Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marita
"Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasikan dan menggambarkan pemanfaatan perpustakaan umum oleh pemakai Perpustakaan The Japan Foundation. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pada penelitian ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemanfaatan perpustakaan umum oleh pemakai Perpustakaan The Japan Foundation. Faktor-faktor tersebut adalah profil pemakai, frekuensi kunjungan pemakai perpustakaan, jenis katalog yang dimanfaatkan, layanan perpustakaan yang dimanfaatkan oleh pemakai perpustakaan, dan sumber informasi yang dimanfaatkan oleh pemakai perpustakaan, Penelitian ini menggunakan 94 responden.
Hasil dari penelitian ini yaitu berdasarkan profil pemakai perpustakaan, seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan warga negara; tingkat pemanfaatan perpustakaan yang paling tinggi berdasarkan umur: 21-25 tahun yaitu 57,45%, jenis kelamin: wanita 70,21%, pekerjaan: mahasiswa dan non mahasiswa yaitu 70,2%, dan warga negara: Indonesia 97,87%. Kedua, berdasarkan frekuensi kunjungan pemakai perpustakaan hasilnya adalah 41,49% untuk jarang ke berkunjung ke Perpustakaan. Ketiga, berdasarkan pemanfaatan layanan katalog yaitu 62%, Keempat, berdasarkan layanan perpustakaan yang dimanfaatkan, seperti pemanfaatan layanan referensi 73%, pemanfaatan layanan audio visual yaitu 41,49%, pemanfaatan layanan siaran TV NHK yaitu 54,26%.
Selanjutnya, layanan perpustakaan yang diberikan Perpustakaan The Japan Foundation membantu pemakai perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi yaitu 60,22% untuk sangat membantu, meminta bantuan staf perpustakaan ketika pemakai perpustakaan kesulitan mencari informasi yaitu 60,61%, kelengkapan layanan Perpustakaan The Japan Foundation adalah cukup Iengkap 78,72%. Kelima, sumber informasi yang paling dimanfaatkan pemakai perpustakaan seperti koleksi referensi adalah kamus 74%, koleksi audio visual yang paling dimanfaatkan adalah kaset video tentang Jepang 74%, koleksi-koleksi perpustakaan lain yang dimanfaatkan oleh pemakai adalah 95% pada majalah, dan kelengkapan koleksi buku yang dipilih oleh pemakai adalah 71% untuk cukup lengkap.

The aim of the study is to identify and describe the use of public library by Japan Foundation library. This research is descriptive research. In this research, there are some factors influencing the use of public library by Japan Foundation library. The factors are user profile, library visit, sort of catalog needed by user, information resources used by user and library services used by user. This research had 94 respondents who have been library member.
The results of this research are based on user profile such as age, gender, job, and nationality; the most use of library based on age is 21-25 years old 57,45%, gender is women 70,21%, job is university and high school students 70,2%, and nationality is Indonesian 97,87%. Second, based on library visit, the result is 41,49% for rarely to come to the library. Third, based on catalog's service is 62%. Fourth, based on use of library's services such reference service is 73%, audio visual's service is 41,49%, NHK program's service is 54,26%.
Then, library's services given by Japan Foundation's Library, Jakarta help the users to meet them need are 60,22%, ask for help to library's staff when user have a problem for looking information is about 60,61%, completeness of Japan Foundation Library, Jakarta services are enough complete 79%. Fifth, the most use information resources used by user such as reference collection is dictionary 74%, the most use of audio visual collection is video about Japan 74%, the other library collections which the most used by user is 95% for magazine and the completeness of book's collection which chosen by user is enough complete 71%.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
T17235
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Pratiwi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kegiatan-kegiatan promosi perpustakaan melalui situs web PUSTAKA Bogor dan mengidentifikasi kendala-kendala kegiatan promosi melalui sites web di PUSTAKA Bogor. PUSTAKA Bogor selama ini telah melakukan kegiatan promosi perpustakaannya hanya dalam bentuk menyebarkan daftar hasil-hasil penelitian, daftar artikel-artikel penelitian, daftar bibliografi, indeks dan abstrak.
Data penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, Jenis dan metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara. Snowball sampling digunakan dalam penelitian ini untuk pemilihan informan. Penelitian ini menggunakan tiga orang informan, yaitu seorang kepala perptustakaan, kepala unit promosi perpustakaan dan kepala unit teknologi informasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan promosi perpustakaan melalui situs web yang dilakukan PUS'l'AKA Bogor adalah banyaknya responden tanggapan dari pengguna situs yang menginginkan artikel-artikel penelitian bidang pertanian, hat tersebut dapat dilihat dengan adanya permintaan artikel melalui email dan fax, Terlihat Pula banyaknya jumlah pengguna situs web dengan membuka tampilan menu pangkalan data dan jurnal elektronik.
