Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farha Elein Kukihi
"ABSTRAK
Praktik Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad dilaksanakan selama dua bulan pada bulan September sampai dengan Oktober tahun 2016. Praktik Kerja bertujuan untuk memahami peran, tugas dan tanggung jawab Apoteker di rumah sakit serta memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di rumah sakit dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan pengembangan praktik kefarmasian di rumah sakit. Pelayanan Kefarmasian di RSPAD Gatot Soebroto dalam hal pengelolaan perbekalan farmasi telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kegiatan farmasi klinis yang belum dilaksanakan adalah Pemantauan Kadar Obat dalam Darah dan beberapa kegiatan seperti konseling, PIO, visite, EPO dan PTO yang belum maksimal dilaksanakan. Kata Kunci : Rumah Sakit, Gatot Soebroto, profesi, praktik kerjax 78 halaman : 9 lampiranDaftar Acuan : 24 2009-2015

ABSTRACT
Internship at Indonesia Central Army Hospital Gatot Soebroto was held two months from September 2016 to October 2016. Internship was intended for apotechary student to apprehend pharmacist role, duty and responsibility in hospital and also to have knowledge, skills and real experience to do pharmaceutical care practice in hospital. Managerial activities in pharmaceuticals and medical devices in Indonesia Central Army Hospital Gatot Soebroto are appropriate according to government regulation about Pharmaceutical Care Standard in Hospital. Therapeutic drug monitoring as a part of clinical pharmacy practice not yet conducted in hospital and other clinical pharmacy practice such as counseling, ward round, medication use evaluation and monitoring drug review were not yet optimally conducted in hospital. Keyword s hospital, Gatot Soebroto, profession, internshipx 78 halaman 9 appendicesBibliography 25 2009 2015 "
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Al Fatah
"ABSTRAK
Nama : Mohammad Al FatahProgram Studi : FarmasiJudul : Praktek Kerja Profesi di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Periode Juli - Agustus Tahun 2016 Praktek Kerja Profesi di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita dilakukan selama 6 minggu yang dimulai pada 18 Juli 2016 hingga 27 Agustus 2016. Praktek kerja profesi ini bertujuan untuk membuat mahasiswa calon Apoteker memahami peran dan tanggung jawab dari Apoteker di rumah sakit berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 58 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Pada peraturan tersebut, Apoteker di rumah sakit bertanggung jawab dalam kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai dan kegiatan pelayanan farmasi klinik. Hasil pengamatan selama melakukan prakek kerja profesi di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita menunjukan bahwa Apoteker di rumah sakit bertanggung jawab secara penuh dalam praktek pelayanan kefarmasian yang meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis dan pelayanan farmasi klinik. Kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai di RSAB Harapan Kita sudah sepenuhnya dilakukan berdasarkan peraturan Mentri Kesehatan No.58 meskipun masih terdapat kekurangan dikarenakan sedang dilakukan renovasi bangunan, dan untuk kegiatan farmasi klinik yang sudah dilakukan adalah pelayanan resep, pemberian informasi obat, visite, dan dispensings sediaan steril. Kata kunci : Praktek Kerja Profesi, Rumah Sakit, Harapan KitaTugas Umum : xii 71 halaman; 29 LampiranDaftar Acuan : 27 1986-2016

