Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Swastika Tiosara Padma
"Penelitian ini berfokus pada pertanyaan deklaratif bahasa Jepang. Pertanyaan deklaratif berbeda dengan pertanyaan pada umumnya yang memiliki pemarkah leksikal interogativa dan pemarkah gramatikal ka. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menjelaskan pertanyaan deklaratif dalam bahasa Jepang. Data penelitian ini diambil dari pertanyaan deklaratif dalam percakapan dalam anime Meitantei Conan Hiiro no Dangan. Alasan pemilihan sumber data ini adalah ditemukannya variasi pertanyaan deklaratif.
Penelitian ini disajikan dalam bentuk transkripsi bahasa Jepang yang diberi kodifikasi dan data diidentifikasi berdasarkan intonasi tuturan. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat 3 intonasi pertanyaan deklaratif bahasa Jepang, yaitu naik, datar, dan turun. Pertanyaan deklaratif intonasi naik memiliki pemarkah da, pemarkah adverbia inferensial, pemarkah adverbia potensial, dan tanpa pemarkah. Pertanyaan deklaratif intonasi datar memiliki pemarkah adverbia inferensial dan tanpa pemarkah. Sedangkan, pertanyaan deklaratif intonasi turun memiliki pemarkah da ̧pemarkah adverbia inferensial, pemarkah kata tanya sebelum kalimat pertanyaan, dan tanpa pemarkah.

This study focuses on Japanese declarative questions. Declarative questions are different from general questions which have interrogative lexical markers and grammatical markers ka. The purpose of this study is to identify and explain declarative questions in Japanese. The research data is taken from declarative question in anime Meitantei Conan Hiiro no Dangan. The reason for choosing this data source is the discovery of variations in declarative questions.
This research is presented in the form of a Japanese transcription which was codified and the data was identified based on the intonation of the speech. The result of this study shows that there are 3 intonations of Japanese declarative questions, namely up, flat, and down. Ascending intonation declarative questions have da marker, inferential adverb marker potential adverb marker, and no marker. Flat intonation declarative questions have inferential adverb marker and no marker. Meanwhile, descending intonation declarative questions have inferential adverb marker, Q-word marker before the question, and no marker.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Syahida
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kualitas soal Ujian Nasional (UN) Kimia SMA pada tahun 2011/2012 dan 2012/2013 ditinjau dari proporsi keterampilan berpikir tingkat tinggi yang ditanyakan pada masing-masing ujian. Kategori keterampilan berpikir tingkat tinggi pada penelitian ini didasarkan pada tiga jenjang dimensi proses kognitif teratas pada Taksonomi Bloom Revisi (menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dokumen. Pemilihan sampel sumber data dilakukan melalui teknik purposive sampling. Sampel sumber data pada penelitian ini adalah dokumen soal UN Kimia SMA tahun ajaran 2011/2012 dan 2012/2013. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas soal UN Kimia pada tahun ajaran 2011/2012 (92,5%) maupun 2012/2013 (85%) menuntut keterampilan berpikir tingkat rendah siswa. Keterampilan berpikir tingkat tinggi yang diujikan pada soal-soal tersebut hanya mewakili jenjang kognitif menganalisis. Sub kategori menganalisis yang dikembangkan pada soal UN Kimia tahun 2011/2012 dan 2012/2013 tersebut hanya meliputi proses kognitif membedakan dan mengorganisasi. Berdasarkan jenjang kognitif yang dikembangkan pada masing-masing ujian, kuantitas pertanyaan yang menuntut jenjang kognitif menganalisis lebih banyak terdapat pada soal yang ditanyakan dalam UN Kimia tahun ajaran 2012/2013 (15%) dibandingkan pada soal yang ditanyakan dalam UN Kimia tahun ajaran 2011/2012 (7,5%). Dengan demikian, ditinjau dari perbandingan kuantitas soal yang menuntut keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa pada masing-masing ujian, kualitas soal UN Kimia tahun ajaran 2012/2013 lebih baik dibandingkan soal UN Kimia tahun ajaran 2011/2012. Soal-soal yang menuntut tiga jenjang dimensi proses kognitif teratas pada Taksonomi Bloom Revisi sebaiknya lebih ditingkatkan lagi jumlahnya pada ujian-ujian, seperti Ujian Nasional Kimia. Hal itu dikarenakan ketiganya merupakan salah satu indikator untuk mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. "