Kendala yang dialami PUSTAKA Bogor dalam melakukan promosi perpustakaan melalui sites web adalah terlalu cepatnya menu infonnasi silos web yang ditampilkan dan kecermatan staf dalam mengetik tampilan menu informasi situs web PUSTAKA Bogor.
The aims of the research arc: to analyze activities of library promotion through website and to identify constraints of library promotion through website.
This research is based on qualitative approach with the use or case study method. The data was collected by means of depth interview and observation. The informan consists of three interviewee. They are the head of the library, staff of the library and the staff of the information technology division.
The result shown that: 1) the demands at research article have increased. 2) The visits of library website has increased. They have accessed electronic journal and other sites.
The weaknesses of PUSTAKA Bogor in promoting library website are: 1) The lack of appearance and navigation. 2) The lack of staff who has experienced on information technology.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T17643
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melkion Donald
"Komitmen organisasi adalah suatu keadaan psikologis tertentu yang mengkarakterisasi hubungan karyawan dengan organisasinya dan mempunyai implikasi berupa keputusan untuk berhenti atau terus menjadi anggota organisasi tersebut. Komitmen organisasi mendapat perhatian yang besar dari para pakar perilaku organisasi karena mempunyai pengaruh terhadap perilaku karyawan dalam organisasi. Komitmen organisasi mempunyai tiga bentuk yaitu komitmen afektif, komitmen bersinambung dan komitmen nonnatif Di antara ketiga bentuk tersebut, komitmen afektif merupakan bentuk yang mempunyai pengaruh yang paling besar dan luas terhadap perilaku karyawan.
Penelitian ini berfokus pada komitmen afektif organisasi. Tujuan penelitian adalah mengkaji masa kerja, dukungan organisasi dan komitmen afektif organisasi pustakawan, menguji hubungan antara masa kerja dan dukungan organisasi dengan komitmen afektif organisasi pustakawan dan mengidentifikasi besarnya kontribusi masa kerja dan dukungan organisasi dalam peramalan komitmen afektif organisasi.
Populasi penelitian adalah pustakawan Badan Perpustakaan Propinsi Jawa Timur yang berjumlah 38 orang. Karena jumlah populasi ini kecil, seluruhnya dijadikan sampel penelitian atau sampel total. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Skala yang digunakan untuk mengukur dukungan organisasi dan komitmen afektif organisasi adalah skala liken dengan 7 titik pilihan mulai pilihan sangat tidak setuju sampai sangat setuju.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya masa kerja pustakawan Badan Perpustakaan Propinsi Jawa Timur tergolong sedang yaitu berkisar antara 8 sampai dengan 28 tahun. Total skor dukungan organisasi adalah 1110 atau 60.85% dari jumlah skor ideal yang diharapkan (1824). Total skor komitmen afektif organisasi adalah 981 atau 71.71% dari skor ideal yang diharapkan (1368). Koefisien korelasi product-moment dari Person antara masa kerja dengan komitmen afektif organisasi yang dihitung dengan menggunakan SPSS 13.0 for windows adalah -.023 dan koefisien signifikansinya adalah 445. Dengan demikian, hipotesis not yang menyatakan "Tidak terdapat hubungan korelasi positif antara masa kerja dengan komitmen afektif organisasi pustakawan" diterima. Koefisien korelasi antara dukungan organisasi dengan
komitmen afektif organisasi adalah 478 dan koefisien signifikansinya 001. Dengan demikian, hipotesis nol ditolak sedangkan hipotesis alternatif yang menyatakan "Terdapat hubungan korelasi positif antara dukungan organisasi dengan komitmen afektif organisasi pustakawan" diterima.
