Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desak Kutha Gadis Pramesti Paundrianagari
"ABSTRAK
Pada bulan Juni tahun 2012, UNESCO memberikan warisan budaya dunia kepada
Provinsi Bali, yakni mensahkan budaya Subak sebagai Warisan Budaya Dunia. Subak
yang ditetapkan sebagai warisan budaya dunia tersebut ialah Subak Jatiluwih yang
berada di Kabupaten Tabanan. Pada saat ini subak mengalami tantangan berupa alih
fungsi lahan akibat pembangunan pariwisata yang pesat, sehingga pemerintah
berperan penting dalam melakukan tata kelola kawasan subak. Kawasan subak
Jatiluwih dikelola oleh lima pihak yaitu pemerintah desa, dua desa adat, pemerintah
kabupaten Tabanan, dan organisasi subak Jatiluwih. Pada tata kelola kawasan subak
terdapat interaksi yang asimetris antara pemerintah dan masyarakat. Teori yang
digunakan untuk menganalisis ialah teori governansi, dengan teori inti skenario
tipologi interaksi antar aktor dan interactive governance. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Governansi yang dilakukan dalam pengelolaan kawasan wisata
subak Jatiluwih tidak mendekati ketiga tipologi tersebut, yang mana governansi tidak
memfokuskan masyarakat sebagai aktor utama dalam tata kelola kawasan subak
Jatiluwih. Masyarakat hanya berinteraksi melalui perwakilannya saja. Faktor yang
sangat berpengaruh dalam governansi kawasan subak Jatiluwih adalah politik dan
kekuasaan, sehingga faktor norma (metagovernance) menjadi lemah untuk
menciptakan arena governansi yang stabil.

ABSTRACT
In June 2012, Subak Jatiluwih in Bali Province was selected as one of the World
Heritages by UNESCO. At this time Subak face the challenges of land conversion due
to rapid tourism development, so that the government plays an important role in
governance of Subak area. Subak Jatiluwih area managed by the five parties,that is
village government, two indigenous villages, local governments, and Subak Jatiluwih
organizations. In the area of governance in Subak Jatiluwih, there is a asymmentrical
interaction between government and society. Theory used in this research was
governance theory, with the main theory of between actors? interaction scenarios
such as communitarianism, deliberative democracy, direct democracy; and
interactive governance as the additional theory. Results showed that governance
applied in the management of subak Jatiluwih tourism area was not approaching the
three scenarios mentioned. The governance did not focus on the local society or
community as main actors in managing the subak Jatiluwih area. The interaction of
local society was restricted through its representative people only. Results also
showed that the most impactful factor in the governance of subak Jatiluwih area was
politic and power. Thus, the impact of norm factor (metagovernance) became weak in
creating stable governance area.;"
2016
S64716
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Attariq Zamel
"ABSTRAK
Maritme Culture Acculturation adalah proyek akhir yang berlokasikan di daerah Pasar Ikan, Jakarta Utara. Direncanakan pada lahan seluas kurang lebih 3120m2, dengan rancangan akhir bermassa 2 lantai yang berada dekat dengan waduk pasar ikan. Dengan adanya latar belakang matinya nilai turisme pada kawasan sehingga disini mengupayakan untuk mengembangkan nilai turisme yang mati pada kawasan tersebut. Dibawa dengan konsep utama bagaimana sebuah narasi dari menghadirkan kembali budaya campmuran yang sudah ada di Indonesia tepatnya pada Jakarta utara dengan budaya belanda, yang mana nantinya akan berbentuk perpustakaan dan galeri. Perpustakaan dan galeri ini terprogram untuk menyediakan kegiatan turisme berupa edukasi tentang budaya akulturasi di Jakarta, yang diharapkan pengguna nantinya dapat memahami dan menyadari pentingnya keberadaan budaya akulturasi tersebut.
"
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
R. Achmad Sunjayadi
"ABSTRAK
Salah satu aspek penting dalam kegiatan turisme di Hindia Belanda adalah akomodasi. Ada berbagai pihak yang terlibat dalam perkembangan akomodasi di Hindia Belanda. Artikel ini menitikberatkan pada peran para pelayan pribumi dan akomodasi turisme di Hindia Belanda dari abad ke-19 sampai abad ke-20. Sumber yang digunakan adalah buku-buku, foto, kartu pos, majalah, surat kabar, buku panduan turisme dan juga catatan perjalanan sezaman. Dengan menggunakan metode sejarah, pendekatan budaya dan sosiologi, dapat dilacak proses pergeseran yang terjadi dalam sejarah akomodasi di Hindia Belanda. Hasilnya memperlihatkan bahwa peran pelayan pribumi sangat penting dalam mendukung turisme di Hindia Belanda. Perubahan dan pergeseran ini termasuk penggunaan istilah dari lingkungan rumah tangga kolonial ke ranah publik, seperti jongos, babu, kebon, kokki yang awalnya dikenal dalam rumah tangga kolonial (orang Eropa atau Belanda). Istilah-istilah ini kelak dikenal dan digunakan dalam akomodasi di Hindia Belanda."
Jakarta: Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018
790 ABAD 2:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ramanda Andrian
"DKI Jakarta, adalah sebuah kota yang berada di Pulau Jawa. Kota ini merupakan ibu kota dari Negara Republik Indonesia. Jakarta, atau yang dahulu disebut dengan Kota Batavia, merupakan kota yang memiliki sejarah yang kuat, mulai dari pemerintahan kolonial, penjajahan jepang, kemerdekaan Indonesia, hingga hal-hal yang terjadi saat ini. Sebagai negara yang kaya akan sejarah, Jakarta memiliki berbagai macam kultur dan budaya yang melekat di setiap sudut kota. Salah satu budaya yang ada di kota Jakarta antara lain adalah budaya Tionghoa.