ABSTRACT
Name Mohammad Al FatahStudy Program PharmacistTitle Profession internship at Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital Period July August 2016 Profession internship at Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital was held for 6 weeks that started on July 18th, 2016 until August 27th 2016. The Profession internship was intended to make pharmacists student understand the role and responsibilities of pharmacists in hospitals based on the Minister of Health No. 58 about Standards of Pharmaceutical Services at the Hospital. In these regulations, Pharmacists in a hospital is responsible for the management of pharmaceutical, medical devices, and other medical consumables tools and clinical pharmacy service. Observations result during Profession internship at Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital showed that pharmacists in the hospital takes full responsibility in the practice of pharmacy services that include management of pharmaceutical, medical devices, and other medical consumables tools and clinical pharmacy services. Management activities of pharmaceutical, medical devices, and other medical consumables tools in Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital has been fully carried out under laws Health Minister No. 58 although there was still imperfection due to building renovations were being done, and the clinical pharmacy services that have been carried out were prescription services, provision of drug information, visite, and dispensings sterile preparations.Key Word Profession internship, Hospital, Harapan KitaAssigmen xii 71 pages 29 appendicesBibliography 27 1986 2016 "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sarlina Jihan Lusiyanti
"ABSTRAK
Industri farmasi dalam penerapan pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik memerlukan Apoteker sebagai penanggung jawab. Apoteker dituntut memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menerapkan keseluruhan aspek yang terdapat dalam CPOB. Oleh karena itu, untuk lebih memahami tugas dan tanggung jawab Apoteker di industri farmasi, dilakukan Praktik Kerja Profesi Apoteker. Praktik kerja dilaksanakan di PT. Phapros,Tbk. Semarang selama dua bulan. Mahasiswa diberikan tugas khusus untuk mereview pedoman CPOB. Melalui kegiatan PKPA di PT. Phapros,Tbk. calon Apoteker memperoleh wawasan serta pengalaman praktis dalam melakukan pekerjaan di industri farmasi.

ABSTRACT
Pharmaceutical industries need an adequate pharmacists which is responsible to ensure that the manufacturing process comply with Good Manufacturing Practice GMP guidelines. The pharmacists should have adequate qualification and practical experience to apply the overall aspects contained in GMP guidelines. Hence, to have a better understanding on the duties and responsibilities of pharmacist in pharmaceutical industry, the internship in PT. Phapros, Tbk. Semarang is conducted for two moons. The student was given a special assignment to review the GMP guidelines. Through this internship, the prospective pharmacist will gain a new insight and practical experience in doing work in pharmaceutical industry."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nindya Nurfitriani Azhar
"ABSTRAK
Nama : Nindya Nurfitriani AzharProgram Studi : Profesi ApotekerJudul : Praktik Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma No 267 Bintaro Tangerang Selatan Periode Bulan April 2017 Praktek kerja profesi di Apotek Kimia Farma nomor 267 Bintaro Tangerang Selatan dilaksanakan selama satu bulan pada bulan April tahun 2017. Tujuan dilaksanakannya praktek kerja profesi ini adalah agar calon Apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di apotek meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinis. Apotek Kimia Farma nomor 267 telah melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, sedangkan pelayanan farmasi klinis yang belum dilakukan adalah Monitoring Efek Samping Obat MESO . Tugas khusus yang diberikan berjudul Kajian Resep Pada Penyakit Demam Tifoid.Kata kunci : Apotek, Kimia Farma, Praktek Kerja Profesixiv 30 : 5 lampiranDaftar acuan : 15 1997 ndash; 2016

ABSTRACT
Name Nindya Nurfitriani AzharStudy Program Apothecary ProfessionTitle Profession Internship at Apotek Kimia Farma No 267 Bintaro South Tangerang Period April 2017 Profession Internship at Kimia Farma Pharmacy Number 267 Bintaro South Tangerang was held at April 2017. This internship was intended to make Apothecary student understand roles and responsilibities of Pharmacist in pharmacy, understand managerial activities of pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools and also giving pharmaceutical care. Moreover, managerial activities pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools in Kimia Farma Pharmacy number 267 Bintaro South Tangerang are appropriate with Regulation of Minister of Health No. 73 Year 2016 about Standarization of Pharmaceutical Care in Pharmacy. Clinical pharmacy activities in Kimia Farma number 267 that are not done is monitoring of drugs side effect. Special assignment was given and titled Prescription Study On Typhoid Fever Disease. Keywords Pharmacy, Kimia Farma, Profession Internshipxiv 30 5 AppendicesBibliography 15 1997 ndash 2016 "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zakiyah Zahra Nur Amaliah
"Praktek kerja profesi di Apotek Kimia Farma Nomor 152 Pasar Minggu dilaksanakan selama satu bulan pada bulan Agustus tahun 2017. Tujuan dilaksanakannya praktek kerja profesi ini adalah agar calon Apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di apotek meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinis. Apotek Kimia Farma Nomor 152 telah melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, sedangkan pelayanan farmasi klinis yang belum dilakukan adalah konseling, pelayanan kefarmasian di rumah home pharmacy care , Pemantauan Terapi Obat PTO , dan Monitoring Efek Samping Obat MESO . Tugas khusus yang diberikan berjudul Kajian Resep Penyakit Asma.

