Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Carissa Eukairin Purnomo
"Hanya 14% TPS 3R di Indonesia yang beroperasi dengan baik sehingga tingkat pengumpulan sampah masih rendah dan terjadi pencemaran sungai, salah satunya Sungai Citarik. Maka, penelitian ini bertujuan menganalisis teknologi, membuat model keuangan tiga skenario, dan merekomendasikan sistem pengelolaan sampah plastik yang minim residu dan layak secara ekonomi untuk Desa Cibodas dan Padamukti. Penelitian ini menggunakan analisis neraca massa, titik impas, model keuangan, BCR dan NPV, serta pengambilan keputusan multikriteria. Teknologi pengolahan plastik yang dipilih adalah mesin tekan hidrolik, pencacah, injeksi, dan extruder. TPS 3R pada ketiga skenario mengelola sampah dari 400 KK, namun skenario 2 ditambah plastik dari pelapak sedangkan skenario 3 ditambah plastik dari seluruh desa. Residu yang dibuang TPS 3R ke TPA adalah 93.328 kg/tahun oleh skenario 1 dan 2, serta 72.909 kg/tahun oleh skenario 3, yaitu 41%, 36%, dan 12% dari total sampah yang dikelola. Hasil pemodelan keuangan BCR 1,11; 2,13; dan 1,77 serta NPV +Rp174.741.433; +Rp2.590.917.416; dan +Rp4.687.308.967. Pengelolaan sampah yang direkomendasikan untuk diterapkan di Desa Cibodas dan Padamukti adalah skenario 2 karena sudah meminimalisir residu dan menghasilkan arus kas positif, serta dapat diimplementasikan dalam waktu dekat. Biaya iuran penerima manfaat sama dengan kondisi eksisting, namun dengan tingkat pengumpulan dan daur ulang yang meningkat. 

The study addresses the need for financially viable community-managed sorting and recycling facilities in Indonesia, known as TPS-3R. Out of the 2,854 existing facilities, only 14% are functioning optimally due to economic challenges. To address this issue, the research aims to recommend an economically viable plastic waste management system with optimum residue and income. Cibodas and Padamukti Villages are chosen as the case study location, as it has only 20% waste collection coverage and is located in the Citarum Watershed, whose river is a source of water for 60 million people. Primary data collection was carried out through interviews with recyclers in the villages and through waste volume and composition characterization. Three scenarios were developed for the TPS-3R objectives: Scenario 1 (S1) serves as the baseline with sorting technologies, Scenario 2 (S2) includes a more advanced plastic processing facility for recyclers in the villages, and Scenario 3 (S3) optimizes waste processing to minimize residue. The waste managed in all scenarios comes from 400 households, with additional plastic for S2 from recyclers and entire villages for S3. Data analysis involved mass balance, break-even calculations, financial models, BCR, NPV, and MCDM. The residue disposed of in landfills is 41%, 36%, and 12% of the total waste managed for scenarios 1, 2, and 3, respectively. Financial modeling yielded BCR values of 1.11, 2.13, and 1.77, as well as NPV +Rp174,741,433; +Rp2,590,917,416; and +Rp4,687,308,967. Based on the findings, S2 is recommended for implementation due to its minimized residue, positive cash flow, and feasibility for swift implementation. The current TPS-3R primarily focuses on separating and selling inorganic waste, while this study suggests purchasing separated plastic waste from recyclers and adopting shredder and injection machines to enhance economic viability while reducing residue. By maintaining the existing contribution fee, the collection and recycling rate can be increased."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogig Tri Prayoga
"Sampah kemasan plastik rumah tangga perkotaan belum terkelola dengan baik dan masih banyak sampah yang tidak terdaur ulang secara mekanikal. hal ini mengakibatkan timbulan sampah kemasan plastik rumah tangga semakin besar jumlahnya. Penyebab utama sampah tidak terdaur ulang diindikasikan kualitas dari sampah plastik yang menurun yang bisa disebabkan karena degradasi dan kotaminasi. degradasi dan kontaminasi ini bisa terjadi karena isi dari kemasan plastik itu sendiri serta faktor pengaruh lingkungan. Untuk itu pengelolaan sampah yang baik dan tidak mencemari lingkungan sangat diperlukan agar semakin bertambah sampah plastik yang bisa terdaur ulang secara mekanikal. salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui kualitas material plastik hasil daur ulang adalah dengan melakukan penelusuran tiap-tiap proses yang dilalui oleh material plastik tersebut secara mekanik. Metode ini disebut dengan pengembangan rantai kualitas material pada daur ulang mekanikal sampah kemasan plastik. Pada penelitian ini dikhususkan pada sampah kemasan plastik rumah tangga perkotaan, dengan mengambil beberapa sampel dari beberapa kota di Indonesia yang kemudian diproyeksikan menjadi rata-rata konsumsi sampah kemasan plastik rumah tangga perkotaan. Sehingga dengan dilakukannya pemetaan rantai kualitas, pihak-pihak yang terlibat dalam proses daur ulang plastik dapat mengetahui proses-proses apa saja yang menjadi penyebab terjadinya penurunan kualitas pada material plastik tersebut.

