Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harry Prihatnolo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robert
"Dalam pekmjaan prciyek konstruksi diperlukan suatu perencanaan yang matang. Perencanaan trsebut mencakup beberapa bagian seperti persiapan, pengorganisasian dan pengendalian lingkup, waktu, Serta biaya suatu proyek dan sangat berperan sebagai pondasi dari estimasi proyek.
Direktorat Jenderal Cipta~ Karya Departemen Pekcrjaan Umum mengeluarkan sualu pedoman dasar melakukan perhitungan _biaya konstruksi secara umum yang dapat digunakan dalam perencanaan untuk menclapatkan proyek dalam tender atau dalam pelaksanaan pembangunan suatu proyek konstruksi khusuanya bangunan bertingkat di atas 2 lantai. Keunggulan dan kelemahan atau tingkat keakuratan pedornan ini harus diketahui agar dapat diaplikasikan pada proyek-proyek konstruksi sehingga tingkat keberhasilan dalam mendapatkan proyek itu sendiri maupun pada pelaksanaannya nanLi.
Peznelitian ini dilakukan dengan suatu analisa perbandingan antara pedoman dasar tersbut dengan data Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibual pada lahap definisi/impIementasi pada suatu pembangunan bangunan bertingkat di atas 2 lantai_sekaligus berusaha membuktikan tingkt keakumtan dari pedoman terscbut terhadap data RAB. Adapun data RAB tersebut diambil dari beberapa proyek bangunan bertingkat sejenis ruko dan sekolah dari harga satuan pekexjaan finishing, yaitu pasangan bata, pelesteran, acian, dan psangan keramik.
Dari hasil analisa diperoleh bahwa rasio dari data Rcncana Anggaran Biaya suatu proyek konstruksi bangunan bedingkat di atas 2 lantai lebih rendah dari rasio pedoman dasar yang ditetapkan Cipta Karya tersebut, dan tingkat akurasi data RAB lebilm besar/akurat dari pedomandasar Cipta Karya tersebuL."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Hariara
"Tidak bisa kita pungkiri pada masa sekarang ini kualitas sangat dibutuhkan didalam setiap industri konstruksi. Setiap orang menginginkan bahwa konstruksi yang telah mereka beli atau investasikan memiliki umur yang cukup panjang sehingga target keuntungan mereka telah tercapai sebelum masa pakai dari konstruksi itu berakhir. Untuk dapat memastikan bahwa umur pakai dari konstruksi itu sesuai dengan yang telah mereka perhitungkan maka dibutuhkan suatu parameter yang disebut dengan mutu. Mutu dari konstruksi yang baik tentu saja akan menjamin usia pakai dari konstruksi itu. Kepastian mutu dari setiap material yang dipakai oleh industri konstruksi sangat menentukan mutu dari konstruksi itu sendiri PT. PPI (Pacific Prestress Indonesia) adalah salah satu perusahaan yang bergerak didalam bidang penyedia material berbahan beton yang menggunakan ISO 9001: 2000 sebagai jaminan akan kualitas produk yang mereka buat. Mutu dan pelayanan adalah sarana untuk mencapai kepuasan dan ikatan dengan pelanggan. Tujuan keseluruhan bisnis bukanlah untuk menghasilkan produk atau jasa yang bermutu, atau memberikan pelayanan yang prima. Tujuan utama adalah menghasilkan pelanggan yang puas dan setia yang akan terus menjalin bisnis. Oleh karena itu, memberikan mutu yang tinggi dan pelayanan yang prima adalah suatu keharusan apabila ingin mencapai tujuan utama: pelanggan yang puas dan setia. Dari hasil yang didapat dalam menerapkan ISO 9001: 2000, faktor sumber daya manusia merupakan faktor utama dalam kesulitan menjalankan segala persyaratan yang ada dalam ISO 9001: 2000, faktor sumber daya manusia ini yang lama-kelamaan membentuk suatu budaya organisasi perusahaan menjadi kurang peduli akan pentingnya menjalankan semua persyaratan yang ada dalam ISO 9001: 2000.