Jakarta: Pusat Pendidikan Sains, UIN Syarif Hidayatullah, 2015
370 EDU 7:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hoevemeyer, Victoria A.
"Asking behavior-based questions is the best way to elicit useful information from potential job candidates. There's a big difference between asking someone how they might handle a hypothetical situation, and saying, "Tell me about a time you..." By having applicants describe specific situations from their own experience, human resources professionals and hiring managers can better determine whether individuals possess the skills required for the job. But developing such questions can be time consuming and difficult."
New York: American Management Association, 2006
e20441701
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Rezky Yuliasari Fachry
"ABSTRAK
Tesis ini membahas penggunaan pertanyaan dan pemberian waktu tunggu oleh seorang pengajar bahasa Inggris yang belum berpengalaman dan seorang pengajar bahasa Inggris yang berpengalaman pada tingkat sekolah menengah atas. Tipe pertanyaan pada penelitian ini diklasifikasi berdasarkan Taksonomi Bloom Anderson Krathwohl, 2001 . Waktu tunggu diklasifikasi menjadi waktu tunggu untuk pertanyaan yang langsung mendapatkan respon waktu tunggu I dan waktu tunggu II dan untuk pertanyaan yang tidak langsung mendapatkan respon waktu tunggu I fase I-II dan waktu tunggu II . Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data diperoleh dari hasil observasi kelas, catatan lapangan, dan daftar cek observasi kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pengajar yang belum berpengalaman mengajukan tipe pertanyaan mengingat, memahami, mengaplikasikan, dan menganalisis. Pengajar yang berpengalaman mengajukan tipe pertanyaan mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, dan mengevaluasi. Kedua, tingkat kognitif pertanyaan yang diajukan oleh pengajar yang belum berpengalaman dan pengajar yang berpengalaman hanya mempengaruhi lama waktu tunggu I untuk pertanyaan yang langsung mendapatkan respon. Tingkat kognitif pertanyaan yang diajukan oleh kedua pengajar tidak berkaitan dengan lama waktu tunggu I fase I-II dan waktu tunggu II untuk pertanyaan yang tidak langsung mendapatkan respon. Ketiga, tipe pertanyaan yang memfasilitasi partisipasi pemelajar adalah tipe pertanyaan mengingat, memahami, mengaplikasikan, dan menganalisis. Keempat, pemberian waktu tunggu kurang dari tiga detik menduduki posisi tertinggi, baik untuk pertanyaan yang langsung mendapatkan respon maupun tidak langsung mendapatkan respon. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan pengunaan tipe pertanyaan dan pemberian waktu tunggu oleh pengajar yang belum berpengalaman dan pengajar yang berpengalaman. Kata kunci: penggunaan pertanyaan, pemberian waktu tunggu, pengajar berpengalaman dan belum berpengalaman, pengajar bahasa asing.

ABSTRACT
This thesis discusses the use of questions and the allotment of wait time by the inexperienced English teacher and the experienced English teacher at high school level. Types of questions in this study were classified according to Bloom Taxonomy Anderson Krathwohl, 2001 . Types of wait time were classified into questions with direct response wait time I and wait time II and questions with indirect response wait time I phase I II and wait time II . This study is a case study with both qualitative and quantitative approaches. The instruments used to collect data were classroom observation, field notes, and classroom observation check list. The results show that first, the types of questions asked by the inexperienced teacher were remembering, understanding, applying, and analyzing. The types of questions asked by the experienced teacher were remembering, understanding, applying, analyzing, and evaluating. Second, cognitive levels of questions asked by the inexperienced teacher and an experienced teacher only affected the length of wait time I for questions with direct response. Cognitive levels of questions asked by both teachers did not correspond to the length of wait time I phase I II and wait time II for question with indirect response. Third, the types of questions that facilitated learners rsquo participation were remembering, understanding, applying, and analyzing questions. Fourth, the allotment of wait time of less than three seconds took the highest position, both for the questions with direct response and for the questions with indirect response. In conclusion, there is no difference in the use of questions and the allotment of wait time by the inexperienced English teacher and the experienced English teacher. Keywords the use of questions, the allotment of wait time, experienced and inexperienced teachers, foreign language teachers"
2016
T47185
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vienny Juliawati
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji kualitas dan karakteristik soal Ujian Nasional matematika Paket B tahun 2005 juga ingin mengetahui kemampuan matematika peserta didik paket B. Populasi penelitian ini adalah semua peserta didik Paket B di Jawa Tengah yang mengikuti Ujian Nasional 2005 periode pertama yang berjumlah 12.559 orang yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Jawa tengah.
