Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Spreemann, Dirk
"Electromagnetic vibration energy harvesting devices introduces an optimization approach which is applied to determine optimal dimensions of the components (magnet, coil and back iron). Eight different commonly applied coupling architectures are investigated. The results show that correct dimensions are of great significance for maximizing the efficiency of the energy conversion. A comparison yields the architectures with the best output performance capability which should be preferably employed in applications. A prototype development is used to demonstrate how the optimization calculations can be integrated into the design?flow. Electromagnetic vibration energy harvesting devices targets the designer of electromagnetic vibration transducers who wishes to have a greater in-depth understanding for maximizing the output performance."
Dordrecht, Netherlands: [Springer, ], 2012
e20398222
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"This volume contains the contributions to the 10th International Workshop on Railway Noise, held October 18–22, 2010, in Nagahama, Japan, organized by the Railway Technical Research Institute (RTRI), Japan. With 11 sessions and 3 poster sessions, the workshop featured presentations by international leaders in the field of railway noise and vibration. All subjects relating to 1. prospects, legal regulation, and perception ; 2. wheel and rail noise ; 3. structure-borne noise and squeal noise ; 4. ground-borne vibration ; 5. aerodynamic noise and micro-pressure waves from tunnel portals ; 6. interior noise and sound barriers ; and 7. prediction, measurements, and monitoring are addressed here."
Tokyo : [, Springer], 2012
e20398590
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Magrab, Edward B.
"This work presents a unified approach to the vibrations of elastic systems as applied to MEMS devices, mechanical components, and civil structures.
Applications include atomic force microscopes, energy harvesters, and carbon nanotubes and consider such complicating effects as squeeze film damping, viscous fluid loading, in-plane forces, and proof mass interactions with their elastic supports. These effects are analyzed as single degree-of-freedom models and as more realistic elastic structures. The governing equations and boundary conditions for beams, plates, and shells with interior and boundary attachments are derived by applying variational calculus to an expression describing the energy of the system. The advantages of this approach regarding the generation of orthogonal functions and the Rayleigh-Ritz method are demonstrated.
A large number of graphs and tables are given to show the impact of various factors on the systems’ natural frequencies, mode shapes, and responses.
"
Dordrecht, Netherlands: [, Springer], 2012
e20399041
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"This book comprises select proceedings of the International Conference on Future Learning Aspects of Mechanical Engineering (FLAME 2018). The book discusses different topics of industrial and production engineering such as sustainable manufacturing systems, computer-aided engineering, rapid prototyping, manufacturing management and automation, metrology, manufacturing process optimization, casting, welding, machining, and machine tools. The contents of this book will be useful for researchers as well as professionals. "
Singapore: Springer Nature, 2019
e20505914
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Bustanul Arifin
"Pemberian gangguan berupa vibrasi pada saat pembekuan cairan logam diharapkan dapat meningkatkan sifat mekanis logam tersebut. Hal itu disebabkan antara lain karena adanya efek penghalusan butir. Di bawah kondisi parameter seperti yang dilakukan dalam penelitian ini, vibrasi yang diberikan terhadap paduan aluminium AC 2 B ( Al - Si - Cu ) menghasilkan efek penghalusan butir yang cukup jelas, tetapi porositas yang terjadi pada logam hasil cor semakin bertambah. Semakin besar kondisi vibrasi yang diberikan, ukuran butir yang dihasilkan semakin kecil dan porositas yang terjadi semakin besar. Kedua fenomena ini memberikan akibat yang berlawanan terhadap sifat kekuatan tarik dan kekerasan dari logam hasil cor. Kekuatan tarik yang tertinggi akan diperoleh jika logam cair divibrasi dengan amplitudo 0.9 mm dan frekuensi 15 Hz."