Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 353 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sylvia D. Elvira
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
618.17 SYL d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Setiawan
"Kampus adalah tempat belajar yang mendidik para mahasiswanya menjadi seorang yang pintar dan berguna. Tetapi banyak diantara mereka yang terlibat dalam sex bebas. Bahkan ada diantara mereka yang terlibat dalam prostitusi. Mereka membawa nama mahasiswa untuk menaikkan ?nilai jual? mereka. Peneliti ingin melihat bagaimanakah konsep diri seorang 'ayam kampus' karena konsep diri seseorang akan menentukan perilakunya.
Metode yang digunakan adalah wawancara mendalam untuk mencari tahu bagaimana perasaan yang dialami oleh subjek. Karaktersitik Subjek yang diambil oleh peneliti adalah seseorang yang berada dalam usia remaja (18-22 tahun), aktif dan terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas yang ada di Indonesia, dan melakukan prostitusi.
Hasil yang didapat oleh peneliti adalah ketiga subjek memiliki konsep diri yang negatif. Selain itu, peneliti juga melihat salah satu alasan ketiga subjek ini menjadi 'ayam kampus' disebabkan karena mereka melakukan hubungan seksual dengan pacarnya dan ia ditinggalkan.

University is a place that enables its students to pursue a higher level of education in order to be more educated. Nonetheless, it is very unfortunate that many of college students are involved in the free sex. Moreover, some of them are even engaged in the prostitution. They use the label of 'college student' to increase their value in the market. Therefore, the researcher would like to asses how the description of self-concept in college student prostitutes is, because inevitably, this self-concept would eventually influence their social behaviors.
The methodology utilized in this case is a one-on-one interview, in which the researcher shall investigate the emotions or feelings embedded in the subjects. The samples' criteria for this research are those who are in the range of 18 to 22 years old, listed as active students in one of universities in Indonesia, and engaged in the practice of prostitution.
The results are evident that the three subjects have a negative self-concept. Furthermore, the researcher also see a similarity among these three subjects, that one of the reasons behind their involvements in becoming college student prostitutes is due to the fact that they were left behind by their boyfriends with whom they had done sexual intercourse previously.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
155.2 SET g
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Melani Puspa
"Latar Belakang : Kista dentigerous merupakan kista yang berasal dari separasi bentuk folikel sekitar gigi yang belum erupsi atau impaksi. Biasanya kista ini terjadi sebelum usia 20 tahun dan memiliki predileksi pada pria. Banyak studi yang mengatakan pula bahwa kista dentigerous lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Beberapa laporan-laporan diatas telah memberikan evaluasi yang membandingkan frekuensi dan distribusi kista dentigerous dari beberapa populasi grup yang berbeda. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui data terbaru tentang distribusi Kista Dentigerous berdasarkan jenis kelamin di Jakarta khususnya di Poli Gigi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo untuk kasus-kasus yang terdapat pada periode 1 November 2002 - 31 Oktober 2008.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat predileksi jenis kelamin pada kasus kista dentigerous di Poli Gigi RSUPN Cipto Mangunkusumo untuk kasus-kasus yang terdapat pada periode 1 November 2002 - 31 Oktober 2008.
Metode : Penelitian ini berjenis observasi deskriptif dan merupakan studi retrospektif dengan menggunakan data sekunder yang didapat dari kartu status pasien Bedah Mulut Poli Gigi Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo periode 1 November 2002 - 31 Oktober 2008 yang di dalamnya tercantum biodata, hasil foto panoramik serta hasil diagnosis patologi
anatomi.
Hasil : frekuensi distribusi menggunakan tabel dan pie serta bar chart yang menggambarkan berapa banyak kista dentigerous menurut jenis kelamin yang terjadi.
Kesimpulan : Frekuensi distribusi kista dentigerous pada lakilaki lebih tinggi dibandingkan perempuan.

Background: Dentigerous cyst is a cyst that arise from separation of follicle formation surrounding the unerupted or impaction tooth. Usually this cyst form before age of 20 and have a predilection on men. Many researchs state that dentigerous cysts occur more frequently on men than women. Few of reports above have given an evaluations comparing frequencies and distributions of dentigerous cysts in a couple of different groups. Therefore, the author want to find the latest data about the distribution and frequency of dentigerous cyst based on sex in Poli Gigi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo in cases period of 1 November 2002 - 31 October 2008.
Purpose : To find whether there is a sex predilection on dentigerous cyst cases in Poli Gigi RSUPN Cipto Mangunkusumo in cases period of 1 November 2002 ? 31 October 2008.
Method : The type of this study is descriptive observation - retrospective by using secondary data from medical record of the oral and maxillofacial surgery patients in Poli Gigi Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo within period of time of 1 November 2002 - 31 Oktober 2008, which is the content of the medical records is patient`s data, panoramic radiograph results, and also pathology anatomy results.
Results : Distribution and frequency use table and pie chart and also bar chart to describe how many dentigerous cyst that occur based on sex.