Kesimpulan yang dapat dibuat berdasarkan penelitian ini adalah (1) Badan Perpustakaan Propinsi Jawa Timur telah memberikan dukungan organisasi secara cukup baik kepada pustakawannya dan cukup seimbang dalam berbagai aspek. Namun demikian, dukungan organisasi tersebut belum mencapai tingkat yang memuaskan karena masih terpaut jauh dari nilai ideal yang diharapkan. Hasil survei ini dapat dianggap sebagai suatu isyarat bagi Badan Perpustakaan Propinsi Jawa Timur untuk lebih meningkatkan dukungan organisasi terhadap pustakawannya. (2) Secara umum komitmen afektif organisasi pustakawan Badan Perpustakaan Propinsi Jawa Timur tergolong memuaskan namun demikian masih terpaut cukup jauh dari nilai ideal yang diharapkan, oleh karena itu disarankan agar Badan Perpustakaan Propinsi Jawa Timur juga meningkatkan kadar komitmen afektif para pustakawan tersebut. (3) Masa kerja tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap komitmen afektif organisasi sedangkan dukungan organisasi mempunyai hubungan yang signifikan dan merupakan peramal dari komitmen afektif organisasi. Dengan demikian, jika Badan Perpustakaan Propinsi Jawa Timur hendak meningkatkan komitmen afektif organisasi pustakawan, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara meningkatkan dukungan organisasi karena peningkatan dukungan organisasi akan diikuti oleh peningkatan komitmen afektif organisasi pula.

Organizational commitment is a psychological state that characterizes the employee's relationship with the organization and has implications for the decision to continue or discontinue membership in the organization. Organizational commitment gains wide popularity among organizational behavior experts due to the fact that it influences employee's behavior in organization. Organizational commitment has three forms; they are affective commitment, continuance commitment and normative commitment. Among these forms, affective commitment has the highest and widest implication towards employee's behavior.
This research is focused on organizational affective commitment. It aims at analyzing organizational tenure, perceived organizational support and organizational affective commitment, verifying the correlation relationship between organizational tenure and perceived organizational support with organizational affective commitment and identifying contribution magnitude of organizational tenure and perceived organizational support towards the prediction of organizational affective commitment.
The research population is librarians of The Library Agency of East Java Province consisting of 38 people. Because of the small number, all the population is decided to be the research sample so the total sampling technique is used. Data are collected with questionnaire and Likert scale with seven points from strongly disagrees to strongly agree is applied to measure perceived organizational support and organizational affective commitment.
The research finding shows that most librarians have middle organizational tenure scattered from 8 to 28 years. The total score of perceived organizational support is 1 110 or 60.85% of the ideal score (1824). The total score of organizational affective commitment is 981 or 71.71% of the ideal score (1368). Pearson's product moment correlation coefficient between organizational tenure with organizational affective commitment processed with SPSS version 13.0 for windows is -.023 while its significance coefficient is 445. Because the significance coefficient is higher than the level of significance 0.05, the null hypothesis stating that "there is no positive correlation relationship between organizational tenure with librarians' organizational affective commitment" is accepted. Correlation coefficient between perceived organizational supports with organizational affective commitment is .478 while its significance coefficient is
significance 0.05, the null hypothesis is rejected while the alternative hypothesis stating that "there is positive correlation relationship between perceived organizational support with librarians' organizational affective commitment" is accepted.
Conclusions drawn from this research are: (1) the Library Agency of East Java Province has given average organizational support to its librarians and it is enough balance in all aspects. Nevertheless, the support has not arrived yet at the satisfied level because it is still far from the ideal score, This Ending should become a trigger to improve support to the librarians, (2) organizational affective commitment of the librarians is satisfied although it is also still quite far from the ideal score, thus it should be increased, (3) organizational tenure has no significant influence towards organizational affective commitment while perceived organizational support does. Based on this findings, The Library Agency of East lave Province can increase the level of its librarians' affective commitment through improving their perceived organizational support."
2006
T17642
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gurning, Bona Ariyanto
"Informasi yang terekam dalam arsip dinamis merupakan asset yang vital disetiap Perusahaan. Kehilangan dan atau ketidakmampuan untuk mendayagunakan informasi secara tepat dan optimal akan sangat berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan kegiatan bisnis bahkan akan mengalami resiko kerugian yang besar bagi perusahaan. Untuk hal tersebut pengembangan dan implementasi manajemen arsip dinamis menjadi prioritas disetiap perusahaan yang ingin berkompetisi dan menang di pasar global.
Pemerintah melalui Undang-Undang No.8/l997, mewajibkan kepada seluruh badan usaha/perusahaan untuk tetap menyimpan dan mengelola dokumen keuangan selama 10 tahun dan dokumen lainnya disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sample bertujuan dalam kegiatan wawancara yang melibatkan 10 (sepuluh) orang informan di lingkungan perusahaan Serta pengamatan pelaksanaan manajemen arsip dinamis semi aktif dan inaktif.