We can not deny that, at this time, quality is very needed in every construction industry. Every people wants that the construction that they have buy or invest have long enough lifespan so their profit target have been reach before the construction age is ended. To make sure that the lifespan of the construction agree with the lifespan that they have counted so its need a parameter called quality. The quality of good construction will guarantee the lifespan of the construction. Quality assurance of every material used in construction industry affected the construction quality itself. PT. PPI (Pacific Prestress Indonesia) is one of a company that moves to supply concrete material that using ISO 9001: 2000 as a guarantee of their product. Quality and service is a medium to reach satisfaction and bond with customer. The whole purpose of business is not to make a qualified product or service, or giving the first-rate service. The main purpose is to make a satisfied and loyal customer that will always build business. So, giving the high qualified of product and first-rate service is a must if we want to reach the main purpose: a satisfied and loyal customer. From the result of applying ISO 9001: 2000, human resource factor is the, main factor of the difficulty of approaching all the condition written in ISO 9001: 2000, this human resource factor eventually make an organizational behavior becoming less aware of approaching all the condition written in ISO 9001: 2000."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ditto Ferakhim
"Jaminan kualitas sangatlah penting di setiap industri rekayasa dan konstruksi. Karena di setiap industri rekayasa dan konstruksi, resiko selalu terdapat di setiap proyek. Resiko yang timbul dari waktu yang tidak tepat dalam menyelesaikan suatu proyek sangatlah besar, karena banyak faktor eksternal lain yang akan timbul yang dapat mempengaruhi performa dari suatu proyek. Oleh karena itu, sangatlah penting suatu sistem manajemen mutu yang diakui secara internasional diterapkan untuk menghindari terjadinya hal yang tidak efisien yang dapat menghasilkan kualitas yang buruk dari produk dan jasa yang diterima oleh pelanggan. Salah satu dari standar di bidang sistem manajemen mutu adalah ISO 9001:2000 yang sudah diakui di dunia internasional. Dalam standar ISO 9001:2000 terdapat delapan prinsip manajemen mutu yang dibahas. Salah satu prinsip tersebut adalah fokus terhadap pelanggan. Kepuasan Pelanggan adalah hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan manapun. Jika pelanggan tidak puas, dia akan menghentikan bisnisnya dengan anda. Semua upaya yang dilakukan untuk mencapai mutu dan memberikan pelayanan yang unggul tidak akan ada artinya sama sekali jika tidak berusaha untuk memuaskan pelanggan. PT.PPI adalah perusahaan yang khusus bergerak di industri manufaktur dalam pembuatan beton pracetak. Kepuasan pelanggan terhadap mutu produk merupakan hal yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan loyalitas dan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan yang bergerak di industri manufaktur. Oleh karena itu di sini dibutuhkan mekanisme pengukuran kepuasan pelanggan terhadap mutu produk yang lebih efisien dan akurat. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa ketepatan jadwal pengiriman produk merupakan hal yang harus diperhatikan oleh PT. PPI untuk ditingkatkan. Karena hal ini merupakan hal yang dianggap sangat penting oleh pelanggan. Sedangkan performance dari ketepatan jadwal pengiriman produk tersebut, terlihat belum sesuai seperti apa yang diharapkan oleh pelanggan.

Quality assurance is very important for enggineering and construction. Because risks always occur in almost every project established. Risk that occurs from delay time of one project is so many. Because there are a lot of external factor that will affect the performance of its project. Therefore, it is very important to apply quality management system that internationally approved to prevent inefficiency. One of the quality management system standard is ISO 9001:2000. In standard ISO 9001:2000, there are eight quality management principles. One of the princple is customer foccus. Customer satisfaction is very important for almost every companny. If the customer is not satisfied, the customer will stop doing bisnis with you. Every efforts that have been done by every company to reach good quality, will be meaningless if they do not satisfy the customers. PT.PPI is a manufactur company that produces high quality prestressed and precast concrete products. Customer satisfaction of quality of products is very important to gain loyalty and trust from its customer for all manufacturer industry. Because of that, PT. PPI needs efficient mekanism to measure the customer satisfaction for quality of products. From the result of the study, it is found that the late of delivery time of product is need to be concerned by PT. PPI to be improve. Because it is very important for the consumers, meanwhile its performance is not satisfied the customers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, [2006;2006, 2006]
S35183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Pauna
"Campur tangan manusia terhadap alam mengakibatkan ketidakseimbangan alam. Hal ini juga berdampak pada terjadinya krisis air sebagai akibat dari ketidakseimbangan dalam siklus hidrologi. Untuk mencegah hal tersebut maka perlu dilakukan upaya konservasi air. Metode panen air hujan dengan cistern merupakan salah satu cara untuk melaksanakan upaya konservasi air tersebut.
