Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 202 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arif Ramadhon
"Terjadinya dualisme peraturan antara Pemerintah Daerah Provinsi Aceh dengan Pemerintah Pusat ada pada aturan perlakuan zakat di dalam pajak penghasilan. Muncul beberapa pandangan dari wajib pajak terkait terjadinya dualisme peraturan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi wajib pajak orang pribadi di Provinsi Aceh terkait perlakuan zakat sebagai kredit pajak penghasilan berdasarkan peraturan daerah dan untuk menganalisis alasan belum diterapkannya perlakuan zakat sebagai kredit pajak penghasilan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa berdasarkan persepsi wajib pajak orang pribadi di Provinsi Aceh belum setuju apabila aturan zakat sebagai kredit pajak penghasilan diterapkan.

The dualism regulation between the Provincial Government of Aceh and the Central Government is on the rules of zakat treatment in income tax. There are some views of the taxpayer regarding these dualism. This study aims to analyze the perception of individual taxpayers in the Province of Aceh related to the zakat treatment as income tax credit based on local regulations and to analyze the reasons for not applying zakat treatment as income tax credit. This research uses descriptive quantitative method with data collection through questionnaire and in-depth interview. The result of this research is that based on perception of individual taxpayer in Aceh Province is not yet agree if zakat treatment as income tax credit applied.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Ramadania
"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengkonstruksi model akuntabilitas pengelolaan Dana E-Zakat di Lazismu untuk dana zakat yang dihimpun secara online melalui Tokopedia. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi
kasus. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah wawancara terhadap 7 (tujuh) responden, yaitu 2 (dua) responden dari Lazismu, 2 (dua) responden dari Tokopedia, dan 3 responden adalah muzaki. Pada penelitian ini menggunakan teori
“the limit of accountability” dari Messner (2009) dan Decision Usefulness Theory dari Hibbit (2003). Temuan penelitian menunjukkan bahwa (1) akuntabilitas belum memadai karena pertanggungjawaban pelaporan dana e-zakat hanya dilakukan berupa gambar tanpa
penjelasan lebih lanjut; (2) belum ada regulasi yang mengatur mengenai bentuk pertanggungjawaban akuntabilitas e-zakat; (3) pelaporan dana e-zakat seharusnya menampilkan informasi terkait asnaf dan total dana dalam periode; (4) akuntabilitas dana e-zakat tidak semata mata ditujukan kepada muzaki saja tetapi lebih luas kepada
pemangku kepentingan; (5) akuntabilitas dan transparansi menumbuhkan citra positif dan memicu loyalitas muzaki atau bahkan calon muzaki untuk membayar zakat ke Lazismu melalui Tokopedia. Dari temuan di atas dapat disimpulkan bahwa teori limitasi akuntabilitas berupa narrative capacity, dan mediated selves masih terbatas aplikasinya. Namun alasan exposed selves sangat jelas terlihat
mengingat bahwa belum ada regulasi yang mengatur mengenai bentuk
pertanggungjawaban ini sehingga membuat terjadinya keterbatasan untuk mengklaim sesuatu di luar kewajiban yang seharusnya. Opaque selves juga menjadi alasan bahwa Tokopedia belum menampilkan data diri setiap Muzaki atas e-zakat yang dibayarkan dikarenakan customer privacy dari Tokopedia. Sedangkan dari sisi Decision Usefulness
Theory, Tokopedia telah memenuhi kebutuhan menurut kriteria penerima yang dibutuhkan dalam hal ini adalah Muzaki, tetapi Tokopedia belum bertindak transparan terkait dengan distribusi dana secara detail kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

This study aims to explore and construct an accountability model for the management of E-Zakat Funds in Lazismu for zakat funds collected online through Tokopedia. The research uses a qualitative approach with a case study design. The research instrument used to collect data was interviews with 7 (seven) respondents, namely 2 (two) respondents from Lazismu, 2 (two) respondents from Tokopedia, and 3 (three) respondents were muzaki. This study uses the theory of “the limit of accountability” from Messner (2009) and Decision Usefulness Theory from Hibbit (2003). The research findings show that (1) accountability is not sufficient because the accountability for reporting e-zakat funds is only carried out in the form of images without further explanation; (2) there is no regulation that regulates the form of accountability for e-zakat; (3) reporting of e-zakat funds should display information related to asnaf and total funds in the period; (4) accountability of