Arsip dinamis dalam siklus hidupnya akan mencapai fase semi aktif dan inaktif dimana arsip dinamis tersebut sudah tidak terlalu sering lagi digunakan narnun masih tetap harus disimpan sesuai masa retesinya. Seiring dengan berjalannya operasional perusahaan dari waktu ke waktu, maka kegiatan temu kembali arsip dinamis semi aktif dan inaktif tersebut menjadi hal yang sangat diandalkan dalam menyajikan informasi yang berkenaan dengan kegiatan atau transaksi yang telah lewat untuk kebutuhan pembuktian ataupun lainnya.
Pemanfaatan manajemen arsip dinamis untuk kebutuhan pembuktian sering menjadi alasan utama dalam pelaksanaan manajemen arsip dinamis. Namun untuk dapat memperoleh hal tersebut masih terdapat tantangan dalam pelaksanaannya, sumberdaya manusia, Sarana dan prasarana serta dukungan dari manajemen merupakan hal yang sering diucapkan oleh para informan. pada penelitian ini juga ditemukan bahwa agar dapat berjalan secara konsisten maka perusahaan perlu memiliki unit kerja yang secara khusus berfungsi sebagai manajemen arsip dinamis perusahaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
T22886
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jamridafrizal
"The school library is one of most important fasility must be put in the top position of learning process. The greater importance role of the school library is helping not only students but also teacher to get somewhere in many areas. The components which contribute to effective successful well-managed school libraries are the following: finance and budgeting, collection, human resources, Furniture and Equipment, organization, services, library use, promotion and technology . All these components are essential in a realistic policy framework and action plan. In this research the writer only focus on collection, human resources, services, Furniture and Equipment. Collection of school library usually related to curriculum, called ?basic collection?. But one thing must bear in mind that fiction is also valuable material to stimulate emosional quotient. Moreover the ages of elementary school students are the good beginning development to build good reading characters. Human resource is one the most important aspect for managing school library. The presence of them in the middle of this area will make everything become valuable. Because the good human resources will impact on managing services. The core of school library is services. There is no library without services. This aspect also must be managed well dan professionally. In many researches that good services will influence on student motivation in learning and attaining good achievement The forth is furniture and equipment. The provision of furniture and equipment is unrefuseable facilities. Goodness of this aspect will impact desire of users to come into the library. In addition to, managing both of these attractively really also give contribution the increasing library usage. In the process of attaining the goals of the school library, the management must continually monitor the performance in the services, collections, staff performances equipments and furnitures to ensure that the strategies are achieving the specified objectives. Statistical studies should be carried out periodically in order to identify trends."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
T19277
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayi Endan Harir
"Proses pengawasannya dalam manajemen rekod meliputi registrasi, klasifikasi aktivitas bisnis, pengindeksan, dan penelusuran, Pengawasan rekod dalam suatu organisasi perlu ada. Mengingat proses ini merekam segala aktivitas bisnis organisasi yang pada gilirannya akan menjamin tersedianya bahan bukti dari transaksi (kegiatan yang berulang-ulang), adanya atribut yang menerangkan dan membantu dalam pencarian rekod karena sebuah rekod telah terintegasi ke dalam sebuah sistem perawatan dalam kerangka manajemen rekod.yang meliputi pengelompokan, penamaan, proteksi, pembatasan pengguna, dan penemuan kembali dengan cepat, tepat dan akurat, yang pada gilirannya pula akan tercapai efisiensi dan efektifitas dari segi biaya, waktu, dan tenaga suatu organisasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S15190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Katarina Sari