Penelitian yang dilakukan adalah dengan menganalisa curah hujan yang terjadi di Faklutas Teknik Universitas Indonesia Depok dan melihat peta penyebaran curah hujan tersebut serta merencanakan suatu panen air hujan sistem cistern di wilayah studi yang direncanakan untuk menampung sebagian dari curah hujan tersebut. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teori-teori hidrologi dan menghitung efisiensi yang terjadi. Diharapkan dari hasil ini akan menjadi dasar pertimbangan pengadaan cistern di Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Human.s interference of nature results unbalanced nature. This matter also affect of water crisis in consequence of imbalance in cycle of hidrology. To prevent the mentioned hence require water conservation effort. Rainwater harvesting method with cistern is one of the way to execute water conservation effort.
Research's by doing rainfall analysis that happened at Faklutas Technique University Indonesia in Depok and see map of spreading of the rainfall and also plan a rainwater harvesting method with cistern on study region to capture the rainfall. Data processing by using theory of hidrologi and calculate the efficiency that happened. This result is expected will become base consideration of levying of cistern in Faculty Of Technique University Of Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfikar
"Pemborosan merupakan istilah yang tidak diinginkan pada bidang industri konstruksi. Karena keterbatasan waktu dan informasi yang merupakan kendala pada tahap disain maka sering timbul biaya yang tidak berperan dalam proyek konstruksi. Value Engineering (VE) adalah satu teknik manajemen, yang membantu menemukan biaya-biaya yang tidak berperan dalam fungsi atau kebutuhan pencapaian proyek.
Value Engineering bukan sebagai cost reduction / cutting cost yaitu mengurangi biaya dengan mengurangi mutu dan sebagai konsekuensi mengurangi nilai produk. Pekerjaan mekanikal dan elektrikal dalam proyek gedung perkantoran bertingkat memiliki anggaran sekitar sepertiga dari biaya konstruksi. Hal tersebut memiliki potensi penghematan yang cukup besar tanpa menghilangkan fungsi dasar yang ada.
Penulis menganalisa pekerjaan mekanikal dan elektrikal pada proyek gedung perkantoran. Dengan teknik-teknik value engineering dapat mengidentifikasi kegiatan pekerjaan mekanikal dan elektrikal yang dapat dihemat pada proyek gedung perkantoran dan menetapkan bahwa pekerjaan listrik, tata udara dan sistem pemadam kebakaran yang berpotensi untuk dilakukan penghematan.

Overrun is one of the most detested terms in the construction industry. Because paucity of time and information is constraint at stage of design often get showed unnecessary costs in construction project. Value Engineering (VE) is one such management technique, which helps find out costs that do not contribute to the function or performance requirements of the project.
Value Engineering is not cost reduction / cost cutting is reduce cost by reduces the quality and consequently reduces the value of product. Mechanical and electrical work in the high rise building construction project has budgets around a third from cost construction. The mentioned have big saving cost potency without eliminating basic function.
Writer analyse mechanical and electrical work activity at the officebl_Ck project. With value engineering techniques can identify a mechanical and electrical work activity able to be economized at the officebl_Ck project and contend that electrical work, air conditioning system and fire fighting system is have potency to be conducted by saving.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saiful Huda
"Bekasi dikenal sebagai kota dengan perkembangan yang cukup pesat, hal ini dilihat dari angka pertumbuhan ekonomi mencapai 5% pertahun yang melebihi rata-rata nasional. Karena itu diperlukan infrastruktur yang memadai salah satunya yaitu air bersih. Untuk studi kasus daerah pelayanan bekasi Selatan dan Bekasi Timur ini mengambil dari Instalasi Penjernihan Air (IPA) Poncol.Tetapi dari keseluruhan kebutuhan yang harus dilayani Perusahaan Air Minum (PAM) Bekasi baru bisa melayani _15 %. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi salah satunya yaitu semakin besarnya permintaan kebutuhan air bersih tiap tahunnya, karena pertambahan penduduk baik akibat perkembangan penduduk tetap maupun urbanisasi dan juga faktor lainnya. Perusahaan Air Minum (PAM) Bekasi merencanakan pada tahun 2020 dapat melayani sedikitnya 60% dari total kebutuhan air yang diperlukan Di dalam perencanaan ini ada beberapa masalah dan yang paling penting adalah ketersediaan atau kuantitas produksi air bersih. Setelah itu harus disertai dengan langkah - langkah seperti perbaikan jaringan yang lama, pergantian pipa - pipa distribusi, penambahan jaringan yang baru dan pembangunan IPA jika diperlukan.
