Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 376 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stern, Kingsley R.
Boston : McGraw-Hill, 2000
580 STE i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hey, Barbara
London: New Holland, 1994
635.7 HEY i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Angkasa, 1983
580 BOT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Raven, Peter H.
New York: Worth Publishers, 1992
580 RAV b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Toekidjo Martoredjo
Yokyakarta: Andi, 1992
571.92 TOE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agretha Imelda Royani
"Telah dilakukan studi pendahuluan efek filtrat tanaman seledri
{A. graveolens L.) terhadap jumlah total, persentase motilitas, viabiiitas, dan abnormalitas spermatozoa mencit (M. musculus L.) gaiur Swiss. Tujuan penelitian
untuk mengetahui pengaruh pencekokan filtrat tanaman seledri tertiadap kualitas spermatozoa dengan hipotesis penelitian pencekokan filtrat tanaman seledri akan meningkatkan kualitas spermatozoa mencit. Pencekokan dilakukan selama 36 hari, terhadap mencit yang diberi perlakuan dengan filtrat seledri tanpa pengenceran (mumi) 1:0 (10 ml/Kg BB/hari); pengenceran 1:1 (5 ml/Kg BB/hari);
1:2 (3,33 ml/Kg BB/hari); dan 1:3 (2,5 ml/Kg BB/hari). Kelompok kontrol terdiri atas kelompok mencit yang diberi perlakuan dengan akuabides (10 ml/Kg BB/hari) dan kelompok tanpa perlakuan. Uji nonparametrik Kruskal Wallis menunjukkan bahwa filtrat tanaman A. graveolens L. pada pengenceran 1:1 (6,17 + 3,53 juta/ml)
dan 1:2 (7,97 ±4,17 juta/ml); meningkatkan jumlah total spermatozoa secara sangat nyata (a = 0,01); dan pada pengenceran 1:1 (11,5 + 2,09 %);
1:2 (28,25 + 6,63 %); dan 1:3 (26,42 + 2,48 %) meningkatkan persentase viabiiitas spermatozoa secara sangat nyata (a = 0,01). Tetapi, pada pengenceran'1:0, 1:1,
1:2, dan 1:3 tidak memberikan pengaruh yang sangat nyata (a = 0,01)'terhadap persentase motilitas dan abnormalitas spermatozoa."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Makna Anggara Judsinarko
"Tanaman bambu selain memiliki nilai ekonomi juga memiliki nhlai ekologi. Nilai ekonomi
yang diperoleh dari bambu adalah sebagal bahan baku industri kerajinan bambu,
sedangkan nilai ekologinya adalah digunakan sebagai tanaman hias clan dapat
mencegah erosi bila ditanam di tepi jurang, tebing clan sungai.
Tanaman bambu merupakan salah satu sumber daya alam yang berperan penting dalam
kehidupan masyarakat, khususnya di pedesaan.Menurut laporan FAQ tahun 1961
Indonesia khususnya di Pulau Jawa 80% penggunaan bambu adalah untuk bahan
bangunan dan sisanya 20% untuk keperluan Iainnya seperti industri kerajinan dli.
Besarnya konsumsi bambu di Kabupaten Klaten adalah 500.000 per tahun.Tanaman
bambu tumbuh dan tersebar di seluruh kecamatan-kecamatan Kabupaten Klaten.
Kecamatan Kemalang dan Kecamatan Manisrenggo adalah dua kecamatan di Kabupaten
Kiaten yang banyak terdapat tumbuh clan tersebar jenis tanaman bambu.
Di wiiayah kedua kecamatan mi tanaman bambu digunakan untuk bahan baku bangunnan
clan kerajinan. Bambu yang paling banyak digunakan adaiah jenis bambu apus.
Bambu apus yang bermutu baik clan kurang balk untuk bangunnan dihubungkan dengan
ukuran besar clan kecilnya diameter buluh bambu.
