Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Barbara Reni Hankusuma Dewayani
"Penulisan karya akhir ini mengulas bagaimana sebuah model pengukuran dan analisis risiko kredit yang dapat dilakukan oleh perbankan. Pengukuran risiko kredit menjadi hal yang penting dilakukan mengingat adanya fakta bahwa manajemen risiko terutama risiko kredit yang buruk menjadi penyebab utama permasalahan yang dihadapi oleh perbankan di seluruh dunia. Oleh karenanya bank harus memiliki kesadaran tentang perlunya mengidentifikasi, mengukur, mengawasi dan mengendalikan risiko kredit, supaya kualitas kredit yang disalurkan baik karena berkaitan erat dengan profitabilitas dan tingkat kesehatan bank.
Penulisan karya akhir ini mengambil studi kasus terhadap kualitas kredit dengan melakukan pengukuran probabilitas tingkat kolektibilitas kredit debiur usaha kecil dan menengah (UKM) per sektoral pada Wilayah Jakarta PT. Bank XYZ, Tbk., yang selama ini merupakan salah satu bank swasta nasional terbesar di Indonesia. Metodologi pengukuran probabilitas yang dilakukan dengan menerapkan model Markov Chains sebagai metode peramalan (forecasting) dengan menggunakan data terkini (t1) dan data historis (to), menghasilkan pergerakan risiko kredit ditunjukkan oleh serangkaian matriks transisi Markov dan angka probabilitas tingkat kolektibilitas kredit untuk periode waktu tertentu. Model Markov Chains juga menghasilkan probabilitas keadaan tetap (steady state probability), yang menunjukkan probabilitas suatu keadaan dalam jangka panjang.
Dari perbandingan antara t0, t1 dengan probabilitas t2, t5 dan keadaan tetap, akan terlibat trend ke depan dari masing-masing sektor ekonomi. Peningkatan probabilitas kolektibilitas 1 (lancar) dan 2 (dalam perbatian khusus) menunjukkan bertambahnya debitur UKM dengan kondisi usaba yang relatif aman (tidak perlu dikawatirkan). Sedangkan peningkatan probabilitas kolektibilitas 3 (kurang lancar), 4 (diragukan), dan 5 (macet) menandakan semakin banyaknya debitur UKM yang mengalami masalah. Dengan mengetahui pergerakan kolektibilitas kredit di masa yang datang, akan dapat ditentukan tindakan-tindakan yang perlu dilakukan agar risiko kredit berdasarkan yang telah diidentifikasi tersebut dapat segera dikurangi dampaknya.
Pengelolaan risiko kredit usaba kecil dan menengah Bank XYZ Wilayah Jakarta selama ini sudah cukup baik secara keseluruhan, basil pengukuran probabilitas kolektibilitas kredit sektor ekonomi. pertanian, perindustrian, jasa dan perdagangan dengan model Markov Chains, memberikan hasil yang positif untuk jangka pendek (periode sampai akhir tahun 2003), jangka menengah (periode sampai akhir tahun 2006) maupun jangka panjang (dalam kondisi steady state - keadaan tetap) dengan trend kualitas kredit membaik (naik peringkat).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dindadari Arum Jati
"ABSTRAK
Penelitian ini berkaitan dengan tuturan yang dihasilkan penderita skizofrenia tipe hebefren di Indonesia, khususnya di kota Yogyakarta. Tuturan tersebut akan dianalisis dengan prinsip kerja sama dari Grice 1975 yang terdiri atas empat maksim, yaitu maksim kualitas, kuantitas, relevansi, dan cara, serta jenis pelanggaran prinsip kerja samanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pelanggaran maksim dan mengklasifikasi jenis pelanggaran prinsip kerja sama yang mendominasi tuturan penderita skizofrenia tipe hebefren. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara berbentuk tanya jawab yang dilakukan peneliti kepada 6 informan, 3 fase akut dan 3 fase tenang . Data rekaman audio yang telah didapat akan ditranskrip dan dianalisis dengan teori prinsip kerja sama Grice 1975 . Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penderita skizofrenia fase akut lebih banyak melakukan pelanggaran maksim dari pada fase tenang dan maksim yang paling banyak dilanggar adalah maksim relevansi yang mencapai 57 kali kemunculan pada fase akut dan 23 kali kemunculan pada fase tenang. Selain itu, jenis pelanggaran prinsip kerja sama yang mendominasi tuturan penderita skizofrenia tipe hebefren adalah jenis infringing dengan total temuan 70 kali kemunculan. Rincian dari temuan adalah fase akut melakukan 47 dan fase tenang melakukan 23 pelanggaran jenis infringing.