Metode analisis yang dipergunakan untuk menjawab penelitian ini adalah analisis butir soal dengan dua pendekatan, yakni dengan menggunakan classical test theory dan teori test modern item Response Theory (IRT). Dari hasil analisis item secara klasikal (ITEMAN) maupun modern (BIGSTEPS) didapatkan bahwa soal fit dengan model. Koefisien reliabilitas alpha yang didapat dari hasil analisis dengan ITEMAN sebesar 0.668 yang berarti tes tersebut cukup konsisten dan dapat dipakai untuk mengukur variabel laten ability matematika. Kualitas soal dikategorikan sedang dan mudah dengan daya pembeda dalam kategori diterima dan diterima dengan sedikit perbaikan dengan kriteria itu maka hasil tersebut menunjukkan kemampuan butir soal untuk membedakan peserta tes yang memiliki kemampuan tinggi dengan kemampuan rendah.
Pada analisis BIGSTEPS hanya dilakukan dua tahap analisis, karena tidak ada soal yang dibuang pada saat analisis dengan ITEMAN dan Ujian Nasional Matematika Paket B hanya menggunakan satu paket sehingga analisis tahap keempat tidak dilakukan. Hasil analisis ini terlihat bahwa Map of Persons and Item kedua pola distribusi cukup match, namun rentang sebaran pada persons terlihat lebih lebar jika dibandingkan dengan sebaran tingkat kesulitan; Ini berarti soal relative mudah untuk peserta tes Ujian Nasional Matematika Paket B di provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan dari misfitting analisis, yakni data-data item dan data-data orang yang tidak sesuai dengan model telah dihilangkan, dan pada analisis tahap dua telah dilakukan drop terhadap peserta tes sebanyak 154 orang outfit statistiknya diatas 2.0 dan ada 29 orang memiliki point biserialnya negative yang juga didrop. Dengan demikian seluruh butir-butir soal menjadit fit dengan model.
Berdasarkan analisis kemampuan berdasarkan j enis kelamin, Mean skor yang diperoleh dari laki-laki adalah sebesar 19,92 dan mean skor yang diperoleh perempuan adalah 20,07. ini menandakan adanya perbedaan yaitu sebesar 0,15; Koefisien reliabilitas alpha untuk kedua kelompok ini juga sama yaitu 0,67 arti keajegan/konsistensi dari tes ini cukup konsisten dan sangat dipercaya.
Hasil analisis kemampuan berdasarkan kabupaten/kota, kota Pekalongan mendapatkan estimasi mean (rata-rata skor) maksimum yaitu = 23,03 dan estimasi Mean (rata-rata skor) minimum yaitu kota Tegal dengan nilai 16,66, angka-angka tersebut menggambarkan bahwa sebagian besar peserta yang mengikuti Ujian Nasional Matematika Paket B pada setiap kabupaten/kota diprovinsi Jawa Tengah ini memiliki kemampuan sedang, dan dari 35 kabupatenikota di Jawa tengah juga terlihat hasil analisis data yang sangat bervariasi, ini menandakan pelaksanaan tes di provinsi ini dinilai objektif.