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Bajaj, sebagai model pada penelitian ini, merupakan kendaraan angkutan dengan tingkat kebisingan yang cukup tinggi. Hal ini dapat menimbulkan gangguan pendengaran dan keseimbangan pada pengemudinya. Subjek dipilih secara konsekutif di antara pengemudi bajaj di Jakarta dan dilakukan pemeriksaan pendengaran dengan audiometer dan pemeriksaan keseimbangan dengan gravicorder di pagi hari di poliklinik Neurotologi Departemen Telinga Hidung dan Tenggorok RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta dari bulan Maret 2000 sampai Oktober 2001. Dari 350 subjek yang diperoleh, ditemukan 97 subjek tanpa gangguan pendengaran dan keseimbangan dan 96 subjek yang menderita gangguan pendengaran dan keseimbangan. Jika dibandingkan dengan pengemudi bajaj berumur kurang dari 40 tahun, pengemudi bajaj yang berumur 41 tahun atau lebih mempunyai risiko hampir 4 kali lipat untuk menderita gangguan pendengaran dan keseimbangan [rasio odds suaian (OR) = 3,90; 95% interval kepercayaan (CI) = 1,67-9,10]. Pengemudi bajaj yang bekerja lebih dari 9 jam per hari mempunyai risiko 2,3 kali lipat untuk menderita gangguan pendengaran dan keseimbangan jika dibandingkan dengan pengemudi yang bekerja kurang dari 9 jam (OR suaian = 2,32; 95% CI=1,22-4,41). Di samping itu, jika dibandingkan dengan mereka yang bekerja 1-5 tahun, mereka yang telah bekerja lebih dari 5 tahun mempunyai kecenderungan menderita gangguan pendengaran dan keseimbangan, dan di antara yang telah bekerja 21-30 tahun mempunyai risiko lebih dari 7 kali lipat (OR suaian = 7,11; 95% CI = 1,88-26,92). Untuk mengurangi risiko gangguan pendengaran dan keseimbangan, pengemudi bajaj dianjurkan bekerja kurang dari 8 jam per hari. (Med J Indones 2004; 14: 101-6)

Noisy and vibrating bajaj, a public transportation in Jakarta, is a potential risk in inducing hearing and balance problems. Bajaj drivers in the Jakarta area were chosen by consecutive sampling and examined medically in the Neurotological Subdivision of the ENT Department of the Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta. Hearing and balance impairments were then diagnosed from audiometric and posturographic tests. The study was carried out from March 2000 until October 2001. A number of 350 bajaj drivers participated in this study. There were 97 subjects without hearing and balance impairments, and 96 subjects suffered from hearing and balance impairments. Compared to drivers aged less than 40 years, those aged 41 years or more had a four-fold increased risk of developing hearing and balance impairments [adjusted odds ratio (OR) = 3.90; 95% confidence interval (CI) = 1.67-9.10]. Drivers working 9 hours or more a day had an increased risk 2.3 times of developing hearing and balance impairments compared those working less than 9 hours a day (adjusted OR = 2.32; 95% CI=1.22-4.41). Furthermore, when compared to those who had been working for 1-5 years, those who had been working for 5 years had an increased tendency of developing hearing and balance impairments. Those who had been working 21-30 years had a seven-fold increased risk of developing hearing and balance impairments (adjusted OR = 7.11; 95% CI = 1.88-26.92). To minimize hearing and balance impairments bajaj drivers are recommended to work less than 8 hours a day. (Med J Indones 2004; 14: 101-6)"
Medical Journal of Indonesia, 14 (2) April-Juni 2005:101-106, 2005
MJIN-14-2-AprJun2005-101
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Saiful Huda
"ABSTRAK
Pengelasan merupakan salah satu proses yang penting dalam produk manufaktur, dimana pengelasan merupakan proses dengan banyak pilihan variasi proses seperti (soldering, brazing, arc welding resistance welding dll.) serta melibatkan disiplin ilmu yang luas untuk penyelesaian masalah yang ada. Disisi lain sering kali produk manufaktur mengalami kegagalan pada daerah lasnya, hal ini terjadi karena biasanya kampuh las diletakkan pada daerah yang mengalami tegangan tinggi. Untuk meningkatkan kekuatan pada daerah las dilakukan pengelasan dengan disertai getaran pada torch yang bertujuan untuk memperoleh deposit butir las yang lebih halus sehingga kekuatannya meningkat. Secara teoritis , penghalusan deposit butir las terjadi karena pada pengelasan dengan disertai getaran pada torch timbul pembangkitan tekanan puncak, pengembangan tegangan geser, tenaga densitas dan adanya aliran laminer disekitar lengan dendrit sehingga terjadi perpotongan lengan dendrit yang menyebabkan terjadinya penghalusan butir.
