1 57 P 0 19 global rating scale 17 5 2 63 vs 19 4 2 31 P 0 43 total ABPAS score 33 9 4 76 vs 37 4 3 82 P 0 34 and also for IMFscrew placement global rating scale 14 9 1 53 vs 15 9 0 95 P 0 38 although the measurement did not show statistically significant results Time needed for arch bar completion 48 min 17 s vs 41 min 8 s P 0 23 Time needed for IMFscrew placement completion 9 min 25 s vs 6 min 32 s P 0 23 Total time to task completion was shorter in group 2 although the difference was not statistically significant 57 min 24 s vs 47 min 17 s P 0 23 CONCLUSION The MandibulloMaxillary Fixation training program have proven to help plastic surgery residents in training to increase their craniofacial skills give an increase in ABPAS and IMFscrew placement Global Rating Scale performance score and shorter time to task completion KEYWORDS mandibulomaxillary fixation MMF training plastic surgery testing learning curve for craniofacial arch bar]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Yasser Fauzan
"Pengelolaan sampah di pulau-pulau kecil berpenduduk perlu menerapkan strategi yang efektif untuk mengurangi sampah plastik. Keterbatasan yang ada mempengaruhi metode teknis pengelolaan yang diterapkan. Untuk menyusun strategi yang tepat diperlukan data timbulan sampah di darat dan di perairan serta tingkat pengetahuan dan sikap masyarakatnya. Pendekatan kuantitatif dengan metode System Dynamics digunakan untuk mengetahui strategi yang efektif untuk mengurangi sampah plastik. Timbulan sampah rumah tangga di pulau pramuka adalah 134,87 m3/bulan dan non rumah tangga 261,73 m3/bulan. Pertumbuhan sampah laut dasar 58,59 m3/bulan dan sampah laut permukaan 70,31 m3/bulan. Tingkat pengetahuan masyarakat kategori baik adalah 43% dan sikap positif 57%.
Berdasarkan hasil simulasi model System Dynamics, pada kondisi Bussiness as Usual (BAU), kemampuan pengurangan sampah saat ini 42,81% dan terus menurun menjadi 0,21% pada bulan ke-60. Untuk mempertahankan kemampuan pengurangan sampah lebih besar dari 20% (target nasional), maka direkomendasikan strategi intervensi dengan membatasi jumlah wisatawan sesuai dengan daya tampung penginapan yang ada di pulau, menambah tingkat keaktifan anggota Bank Sampah menjadi 75%, menghentikan pembakaran sampah secara terbuka dan mengganti dengan pembakaran pada Incinerator serta menambahkan alat pengkomposan komunal.
Hasil skenario kombinasi didapatkan penurunan volume timbulan sampah plastik dari 175.155,13 m3 pada kondisi BAU menjadi 3.329,01 m3 dengan kemampuan yang efektif mengurangi sampah pada bulan ke60 yaitu 35,94%.

Waste management in small populated islands needs to implement effective strategies to reduce plastic waste. The limitations conditions affect the applied of technical methods management. To set up appropriate strategies, waste data in the land and in the water also the level of knowledge and attitudes of the community are required. Quantitative approach with System Dynamics method is used to find out an effective strategy to reduce plastic waste. Waste generation of households in Pramuka Island is 134,87 m3/month and non-household is 261,73 m3/month. Generation of benthic debris is 58,59 m3/month and floating debris generation 70,31 m3/ month. The level knowledge of good category community is 43% and positive attitude 57%.
Based on the simulation results of System Dynamics model, under Business as Usual (BAU) condition, waste reduction capacity is currently 42,81% and continues to decline to 0,21% in the 60th month. To maintain a waste reduction capability greater than 20% (national target), an intervention strategy is recommended by limiting the number of tourists according to the island's accommodating capacity, increasing the members liveliness of the Garbage Bank to 75%, stopping open burning of garbage and replacing with burning on the Incinerator as well as adding a communal composting tools.
The result of combination scenario is the decrease of plastic waste generation volume from 175.155,13 m3 in BAU condition to 3,329,01 m3 with effective ability to reduce waste in 60th month that is 35,94%.
"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2017
T49054
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wakhid Laymina Ikhsan
"ABSTRAK
Polipropilena sering dijadikan berbagai macam kebutuhan seperti kemasan, tali, komponen otomotif dan lain sebagainya. Dalam hal ini polipropilena yang dijadikan sebagai kemasan dapat dilakukan proses daur ulang. Sejauh ini masih belum ada bukti mengenai penurunan kekuatan daur ulang sampai sejauh mana. Penelitian ini ingin mencari tahu sampai dimana plastik tersebut tidak mengalami perubahan yang signifikan melalui paradigma material value conservation. Dengan melihat nilai kekuatan dari pengujian tarik, perubahan densitasnya dan perubahan fisiknya warna . Dalam penelitian ini dilakukan daur ulang polipropilena dengan proses satu kali, dua kali, empat kali dan delapan kali. Pada uji tarik dan modulus tidak mengalami perubahan yang signifikan, sedangkan untuk nilai dari elongasi bertambah. Untuk densitas tidak mengalami perubahan. Perubahan paling besar terdapat pada perubahan warna produk, dimana makin banyak daur ulang akan semakin gelap. Berdasarkan paradigma material value conservation, pada daur ulang ke delapan kali nilainya sudah sangat berkurang walaupun nilai kualitas dari material tersebut tetap baik, namun dari sisi nilai harga, material tersebut telah mengalami penurunan harga yang signifikan berdasarkan info yang berlaku saat ini. Sehingga secara fungsional kemasan masih dapat digunakan sampai delapan kali daur ulang.

