Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Banks, Ferdinad E.
New York: Plenum Press , 1976
333.7 BAN e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dewiyanti Krisdjoko
"ABSTRAK
Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan Laba dipengaruhi oleh faktor-faktor
yang bersifat systematic dan unsystematic, sedangkan fluktuasi harga saham dalam batas-
batas tertentu juga dipenganruhi oleh faktor-faktor tersebut. Faktor-faktor yang bersifat
systematic merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi semua perusahaan atau industri,
sedangkan faktor-faktor yang bersifat unsystematic adalah spesifik dan hanya
mempengaruhi perusahaan atau industri tertentu saja
Risiko sistematis ditentukan oleh besar kecilnya koefisien beta yang menunjukkan
tingkat kepekaan harga suatu saham terhadap harga saham secara keseluruhan di pasar.
Risiko ini berkaitan dengan risiko ekonomi secara keseluruhan. Semua perusahaan di
Indonesia pasti dipengaruhi oleh situasi ekonomi nasional, walaupun pada tingkat yang
berbeda-beda. Faktor- faktor tersebut adalah pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga,
tingkat inflasi, nilai tukar valuta asing dan kebijaksanaan pemerintah di bidang ekonomi.
Selanjutnya risiko tidak sistematis merupakan risiko yang timbul karena faktor-faktor milcro
yang dijumpai pada perusahaan atau industri tertentu. Faktor-faktor tersebut antara lain
struktur modal, struktur alctiva, dan tingkat likuiditas perusahaan.
Setiap perusahaan mempunyai daya tahan yang berbeda terhadap pengaruh yang
bersifat ekstemal. Artinya tingkat sensitivitas setiap perusahaan (saham) terhadap pengaruh
pasar/ekonomi sangat berbeda. Bagi suatu perusahaan yang sangat sensitif terhadap
pengaruh pasar/ekonomi mempunyai risiko pasar yang sangat tinggi dan sebaliknya.
Dalam karya akhir ini, fokus penelitian adalah pada analisis fundamental khususnya
berkenaan dengan dampak dan kondisi makroekonomi sebagai pengaruh eksternaI yang
mempengaruhi risiko sistematis terhadap fiuktuasi return saham di pasar modal. Pengujian
dilakukan pada saham-saham yang berada pada faktor yang berbasis sumberdaya alam.
Hasil penelitian dengan menggunakan APT theory menunjukkan bahwa faktor
makroekonomi kurang mampu mejelaskan return saham dengan baik. Excess faktor
makroekonomi bukanlah faktor yang secara signifìkan mempengaruhi return saham
perusahan terutama pada sektor dengan basis sumberdaya alam di bursa Indonesia.
Berdasarkan 15 model APT yang diestimasi dapat disimpulkan bahwa excess faktor
makroekonomi yang berpengaruh terhadap seluruh model saham adalah excess faktor kurs,
dan pengaruh signifikan berikutnya terhadap model adalah faktor tingkat sukubunga.
Sebagai saran adalah bahwa data excess faktor makroekonomi dapat dimanfaatkan
sebagai data pendukung dalam analisis pemilihan saham karena kondisi pasar modal
Indonesia yang belum efisien. Perlu dicoba mencari faktor lain selain excess makroekonomi
berupa kurs, Jibor rate, inflasi, GDP yang telah digunakan dalam variabel penelitian, untuk
membangun model APT yang lebih baik. Faktor tambahan yang disarankan untuk dipakai
adalah Market Index (indeks pasar BEl).
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T3542
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Banks, Ferdinand E.
New York: Plenum Press, 1976
333.713 BAN e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Media Informasi SDA,
551 AIR
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Departemen Ilmu Administrasi FISIP UI, 2010
304 DAM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Barnett, Harold J.
Baltimore: John Hopkins Press, 1963
333 BAR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pojoh, Ingrid Harriet Eileen
"ABSTRAK
Trowulan sebagai situs arkeologi yang hampir dapat dipastikan sebagai bekas ibukota kerajaan Majapahit, memiliki peninggalan kebudayaan yang tak terhingga. Peninggalan kebudayaan itu antara lain karya-karya sastra, prasasti-prasasti, serta bangunan-bangunan sakral dan profan. Kesemuanya itu merupakan objek penelitian dari para ahli arkeologi dan sejarah yang telah dituangkannya dalam berbagai topik penelitian mereka. Meskipun demikian masih banyak diperlukan penelitian untuk melengkapi informasi mengenai kejayaan Kerajaan Majapahit di masa lampau.