 

Sebuah budaya yang hampir terdapat di seluruh pelosok dunia. Budaya ini memberikan ciri khas khusus kepada arsitektur yang terbangun, juga tatanan ruang kotanya, menjadi kumpulan objek menarik dalam sector pariwisata. Pariwisata diharapkan dapat memperkenalkan kembali Kota Batavia yang saat ini sedang tumbuh dan berkembang menjadi sebuah kota yang diperuntukan bagi wisatawan.

 


DKI Jakarta, a coastal city in the island of Java. This emerging capital of Republic of Indonesia was called Batavia. Historically, Jakarta has a dynamic character through colonisation era from Dutch and Japanese, Independence Day, and current events.

 

As a historically-rich city, Jakarta holds cultural landmarks within every corner of the city. Chinese is among the most influential culture, which also existed in almost every country. This particular culture reflects distinctively on architectural and urbanscape characteristics. Thus, an opportunity for tourism sector. Reintroducing Batavia as an emerging city to boost tourism developments.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Aulia Syahrizal
"ABSTRAK
This study examine the influence of tourism logo design on people 39 s country image and their intention to visit the country being promoted. In an online survey, respondents were exposed to the tourism logos of Laos, Malaysia, and Brunei Darussalam. The results show that the evaluations of a country 39 s logo influence their image of the country and their willingness to visit to the extent of affective reaction from the logo evaluation for the high and low quality of logo based on the level of 6 gestalt traits. The logo evaluation of the medium quality of design only influence the willingness to visit to the extent of affective reaction.

ABSTRACT
Skripsi ini meneliti pengaruh dari desain logo turisme terhadap masyarakat mengenai citra negara dan tujuan pengunjungan negara yang dipasarkan. Dalam peninjauan online, para responden diperlihatkan kepada logo turisme negara Laos, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa evaluasi dari logo sebuah negara memengaruhi citra dan keinginan untuk mengunjungi negara tersebut hingga dalam tanggapan afektif dari evaluasi logo untuk kualitas logo tinggi dan rendah berdasarkan level 6 sifat gestalt. Evaluasi logo dari kualitas desain sedang hanya memengaruhi keinginan untuk mengunjungi sejauh tanggapan afektif."
2016
S67463
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Royyan Noor Arofianto
"Fishscape Museum adalah proyek akhir yang berlokasikan di daerah Pasar Ikan, Jakarta Utara. Direncanakan pada lahan seluas kurang lebih 2700m2, dengan rancangan akhir bermassa 2 lantai dan langsung berinterkai dengan perairan lepas Sunda Kelapa. Dengan adanya latar belakang matinya nilai turisme pada kawasan sehingga disini mengupayakan untuk mengembangkan nilai turisme yang mati pada kawasan tersebut. Dibawa dengan konsep utama bagaimana sebuah narasi dari habitat ikan di Jakarta sendiri dan narasi morfologi dari sungai dapat menyampaikan pesan tentang pentingnya bagaimana kehidupan ikan dan lingkungannya perlu dibudidayakan secara optimal. Museum ini terprogram untuk menyediakan kegiatan turisme berupa edukasi tentang kehidupan perikanan di Jakarta dan budidayanya, yang diharapkan user nantinya dapat memahami dan menyadari pentingnya keberadaan ikan pada kehidupannya. Serta ruang untuk para peneliti dan edukator habitat perairan dapat berkumpul untuk bertukar pendapat tentang isu perikanan Jakarta.