ABSTRACT
This research observes how hebephrenic schizophrenia patients conduct a communication toward others. This research uses the theory from Grice 1975 , cooperative principles which consist of four maxims, they are the maxim of quality, quantity, relation, and manner. More over, this research also observes the type of the violation of cooperative principles. The data collection technique of this research is interviewing the six hebephrenic skizofrenia patients three acute phase patients and three quiet phase patients . The audio recorded which is obtained will be transcribed and analized based on the coopreative principles theory from Grice. The findings of this research shows that acute phase hebephrenic skizophrenia patients commited more violation toward cooperative principles than quiet phase hebephrenic skizophrenia patients. Furthermore, maxim which is usually violated is maxim of relation which reach up to 57 times occurance in acute phase and 23 times occurance in quiet phase. Then the findings of the type which is usually violated is infringing type with 47 times occurance for the acute phase and 23 times occurance for the quiet phase."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Terta Dewi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan prinsip jadwal retensi arsip pada sistem kearsipan Pustekdata Penginderaan Jauh LAPAN. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada prinsip 1, informan tidak memahami mengenai konsep dari retensi arsip padahal pemahaman mengenai konsep retensi arsip elektronik menjadi dasar untuk menetapkan jadwal retensi. Pada prinsip 2, Pustekdata Penginderaan Jauh LAPAN tidak menggunakan seri arsip sebagai dasar. Pada prinsip 3, Pustekdata Penginderaan Jauh LAPAN memperhatikan prinsip mengenai keutamaan isi dibandingkan format, selain itu juga memperhatikan biaya resiko dan manfaat dengan menggunakan tape library untuk penyimpanan permanen karena dianggap lebih murah dan efisien. Pada prinsip 4, Pustekdata Penginderaan Jauh LAPAN sudah memperhatikan 4 komponen yang diperlukan dalam daur hidup total. Pada prinsip 5, Pada dasarnya semua data yang dimiliki oleh Pustekdata Penginderaan Jauh LAPAN digunakan oleh seluruh pengguna, baik lembaga swasta maupun pemerintahan. Data yang sudah tidak digunakan oleh pihak Pustekdata Penginderaan Jauh LAPAN dipindahkan ke media offline, yaitu tape library. Pada prinsip 6, Semua data yang dikelola oleh Pustekdata Penginderaan Jauh LAPAN merupakan arsip elektronik yang dari diciptakan sudah berbentuk digital dan tidak pernah melakukan alih media arsip elektronik tersebut dalam media kertas. Pada prinsip 7, Pustekdata Penginderaan Jauh LAPAN mengguna tape library sebagai media penyimpanan karena dapat bertahan lama dan memiliki kapasitas yang besar, dan juga sistem yang dimiliki selalu di perbaharui agar arsip tersebut tetap bisa diakses/ dibaca. Pada prinsip 8, Pustekdata Penginderaan Jauh LAPAN menggunakan media tape library karena memiliki ukuran dan kapasitas yang besar, dan juga tape library dinilai lebih hemat biaya. Pada prinsip 9, metadata yang dimaksud mencakup informasi sebagai berikut tanggal akusisi, waktu akuisisi dan nama satelit. Padap prinsip 10, sistem didesain dengan melakukan integrasi antara 2 media yaitu storage dan tape. Diantara 2 media tersebut ada sistem yang menghubungkannya, sistem ini mampu mengenali yang mana data yang sudah 10 tahun sehingga otomatis langsu memindahkan ke dalam tape.

ABSTRACT
This study aims to identify the application of the archive retention schedule principle in the archive system of the Remote Sensing Technology and Data Center LAPAN. This research is a qualitative research with case study approach. From the results of this study it can be concluded that in principle 1, informant does not understand the concept of archive retention whereas the understanding of the concept of electronic archive retention becomes the basis for establishing retention schedule. In principle 2, Remote Sensing Technology and Data Center LAPAN does not use archive series as the basis. In principle 3, Remote Sensing Technology and Data Center LAPAN pay attention to the principle of content primacy than format, but it also pay attention to the cost of risk and benefit by using tape library for permanent storage because it is considered cheaper and efficient. In principle 4, Remote Sensing Technology and Data Center LAPAN already pay attention to 4 components required in the total life cycle. In principle 5, Basically all data owned by Remote Sensing Technology and Data Center LAPAN used by all users, both private and government agencies. Data that has not been used by the Remote Sensing Technology and Data Center LAPAN moved to the offline media, namely tape library. In principle 6, All data maintained by the Remote Sensing Technology and Data Center LAPAN is an electronic archive that was created from a digital form and never overtakes the electronic archive media in paper media. In principle 7, Remote Sensing Technology and Data Center LAPAN use tape library as a storage media because it can last long and has a large capacity, and also owned systems are always updated so that the archive can still be accessed read. In principle 8, Remote Sensing Technology and Data Center LAPAN using tape library media because it has a large size and capacity, and also tape library is considered more cost effective. In principle 9, such metadata include information as follows acquisition date, acquisition time and satellite name. In principle 10, systems are designed by integrating between two media, storage and tape. Among the 2 media there is a system that connects it, the system is able to recognize which data that has been 10 years so that automatic langsu move into the tape."