ezakat funds is not solely aimed at muzakki but more broadly to stakeholders; (5) accountability and transparency foster a positive image and trigger the loyalty of muzaki or even prospective muzaki to pay zakat to Lazismu through Tokopedia. From the findings above, it can be concluded that the theory of limitation of accountability is in the form of narrative capacity and mediated selves. However, the reason for exposed selves is very clear considering that there is no regulation that regulates this form of liability, thus creating limitations in claiming something beyond the supposed obligation. Opaque selves are also the reason that Tokopedia has not displayed the personal data of each Muzaki for the e-zakat paid due to Tokopedia’s customer privacy. Meanwhile, in terms of Decision Usefulness Theory, Tokopedia has fulfilled the needs according to the recipient criteria needed in this case, Muzaki, but Tokopedia has not acted transparently regarding the distribution of funds in detail to the public and other stakeholders"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ainul Fatha Isman
"Zakat is one of the essential instruments in sustainable development, and its implementation is considered relevant to the concept of Maqāṣid al-Sharī'ah, which aims to achieve benefit. The purpose of this study is to analyze the realization of Zakat on the achievement of SDGs from the perspective of Maqāṣid al-Sharī'ah, which includes hifẓ al-din, hifẓ al-nafs, hifẓ al-māl, hifẓ al-naṣl and hifẓ al-aql. This research is descriptive quantitative research with horizontal analysis and comparative analysis. The sampling technique in this study is purposive sampling. The research samples are BAZNAS, LAZ Rumah Zakat, LAZ Dompet Dhuafa, LAZ Inisiatif Zakat Indonesia, LAZ Yatim Mandiri, LAZ The Panti Yatim Indonesia Foundation, LAZ Baitulmal Muamalat and LAZ Mizan Amanah. The data collected in this study were from the Annual Report and the financial reports of zakat institutions from 2016-2019. The results show that all zakat institutions have realized Zakat on the achievement of SDGs from the Maqāṣid al-Sharī'ah perspective, which includes hifẓ al-dīn, hifẓ al-nafs, hifẓ al-māl, hifẓ al-naṣl and hifẓ al-aql. Zakat institutions have realized Zakat on the achievement of SDGs from a Maqāṣid al-Sharī'ah perspective which includes hifẓ al-dīn, hifẓ al-nafs, hifẓ al-māl, hifẓ al-naṣl, and hifẓ al-aql. Overall, the realization of Zakat on SDGs from the perspective of Maqāṣid al-Sharī'ah is most significant in the hifẓ al-māl dimension. The most dominant LAZ Rumah Zakat is the realization of Zakat from the hifẓ al-māl perspective on the SDGs. Meanwhile, from the standpoint of hifẓ al-naṣl, hifẓ al-nafs, and hifẓ al-aql towards SDGs is greatest at Laz Dompet Dhuafa. As for the realization of Zakat on the hifẓ al-din dimension, the highest is BAZNAS. Thus, the Zakat is allocated more to the SDGs to end poverty. This research implies that zakat institutions remain consistent in realizing their funds towards sustainable development goals from the perspective of Maqāṣid al-Sharī'ah and increasing their performance to make a significant contribution to welfare."
Depok: UIII Press, 2023
297 MUS 2:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Salman Abdun Nashiir
"ABSTRAK
Kemiskinan masih menjadi masalah utama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Penyebaran kemiskinan di Indonesia masih didominasi penduduk yang tinggal di wilayah pedesaan. Kabupaten Serang merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang sebagian besar wilayahnya merupakan pedesaan. Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS Kabupaten Serang dalam rangka mendayagunakan zakat di desa menjalankan Program Desa Binaan. Program ini bertujuan untuk menurunkan tingkat kemiskinan di desa. Desa Sindangsari dan Tamiang merupakan desa binaan BAZNAS Kabupaten Serang. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektitifitas pendayagunaan zakat pada program desa binaan. Dalam mengukur efektifitas program, penelitian ini menggunakan Indeks Desa Zakat dan Indeks Kaji Dampak Zakat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai IDZ Desa Sindangsari dan Tamiang menunjukkan hasil baik. Berdasarkan Indeks kaji dampak zakat, kesejahteraan mustahik di Desa Sindangsari dan Tamiang mengalami kenaikan. Selain itu, nilai indeks kemandirian mendapatkan nilai baik. Oleh karenanya dapat diambil kesimpulan bahwa program desa binaan merupakan program yang efektif dalam menaikkan tingkat kesejahteraan dan kemandirian mustahik. Program desa binaan juga berdampak baik bagi desa dari dimensi ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial kemanusian dan dakwah.