Wilayah kedua kecamatan mi memiliki luas 7862 ha clan ketinggian yang bervariasi dan
200 m di atas permukaan laut di bagian selatannya sampai ketinggiari 2911 m di atas
permukaan laut di bagian utaranya yaitu wilayah Gunung Merapi.Wilayah mi di sebeiah
baratnya berbatasan dengan Propinsi DI Yogyakarta.
Atas dasar pemikiran tersebut, maka tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah
mengetahui persebaran jenis bambu, persebaran mutu bambu apus hubungannya
dengan ketinggian.Sehubungan dengan tujuan tersebut maka permasalahan yang akan
diajukan adalah: 1.13agaimana persebaran jenis bambu hubungannya dengan
ketinggian? dan 2.13agaimana persebaran mutu bambu apus hubungannya dengan
ketinggian?
Wilayah Rebuplik Indonesia dengan iklim tropisnya kaya akan jenis-jenis tanaman yang
dapat tumbuh subur dan dapat diusahakan.Tetapi tanaman tersebut tidak selamanya
dapat memberikan hasil yang maksimal pada setiap ketinggian clan juga memiliki jenisjenis
tanaman yang berbeda-beda pada setiap ketinggian.
Semakin tinggi tempat, semakin jarang dijumpai tumbuhan tropik.Kalaupun ada, pengusahanya
tidak lagi ekonomis, balk karena mutu ataupun karena waktu tumbuh Metode analisis yang digunakan adalah overlay peta yaitu untuk mengetahui hubungan
persebaran jenis bambu dan persebaran mutu bambu apus dengan ketinggian.Adapun
overlay peta yang dilakukan adalah antara peta persebaran jenis bambu dengan peta
ketinggian dan peta persebaran mutu bambu apus dengan peta ketinggian.
HasH pengolahan data menunjukan bahwa di wilayah penelitian ditemukan delapan jenis
tanaman bambu yaitu: bambu ater, bambu betung, bambu apus, bambu andong, bambu
hitam, bambu kuning, bambu pagar dan bambu jalur.Bambu apus yang di- temukan di
wilayah penelitian memiliki ukuran buluh yang bervariasi dan digunakan untuk bahan
baku bangunnan yang diukur dari besar dan kecilnya diameter buluh bambu.
Secara keseluruhan hasH akhir dari overlay peta menunjukan bahwa semakin tinggi
tempatnya, jenis bambu yang ada berkurang jenisnya dan semakin tinggi tempatnya,
u.kuran diameter buluh bambu apus berkurang sehingga bambu apus yang digunakan
untuk bahan baku bangunnan berkurang mutunya"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutjahyo
"ABSTRAK
Picisan (Cyclophorus nummularifolius) (C. Chr.) merupakan tanaman Paku-pakuan (pteridophyta) yang ephipit pada tanaman atau batuan, mempunyai bulu-bulu halus dibagian bawah daunya. Tanaman mi banyak terdapat di Indonesia. Dalam pengobatan tradisional, daun tanaman mi dapat digunakan sebagai obat untuk penderita penyakit ginggivitis, sanawan, borok, sakit perut dan batuk. Isolasi senyawa-senyawa kimia dari daun tanaman picisan dilakukan dengan cara perendaman dalam pelarut metanol. Ekstrak fraksi metanol yang diperoleh dilakukan pemisahan dengan menggunakan kromatografi kolom, dan pemurnian dengan cara reknistalisasi. Komponen-komponen yang telah murni ditentukan struktur molekulnya dengan menggunakan spektrofotometer Ultra Violet (UV) clan Infra Merah (IR), spektrometer resonansi magnetik inti proton ('H-NMR), karbon ( 3C-NMR) dan NOESY senta spektrometer massa (MS). Senyawa kimia yang berhasil di isolasi clan di identifikasi adalah senyawa asam 4-0-13-D-Glukopiranosil kaffeat dengan rumus molekul C1çH180."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pradya Paramita, 1978
580 FLO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohr, Hans, 1930-
Berlin: Springer-Verlag, 1995
571.2 MOH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>