Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 765 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dyah Adytiara
"Penelitian ini secara empiris menguji tentang kualitas produk. Secara khusus studi ini mengetahui bagaimana persepsi konsumen pada kualitas produk susu UHT Full cream PT Ultrajaya Milk Industry khususunya Ibu-ibu yang memiliki balita. PT Ultrajaya akan melakukan sesuatu hal pada produknya agar bisa mendapatkan kualitas produk yang baik. Dalam hal ini perlu adanya pertimbangan-pertimbangan yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari responden yang tinggal di lingkungan RT 05 RW 11 Kelurahan Kemiri Muka Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik penarikan sample non probability sampling (penarikan sampel secara tak acak). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi konsumen pada kualitas produk susu UHT full cream PT Ultrajaya Milk Industry baik. Penulis menyarankan kepada perusahaan untuk terus menjaga kualitas produknya agar terus dipercaya konsumen.

This research is empirically examining about the quality of product. This study analaysis specifically determine how cunsumer perceptions on product quality UHT Full Cream dairy milk Industry, especially is in PT Ultrajaya mothers who have children. PT Ultrajaya will do things on their products in order to get a good guality product. In this case the need to take into account considerations which should be taken by companies. Data used in this study came from respondant who live in the neighborhood RT 05 RW 11 villages Kemirimuka Depok City. This research used quanititative approach with sample techiques of non probability sampling. The results of this study indicate that cunsumer perceptions on product quality UHT Full cream PT Ultrajaya Milk Industry suggest to the company to keep quality cunsumer products that continue to be trusted
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Sutedi
Jakarta: Ghalia Indonesia , 2008
381.34 ADR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Parningotan Rusdianto
"These research empirically examined the effect of brand image, product knowledge, and product involvement on repurchase intention from the owner of Bajaj, Honda, Kanzen and Kymc. Therefore these study was conducted to observe the influence of brand image, product knowledge, product involvement on the decided of repurchasing motorcycle and also to observe the differences between Bajaj, Honda, Kanzen and Kymco. The research method the researcher used was the descriptive method with the objective was to try to find an understanding about the effect of positive word of mouth received on buyers purchase intention. The data was collected by surveying 120 respondent whohave motorcycle like Bajaj, Honda, Kanzen and Kymco. Data were obtained and conducted by an analysis by using regression analysis.
The findings of this study contribute to the previous research on the effect of brand image, produk knowledge and product involvement on repurchase intention and provide further insight into understanding consumer behavior. Results demonstrated that brand image, produk knowledge and product involvement give an affect to consumers perceptions and their desires to repurchase. And in the result was obtained the difference between Bajaj, Honda, Kanzen and Kymco."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Indra Furqon
"PT Prudential Life Assurance adalah perusahaan asuransi jiwa pertama yang memasarkan produk unit Ink di Indonesia. Sejak peluncuran produk PRUlink di tahun 1999 hingga akhir tahun 2002, PT Prudential Life Assurance terus menjadi market leader dalam pemasaran produk unit link dengan jumlah perolehan premi bruto yang jauh diatas perolehan premi bruto para pesaingnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi produk PRUlink di dalam tahapan daur hidup produk dan strategi apa yang diterapkan oleh PT Prudential Life Assurance dalam tahapan daur hidup produknya. Hasil penelitian menunjukan bahwa produk PRUlink berada dalam tahap pertumbuhan (growth) dalam daur hidup produknya. Untuk itu PT Prudential Life Assurance telah menerapkan serangkaian strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya sebagai market leader dalam pemasaran produk unit link di Indonesia, diantara strategi yang telah dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas produk dan menambah fasilitas dan layanan produk sehingga produk menjadi lebih fleksibel dan dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabah. Dengan