Profession Internship at Kimia Farma Pharmacy 152 Pasar Minggu was held at August 2017. This internship was intended to make Apothecary student understand roles and responsibilities of Pharmacist in pharmacy, understand managerial activities of pharmaceutical products, medical devices, and single use medical tools and also giving pharmaceutical care. Moreover, managerial activities of pharmaceutival products, medical devices, and single use medical tools in Kimia Farma Pharmacy 152 Pasar Minggu are appropriate with Regulation of Minister of Health No. 73 Year 2016 about Standarization of Pharmaceutical Care in Pharmacy. Clinical pharmacy activities in Kimia Farma Pharmacy 152that are not done are counseling, home pharmacy care, monitoring of drug therapy, and monitoring of drug side effect. Specia; assignment was given and titled Prescription Study on Asthma Disease."
2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
M.Heru Geofani
"Seorang apoteker memegang peranan penting di industri farmasi dan apotek. Apotek harus memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan unutk memasuki dunia kerja dan menjalani praktik porfesi. Standar kompetensi apoteker Indonesia terdiri dari sepuluh (10) standar kompetensi sebagai kemampuan yang diharapkan oleh apoteker saat lulus dan masuk ke tempat praktik kerja profesi. Sebagai bekal dan pengalaman calon apoteker unutk dapat memahami peranapoteker dan meningkatkan kompetensi, aka dilakasanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker di PT Takeda Indonesia dan Apotek Atrika selama periode bulan Januari-Maret 2020. Selama PKPA, diharapkan calon apoteker dapat memperluas wawasan, pemahaman, dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di tempat praktik kerja profesi.

A pharmacist plays an important role in the pharmaceutical and pharmacy industry. Pharmacy must meet competency standards as a requirement to enter the world of work and undergo porphyry practices. Indonesian pharmacist competency standards consist of ten (10) competency standards as the abilities expected by pharmacists when they graduate and enter professional work practices. As a provision and experience for prospective pharmacists to be able to understand the role of pharmacists and improve competence, a Professional Pharmacist Work Practice will be held at PT Takeda Indonesia and the Apotek Atrika during the period January-March 2020. During PKPA, it is hoped that prospective pharmacists can broaden their horizons, understandings, and experiences for perform pharmaceutical work in a professional work practice"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ken Ariata Tengadi
"Era globalisasi mendatang menuntut adanya peningkatan mutu lulusan fakultas kedokteran negeri dan fakultas kedokteran swasta. Disamping harus meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, RSUP Fatmawati sebagai mitra pelaksana pendidikan dengan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti sejak tahun 1969, ditantang untuk memantapkan diri sambil memperbaiki penyelenggaraan pendidikan profesi calon dokter.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif formatif dan studi kasus dengan cara melakukan telaah mendalam, wawancara mendalam, pembagian /pengisian kuesioner dan melakukan observasi di empat (4) Staf Medis Fungsional atau Unit, yakni Unit Bedah, Unit Penyakit Dalam, Unit Kesehatan Anak, dan Unit Kebidanan.
Hasil akhir penelitian ini berupa informasi dan pola Kepaniteraan Klinik pendidikan Program Studi Profesi Dokter, yang diharapkan dapat dipakai sebagai acuan pendidikan di sepuluh (10) rumah sakit lainnya yang dipakai sebagai lahan pendidikan profesi dokter Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.
Saran yang diusulkan dapat dipakai sebagai rekomendasi bagi Direktur RSUP Fatmawati dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti serta jajarannya untuk menyempurnakan penyelenggaraan Program Studi Profesi Dokter. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak. yang berkecimpung dalam pendidikan kedokteran di negeri yang kita cintai ini.