Urban households plastic packaging waste doesn't recycled at well and there are many plastic waste doesn't recycled at all in the mechanical recycling. Its can be affected the urban household landfill increasingly large numbers. The main causes of waste not recycled indicated that the quality of plastic waste which could be due to decreased degradation and kotaminasi. degradation and contamination can occur because the contents of the plastic packaging itself as well as the influence of environmental factors. For that good waste management and does not pollute the environment is necessary for growing plastic waste that can be recycled mechanically. one of the methods used to determine the quality of the recycled plastic materials is to conduct a search of each process through which the plastic material mechanically. This method is called with the development of chain of quality material on the mechanical recycling of plastic packaging waste. This research is devoted to the plastic packaging waste urban households, by taking several samples from several cities in Indonesia, which is projected to average consumption of plastic packaging waste urban households. So the quality of the chain mapping exercises, the parties involved in the process of plastic recycling processes can determine what the cause of the decline in the quality of the plastic material."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evan Dewadana
"Penelitian ini membahas tentang manajemen risiko pada pelaksanaan relokasi pabrik injeksi plastik PT. Tebeindo Sunshine Technica Mandiri dari Jakarta ke Semarang. House of Risk adalah proses yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko dan menetapkan risiko serta tindakan pencegahan yang paling efektif untuk menghadapi risiko yang muncul. House of Risk merupakan metode yang menggabungkan model House of Quality dengan Failure Mode and Effect Analysis. House of Risk memiliki dua bagian. Langkah 1 menciptakan prioritas risiko dan Langkah 2 menciptakan aksi pencegahan dalam pemindahan pabrik. Penelitian tersebut didukung oleh aturan Pareto 80/20 untuk menentukan program risiko dan tindakan pencegahan yang paling akurat dan fleksibel untuk dikelola oleh perusahaan. Hasil dari penilitian ini memperoleh 15 risk event dengan damage on machine sebagai yang paling ber-resiko dengan angka severity sebesar 7, dan 21 risk agent dengan violation of SOP sebagai yang paling ber-resiko dengan angka occurance sebesar 6, kedua event tersebut menghasilkan ARP sebesar 1512. Metode ini juga menghasilkan 10 tindakan preventif dengan establishing safety training sebagai yang paling ber-kontribusi dengan angka ETD sebesar 4451,4

This research discusses risk management in the relocation of a plastic injection molding factory PT. Tebeindo Sunshine Technica Mandiri from Jakarta to Semarang. House of Risk is a process used to identify risks, determine risks, and preventive measures to deal with emerging risks. House of Risk is a method that combines the House of Quality model with Failure Mode and Effect Analysis. House of Risk has two parts. Step 1 creates risk priorities and Step 2 creates preventive actions in factory relocation. The research is supported by the Pareto 80/20 rule to determine the most accurate and flexible risk and prevention action programs for companies to manage. The results of this research obtained 15 risk events with damage to machines as the most risky with a severity number of 7, and 21 risk agents with violation of SOP as the most risky with an occurrence number of 6, both events produced an ARP of 1512. This method also produces 10 preventive actions with establishing safety training as the most contributing with an ETD figure of 4451.4."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas
"Metode yang banyak digunakan dalam melakukan analisis stabilitas lereng seperti Limit Equilibrium Method (LEM) dan Finite Element Method (FEM) tidak dapat memprediksi perilaku tanah setelah terjadinya keruntuhan. Metode Smoothed Particle Hydrodynamics (SPH) saat ini sudah mulai digunakan sebagai alternatif yang lebih adaptif dibandingkan LEM dan FEM. Dalam penelitian ini, perilaku material tanah akan dimodelkan sebagai partikel menggunakan metode SPH dengan mengacu pada literatur penelitian SPH elasto-plastic. Kriteria keruntuhan tanah dimodelkan menggunakan model konstitutif Drucker-Prager seperti prosedur SPH elasto-plastic yang sudah dikembangkan di Universitas Indonesia. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang sudah ada dengan cara memeriksa algoritma program dan penulisannya terhadap persamaan aproksimasi dalam literatur SPH. Simulasi dilakukan pada partikel tanah yang dimodelkan sebagai tanah kohesif dengan sudut kemiringan terhadap sumbu horizontal. Setelah program dieksekusi, terdapat penambahan algoritma perhitungan plastisitas tanah untuk menangani permasalahan ketidakstabilan dalam permodelan.