Untuk mencermati pengaruh frekuensi dan amplitudo getaran torch dalam pengelasan terhadap besar butir deposit las yang diperoleh, dilakukan penelitian pengelasan dengan frekuensi getaran torch 5 Hz dan 10 Hz dan amplitudo getaran torch (0,25 ; 0,50 ; 0,75 ; 1,10 ; 1,60 ; dan 2,00 ) mm serta kecepatan las 100mm/menit dan 200 mm/menit. Sebagai pembanding sejauh mana pengaruh atau efektifitas getaran pada torch terhadap besar butir deposit las yang dihasilkan, dilakukan pengelasan tanpa vibrasi dengan kecepatan las (100; 150; 200; 250 dan 300) mm/menit. Hasil yang diperoleh adalah bahwa pada pengelasan tanpa vibrasi kecepatan las 100 mm/menit besar butir yang diperoleh 0,01916 mm sedangkan pada kecepatan las 200 mm/menit diperoleh besar butir 0,01542 mm. Sementara itu pada pengelasan dengan disertai vibarasi pada torch dalam kecepatan yang soma ( 100 dan 200 mm/mennit) dan frekuensi 10 Hz diperoleh besar butir rata-rata 0,0138 mm dan 0,0129 mm atau mengalami penghalusan kira-kira 38 % dan 19 %.jika dibandingkan dengan yang tanpa getaran. Kekerasan maksimum yang diperoleh 18 Hv dicapai pada besar butir 0,006591 mm sebagai hasil dari pengelasan dengan kecepatan 200 mm/menit, frekuensi 10 Hz dan amplitudo 1,234 mm. Hasil ini meningkat 12,5 % jika dibandingkan dengan kekerasan logam induk sebesar 16 Hv. Yang tidak menguntungkan adalah ketangguhan deposit las turun dart 6,869 J/cm2 pada logam induk menjadi 3,332 J/cm pada deposit las paling halus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bing Santosa
"ABSTRAK
Metode elemen hingga (Finite Element Method) adalah suatu metode pendekatan dalam perhitungan struktur. Dasar analisa Metode Elemen Hingga adalah dengan mendiskritisasikan struktur menjadi sejumlah elemen dengan tetap berusaha untuk menjaga kontinuitas displacement (kompatibilitas) serta kontinuitas geometrinya. Dengan mendiskritisasi suatu struktur atas elemen-elemen, akan didapatkan hasil solusi pendekatan. Namun gabungan elemen-elemen tersebut diusahakan mendekati sifat-sifat struktur sebenaanya, seperti bentuk geometri, energi, kekakuan dan medan lendutan.
Metode ini sangat efsien bila dipakai untuk menganalisa struktur yang bentuknya tidak sederhana seperti struktur cangkang putar atau aksisimetri yang dibahas pada tesis ini. Cangkang aksisimetri ini akan dimodelisasikan dengan mengganakan elemen SAXI _L, SAXI _K dan SAXI_ Q.
Elemen SAXI _L adalah suatu elemen tronkonik tipe hibrida yang mempunyai dua titik nodal dengan tiga derajat kebebasan pada tiap nodal dan memperhitungkan geser transversal (GT). Elemen ini dikembangkan berdasarkan pada sifat-sifat aksisimetri yang dikemukakan pada hipotesa Reissner-Mindlia
Elemen SAX I _ K adalah suatu elemen tronkonik yang mempunyai dua titik nodal dengan tiga derajat kebebasan pada tiap nodal dan mengabaikan geser transversal (GT). Elemen ini dikembangkcan berdasarkan pada sifat-sifat aksisimetri yang dikemukakan pada hipotesa Love-Kirchhoff.
Elemen SAXI _Q: adalah suatu elemen isoparametrik kuadratik yang mempunyai tiga titik nodal dengan tiga derajat kebebasan pada tiap nodal, mempunyai kelengkungan ganda dan memperhitungkan efek geser transversal (GT) serta mampu memperhitungkan tebal bervariasi tetapi pada tesis ini pembahasan hanya ditekankan kepada perhitungan dengan tebal konstan mengingat sebagian besar struktur cangkang yang selama ini telah dibuat mempunyai ketebalan yang konstan. Elemen ini dikembangkan berdasarkan pada sifat-sifat aksisimetri yang dikemukakan pada hipotesa Reissner-Mindlin.
Elemen-elemen ini diprogram dengan bahwa FORTRAN dan digabungkan dengan program UI - FEAP. Evaluasi yang akan dilakukan yaitu menguji kehandalan elemen SAXI_ L, elemen SAXI _K dan elemen SAXI _Q terhadap problem statis dan getaran bebas serta membandingkan hasil-hasil numerik dengan program SAP90, GTSTRUDL dan solusi eksaknya. "
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hasanah
"Speckle Interferometry method capable for determining both the vibration amplitude and phase shifting So that double exposure for the vibration analysis applying speckle pattern interferometry is reported. Its method is recorded on a negative film using double-exposure; two object states which are peak and valley of the object vibration are recorded. The film with double exposure is then illuminated with coherent light, and each pair produces of speckle becomes the slits of Young's experiment With using Liquid Crystal as phase modulator (switching pulse), so that switching pulse should be synchronized to the peak or valley of the object vibration. The vibration object using Ceramic Vibrator (PZT) were put on the tuning fork surface."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>