ABSTRACT
Poverty becomes major problem in Indonesia. Based on geographical condition, the poverty rate in Indonesia is dominated by the rural community. Serang Regency is a regency in Indonesia which most of region is rural. Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS Serang Regency in order to empower zakat in the village makes the village assistance program. This program aims to reduce the poverty level in the village. Sindangsari and Tamiang villages are the assitance village of BAZNAS Serang Regency. This study aims to measure the effectiveness of the empowerment zakat in the village assistance program. In measuring the effectiveness of the program, this study uses the Zakat Village Index IDZ and Zakat Impact Assessment Index. The results of this study indicates that the value of IDZ Desa Sindangsari and Tamiang show the good results. Based on Zakat Impact Assessment Index, mustahic rsquo s welfare in Sindangsari and Tamiang villages has increased. In addition, the value of the independency index scores well. Therefore it can be concluded that the village assistance program is an effective program in raising the level of mustahik rsquo s prosperity and independency. The village assistance program also has a good impact on villages from the economic, educational, health, da rsquo wah, social and human dimensions. "
2018
T50960
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shania Khurum Masita
"Program pendayagunaan zakat atau zakat produktif telah menjadi aktivitas rutin bagi Organisasi Pengelola Zakat (OPZ). Namun transaksi ini belum diatur secara eksplisit dalam PSAK Syariah 109 tentang Akuntansi Zakat, sehingga para stakeholder melakukan pencatatan laporan keuangan berdasarkan penilaian dan pertimbangan masing-masing lembaga. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini berupa penyelesaian masalah perlakuan akuntansi zakat produktif pada OPZ di Indonesia khususnya Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebagai usulan revisi PSAK Syariah 109. Adapun, metode penelitian dalam studi ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan unit analisis BAZNAS. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam studi kasus ini adalah wawancara semi tersusun dan analisis dokumen. Adapun hasil dan kesimpulan akhir dalam penelitian ini berupa perlu direvisinya PSAK Syariah 109 dengan penambahan beberapa poin seperti penentuan karakteristik biaya program dan biaya amil serta rancangan kebijakan akuntansi atas penyimbolan, pengakuan dan pengukuran serta penyajian biaya program atas zakat produktif.