The methods that are widely used in conducting slope stability analysis such as the Limit Equilibrium Method (LEM) and Finite Element Method (FEM) can not be used to calculate material behavior after failure. The Smoothed Particle Hydrodynamics (SPH) method currently has begun to be used as an alternative that more adaptive than LEM and FEM. In this study, the behavior of the soil material will be modeled as particles using the SPH method with reference to elasto-plastic SPH literature. The Drucker-Prager yield criterion is used in the elasto-plastic SPH procedure which has been developed at the University of Indonesia. This study is the development of that existing elasto-plastic procedure by checking algorithm and program toward approximation equation in SPH literature. Simulations were carried out on soil particles which were modeled as cohesive soils with a slope angle to the horizontal axis. Furthermore, algorithm to calculate plasticity is added to handle instability in this modeling."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Fikri
"Sintesis Li4Ti5O12 dengan doping karbon telah berhasil dilakukan dan diujicobakan sebagai anoda baterai ion lithium. Limbah plastik LDPE diubah menjadi produk karbon bernilai ekonomi dalam upaya meningkatkan penerapan metode daurulang sekaligus mendorong
penggunaan energi terbarukan dengan menjadikan karbon tersebut sebagai bahan anoda baterai membentuk komposit LTO/C. Li4Ti5O12 memiliki keunggulan sebagai baterai litium ion seperti tingkat keamanan dan stabilitas termal yang baik namun konduktivitasnya buruk sehingga ditingkatkan dengan doping karbon. Penelitian ini ditujukan untuk mempelajari pengaruh penambahan karbon aktif hasil daur ulang terhadap kinerja baterai keseluruhan.
Penelitian ini mensintesis LTO/C menggunakan metode pirolisis dengan variasi kadar pwngikat bentonit 10%, 20%, dan 30% untuk mengetahui kadar bentonit yang efektif untuk
menghasilkan baterai yang optimal. Uji EIS menunjukan penambahan karbon aktif hasil daur ulang mampu meningkatkan konduktivitas LTO. Berdasarkan hasil uji EIS dan CV komposisi optimal adalah 10% untuk menghasilkan baterai dengan kinerja terbaik dan
memiliki hambatan terendah dan kapasitas spesifik sebesar 145,8 Ω.