2018
T49976
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Chusnul Chatimah
"Asuransi adalah sebuah bisnis yang muncul akibat adanya risiko. Konsep yang digunakan asuransi untuk menangani risiko tersebut dengan cara mengalihkan risiko dari peserta asuransi kepada perusahaan asuransi (transfer of risk ). Para ahli ekonomi Islam melihat konsep transfer of risk ini mengandung unsur maysir (perjudian), gharar (ketidakpastian) dan riba (bunga), keberadaan unsur-unsur tersebut tidak sejalan dengan sistem ekonomi Islam, sehingga mereka berusaha menjalani asuransi dengan meniadakan ketiga unsur tersebut. Dalam asuransi syariah risiko tersebut dibagi dengan pihak lain (risk sharing), yaitu sesama peserta asuransi, sehingga istilah tertanggung dan penanggung menjadi berbeda dengan asuransi pada umumnya. Perusahaan asuransi hanya bertindak sebagai operator (pengelola) yang bertugas mengurus masalah administrasi data peserta, mengelola risiko, mengelola dana dan membayarkan klaim sesuai dengan perjanjian. Asuransi syariah merupakan suatu lembaga keuangan syariah yang bertumpu pada konsep tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, memberikan perlindungan bagi semua peserta dan menjadikan peserta sebagai keluarga besar yang saling menanggung satu sama lain. Di Indonesia, perusahaan asuransi syariah pertama yang didirikan adalah PT. Asuransi Takaful Indonesia pada tahun 1994, sejak saat itulah asuransi syariah mulai dikenal dan berkembang hingga saat ini. Namun, perkembangan keberadaan asuransi syariah di Indonesia saat ini masih menyisakan problematika yang belum terselesaikan secara tuntas. Maka dari itu, penulis mencoba membahas mengenai beberapa problematika yang dihadapi asuransi syariah di Indonesia, yakni penempatan asuransi syariah dalam peraturan perundang-undangan perasuransian di Indonesia, undang-undang asuransi syariah di masa mendatang dan praktik asuransi syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif yang menghasilkan kajian preskriptif. Kesimpulan dari tulisan ini adalah asuransi syariah di Indonesia belum memiliki pengaturan yang khusus, baik dalam bentuk Undang-Undang maupun peraturan pelaksana sehingga praktik asuransi syariah yang telah berjalan selama ini belum memiliki pedoman secara formal. Pemerintah Indonesia diharapkan segera membentuk Undang-Undang tentang Asuransi Syariah karena keberadaan Undang-Undang tersebut selain memberikan landasan hukum yang kokoh bagi lembaga asuransi syariah juga membantu dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangannya dimasa mendatang dan mengoptimalisasi peran instansi yang terkait baik instansi pemerintah maupun lembaga yang terkait dengan kegiatan asuransi syariah.