Analisa yang dilakukan untuk pertama kalinya harus memproyeksikan jumlah penduduk untuk tahun rencana dengan beberapa metode yang ada dan memilih metode dengan standart kesalahan terkecil. Selanjutnya dilanjutkan dengan memperhitungkan jumlah total kebutuhan air tahun rencana, yang mencakup kebutuhan air untuk konsumen domestik dan konsumen non domestik ditambah dengan analisa kehilangan air yang terjadi. Dan untuk menghitung kecepatan air, arah aliran air, tekanan air, dimeter pipa dan sebagainya yang terjadi dalam pipa perencanaan jaringan distribusi dapat menggunakan program Epanet, hal ini dimaksudkan agar menghemat waktu perencanaan dan kesalahan perhitungan yang didapat jika dibandingkan dengan perhitungan manual dapat diperkecil. Diharapkan dengan perencanaan ini dapat memenuhi kebutuhan air bersih penduduk Kota Bekasi dengan kualitas, kuantitas yang layak dan kontinyuitas yang terjamin.

Bekasi known as town with growth which fast enough, this matter is seen from economic growth number reach 5% per year exceeding national mean. Is in consequence needed a adequate infrastructure one of them is that is clean water. For case study of service area bekasi South arch this and Bekasi East take away from Depurating Installation Irrigate ( IPA) Poncol. But from requirement entirety which must be served by the Drinking Water Company ( PAM) Bekasi can serve _ 15 %. There are some factor influencing one of them is that is its ever greater is clean amount of water required request per annum nya, because good resident accretion of effect of resident growth remain to and also urbanization as well as other factor. Drinking Water Company ( PAM) Bekasi plan in the year 2020 can serve at least 60% from totalizeing the amount of water required that is needed. In this planning there are some problem and most importantly is amount or availability produce clean water. Afterwards have to be joined with step - step like network repair old ones, pipe commutation - distribution pipe, network addition newly and development Depurating Installation Irrigate (IPA) if needed.
Analysis conducted for the first time have to project resident amount for the year plan with a few the existing method and chosen method by standart smallest mistake. Is here in after continued reckonedly is full scale of amount of water required of plan year, including amount of water required for the domestic consumer and consumer of is non domestic added with loss analysis irrigate that happened. And to count speed irrigate, current direction, pressure irrigate, pipe metre etcetera that happened in distribution network planning pipe can use program Epanet, this is intended in order to economize calculation mistake and planning time which got in comparison with the manual calculation can be minimized. Expected with this planning can fulfill clean amount of water required of townee Bekasi with quality, competent amount and well guaranted kontinyuitas.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35825
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didit Ahmad Aditya
"Dalam dunia konstruksi faktor keselamatan kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja dari sebuah proyek sehingga dibutuhkan suatu mekanisme sistem manajemen K-3 yang terintegrasi dengan baik. Di Indonesia, pemerintah telah memberlakukan peraturan K-3 sebagai acuan standar bagi para kontraktor. Di luar peraturan yang diterbitkan pemerintah, terdapat pula sebuah sistem manajemen K-3 yang menyeluruh untuk menjaga dan meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku internasional, yaitu OHSAS 18001:1999 (Occupational Health and Safety Assessment Series).