Utilizing zakat or productive zakat has become a routine activity for Organisasi Pengelola Zakat (OPZ). However, this activity has not been explicitly regulated in SFAS 109 for Zakat, so that the stakeholders record their financial reports based on the assessment and consideration of each institution. Therefore, the purpose of this study is to solve the problems of the accounting treatment for the utilization of zakat in Zakat Institution in Indonesia, especially Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) as a suggestion revision of the SFAS 109 for Zakat. The research method used in this study is a qualitative method with a case study approach. The unit of analysis that we use is BAZNAS. The data collection techniques used in this case study are semi-structured interviews and document analysis. The results and conclusions in this study are in the form of solving the problem of accounting for zakat utilization in Indonesian zakat institutions, especially BAZNAS, by adding several points to SFAS 109 for Zakat, such as the determination of the characteristics of program costs and amil costs and the design of accounting policies on the symbolization, recognition, and measurement, and reporting of zakat utilization programs."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yusrizal
"Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan dan wawancara kepada sejumlah responden yang mengetahui dan mendalami masalah-masalah yang diteliti. Kemiskinan menjadi pusat perhatian sejak berabad-abad lamanya karena telah dianggap sebagai permasalahan kemasyarakatan yang perlu diperhatikan untuk kesejahteraan umat manusia. Upaya untuk mengentaskan kemiskinan memerlukan langkah-langkah kecil dalam skala massal dan dalam jangka waktu panjang. Ada sumber yang bisa digunakan untuk mengentaskan kemiskinan yaitu zakat. Konsep zakat dipahami sebagai maksud pengentasan kemiskinan, tinggal lagi bagaimana mewujudkan bentuk yang ideal bertolak dari realitas yang ada dalam masyarakat sekarang. Tentu saja diperlukan merumuskan program-program operasional yang dapat mewujudkan tujuan zakat tersebut, melalui kegiatan-kegiatan pendidikan formal, non formal dan komunikasi massa. Disamping itu diperlukan juga pengembangan kelembagaan dan kegiatan-kegiatan seperti pengumpulan dan pemanfaatan zakat secara produktif sesuai dengan perkembangan permasalahan umat dewasa ini dan perkembangan manajemen serta pentingnya undang-undang yang mengatur tentang pengelolaan zakat sebagai alat legitimasi. Yayasan Dompet Dhuafa Republika melakukan kegiatan-kegiatan sehubungan dengan menggunakan dana zakat, infak dan sedekah dalam mengentaskan kemiskinan melalui manajemen yang modern, dan akuntabilitas sehingga mendapat kepercayaan dalam menggali dana umat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10240
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husnul Khatimah
"Pengelolaan dan pendistribusian zakat merupakan masalah mendasar dalam perekonomian Islam. Pada awal pengumpulannya, zakat dihimpun dan disalurkan dengan tujuan untuk membantu mengatasi kebutuhan utama para mustahik. Dewasa ini, pengelolaan zakat yang inovatif melalui distribusi pembiayaan produktif kepada para mustahik, menjadi fenomena tersendiri dalam perekonomian Islam.
Penelitian ini berupaya untuk menemukan adanya pengaruh zakat terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat mustahik yang dijadikan objek pendistribusian zakat melalui pembiayaan produktif sekaligus melihat lebih jauh program pembinaan yang dikembangkan oleh Community Development Circle (CDC) Dompet Dhuafa (DD) Republika. Guna memperkuat hasil penelitian, observasi dan wawancara kepada pihak CDC intens dilakukan. Penelitian ini juga mencoba untuk menggali korelasi antara jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenis usaha dan total skim (pembiayaan dari zakat) terhadap laju pendapatan per kapita usaha para mustahik.
Uji statistik terhadap data meliputi uji wilcoxon signed rank, korelasi pearson, dan ordinal regresi. Hasil uji wilcoxon menunjukkan sebagian besar mitra binaan mengalami peningkatan pendapatan. Hasil korelasi menunjukkan adanya hubungan antara skim (pembiayaan), modal, PPKu dan PPKs. Dari hasil regresi ordinal ternyata secara keseluruhan model signifikan secara statistik, namun secara individual ada variabel yang tidak signifikan.

Management and distribution of zakah are the fundamental problem in the Islamic economics. At the first time, zakah just collected and distributed with the target to fulfill primary need of mustahik only. Currently, the innovative management of zakah through productive financing to mustahik is the specific phenomena in Islamic economics.
This Research tend to find the impact of zakah in order to increase a mustahik society economic welfare that the object of zakah distribution through productive financing and to deeply understanding about how to couching and counseling program by Community Development Circle (CDC) Dompet Dhuafa (DD) Republika. To support our research, we made observation and interview, work together with CDC intensively. This research also to explore the correlations between gender, education, business kind, and total scheme (total financing from zakah) to the velocity on income per kapita from business (PPKu) of mustahik.
Statistical test in this research are wilcoxon signed rank, pearson correlation, and ordinal regression. The results of wilcoxon signed rank test shown that the most of "mitra binaan" gets significant increasing of their income. The result of correlations test shown that there are relationship between financing (skim), capital, PPKu and PPKs. And the result of ordinal regression shown that the overall model are statistically significant, but as individual some variable are not significant.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11968
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatahillah
"Sebagai salah satu sistem ekonomi Islam, zakat mempunyai potensi ekonomi yang luar biasa untuk mengangkat skala perekonomian negara. Apalagi Indonesia dengan mayoritas penduduknya beragama Islam dengan DKI Jakarta sebagai pusat perekonomian negara, mempunyai sumber dana yang besar untuk pemberdayaan ekonomi rakyat. Untuk itulah penulis merasa sangat tertarik untuk mengetahui strategi kebijakn yang efektif untuk pengelolaan zakat di DKI Jakarta dengan menggunakan metode.