Fishscape Museum is a final project located in the Fish Market area, North Jakarta. Planned on an area of ​​approximately 2700m2, with a final design with a 2-storey mass and directly interact with the waters off Sunda Kelapa. With the background of the death of the value of tourism in the region so here strives to develop the value of tourism that dies in the region. Taken with the main concept of how a narrative of fish habitat in Jakarta itself and the morphological narrative of the river can convey a message about the importance of how fish life and its environment need to be optimally cultivated. The museum is programmed to provide tourism activities in the form of education about the life of fisheries in Jakarta and its culture, which is expected to later users can understand and realize the importance of fish in their lives. As well as space for researchers and educators of aquatic habitats can gather to exchange opinions on Jakarta fisheries issues.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Labibah `Ufarah. author
"Dalam upaya mengembalikan identitas Jakarta, Sunda Kelapa Cultural Centre menciptakan program yang menggabungkan budaya Betawi yang merepresentasikan kehidupan lama kota Jakarta dengan kondisi Sunda Kelapa dan sekitarnya pada saat ini. Program tersebut diangkat dari berbagai kegiatan lokal yang memiliki potensi untuk dikembangkan, serta tren pada masa kini di area Sunda Kelapa sendiri, dengan harapan masyarakat di sekitar Sunda Kelapa dan para turis dapat melestarikan budaya yang berkembang di Jakarta secara berdampingan. Maka dari itu, untuk merealisasikan visi ini, Sunda Kelapa Cultural Centre didesain tidak hanya untuk mengakomodasi ruang untuk acara dan kegiatan kultural maupun kontemporer, tetapi juga menyediakan ruang publik seperti galeri mode, zona kuniler, serta taman rooftop yang menggabungkan budaya etnis dan tren sekarang untuk menarik para pengunjung.

In an effort to maintain Jakartas identity, Sunda Kelapa Cultural Centre merges the Betawi cultural programmes which represent the old lives of Jakarta with the present surroundings situation within Sunda Kelapa context, both in the aspect of the locals potential activities and also the current trends in the area, in the hope that the locals and the tourists then will be able to work side by side in preserving the culture evolving in this city. Therefore, to realize this vision, Sunda Kelapa Cultural Centre is designed not only to acommodate spaces for cultural and contemporary events, but also to provide public spaces such as fashion gallery, culinary zone, and also rooftop garden which mixes ethnical and popular culture to engage more visitors.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Avelia Paramudita
"Skripsi ini membahas mengenai penyelenggaraan asuransi perjalanan di Indonesia terutama penggunaanya untuk kegiatan pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan penyelenggaraan asuransi perjalanan, apa saja risiko yang ditanggung oleh asuransi perjalanan, dan bagaimana peran penting nya dalam kegiatan wisata serta kemungkinan asuransi perjalanan diwajibkan untuk wisatawan domestik maupun mancanegara di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dimana dalam pengumpulan data selain dari studi literatur juga melalui wawancara dengan narasumber. Dari sana ditemukan bahwa tidak ada aturan khusus terkait produk asuransi perjalanan. Adapun dalam pelaksanaannya, penulis menyarankan perlu diadakan sosialisasi dan edukasi terkait manfaat asuransi perjalanan untuk kegiatan wisata, dan diperlukan pengaturan yang memerintahkan penutupan asuransi perjalanan oleh pelaku usaha pariwisata untuk melindungi wisatawan domestik dan mewajibkan asuransi perjalanan untuk wisatawan mancanegara.

This undergraduate thesis examines about travel insurance in Indonesia, especially towards its implementation for tourism activities. The purpose of this research is to understand how the regulation of travel insurance in Indonesia, what kind of risk that covered by travel insurance, how its important role for tour activities, and also the possibility of mandatory travel insurance either for inbound or outbound tourist in Indonesia. This research is qualitative research, which was in data collecting aside use literature study, also through deep interview. As the result, it had been found that there is no specific regulation related to travel insurance. And then, for its implementation, the researcher sugests that should be more socialization and education about the importance of travel insurance for tourism activities and it’s required to have further regulation about insurance covering by tourism businessman to protect domestic tourist and make travel insurance compulsory for outbound tourist.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
S60684
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yarra Regita
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5958
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Weaver, David
"In 2013 the World Tourism Organization reported that more than one billion international overnight tourist trips occurred globally during the previous year. Aside from the impressive number, the achievement was even more remarkable given the lingering effects of the global financial crisis."
Milton: John Wiley & Sons, 2014
338.479 1 WEA t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>