The synthesis of Li4Ti5O12 with carbon doping has been successfully carried out and tested as an anode for lithium ion batteries. LDPE plastic waste is converted into carbon products
with economic value to increase the application of recycling methods while encouraging the use of renewable energy by using the cacrbon as an anode material for batteries to form
LTO/C commposites. Li4Ti5O12 has such a good level of safety but poor conductivity so that it is enhanced by carbon doping. This research aimed to study the effect of adding recycled
activated carbon to overall battery performance. This study synthesized LTO/C using the pyrolysis method with varying levels of bentonite binder 10%, 20%, and 30% to determine
the effective bentonite content to produce an optimal battery. The EIS test showed that the addition of recycled activated carbon was able to increase the LTO conductivity. Based on
the EIS and CV test results, the optimal composition is 10% to produce a battery with the best performance and has the lowest resistance and a specific capacity of 145.8 Ω
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asina Grace Ofelia
"Skripsi ini menganalisis perlindungan konsumen terkait penggunaan plastik daur ulang sebagai bahan kemasan pangan oleh pelaku usaha. Belakangan ini, para pelaku usaha industri makanan mulai menggunakan plastik daur ulang sebagai kemasan pangan untuk menerapkan kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, pelaku usaha dibebani kewajiban dan tanggung jawab untuk memastikan dan menjamin kualitas kemasan pangan plastik daur ulang sama baik dan amannya bagi konsumen seperti halnya kemasan pangan plastik murni. Selain pelaku usaha, BPOM sebagai otoritas pengawas pangan juga mempunyai tanggung jawab untuk mengawasi keamanan dan mutu kemasan pangan plastik daur ulang. Untuk menganalisis hal tersebut, skripsi ini menggunakan metode penelitian doktrinal yang menelaah data sekunder seperti peraturan perundang-undangan dan berbagai jurnal. Melalui penelitian dan analisis yang dilakukan, terlihat bahwa peraturan perundang-undangan terkait material dan migrasi plastik daur ulang sebagai kemasan pangan di Indonesia cukup komprehensif dan para pelaku usaha telah menjamin kualitas kemasan pangan plastik daur ulangnya melalui berbagai sertifikasi. Namun, masih terdapat pelaku usaha yang kurang tepat dalam mencantumkan logo tara pangan dan kode daur ulang yang wajib dicantumkan dalam kemasan pangan plastik sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 24/M-IND/PER/2010. Dengan tidak mencantumkan logo dan kode dengan benar sebagaimana diatur maka pelaku usaha tidak memberikan informasi yang benar dan jelas kepada konsumen sebagaimana diwajibkan dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Di sisi lain, BPOM memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan, menetapkan norma dan peraturan, serta memberikan sanksi terhadap setiap pelanggaran terkait plastik daur ulang sebagai kemasan pangan dalam lingkup bahan dan migrasinya, tetapi tidak terkait pencantuman logo tara pangan dan kode daur ulang. Untuk lebih meningkatkan perlindungan konsumen, sanksi dan pengawasan terhadap penggunaan logo tara pangan dan kode daur ulang perlu diterapkan dengan lebih tegas oleh pemerintah. Pelaku usaha juga harus meninjau kembali kemasan pangan plastik daur ulangnya untuk mencantumkan logo tara pangan dan kode daur ulang yang sesuai.

This thesis analyzes consumer protection concerning the utilization of recycled plastic that is used as material for food packaging by business actors. Recently, business actors in the food industry have begun using recycled plastic as food packaging to implement environmental sustainability. In doing so, business actors are burdened with the obligation and liability to ensure and guarantee that the quality of recycled plastic food packaging is as good and safe for consumers as virgin plastic food packaging. Other than the business actors, BPOM, as the food supervisory authority, also has the responsibility to supervise the safety and quality of recycled plastic food packaging. To analyze this matter, this thesis uses a doctrinal research method that examines secondary data such as statutory regulations and various journals. Through the conducted research and analysis, it can be seen that the laws and regulations concerning the material and migration of recycled plastic as food packaging in Indonesia are quite comprehensive and business actors have guaranteed the quality of their recycled plastic food packaging through various certifications. However, several business actors still have not properly included the food-grade logo and recycling code on recycled plastic packaging as regulated by the Regulation of the Minister of Industry Number 24/M-IND/PER/2/2010. By not putting the logo and code correctly as regulated, business actors are not providing the correct and clear information to the consumers as required by the Consumer Protection Law. On the other hand, BPOM has the authority to supervise, establish norms and regulations, and impose sanctions towards any violations revolving around recycled plastic as food packaging within the scope of its material and migration, but not concerning the use of the food grade logo and recycling code. To further improve consumer protection, sanctions and supervision concerning the proper use of food-grade logo and recycling code need to be more firmly implemented by the government. Business actors must also review their recycled plastic food packaging to include the proper food-grade logo and recycling code."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Rahmania Putri
"Data dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Dampak lingkungan yang ditimbulkan dari limbah kemasan plastik sangatlah signifikan dalam satu siklus hidup kemasan plastik. Sejauh ini, upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak lingkungan sampah plastik menggunakan suatu metode asesmen secara komprehensif belum banyak dilakukan. Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah life cycle assessment (LCA). LCA adalah metode sistematis untuk menganalisis secara kuantitatif dampak lingkungan suatu produk pada seluruh siklus hidup produk. Kendala dalam melakukan LCA salah satunya adalah proses yang kompleks untuk mengidentifikasi produk pada keseluruhan siklus hidupnya sehingga dibutuhkan metode asesmen LCA yang user-friendly dan mempermudah dalam melakukan LCA. Salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi keterbatasan itu adalah dengan membangun model deep learning untuk memprediksi skor LCA pada produk kemasan plastik detergen cair yang dapat mempersingkat waktu serta meningkatkan efisiensi dalam melakukan asesmen LCA. Hasil penelitian berupa program prediksi skor LCA untuk produk kemasan plastik detergen cair menggunakan metode eco-indicator 99 dengan menggunakan jumlah dataset 240 terdiri dari 8% data real, 75% data dummy, 17% data hybrid. Parameter model lainnya antara lain test size 0,2, random state 6, batch size 64, dengan 3 hidden layer dan dense 64,32,16, epoch 1000 dan learning rate 0,01. Program menghasilkan akurasi optimum sebesar 99,39% yang dihasilkan dari regression metrics menggunakan R2 score.