The Analysis of Implementation the Study Program of Medical Doctor Profession of the Faculty of Medicine of Trisakti University in the Fatmawati General Hospital, Cases Study in Four Functional Medical Staff or UnitsThe coming globalization era is going to need the improvement of graduate quality of the state and private FACULTY OF MEDICINE Besides being demanded to improve the service quality to the society, the Fatmawati General Hospital as a partner of the faculty of medicine of Trisakti University to implement the education since 1969 has been being challenged to establish itself while improving the education of medical doctor candidate profession.
This was a qualitatively formative research and cases study by doing a carefully examination, interview, questionnaire distribution, and carrying out an observation in the four Functional Medical Staff or Units ( Internal Medicine Unit, Surgery Unit, Pediatrics Unit, Gynecology and Obstetrics Unit). The final result of this research is to obtain the information and pattern of the Education of Study Program of Medical Doctor Profession, which is expected to be practicable or applicable as a reference of education in ten other hospitals which are used as the places of Education of Medical Doctor Profession of the faculty of medicine of Trisakti University.
Suggestions proposed can be used as a recommendation for the Director of the Fatmawati General Hospital and Dean of the faculty of medicine of Trisakti University and Staff to improve the implementation of the Study Program of Medical Doctor Profession. Further, this research result is expected to be beneficial for anyone involved in the education of medicine in our beloved country."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purnayenti
"Profesi Notaris memiliki peraturan dan kode etik yang mengatur. Notaris sebagai pejabat yang tersumpah dan diangkat negara perlu menjunjung tinggi moral, terutama dalam menjalankan jabatan untuk menjaga kehormatan para notaris dan lembaga kenotariatan. Notaris yang terlibat dalam suatu kasus pidana dan telah dijatuhi putusan oleh hakim terkait dengan status dan kedudukan, serta keabsahan dari akta yang di buat oleh notaris yang bersangkutan dalam tenggang waktu proses pengadilan akan dipertanyakan.
Penelitian menggunakan metode deskriptif analitis. Notaris yang terlibat dalam kasus dan telah mendapatkan putusan dari hakim akan diberhentikan sementara dari jabatannya. Putusan Hakim tidak mengakibatkan pemberhentian notaris dari jabatannya demi hokum. Notaris yang melakukan pelanggaran akan diperiksa oleh Majelis. Notaris akan diberikan kesempatan untuk melakukan pembelaan diri. Sanksi akan diberikan berdasarkan pertimbangan dari bentuk pelanggaran yang dilakukan. Dalam hal notaris telah melakukan suatu tindakan yang merendahkan kehormatan dan martabat dari jabatan notaris, terancam beberapa sanksi, dan salah satunya adalah sanksi dapat diberhentikan secara tidak hormat. Notaris hanya dapat diangkat dan diberhentikan oleh Menteri. Segala kewenangan notaris, termasuk pembuatan akta, tetap dimiliki Notaris sepanjang belum diberhentikan dari jabatannya.

There are regulations and ethics which are regulate notary profession. Notary as state authorities who has been appointed and taken an oath must be pay high attention to morality, particularly in executing his authorities must be care of of his dignity in profession and its association. For notary who has involved in breaking public laws especially criminal law and had been sentenced by judge in court, has relation with his profession and position, and also the legality of his deeds that has been drawn up by such notary, in period of court procession, shall be questioned.
Research has used analytical descriptions method. Notary who is involved in such case and had been sentenced by judge shall be temporarily terminated in his profession. Judge's decision is not automatically by law cause termination of profession as notary. Notary who is against the laws shall be examined by a Board. Such notary shall be given chance to propose an self-advocacy I self-defending. Penalty shall be given on consideration of kind of breakage. In a matter, where notary has been done something that harm his nobility, submit to some penalties, such as profession termination. Notary shall only be appointed and dismissed by authorities Minister. Notary shall entitled to his rights included drawn up deeds, as long as still in his profession and not yet dismissed.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktavia Sastray Anggriani
"Skripsi ini membahas tentang perbandingan pengaturan konsep Contempt of Court dalam perundang-undangan di kedua negara. Hal ini dikaitkan dengan perilaku profesi hukum dalam menjalankan profesinya yang dibatasi oleh suatu kode etik profesi. Secara tidak langsung, kode etik profesi ini bertujuan untuk melindungi martabat peradilan dari adanya gangguan dari pihak dalam perkara di pengadilan maupun pihak luar. Dalam praktek, advokat merupakan profesi hukum yang sering melakukan tindakan melanggar tata tertib pengadilan, seperti meninggalkan ruang sidang atau menginterupsi keputusan hakim. Perilaku tersebut dapat dikategorikan sebagai Contempt of Court. Konsep Contempt of Court dalam KUHP Indonesia tidak diatur secara khusus melainkan tersebar dalam beberapa pasal. Sedangkan di Inggris, konsep Contempt of Court diatur dalam undang-undang tersendiri, yakni Contempt of Court Act 1981. Penulisan skripsi ini menitikberatkan pada data sekunder dengan metode pendekatan komparatif, dan data primer berupa wawancara dengan penegak hukum yang terlibat dalam studi kasus sebagai data penunjang dan pelengkap.