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati proses pelaksanaan sistem manajemen K-3 untuk mengidentifikasi langkah-langkah pelaksanaan OHSAS pada proyek konstruksi, kemudian melakukan penilaian seperlunya sesuai dengan kriteria OHSAS dan melihat hubungannya dengan kinerja K-3 proyek. Untuk tujuan tersebut dilakukan studi kasus pada sebuah proyek bangunan gedung dengan metode wawancara semi terstruktur, observasi lapangan dan penelusuran dokumen. Mengacu pada literatur, disusun 9 prosedur yang akan diamati dari proses tersebut, yaitu Penetapan Struktur Organisasi, Penyusunan Rencana K-3, Pengadaan Sarana dan Prasarana K-3, Pelaksanaan Kegiatan Terkait K-3, Pengukuran dan Pemantauan Kinerja, Pelaksanaan Tindakan Koreksi, Penanganan Kecelakaan Kerja, Pengendalian Bukti Kerja dan Pengendalian Subkontraktor yang terlibat.
Berdasarkan data pemantauan dan pengukuran kinerja, penerapan sistem manajemen K-3 berhasil meningkatkan kinerja K-3 proyek. Berdasarkan hasil wawancara, observasi lapangan dan penelusuran dokumen yang diperbandingkan ditemukan ketidak sesuaian pada beberapa prosedur. Dari seluruh prosedur yang diamati, prosedur yang paling berpengaruh adalah Penetapan Struktur Organisasi, dimana kelemahan prosedur ini menjadi penyebab ketidak sesuaian pada prosedur lain dalam sistem manajemen K-3.

In construction world, occupational safety factor influence project performance greatly, it need a mechanism of occupational health and safety management system that well integrated. In Indonesia, government had enforced rules of occupational health and safety as a standard reference for contractors. Outside the rules that government published, there is also an occupational health and safety management system applied world-wide to keep and improve the quality of occupational health and safety, which is OHSAS 18001:1999 (Occupational Health and Safety Assessment Series). This study aims to observe the management system's implementation applied in construction project in order to identify the steps of the process, asses the process and looking for relations with project safety performance.
For that goal, a case study is executed on a building project by doing semi-structured interviews, field observation and document analysis. Referring to literatures, listed 9 procedures that will be observed from the process, which is Determining Organization?s Structure, Developing Plans, Providing Tools and Facilities, Executing Activities and Programs, Measuring and Observing Performance, Enforcing Correction Acts, Handling Accident Case, Controlling Work Evidence and Controlling Subcontractors Involved.
Based on performance's measurement, implementing the management system had proofed to successfully improve the level of occupational health and safety of the project. Based on comparing the results of interviews, observations and analysis, some non conformances were found on several procedures. From all procedures observed, one that influence other mostly is Determining Organization?s Structures, where weakness of this procedure causes non conformances in other procedures.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35191
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aswita Wulandari
"ABSTRAK
Jepang mengimpor 440,000 ton kopi setiap tahunnya. Dilihat dari perspektif teknik lingkungan, limbah kopi dengan jumlah yang besar akan berakhir di landfill atau incinerator. Tiap pabrik kopi menghasilkan 10-20 ton limbah kopi per-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi potensi biogas dari limbah kopi dan Hydraulic Retention Time (HRT) yang sesuai untuk Anaerobic Digestion (AD) limbah kopi. Penelitian ini menggunakan metode Biochemical Methane Potential (BMP) Assay untuk investigasi potensi biogas dan bioreaktor anaerobik kontinyu sebagai simulasi AD.
Metana yang diperoleh dari kandidat terbaik adalah 0.03 m3 CH4 (STP) / kg VSinitial dengan laju konversi metana sebesar 61%. Limbah kopi harus diolah terlebih dahulu hingga mempunyai 78% kadar air dan TS yang 8% lebih tinggi daripada inokulumnya (sludge teh) yaitu masing-masing 1.27% dan 1.19%. Reaktor yang dijalankan dengan HRT 8 hari (Kondisi 2) hasilnya lebih stabil dibandingkan HRT 4 hari (Kondisi 4 hari). Karena ada beda yang signifikan antara dua kondisi, tiap kondisi dapat diulas secara terpisah. Berdasarkan grafik dari pengamatan reaktor, HRT 8 hari (Kondisi 2) dinilai lebih stabil daripada HRT 4 hari (Kondisi 1). Pada akhirnya, terbukti bahwa pengolahan dengan HRT lebih lama lebih baik daripada HRT yang pendek.