motto "Selalu Mendengarkan dan Memahami" PT Prudential Life Assurance menerapkan strategi yang berorientasikan kepada keinginan dan kebutuhan nasabah dengan membuka layanan Customer Sevice and Sales Chanel (CSSC) yang siap setiap saat dalam melayani nasabah dan juga layanan nomor telpon bebas pulsa yang dapat dihubungi nasabah yang membutuhkan informasi maupun layanan mengenai produk dan komplain. Selain itu inovasi produk baru untuk menjangkau segmen market yang lebih luas dengan dengan dukungan system yang canggih dan distribusi yang luas juga merupakan strategi yang dijalankan oleh PT Prudential Life Assurance untuk meningkatkan perolehan premi brutonya dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar. Dengan demikian strategi terbaik yang dapat diterapkan oleh PT Prudential dalam menghadapi persaingan dan mempertahankan posisi market leader adalah dengan menggunakan kekuatan yang ada secara optimal untuk memanfaatkan peluang yang tersedia dalam rangka membangun kekuatan bersaing di pasar. Saran penulis dalam hal ini, perusahaan harus lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi terbaru untuk mendukung inovasi produk beserta fasilitas dan layanan yang menyertai produk. Inovasi produk ini perlu dilakukan dalam rangka menjangkau segmen market yang lebih luas yaitu kalangan menengah kebawah yang potensial dan jumlahnya lebih banyak di Indonesia. Dalam hal pelayanan, perusahaan perlu mempertimbangkan untuk membuka Iayanan 24 jam bagi nasabah, hal ini didasari oleh pertimbangan kemajuan zaman yang tidak lagi mengenal batas tempat dan waktu, sehingg setiap saat nasabah memerlukan bantuan, perusahaan dapat memberikan pelayanan yang maksimal. Sementara dari segi distribusi, perusahaan perlu untuk menambah kantor-kantor perwakilan dan keagenan di daerah-daerah lain yang potensial di luar Pulau Jawa dan Sumatera untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan memperluas segmen marketnya. Saran terakhir dari penulis adalah agar perusahaan mulai memaksimalkan kinerja agent yang ada sehingga semua agent yang jumlahnya lebih dari 7.000 orang yang dimiliki oleh perusahaan, dapat aktif berproduksi setiap hari sehingga penjualan akan semakin meningkat, pendapatan premi semakin bertambah dan tujuan perusahaan dapat tercapai dengan optimal."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2003
S4295
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Alfhi Fadillah
"Skripsi ini membahas mengenai pengembangan strategi pemasaran produk InHealth Managed Care di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada PT. Asuransi Jiwa InHealth Indonesia. Skripsi ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi deskriptif. Hasil dari penelitian ini menyarankan bahwa tim pemasaran InHealth untuk mengembangkan strategi nya dengan meningkatkan manfaat yang dijamin oleh produk dan memodifikasi prosedur pelayanan kesehatan, melakukan riset pasar mengenai kebutuhan dan permintaan masyarakat terhadap asuransi kesehatan, dan riset pasar untuk mengetahui target pasar InHealth, serta memperluas segmentasi pasar ke bidang pemerintahan.

This research explained about the development of marketing strategy on InHealth Managed Care product in the era of Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) at PT. Asuransi Jiwa InHealth Indonesia. This research used qualitative method with descriptive design study. The results of this research is suggested that marketing InHealth team to develop their strategy by improving the benefits guaranteed in the product and modify the health care procedures, doing market research about public needs and demand for health insurance, doing market research to find out the targeted market InHealth, and expanding the market segmentation into areas of government.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58820
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1985
S8864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Respatianto