Insurance is a bussines which come from a risk. The concept used by insurance to handle the risk is by transfering the risk from participants to insurance company (transfer of risk). Islamic economic expert thinks that transfer of risk concept contains three element, maysir (gamble), gharar (uncertainty) and riba (interest). Those things are forbiden in economic Islam. So they trying to practicing insurance without those elements. In the syariah insurance, the risk is devide among other insurance participants (risk sharing) and syariah insurance company acting as operator or administrator which manage the found and to pay the claim with agreement. Syariah insurance is a syariah economic institution that using helping each other in good things concept and devotion, protecting all participants and making all participants as a big family that help each other. In Indonesia the first syariah insurance company is PT. Asuransi Takaful Indonesia which was established in 1994. Since then the syariah insurance company has been growing and keep spreading. But the growing of syariah insurance company still have problem which is not fulfilled yet. According those situation the writer tried to write about those problems around syariah insurance such as legal basic in Indonesia insurance law system, syariah insurance law in the future,and practical of syariah insurance in Indonesia. This study used normative study which has the prescriptive studies result. The result of this research is syariah insurance in indonesia still does not have legal basic such as the act of syariah insurance or other regulation, means the curent syariah insurance does not have formal regulation. This is government's task to make the law of syariah insurance in the future, because this regulation will give legal basic for syariah insurance and can create good environment for the developing of syariah insurance industries in the future. It also can complete syariah insurance law and to optimize syariah institution, government institution or other institution which has relation with syariah insurance."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
T38166
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eliza Fatima
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji standar akuntansi nasional pada periode sebelum dan sesudah konvergensi IFRS untuk menentukan apakah standar tersebut menjadi bersifat lebih principles-based. Hasil menunjukkan bahwa jumlah karakteristik rules-based meningkat signifikan pada standar akuntansi nasional Hong Kong, Malaysia, Indonesia dan Singapura pada periode 1999-2013. Perbandingan antara tingkat karakteristik rules-based pada standar akuntansi nasional dan IFRS menunjukkan bahwa standar di Indonesia, Malaysia, dan Singapura tidak berbeda signifikan dengan IFRS. Hong Kong, dilain pihak, memiliki tingkat karakteristik rules-based yang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan IFRS.Pengujian empiris menunjukkan bahwa terdapat asosiasi positif antara standar yang bersifat principles-based dan manajemen laba akrual. Asosiasi positif ini melemah ketika perusahaan diaudit oleh auditor yang berkualitas tinggi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa manajemen laba riil dengan menggunakan aktivitas produksi atau kombinasi pengeluaran SGA dan aktivitas produksi menjadi lebih tinggi dalam konteks standar yang bersifat rules-based. Auditor yang berkualitas tinggi tidak berpengaruh terhadap keputusan manajemen untuk menggunakan manajemen laba riil dalam konteks standar yang bersifat rules-based. Manajemen laba akrual tidak berbeda signifikan pada tingkat proteksi investor yang berbeda ketika standar akuntansi bersifat principles-based.Tingkat proteksi investor memperkuat dampak standar rules-based terhadap keputusan manajemen untuk menggunakan aktivitas produksi atau kombinasi pengeluaran SGA dan aktivitias produksi untuk mencapai target laba.

The objective of this study is to examine national accounting standards prior to and after IFRS convergence to determine whether those standards are moving towards relatively more principles based standards. The results indicate that the number of rules based characteristics contained in the national standards of Hong Kong, Indonesia, Malaysia and Singapore increases significantly in the period of 1999 through 2013. Comparison of the level of rules based characteristics between national standards and IFRS reveals that the level of rules based characteristics contained in the standards of Indonesia, Malaysia, and Singapore is not significantly different from those of IFRS. Hong Kong, however, has significantly more rules based characteristics compared to IFRS.Empirical tests show that there is a positive association between principles based standards and accruals earnings management method. This positive association is weaker in firms audited by high quality auditors compared to firms audited by low quality auditors. With regard to real earnings management, this study provides evidence of higher real earnings management using production activities or a combination of SGA expenditures and production activities in the context of relatively more rules based standards. However, high quality auditors does not influence managers rsquo tendency to engage more in real earnings management as the accounting standards become relatively more rules based. Accruals earnings management are not significantly different for firms operating in strong versus weak investor protection as the accounting standards get relatively more principles based.In contrast, evidence on the incremental effect of investor protection regime on firms real earnings management is found on real earnings management through production activities or a combination of SGA expenditures and production activities."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
D2337
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Ifa Apriliana
"ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus untuk menganalisis penerapan Prinsip Inti Zakat Pengelolaan Zakat Lembaga Amil Zakat (LAZ) XYZ. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan LAZ XYZ terhadap prinsip Zakat Core Principles dengan menggambarkan penerapan manajemen zakat LAZ XYZ disesuaikan dengan Prinsip Inti Zakat, prinsip-prinsip ini diharapkan dapat menjadi pedoman pengelolaan zakat untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan zakat LAZ XYZ. Hasil penelitian pada LAZ XYZ menunjukkan sebagian besar pengelolaan zakat LAZ XYZ sudah sesuai dengan prinsip Zakat Prinsip Inti.