ABSTRACT
Polypropylene has been used in various needs such as packaging, rope, automotive components and so forth. In this case, the polypropylene used as packaging can be recycled. Until now, there is still no evidence of a decrease in recycling strength. This research wanted to know how much the plastic recycling didn rsquo t change significantly through the paradigm of material value conservation. By doing tensile strength and density test also physical changes color of polypropylene.In this research, polypropylene recycling was processed once, twice, four times and eight times. There is no different significant value for tensile test and modulus but for elongation value has increased after recycling eight times. For density, value remains the same from one times to eight times recycling. The big changes of this experiment in color changes, more recycled the color become darker.Based on Material Value Conservation paradigm, in eight times recycling the value has decreased although the value of quality still good. Due to the polypropylene has decreased in price based on current info. So that, the functional of plastic packaging still usable up to eight times recycled. "
2018
T51590
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Suseno
"ABSTRAK
Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan penelitian mengenai lumpur pemboran yang mendapatkan kesimpulan bahwa lumpur berbahan dasar minyak merupakan fluida lumpur pemboran paling bagus, namun tidak direkomendasikan karena tidak berkelanjutan dan tidak ramah lingkungan. Untuk itu dilakukan penelitian at aditif yang dapat digunakan untuk lumpur berbahan dasar air, sehingga memiliki kualitas yang sama bahkan lebih baik dari lumpur berbahan dasar minyak. Penggunaan grafena sebagai zat aditif lumpur pemboran dapat memebentuk mud cake sebagai penghalang filtrasi dan penggunaan magnesium oksida MgO dapat meningkatakan nilai viscositas. Analisis rheologi dilakukan dengan metode bingham plastic sebagai metode yang sederhana dan pada umumnya dilakukan dilapangan migas dan penggunaan power law model dapat memberikan pemodelan yang lebih baik dari bingham plastic yang tidak dapat dilakukan untuk analisis dibawah permukaan sumur. Simulasi tension limit dilakukan untuk mengetahui batas aman kemampuan alat dalam menahan beban. Pengontrolan equivalent circulation density ECD sangat penting, jika ECD terlalu tinggi maka dapat menyebabkan loss circulation dan apabila terlalu rendah dapat menyebabkan gejala terjadinya semburan minyak atau kick. Pada bingham plastic, nilai plastic visosity dan yield strength aditif grafena mengalami peningkatan sebesar 25 dan 32 dibandingkan formula dasar base . Nilai yield strength MgO terlalu tinggi, mengindikasikan bahwa MgO tidak dapat digunakan sebagai zat aditif fluida lumpur pemboran. Pada aditif oksida grafena GO terjadi penurunan plastic viscosity 50 dan yield strength naik 180 . Nilai batas torsiaditif grafena meningkat 0,2 dan kedalaman pemboran bertambah 2,8 dibandingkan formula dasar base . Nilai batas torsi oksida grafena GO meningkat 0,2 dan kedalaman pemboran bertambah 2,08 dari formula base. Pada penetuan tension limit aditif grafena meningkat 38,8 dari formula dasar base dan pada oksida grafena GO menurun 2,11 dari formula dasar base . Dari simulasi equivalent circulation density ECD , grafena lebih cocok digunakan untuk sumur dengan tekanan formasi yang tinggi. Oksida grafena GO lebih cocok digunakan untuk sumur dengan tekanan formasi yang rendah.

ABSTRACT
Previous research on drilling mud concludes that oil based mud is the best drilling fluid, but is not recommended because it is unsustainable and environmentally unfriendly. Therefore, research on additives that can be used for water based mud, so have the same quality even better than oil based mud. The use of graphene as a drilling mud additive may form mud cake as a filtration barrier and the use of magnesium oxide MgO may increase the viscosity value. Rheological analysis is done by Bingham Plastic Method as a simple method and generally done in oil and gas field and the use of power law model can provide better modeling of Bingham Plastic that can not be done for well under surface analysis. The tension limit simulation is performed to determine the safe limits of the tool 39 s ability to withstand loads. Control of equivalent circulation density ECD is very important, if ECD is too high it can cause loss circulation and if too low it can cause kick. In Bingham Plastic, the value of viscosity plastic and the yield strength of graphene additive increased by 25 and 32 compared to the base formula. The MgO yield strength value is too high, indicating that MgO can not be used as a drilling mud fluid additive additive. In graphene oxide additives GO there is a decrease in plastic viscosity 50 and yield strength up 180 . Graphene torque limit value increased 0.2 and drilling depth increased 2.8 compared to the base formula. The graphene oxide torque limit value GO increased 0.2 and drilling depth increased 2.08 from the base formula. At the tension limit of graphene additive increased 38.8 of the base formula and on the graphene oxide GO decreased 2.11 of the base formula. From the equivalent circulation density ECD simulation, grafena is more suitable for wells with high formation pressures. Graphene oxide GO is more suitable for low pressure wells. "
2018
T50928
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>