Hasil kemampuan analisis berdasarkan usia terlihat bahwa peserta Ujian Nasional Matematika Paket B yang berusia dibawah dan sama dengan 16 tahun memiliki mean scorenya adalah 19,65 dengan mean peserta berada pada usia 16 tahun sedangkan peserta ujian yang berusia diatas 16 tahun mean scorenya adalah 20,03 dengan mean peserta berada pada usia 28 tahun, koefisien reliabilitas alpha untuk kedua kelompok ini yaitu 0.68 dan 0.67 arti keajegan/konsistensi dari tes ini cukup konsisten dan sangat dipercaya.
Hasil analisis terhadap konten (materi) tes kedua paket tersebut, ada 50% materi yang diujikan pada Ujian Nasional matematika SMP tidak diujikan pada Ujian Nasional matematika paket B."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rahardian Kusmono
"ABSTRAK
PT Tinkerlust merupakan perusahaan e-Commerce yang berfokus pada penjualan pakaian dan aksesoris wanita. Berdasarkan assessment OKR dan funneling November 2017 ditemukan bahwa tampilan antarmuka dan usability situs penjualan daring Tinkerlust belum memenuhi kriteria dan mengalami angka drop-off stage pada halaman product, cart, dan checkout. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi usability dan mengembangkan solusi desain alternatif khususnya pada halaman product, cart, dan checkout di situs e-Commerce Tinkerlust.
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan kuesioner System Usability Scale (SUS) dan Usability Testing (UT). Open-Ended Questions (OEQ) juga digunakan untuk mengevaluasi prototipe. Sebanyak 300 responden berpartisipasi dalam pengisian kuesioner SUS dan OEQ. Sementara itu 16 dari 300 responden tersebut juga diundang untuk berpartisipasi dalam kegiatan evaluasi secara kualitatif UT. UT dilakukan dua kali dengan melibatkan 16 pelanggan pada masing-masing tahap. UT Fase 1 dilakukan untuk mendapatkan insight solusi desain alternatif dan UT Fase 2 dilakukan untuk menguji solusi desain alternatif yang dikembangkan.
Setelah dilakukan evaluasi usability baik dari segi kuantitatif (SUS) dan kualitatif (UT Fase 1), diusulkan sepuluh solusi desain alternatif tampilan antarmuka pada halaman product, cart, dan checkout. Sepuluh solusi desain alternatif diuji kembali dengan UT Fase 2 yang melibatkan pelanggan yang sama pada UT Fase 1. Hasil evaluasi UT Fase 2 kemudian dibandingkan dengan hasil UT Fase 1.

ABSTRACT
PT Tinkerlust is an e-Commerce company focused on selling women clothes and accessories. Those variables have been including in the Object Key Result (OKR) document on November 2017. Based on the result of assesment OKR and funneling data on November 2017, PT Tinkerlust has several obstacles in many aspects such as: user interface and usability have not fulfill the criteria and target, drop off stage on product, cart, and checkout page. The objective of the research is to evaluate the usability of Tinkerlust website and provide the solution of website development design particularly on product page, cart, and checkout.
Evaluation has been done using System Usability Scale (SUS) dan Usability Testing (UT). Open-Ended Questions (OEQ) also have been using to evaluate prototipe. Quantitative Method has been done by distribute SUS and OEQ questionnaires to 300 customers of e-commerce Tinkerlust website. Meanwhile 16 of 300 these respondents also being invited to participate in qualitative evaluation activity, called UT. UT has been conducted twice which involving 16 respondents for each phase. The objective of UT Phase 1 is to get insight for alternative design solution and the objective of UT Phase 2 is to examine the development of alternative design solution.
The result of the usability evaluation by both Quantitative Method (SUS) and Qualitative Method (OEQ and UT Phase 1) toward e-Commerce Tinkerlust website are ten alternative design solutions on product, cart, and checkout page. The alternative design solutions are being tested by UT Phase 2 with similar respondents of UT Phase 1 test. The results are being compared between UT Phase 1 and UT Phase 2."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"This Encyclopedia provides readers with authoritative essays on virtually all social science methods topics, quantitative and qualitative, by an international collection of experts. Organized alphabetically, the Encyclopedia of Social Science Research Methods covers research terms ranging from different methodological approaches to epistemological issues and specific statistical techniques.