"Teknologi secara harfiah ialah ilmu yang berhubungan dengan teknik. Teknik adalah metode, cara dan keterampilan untuk membuat sesuatu atau mencapai sesuatu. Dalam makna yang luas, teknologi berarti cara-cara membuat atau mengerjakan benda-benda, yang dalam mendapatkannya dapat dipelajari terlebih dahulu. Teknologi juga dapat diartikan semua proses yang berkaitan dengan bahan. Selain itu, teknologi juga bertujuan untuk mempelajari hubungan antara sistem teknik dan fenomena sosial ekonomi pada masyarakat pendukungnya. Pada prinsipnya, teknologi meliputi semua proses, dari mulai memperoleh bahan sampai membuangnya, melalui tahapan pembuatan dan penggunaan. Dalam hal ini, industri dapat dipelajari melalui sebuah kombinasi dari beberapa elemen seperti bahan baku, aktifitas pembuatan, keahlian dalam membuat alat, dan alat pembuatnya (lnizan, 1992:12). Teknologi pembuatan suatu benda terdiri dari substractive technology dan additive technology. Substractive technology adalah pembuatan suatu produk dengan mengurangi bahan baku. Sedangkan additive technology adalah pembuatan suatu produk dengan menambah bahan baku (James Deetz, 1967:48). Proses pembuatan suatu benda akan sangat menentukan kualitas hasil benda yang dibuat. Penentuan kualitas hasil pembuatan tergantung pada kemampuan seorang pembuat alat (artisan). Semakin mahir seorang artisan, maka hasilnya akan semakin bagus, dan mendekati kesesuaian dengan keinginan yang direncanakan. Pada prinsipnya, teknologi pembuatan suatu alat terdiri dari substractive technology dan additive technology. Teknologi pembuatan alat batu merupakan salah satu dari contah substractive technology, yaitu pembuatan suahu alat dengan melakukan pengurangan terhadap bahan baku. Pembuatan alat batu itu sendiri adalah perpaduan dari sejumlah pengetthium yaitu kemanapun memperoleh, memilih dan menyiapkan bahan, memotong, menyerpih, menghaluskan, melubangi, dan membentuk bahan baku menjadi produk (Crabtree, 1972:4). Dalam membuat alai batu, seorang pembuat harus melakukan pembuatan dengan hati-hati, karna apabila terjadi kesalahan dalam pemotongan, penyerpihan, dan penghalusan maka akan berakibat pada kegagalan pembuatan sesuai dengan yang direncanakan. Hal itu disebabkan batuan yang sudah dipisahkan tidak dapat ditempel kembali."
2000
S11886
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anang Saifuddin
"Perusahaan, dalam hasilkan produk mempunyai target tertentu. Target itu adalah kualitas dan kuantitas produk. Untuk menambah kuantitas produk yang dihasilkan dapat dilakukan dengan peningkatan kapasitas produksi. Akan tetapi untuk meningkatkan kualitas produk, diperlukan sistem perbaikan kualitas yang menyeluruh. Salah satu ilmu yang mempelajari perbaikan lcualitas adalah Manajemm Kualitas Menyeluruh.
Pada saat ini banyak proses produksi telah mernanfatkan Manajemen Kualitas Menyeluruh (Total Quality Controlt/TQM). Tujuan utama pemanfaatan sistem manajemen ini adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas produk. Tujuan akhir dari Manajemen Kualitas Menyeluruh adalah perbaikan berkesinambungan untuk kepuasan konsumen.
Manajemen Kualitas Total memiliki tiga konsep perbaikan kualitas yaitu: Fokus Konsumen, Perbaikan Proses dan Keterlibatan menyeluruh Fokus konsumen mengatakan bahwa setiap konsumen memilih keinginan dan harapan terhadap produk. Untuk itulah, agar dapat berhasil, produk yang dihasilkan perusahaan harus bertemu dengan keinginan konsumen. Untuk mencapai hal ini diperlukan pengumpulan dan analisa terhadap keinginan konsumen dan disesuaikan dengan desain yang ada.
Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk memastikan bahwa produk yang dibuat sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen adalah Sebaran Fungsi Kualiras (Quality Function Deployment IQFD). Biasanya QFD ini dibuat untuk pengembangan produk bam, tetapi juga tidak tertutup kemungkinan untuk pengembangan produk yang sudah ada. Gunanya adalah untuk perbaikan produk.
Quality Function Deployment membutuhkan data dan analisa keinginan konsumen yang diselaraskan dengan desain teknik dan rekayasa. Data keinginan konsumen ini didapat dari survei atau dari layanan purna jual. Layanan purna jual dapat menjadi data sumber keinginan konsumen karena departemen ini yang dapat menghimpun data kualitas produk. Baik kegagalan dalam proses desain, produksi atapun proses perakitan produk.
Untuk menganalisa kasus kasus yang terjadi dan desain yang diharapkan konsumen diperlukan suatu sistem pengolah informasi produk. Sistem pengolah informasi produk ini dapat berbasis database. Data yang didapatkan dari konsumen diolah, untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam desain dan produksi produk.
Informasi data-data produk itulah yang akan diteruskan ke bagian pabrikasi dan digunakan untuk memperbaiki kualitas produk. Informasi tersebut dapat saja diteruskan ke bagian desain, produk ataupun ke supplier yang mendukung jalannya produk.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S10174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>