Conclusions : Dentigerous cyst cases have a higher distribution and frequency on men than a women."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Javanese literature contains many sex education. Having sex in the conception of Javanese society should be performed bay a married couple status. The sex purpose done is to have children or a children or a child...."
PATRA 10 (3-4) 2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
DeRogatis, Amy. author
New York: Oxford University Press, 2015
261.8 DER s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Johns, Catherine
London: British Museum Press, 1982
306.7 JOH s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hinton, Gertrude D. M.
California: Fearon Publ., 1969
301 HIN t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Malinowski, Bronislaw, 1884-1942
London: Routledge & Kegan Paul, 1949
155.3 MAL s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Foley, Sallie
New York: Guilford Press, c2012.
613.95 FOL s (1);613.95 FOL s (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Manuella Nuryani Jasmine Z.
"Kinerja manajer wanita dipandang lebih inferior daripada manajer pria. Penelitian mengenai perbandingan kinerja manajer pria dan wanita selalu menggunakan kinerja kuantitatif (penilaian kinerja oleh perusahaan). Menurut Lawler (dalam Rabinowitz & Hall, 1977), ada cara lain yaitu penilaian kinerja secara kualitatif (keterlibatan kerja). Penilaian ini mempunyai lingkup yang lebih luas dan hasil yang diperoleh sejalan dengan penilaian kinerja kuantitatif.
Dalam penelitian ini, peneliti membandingkan kinerja (keterlibatan kerja) manajer pda dan wanita. Dalam melakukan kinerjanya, seorang manajer harus menjalankan 4 fungsi utama (perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan memimpin bawahan) dimana fungsi memimpin memegang peranan terpenting (Baron & Greenberg, 1990). Menurut Rosener (dalam Gabarro, 1990), ada perbedaan gaya kepemimpinan manajer pria dan wanita. Manajer pria memiliki gaya kepemimpinan berorientasi tugas atau Memprakarsai Struktur, sedangkan manajer wanita berorientasi Tenggang Rasa. Adanya perbedaan gaya kepemimpinan ini disebabkan proses sosialisasi peran jenis kelamin yang berbeda antara manajer pria dan wanita. Wanita ditanamkan nilai-nilai feminin, sehingga gaya kepemimpinannya mengarah kepada gaya kepemimpinan Tenggang Rasa. Pria ditanamkan nilai-nilai maskulin, sehingga mengarah kepada gaya kepemimpinan Memprakarsai Struktur. Kedua gaya ini walaupun berbeda, tetapi tidak mengarah kepada perbedaan keterlibatan kerja. Hal terakhir ini tidak didukung oleh Reddin (1970) yang berpandangan bahwa manajer pria dan wanita seharusnya memiliki gaya kepemimpinan integrasi (kombinasi Memprakarsai Struktur dan Tenggang Rasa) agar mengarah kepada keterlibatan kerja tinggi.
Berdasarkan hal ini mungkin dapat disimpulkan bahwa keterlibatan kerja pria dan wanita dipengaruhi oleh faktor peran jenis kelamin dan gaya kepemimpinan. Oleh sebab itu, permasalahan umum dalam penelitian ini, Bagaimana perbandingan gambaran peran jenis kelamin, gaya kepemimpinan dan keterlibatan kerja antara manajer pria dan wanita. Variabel penelitian ini adalah variiabel peran jenis kelamin (maskulin, feminin dan androgini), variabel gaya kepemimpinan (gaya kepemimpinan terpisah, berhubungan, dedikasi dan integrasi) dan variabel keterlibatan kerja (keterlibatan kerja tinggi dan rendah).
Sampel yang digunakan berjumlah 36 manajer pria dan 33 manajer wanita. Tehnik pengambilan sampel secara accidental dan metode pengumpulan data menggunakan 3 kuesioner yaitu Kuesioner Teori Kebutuhan Dua Faktor Herzberg (mengukur keterlibatan kerja), Skala Maskulin-Feminin (mengukur peran jenis kelamin) dan Kuesioner Opini Kepemimpinan (mengukur gaya kepemimpinan).
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan peran jenis kelamin antara manajer pria dan wanita. Mayoritas manajer pria mempunyai peran jenis kelamin maskulin, sedangkan mayoritas manajer wanita mempunyai peran jenis kelamin androgini. Dalam hal gaya kepemimpinan, tidak ada perbedaan antara manajer pria dan wanita, namun mayoritas manajer pria dan wanita mempunyai gaya kepemimpinan integrasi. Dalam hal keterlibatan kerja, tidak ada perbedaan antara manajer pria dan wanita. Mayoritas manajer pria dan wanita dengan keterlibatan kerja tinggi berada pada gaya kepemimpinan integrasi, dengan peran jenis kelamin maskulin pada manajer pria dan androgini pada manajer wanita. Hanya 1 orang manajer pria yang mempunyai keterlibatan kerja rendah dan tidak seorang pun manajer wanita yang mempunyai keterlibatan kera rendah."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
S2335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>