Penelitian ini berkaitan dengan salah satu tinggalan kebudayaan yaitu terakota. Terakota merupakan artefak yang mungkin paling banyak ditemukan di situs Trowulan. Hal ini amat beralasan karena terakota dengan keanekaragamannya merupakan salah satu jenis benda yang digunakan untuk berbagai kebutuhan hidup masyarakat Trowulan. Kepopuleran terakota itu telah pula banyak mengundang para ahli arkeologi melakukan penelitiannya. Penelitian ini merupakan salah satu penelitian untuk melengkapinya yaitu membahas terakota sebagai wujud pemanfaatan sumber daya alam.
Kelangkaan data arkeologi atau sifatnya yang terbatas merupakan hambatan bagi tersusunnya rekonstruksi sejarah kebudayaan dan atau rekonstruksi cara-cara hidup dan atau proses kebudayaan di satu wilayah.
Demikian pula yang terdapat di situs Trowulan. Apalagi salah satu upaya pembangunan di daerah ini yaitu meningkatkan pembuatan bata yang bahan dasarnya banyak diperoleh dari situs-situs arkeologi makin lama makin menghabiskan data arkeologi. Dua kepentingan yang sama nilainya bagi pembangunan ini terus berpacu. Untuk itu, tujuan penelitian ini antara lain untuk menyelamatkan tinggalan arkeologi yang masih tersisa sehingga dapat diinterpretasi dan hasilnya akan menjadi pengetahuan bagi penyusunan ketiga tujuan arkeologi di atas. Bagi ilmu arkeologi penelitian ini amat bermanfaat untuk mengembangkan perspektif penelitiannya.
Sumber data primer penelitian ini diperoleh dan ekskavasi arkeologi yang dilakukan pada tahun 1989, 1990, 1991, dan 1993 (Januari). Keempat ekskavasi itu diselenggarakan oleh para peneliti Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Penelitian ini secara khusus dimulai dengan menganalisis temuan hasil ekskavasi. Analisis yang dilakukan adalah analisis spesifik, yaitu dilakukan terhadap bendanya. Dari analisis ini diperoleh data mengenai jenis jenis terakota, bahan, teknik buat, teknik bias, dan jejak pakai. Setelah melalui analisis spesifik dilakukan analisis kontekstual, yaitu mencari hubungan dengan ruang dan temuan di sekelilingnya sehingga dapat dijelaskan fungsi terakota tersebut. Sebagai data banding diamati terakota koleksi Museum Trowulan sedangkan untuk memberikan gambaran umum tentang pemanfaatan sumber daya alam yang pernah terjadi di Trowulan atau "Majapahit" diteliti pula laporan-laporan penelitian yang membahas berita-berita sejarah tentang Majapahit. Keseluruhan data ini terangkum dalam kesimpulan yang diambil.
Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan yaitu (a) terakota merupakan salah satu jenis benda yang paling banyak digunakan untuk berbagai keperluan oleh masyarakat Trowulan; (b) terdapat 31 jenis artefak terakota yang terdiri dari wadah dan bukan wadah (c) terakota mempunyai fungsi sebagai wadah untuk menyimpan, makan minum memasak, menampung, menanam, melebur, dan menakar yang wujudnya amat beragam; (d) sedangkan yang bukan wadah berfungsi sebagai unsur bangunan, sarana pengadaan air, perlengkapan masak-memasak, perlengkapan makan minum, alat bermain, penghias (pajangan), dan pelengkap upacara; (e) artefak terakota wadah dibuat dengan 4 teknologi pembuatan yaitu, teknik pembentukan langsung, teknik pembentukan coda putar lambat, teknik pembentukan gabungan, dan teknik pembentukan tatap landas sedangkan artefak bukan wadah dibuat dengan (1) teknik pembentukan langsung dan (2) teknik pembentukan dengan cetakan; (f) pemanfaatan sumber daya tanah liat di Trowulan telah dilakukan sangat tinggi yang diwujudkan dalam barang-barang terakota yang beraneka ragam bentuk dan fungsinya; dan (g) pemanfaatan sumber daya tanah liat telah berlangsung sampai sekarang dengan bata dan genteng sebagai wujud utamanya sedangkan jenis lainnya tidak berkembang lagi.
Mengingat semakin banyaknya tempat-tempat pembuatan bata, yang dengan cepatnya akan merusak situs arkeologi sehingga sejarah Indonesia khususnya yang berkaitan dengan kerajaan Majapahit akan kehilangan data utamanya, diperlukan penelitian lanjutan yang berkesinambungan (multi years). Penelitian semacam ini amat bermanfaat pula bagi pengembangan ilmu arkeologi."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perusahaan Gas Negara (PGN),
533 BEGAS
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>