Written to be accessible to general readers, the Encyclopedia entries do not require advanced knowledge of mathematics or statistics to understand the purposes or basic principles of any of the methods. To accomplish this goal, there are two major types of entries: definitions consisting of a paragraph or two to provide a quick explanation of a methodological term; and topical treatments or essays that discuss the nature, history, applications, and implications of using a certain method, including suggested readings and references. Readers are directed to related topics via cross-referenced terms that appear in small capital letters. By assembling entries of varied origins and serving different research purposes, readers will be able to benefit from this immense source of methodological expertise in advancing their understanding of research.
With three volumes and more than 900 signed entries, the Encyclopedia of Social Science Research Methods will be a critical addition to any social science library.
"
California: Sage Publications, 2007
e20502390
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"In conjunction with top survey researchers around the world and with Nielsen Media Research serving as the corporate sponsor, the Encyclopedia of Survey Research Methods presents state-of-the-art information and methodological examples from the field of survey research. Although there are other "how-to" guides and references texts on survey research, none is as comprehensive as this Encyclopedia, and none presents the material in such a focused and approachable manner. With more than 600 entries, this resource uses a Total Survey Error perspective that considers all aspects of possible survey error from a cost-benefit standpoint."
California: Sage Publications, 2008
e20502391
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Denda Rinjaya
"Mengimplementasikan keterampilan berpikir tingkat tinggi ke dalam praktik belajar- mengajar telah menjadi prioritas dalam setiap program pengajaran di mana pun saat ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dua buku BIPA Sahabatku Indonesia (2019) berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi (TBR). Pendekatan analisis konten digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis data penelitian berupa instruksi dan pertanyaan yang diklasifikasikan menggunakan tabel kategori dua dimensi TBR, dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan. Data hasil klasifikasi, dikodifkasi, dihitung, dan dideskripsikan. Penelitian ini menghasilkan empat temuan. Pertama, hasil analisis dari 112 data instruksi dan pertanyaan pada buku BIPA 7 untuk Umum dan 124 data instruksi dan pertanyaan pada buku BIPA 7 untuk Pelajar menunjukkan bahwa berdasarkan TBR, instruksi dan pertanyaan pada kedua buku BIPA didominasi oleh keterampilan berpikir tingkat rendah. Kedua, berdasarkan kategori dua dimensi TBR, kategori “Memahami Pengetahuan Faktual” dan “Mengingat Pengetahuan Faktual” merupakan kategori yang paling dominan dalam instruksi dan pertanyaan yang terdapat pada buku yang dianalisis. Ketiga, hasil kalkulasi chi-square tidak menemukan perbedaan signifikan yang terdapat pada buku teks dalam hal distribusi dua kategori TBR. Keempat, meskipun instruksi dan pertanyaan pada kedua buku BIPA didominasi oleh materi keterampilan berpikir tingkat rendah, hasil analisis pada penelitian ini mengungkapkan bahwa pada kenyataannya 91, 89% instruksi dan pertanyaan yang tergolong ke dalam keterampilan berpikir tingkat rendah pada buku BIPA untuk Umum, dan 96, 43% pada buku BIPA untuk Pelajar dapat diubah ke dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas instruksi dan pertanyaan pada buku BIPA 7 Sahabatku Indonesia, baik untuk Umum maupun untuk Pelajar perlu diubah dalam rangka mendorong pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi. Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi lebih lanjut mengenai representasi TBR dalam praktik asesmen dan pembelajaran di kelas BIPA.