Analytical Hierarchi Process (AHP). Perencanaan kebijakan pengelolaan zakat dan infak/sedekah yang dianalisis adalah pengelolaan di 5 wilayah DKI Jakarta yang dikelola oleh badan yang bernama BAZIS DKI Jakarta. Karena BAZIS yang dimaksud dalam tesis ini berwilayah di DKI Jakarta, maka data yang digunakan adalah data dari BAZIS DKI Jakarta dan BPS (Biro Pusat Statistik). Proyeksi penerimaan zakat yang akan diterima BAZIS DKI Jakarta selama 10 tahun mendatang (2002-2013) dihitung dengan memperhatikan peningkatan penduduk dan PDRB perkapita DKI Jakarta. Guna pembuatan proyeksi clan analisis game theory dilakukan pengisian kuesioner tahap dua dan tiga oleh 3 (tiga) orang responden, dengan asumsi penyusun ketiganya mewakili masing-masing ke}ompok pelaku; BAZIS DIG Jakarta dan LAZ yang ada di wilayah DKI Jakarta. Karena itu penulis menganalisis strategi kebijakan pengelolaan dana ZIS di DKI Jakarta dari tahun 1999-2002. Merencanakan dan ditindaklanjuti dengan tahap berikutnya menyusun proyeksi kebijakan pengelolaan BAZIS DIG Jakarta yang efektif dan menentukan alternatif kebijakannya dengan metode AHP.
Pendekatan AHP dilakukan dengan analisis program komputer Expert Choice. Dad hasil penelitian diketahui bahwa kecilnya dana ZI5 yang masuk ke BAZIS DKI Jakarta disebabkan oleh kelemahan strategi kebijakan pengelolaan. Kurangnya kesadaran masyarakat muslim DKI Jakarta dalam membayar ZIS. Penyaluran dana ZIS produktif yang kurang tepat dimana seharusnya penekanan itu terletak pada pembangunan usaha kecil-menengah dan kurangnya transparansi penyaluran dana infak/sedekah."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T12604
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Yusuf
"Dilihat dari jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam, sebenarnya zakat merupakan potensi yang sangat besar pemberdayaan ekonomi umat. Namun, selama ini potensi ini belum dimanfaatkan secara terpadu dan optimal. Potensi ini akan bertambah besar dan dahsyat jika tidak hanya zakat yang dikelola secara baik, tetapi juga infak dan shadaqah. Pokok permasalahan yang diketengahkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana implementasi kebijakan pengelolaan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang sudah berjalan selama 4 tahun, serta faktor-faktor apa yang mempengaruhi implementasi kebijakan pengelolaan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Tujuan dari penelitian ini adalah: Menganalisis implementasi kebijakan pengelolaan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang telah berjalan hingga saat ini dan memberikan alternatif kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) agar dapat melaksanakantogas-tugasnya dengan baik pada masa datang demi tercapainya tujuan BAZNAS. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif-analitis, yaitu suatu tipe penelitian yang berusaha melukiskan realitas sosial yang kompleks melalui penyederhanaan dan klasifikasi dengan memanfaatkan konsep-konsep yang bisa menjelaskan suatu gejala sosial secara analitis. Karena tujuan penelitian adalah menyederhanakan realitas sosial yang kompleks, maka penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan tanpa uji hipotesis. Teori yang digunakan adalah teori-teori kebijakan publik, yang menerangkan tentang implementasi kebijakan publik serta faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan publik.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan BAZNAS berjalan kurang optimal. Jika dilihat dari laporan pelaksanaan kegiatan BAZNAS selama tahun 2001 - 2003 secara umum telah menunjukan perkembangan yang menggembirakan. Namun, jika dilihat untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan zakat dengan ruang lingkup secara nasional, BAZNAS belum dapat bergerak secara optimal untuk menjalankan fungsi koordinatif, konsultatif dan inforrnatifnya.