ABSTRACT
This study uses a case study method to analyze the application of the Zakat Core Principles of Zakat Management at the Amil Zakat Institution (LAZ) XYZ. This study aims to determine the level of compliance of LAZ XYZ to the Zakat Core Principles by describing the application of LAZ XYZ zakat management adjusted to the Zakat Core Principles, these principles are expected to be guidelines for zakat management to increase the effectiveness of LAZ XYZ zakat management. The results of the research on LAZ XYZ show that most of the zakat management of LAZ XYZ is in accordance with the Zakat Core Principles."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syinta Dewi
"Skripsi ini berisi tentang pelanggaran terhadap prinsip kesantunan berbahasa yang terdapat dalam naskah Klempakan Cariyos Tionghwa Sik Jin Kwi Ceng See karya Dwi Woro Mastuti. Naskah tersebut menceritakan perjalanan tokoh dari Tiongkok yang bernama Sik Jin Kwi berperang ke Barat guna menumpas kejahatan. Pelanggaran prinsip kesantunan yang dapat ditemukan di dalamnya berupa kata/frase/kalimat. Teori yang digunakan adalah teori maksim kesantunan berbahasa menurut Leech. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan kata/frase/kalimat yang dilanggar dalam naskah Klempakan Cariyos Tionghwa Sik Jin Kwi Ceng See. Hasil analisis menyatakan bahwa pelanggaran prinsip kesantunan Leech di dalam naskah Klempakan Cariyos Tionghwa Sik Jin Kwi Ceng See didominasi oleh frase dan pelanggaran maksim yang paling produktif yaitu maksim pujian, maksim kerendahhatian, maksim kesepakatan, dan maksim simpati.

This undergraduate thesis tells about violation to politeness principles in a manuscript of Klempakan Cariyos Tionghwa Sik Jin Kwi Ceng See, written by Dwi Woro Mastuti. Those manuscript narrates the tale of a man from Tiongkok who had a journey to the West for criminality extermination mission. Violation to politeness principles occur in this manuscript formed word/phrase/sentence. I used the maxim politeness principles theory from Leech to make an analysis for this thesis. This research purposeful look on word/phrase/sentence violated in a manuscript of Klempakan Cariyos Tionghwa Sik Jin Kwi Ceng See. It all boils down to are violation to politeness Leech principles in a story of Sik Jin Kwi Ceng See is dominated by phrase and the most productive maxims are approbation maxim, modesty maxim, agreement maxim, and sympathy maxim."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11713
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Clarisa Adlina Putri
"Laporan magang ini membahas prosedur atestasi laporan Kegiatan Penerapan Prinsip Kehati-hatian KPPK yang didasarkan pada Agreed-Upon Procedure AUP yang telah dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik ATZ. Laporan ini juga membahas perbandingan AUP oleh ATZ dan AUP berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.16 / 21 / PBI / 2014. Secara keseluruhan prosedur yang dilakukan oleh ATZ sesuai dengan peraturan. Satu-satunya perbedaan yang ditemukan adalah pada prosedur sampling. ATZ melakukan sampling berdasarkan nilai terbesar dan bukan sampling secara acak sesuai peraturan yang dipersyaratkan. Metode ini dipilih oleh ATZ karena PT ABC tidak dapat memberikan semua rincian yang diperlukan untuk melakukan pengambilan sampel tersebut.

This internship report discusses about the attestation procedures of the report of implementation of prudential principles which is based on the Agreed Upon Procedure AUP performed by Public Accounting Firm ATZ. This report also discusses about the comparability of the AUP by ATZ and AUP based on the Bank Indonesia Regulation No.16 21 PBI 2014. Overall, the agreed procedures performed by ATZ are in accordance with the regulation except for the sample selection method. ATZ selected the sample based on the greatest recorded value instead of random sampling as required by the regulation. This method is selected by ATZ since PT ABC is unable to provide all the details needed to perform random sampling.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dell`Isola, Francesco
"In this book three fundamental aspects of the variational formulation of mechanics will be presented: physical, mathematical and applicative ones. The first aspect concerns the investigation of the nature of real physical problems with the aim of finding the best variational formulation suitable to those problems. The second aspect is the study of the well-posedeness of those mathematical problems which need to be solved in order to draw previsions from the formulated models. And the third aspect is related to the direct application of variational analysis to solve real engineering problems."
Wien: Springer, 2011
e20399399
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Chung K. Law
"This graduate-level text incorporates these advances in a comprehensive treatment of the fundamental principles of combustion physics. The presentation emphasises analytical proficiency and physical insight, with the former achieved through complete, though abbreviated, derivations at different levels of rigor, and the latter through physical interpretations of analytical solutions, experimental observations, and computational simulations. Exercises are mostly derivative in nature in order to further strengthen the student's mastery of the theory. Implications of the fundamental knowledge gained herein on practical phenomena are discussed whenever appropriate. These distinguishing features provide a solid foundation for an academic program in combustion science and engineering."
New York: Cambridge University Press, 2010
e20528017
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>