ABSTRACT
Japan imports 440,000 tons of coffee annually. From environmental engineering point of view, considerable amount of coffee waste will end up overwhelmingly in landfills or incinerator. Each coffee factory generates 10-20 tons of coffee waste per day. The purpose of this research are to investigate the biogas potential of coffee waste and suitable Hydraulic Retention Time (HRT) for Anaerobic Digestion (AD) of coffee waste. This research was approached using Biochemical Methane Potential (BMP) assay for biogas potential investigation and anaerobic bioreactor continuous experiment for simulation.
Methane yield obtained from the best candidate was 0.03 m3 CH4 (STP) / kg VSinitial with methane conversion rate at 61%. Coffee waste should be pre-treated until it has 78% moisture content and 8% higher TS from the inoculum (tea sludge) which is 1.27% and 1.19% respectively. Reactor run under HRT 8 days (Condition 2) produced more stable result compared to HRT 4 days (Condition 1). Since there was a significance difference between both condition, each condition could be reviewed independently. Based on the resulting graph from reactor observation, HRT 8 days (Condition 2) was found more stable, thus, more preferable than HRT 4 Days (Condition 1). In the end, it was proved that high OLR treatment can perform better in longer HRT.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62086
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Shara
"Anaerobic digester merupakan unit limbah menjadi energi yang dapat mengurangi masalah limbah organik dan menghasilkan energi berupa biogas namun membutuhkan waktu yang lama dan menghasilkan produksi biogas yang kurang optimal. Oleh karenanya dilakukan prapengolahan untuk mengatasinya. Pengujian BMP dilakukan selama 39 hari pada suhu 35±1°C untuk melihat pengaruh prapengolahan kimiawi dengan penambahan 0,1mol/L dan 0,04mol/L NaOH terhadap produksi biogas dan biodegradibilitas lumpur tinja. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa NaOH sebagai alkali dalam prapengolahan kimiawi tidak menunjukkan kinerja yang optimal jika diterapkan pada lumpur tinja. Penambahan NaOH tidak mengoptimalkan pembentukan biogas dan metana kumulatif. Produksi biogas dari sampel tanpa prapengolahan sebesar 5,99 ml sedangkan untuk dosis 0,1 mol/L dan 0,04 mol/L masing-masing memproduksi 5,01 dan 2,06 ml biogas selama 39 hari. Produksi kumulatif metana tanpa prapengolahan sebesar 11,79 mlCH4/gVS dan untuk penambahan 0,1mol/L dan 0,04mol/L masing-masingnya 11,36 dan 6 mlCH4/gVS. Namun, prapengolahan dapat meningkatkan biodegradibilitas dengan meningkatkan efisiensi pengurangan VS dan COD sebesar 76,76% dan 40,91% untuk dosis 0,1 mol/L dan 48,72% dan 75,45% untuk dosis 0,04mol/L. Persentase pengurangan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan lumpur tinja tanpa prapengolahan dengan persen pengurangan untuk VS dan COD sebesar 40,91% dan 66,67%.

Anaerobic digester is waste to energy unit that not only overcome organic waste problem but also produce energy in the form of biogas. However, anaerobic digestion process need a long retention time and biogas produced is not optimal so pretreatment prior to anaerobic process is necessary. BMP assay conducted in 39 days at 35±1°C to investigate effects of chemical pretreatment on biogas production and biodegradability of faecal sludge. Results shows that NaOH as alkali reagen in chemical pretreatment did not give an optimal results. Unpretreated sludge produce 5,99 ml biogas and addition of 0,1mol/L and 0,04mol/L NaOH produce 5,01 ml and 2,06 respectively. Chemical pretreatment also can not increase the cumulative methane yield (CMY). CMY of unpretreated sludge is 11,79 mlCH4/gVS and for pretreated sludge of 0,1mol/L and 0,04 mol/L are 11,36 dan 6 ml CH4/gVS respectively. Although chemical pretreatment can not increase biogas production and CMY, it can inrease the biodegradability of faecal sludge. Efficiency of VS and COD reduction of 0,1 mol/L are 76,76% and 40,91%; and for 0,04 mol/L are 48,72% and 75,45%. Meanwhile the reduction of VS and COD of unpretreated faecal sludge are 40,91% and 66,67% which less than the pretreated faecal sludge.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65709
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>