Data from the Indonesian Plastic Industry Association (INAPLAS) and Badan Pusat Statistik (BPS), plastic waste in Indonesia reaches 64 million tons per year. The environmental impact of plastic packaging waste is very significant in a plastic packaging life cycle. So far, efforts to increase public awareness of the environmental impact of plastic waste have used a comprehensive assessment methods have not been widely carried out. One method that can be used is life cycle assessment (LCA). LCA is a systematic method for quantitatively analyzing the environmental impact of a product over the entire product life cycle. One of the obstacles in conducting LCA is the complex process of identifying products throughout their life cycle, so a user-friendly and easier LCA assessment method is needed. One solution that can be used to overcome these limitations is to build a deep learning model to predict LCA scores on liquid detergent plastic packaging products which can shorten time and increase efficiency in conducting LCA assessments. The result of the research is an LCA score prediction program for liquid detergent plastic packaging products using the eco-indicator 99 method using a total of 240 datasets consisting of 8% real data, 75% dummy data, 17% hybrid data. Other model parameters include test size 0.2, random state 6, batch size 64, with 3 hidden layers and dense 64,32,16, epoch 1000 and learning rate 0.01. The program produces an optimum accuracy of 99.39% resulting from regression metrics using the R2 score."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gracella Patricia
"Penelitian ini membahas kemampuan dan potensi penerapan digitalisasi dan otomasi pada Teknologi Ritel Cerdas yang berfokus pada mesin isi ulang sebagai upaya manajemen limbah kemasan plastik serta meningkatkan keunggulan kompetitif PT. X. Penelitian ini melibatkan pendekatan utama yaitu Business Process Reengineering dan Agile Project Management guna memberikan rekomendasi proses bisnis baru pada proyek yang sedang berjalan. Hasil penelitian menyarankan bahwa PT. X perlu memanfaatkan QR Code dan Human Machine Interface untuk memaksimalkan efektivitas dan hasil penerapan usulan proses bisnis tersebut.

This research discussed the capability and potential of applying digitalization and automation to Smart Retail Technology which focused on filling machine to manage plastic packaging waste management and increase the competitive advantage of PT. X. This research used two main approaches, namely Business Process Reengineering and Agile Project Management to recommend a new business process on ongoing project. The result of the study suggested that PT. X needs to take advantage of the QR Code and Human Machine Interface to maximize the effectiveness and resulted of implementing the business process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
St. Louis Missouri: Elsevier Saunder, 2012
617.58 LOW
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shah, Jatin P.
"Head and Neck Surgery and Oncology, by Drs. Jatin P. Shah Snehal G. Patel, and Bhuvanesh Singh, offers you authoritative, multidisciplinary guidance on the latest diagnostic and multidisciplinary therapeutic approaches for head and neck cancer. With this medical reference book, you'll have all the help you need to offer your patients the best possible prognoses and to optimally preserve and restore form and function. Overcome any challenge in head and neck surgery with comprehensive coverage of the scalp, skull base, paranasal sinuses, oral cavity, pharynx, larynx, cervical lymph"
Philadelphia, PA : Elsevier/Mosby , 2012
617.510 59 SHA j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library