Ada beberapa faktor yang menjadi kendala Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam melaksanakan kegiatannya yaitu:
1. Kurang optimalnya peran anggota BAZNAS, hal ini disebabkan sebagian besar anggota BAZNAS para tokoh muslim yang mempunyai aktivitas yang sibuk.
2. Terbatasnya Dana operasional
3. Sumber Daya Manusia yang masih minim jumlahnya dan pengalaman dalam mengurus manajemen zakat
4. Tidak adanya aturan yang jelas dan tegas yang mengatur fungsi dan wewenang BAZNAS.
Oleh karena itu, guna mengoptimalkan pengelolaan zakat di Indonesia melalui BAZNAS dengan ini kami mengusulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Dapat di realisasikannya APBN untuk BAZNAS.
2. Pemantapan posisi BAZNAS sebagai pengalola Zakat Tingkat Nasional Sebagai mana badan-badan yang di bentuk pemerintah dengan Keputusan Presiden.
3. Adanya peraturan pemerintah yang mempertegas fungsi koordinatif dan informatif BAZNAS dengan BAZDA dan LAZ."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21696
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Saifuddin
"Terdapat dua pilar operasional Baitul Maal wat Tamwil (BMT), yaitu fungsi sosial dan fungsi bisnis. Keduanya mencakup prinsip muamalah dalam Islam yang tidak memisahkan antara kepentingan materi dan immateri. Masalah dalam operasionaln BMT di Lampung adalah perlakuan yang timpang antara fungsi sosial dan fungsi bisnis, di mana fungsi bisnis berorientasi laba terlalu mendominasi, dan cenderung meninggalkan fungsi sosialnya. Fungsi sosial dicerminkan dalam pengelolaan dana zakat, infaq, dan shadaqah (ZIS), sedangkan fungsi bisnis dicerminkan dalam perkembangan ukuran finansial baik pertumbuhan aset maupun laba BMT. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder laporan keuangan BMT periode Desember 2003 s.d. Desember 2007, serta data primer yang diperoleh melalui pengungkapan pendapat dan kuesioner kepada 36 responden pengelola BMT di Lampung.
Metode analisis menggunakan diagram tulang ikan (fishbone diagram) untuk mengindetifikasi akar penyebab lemahnya fungsi sosial BMT di Lampung. Hasil penelitian menunjukkan pengelola BMT di Lampung cenderung melalaikan fungsi sosialnya, sehingga BMT lebih merefleksikan lembaga bisnis murni. Penyebab lemahnya fungsi sosial BMT adalah faktor management, manpower, methods, money, dan environment. Analisis laporan keuangan BMT juga menunjukkan tidak adanya hubungan yang jelas antara peningkatan kinerja bisnis yang ditunjukkan dengan perkembangan aktiva dan laba, dengan kinerja fungsi sosial BMT. Laporan keuangan BMT juga belum sepenuhnya mengacu pada Pedoman Standar Akuntansi Keuangan.

The baitul maal wat tamwil (BMT) has two major functions, such as social and business. Both of them are suitable with the principles if muamalah in Islam. The baitul maal wat tamwil in Lampung, actuallu, faces problems that must be solved. They are not able to run those functions equally. They only do business more than social. Social function is reflected by the management of donation of zakah, infak and sadaqah (the ZIS) while the other function, business, is reflected by the growth of the the BMT finance. This research uses two sources in gathering data. First, secondary data are obtained from financial report of the BMT from December 2003 to December 2007. Second, primary data are obtained from questionnaire which spread to 36 respondents of the BMT staffs.
This research also used fishbone diagram to analyze the data. Findings show that the BMT staffs still have not been able to do social function as well as business function. They tend to do business only. Of course, it is caused by many factors such as lack of human resources, methods, money and environment. The findings also show that there is no significant correlation between the growth of business performance and special performance of the BMT. Moreover, the report shows that it is still not based on the Pedomanb Standar Akuntansi Keuangan."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25499
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library