Implementing higher-order thinking skills into teaching-learning practice has become a priority for any teaching program anywhere today. This study aims to evaluate two books of BIPA 7 Sahabatku Indonesia (2019) based on the Revised Bloom’s Taxonomy (RBT). The content analysis approach was used in this study to analyse research data in the form of instructions and questions which were classified using the two-dimensional RBT category table, the cognitive process dimension and the knowledge dimension. The classified data was codified, calculated and described. This study indicates four main findings. First, the results of the analysis of 112 instructions and questions in the BIPA 7 for General Users and 124 in the BIPA 7 for Students show that based on the RBT, the instructions and questions in the two BIPA books are dominated by lower-order thinking skills. Second, based on the two-dimensional RBT category, the categories of "Understanding Factual Knowledge" and "Remembering Factual Knowledge" are the most dominant categories in the instructions and questions contained in the books analysed. Third, the results of the chi-square test did not show a significant difference between the textbooks in terms of the two-dimensional categorical distribution of the RBT. Fourth, although the instructions and questions in the two BIPA books are dominated by lower-order thinking skills, this study reveals that in fact 91, 89% of the instructions and questions classified as lower-order thinking skills in the BIPA for General Users, and 96, 43% in the BIPA for Students can be changed into higher-order thinking skills. The findings of this study show that the majority of instructions and questions in the BIPA 7 Sahabatku Indonesia, both for General Users and for Students, need to be revised in order to encourage higher-order thinking skills-oriented teaching. Future research is suggested to explore the representation of the RBT in assessment and teaching practices in BIPA classes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febi Imanuela
"Perkembangan teknologi pada bidang kesehatan di Indonesia telah menghadirkan layanan konsultasi dengan dokter melalui forum tanya jawab kesehatan. Seiring dengan berjalannya waktu, muncul permasalahan pertanyaan duplikat pada forum. Permasalahan ini perlu ditangani agar dapat mempercepat proses pengembalian jawaban untuk keluhan yang serupa dan menjaga jumlah pertanyaan agar tetap scalable dengan kapasitas dokter penjawab. Namun, pertanyaan duplikat merupakan suatu tantangan tersendiri karena kompleksitas bahasa natural. Penelitian ini memanfaatkan pendekatan Information Retrieval untuk mengidentifikasi pasangan pertanyaan duplikat pada domain ini sebagai suatu pasangan query dan dokumen yang relevan. Setelah melakukan ranking awal menggunakan BM25 sebagai model baseline, performa hasil ranking ditingkatkan melalui proses re-ranking menggunakan model learning-to-rank LambdaMART yang berbasis fitur. Penelitian ini memanfaatkan fitur perhitungan jarak dan similaritas antara pasangan vektor representasi query dan dokumen, yang diperoleh dari model word embeddings dan transformer. Selain itu, diusulkan fitur scoring yang diperoleh dari model Cross Encoder, serta model BM25 yang menjadi model baseline. Penelitian ini juga mengusulkan fitur-fitur yang mempertimbangkan jumlah keywords gagasan utama query yang dikandung dokumen. Evaluasi eksperimen dilakukan menggunakan cross validation dan error analysis, dengan MRR sebagai metrik utama. Performa tertinggi yang dicapai eksperimen adalah MRR senilai 0,951 dengan p value senilai 0,016 yang signifikan terhadap baseline. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan dukungan empiris terhadap peningkatan efektivitas model re-ranking yang diusulkan untuk melakukan identifikasi otomatis terhadap karakteristik query dan dokumen yang relevan, yakni pasangan pertanyaan duplikat dalam konteks ini.

The development of technology in the healthcare sector in Indonesia has introduced consultation services with doctors through consumer health forums. Over time, the issue of duplicate questions on these forums emerged. This problem needs to be addressed to accelerate the response process for similar questions and to keep the number of questions scalable with the capacity of the responding doctors. However, duplicate questions present their own challenge due to the complexity of natural language. This study utilizes Information Retrieval approach to identify pairs of duplicate questions in this domain as query and relevant document pairs. After initial ranking using BM25 as the baseline model, the ranking performance is improved through a re-ranking process using the feature-based LambdaMART model. This study leverages features that calculate the distance and similarity between vector representations of the query and document, obtained from word embedding and transformer models. Additionally, scoring features derived from the Cross Encoder model and the BM25 baseline model are proposed. The study also suggests features that consider the number of main idea keywords from the query that is also contained within the document. Experiment evaluation is conducted using cross validation and error analysis, with Mean Reciprocal Rank (MRR) as the primary metric. The highest performance achieved in the experiments is an MRR of 0.951 with a p-value of 0.016, which is significant to the baseline. Thus, this study provides empirical support for the effectiveness of the proposed re-ranking model for automatic identification of the query and relevant document, specifically duplicate question pairs in this context."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>