This research explains about comparison of regulation contempt of court concept in legislation of both countries. That issue is connected with conduct of law profession which is limited by a code of ethics of the profession. Indirectly, an existence of this code of ethics aimed at protecting dignity of the court from any obstruction of a party in proceeding therein or even outside party. In practically, advocate is a law profession who often break the rule of court, such as walk out from court room or interrupt judge decision. That conduct could be categorized as a contempt of court. Contempt of court concept in Indonesian Book of Penal Code isn‟t regulated in a special chapter, but it dispersed in few articles. On the contrary, contempt of court concept in England is regulated in special act, Contempt of Court Act 1981. This research is more focus in secondary sources with comparative approach methods, and primary sources in form of interview with law‟s instrument who involved in study case for supporting and complement sources of this research. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S1564
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aprillia Wulandari
"[ABSTRAK
Apoteker bertanggung jawab dalam menangani pengelolaan Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai serta pelayanan farmasi klinik
di apotek. Praktek Kerja Profesi (PKP) di Apotek SAFA diperlukan untuk
mengetahui dan memahami peran dan tanggung jawab Apoteker di apotek serta
memahami praktik kegiatan teknis kefarmasian dan non teknis kefarmasian di
Apotek SAFA. Apoteker bertugas dalam memimpin, mengatur, mengawasi,
dan bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan apotek. Apoteker Pengelola
Apotek (APA) di Apotek SAFA belum sepenuhnya menjalankan fungsinya
sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan yang berlaku dalam mengelola
semua kegiatan yang berlangsung di Apotek SAFA baik manajerial maupun
pemberian pelayanan kefarmasian yang baik bagi pelanggan Apotek SAFA.
Pengelolaan apotek di Apotek SAFA mencakup administrasi, manajemen pengadaan, penyimpanan, penjualan dan pelayanan telah berjalan dengan cukup baik.

ABSTRACT
Pharmacists are responsible for dealing with the management of
Pharmaceutical Preparations, Medical Devices, and Disposible Medical
Materials also clinical pharmacy services in pharmacies. Profession Practice in
Apotek SAFA were required to know and understand the roles and
responsibilities of pharmacists in pharmacies as well as understand the
technical and non-technical pharmacy activities in Apotek SAFA. Pharmacist
role are leading, regulating, supervising, and responsible for all pharmacy
activities. Pharmacy Manager Pharmacist in Apotek SAFA has not fully
perform its functions according with the regulations in managing all the
activities in Apotek SAFA, both managerial and good delivery pharmacy
service for the Apotek SAFA customer. Pharmacy management include
administration, procurement management, storaging, selling and giving service has been running pretty well in Apotek SAFA., Pharmacists are responsible for dealing with the management of
Pharmaceutical Preparations, Medical Devices, and Disposible Medical
Materials also clinical pharmacy services in pharmacies. Profession Practice in
Apotek SAFA were required to know and understand the roles and
responsibilities of pharmacists in pharmacies as well as understand the
technical and non-technical pharmacy activities in Apotek SAFA. Pharmacist
role are leading, regulating, supervising, and responsible for all pharmacy
activities. Pharmacy Manager Pharmacist in Apotek SAFA has not fully
perform its functions according with the regulations in managing all the
activities in Apotek SAFA, both managerial and good delivery pharmacy
service for the Apotek SAFA customer. Pharmacy management include
administration, procurement management, storaging, selling and giving service has been running pretty well in Apotek SAFA.]"
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>