"Kajian sejarah tentang Islam di Indonesia merupa_kan pokok-pokok pembahasan yang menarik banyak ahli dari bangsa Indonesia sendiri maupun pakar asing. Hanya saja ada beberapa subyek kajian yang cukup menarik untuk dikaji, tetapi terlewatkan begitu saja. Seperti sejarah tentang pemikiran keagamaan, dalam hal ini agama Islam di pulau Jawa dalam kurun awal abad ke-20. Selama ini kajian atas 'kebudayaan Jawa' dalam arti luas telah menghasilkan banyak tulisan tentang filsafat, seni tradisi, gaya hidup dan kesusastraan. Sementara kajian atas sejarah agama, khususnya Islam, tenggelam di tengah-tengah pandangan-pandangan yang secara historis patut dipertanyakan, menyangkut sikap keber-agama-an orang Jawa. Seperti menghubungkan bahwa agama orang Jawa itu tak lebih dari agama Kejawen atau agama Islam sinkretik. Dalam kaitannya dengan pandangan di atas, skripsi ini tidak menolak gambaran tersebut, karena memang jika kita memandang kehidupan keagamaan orang Jawa akan kita dapati keaneragaman corak keagamaan orang Jawa. Tetapi hal ini tidak harus mengesampingkan kondisi-kondisi di mana ada sebagaian masyarakat Jawa yang menganut Islam secara taat. Dan mereka sesuai dengan semangat bahwa, setiap muslim adalah pendakwah, maka muncullah gerakan dakwah dari individu-individu maupun organisasi-organis_asi untuk mengajak kaum muslimin untuk melaksanakan ajaran Islam secara murni dan konsekwen. Bertitik tolak dari pandangan di atas itulah, diperlukan sebuah usaha untuk merekonstruksi kisah sejarah tentang gerakan dakwah Islam yang dilakukan oleh kaum muslimin di Tanah Kerajaan Jawa atau Vorstenlanden, sebuah wilayah yang pada awal abad ke-20, merupakan wilayah Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, Pura Pakualaman dan Pura Mangkunegaran. Pemikiran-pemikiran keagamaan (Islam) yang didakwah_kan melalui artikel-artikel dari majalah dan surat kabar yang terbit di Vorstenlanden cukup menarik, karena digunakannya media cetak untuk menyampaikan pesan dak_wah, hal ini merupakan perkembangan yang menarik untuk di telaah karena menggantikan posisi tradisi lisan dalam penyampaian pesan atau dakwah. Selain itu permasa_lahan yang juga penting adalah pokok-pokok pikiran dakwah yang mereka tuliskan. Seperti tentang permasala-han pentingnya manusia beragama dengan memeluk agama yang bertauhid (Islam) dan menjauhkan diri dari sikap syirik, serta mengajak masyarakat mengerjakan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT, kemudian perlunya umat Islam memperbaiki tingkat sosial-ekonominya dan usaha mengajak umat Islam mengejar ilmu pengetahuan agar terhindar dari kebodohan. Dari pemikiran-pemikiran keagamaan yang muncul dalam artikel dakwah dalam media cetak pada awal abad ke-20 ini, diharapkan akan memberikan sedikit 'cahaya' dalam usaha melihat sosok dan kondisi keislaman orang Jawa yang ada di Tanah Kerajaan Jawa atau Vorstenlanden."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S15563
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ummi Rodliyah
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami perilaku dan pola pencarian serta kendala-kendala proses pencarian informasi dosen sehingga dapat dijadikan dasar bagi perpustakaan dalam menyusun kebijakan pengembangan koleksi dan pengembangan strategi layanan yang lebih efektif. Model pencarian informasi yang digunakan adalah model pencarian informasi untuk professional (Leckie, 1997). Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti mewawancarai 7 dosen sebagai informan.
Hasilnya adalah bahwa perilaku pencarian informasi dosen dapat dibedakan menjadi 3 pola sesuai dengan peran yang dijalankan. Dosen dengan peran sebagai pendidik lebih memilih koleksi pribadinya dalam bentuk buku, sebagai peneliti mereka lebih memanfaatkan perpustakaan, sedangkan sebagai pengabdi masyarakat mereka lebih membutuhkan pengalaman dan pengetahuan pribadi.

The purpose of this research is to understand the information need, behaviors, seeking pattern, and problems in the process of information seeking that can be basis for library management in designing new policy of collection development and service strategy development that can be more effective. Model of information seeking which is used is the model developed by Leckie (1997); a model of information seeking for professionals. By using qualitative approach, the writer does depth interview with 7 lecturers as respondents.
From the result, it is found that there are three patterns of information seeking behaviors of lecturers which are suitable with their roles. First, lecturers as the educator tend to choose their personal collection in the form of books. Second, lecturers as the researchers tend to use library, while lecturers as the society servant need more experience and personal knowledge.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T26060
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Raharjo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterpakaian koleksi buku studi Islam berbahasa Arab pada Perpustakaan LAIN Raden Intan l..ampung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif. Data dikumpulkan dengan cars membuat checklist peminjaman koleksi berdasarkan slip tanggal kembali. Sampel diambil 15 % dari total koleksi buku studi Islam berbahasa Arab. Dari penelitian ini diketahui bahwa keterpakaian koleksi buku studi Islam berbahasa Arab di Perpustakaan LAIN Raden Intan Lampung rendah. rerata peminjaman perhari adalah 5,3 kali peminjaman, hanya 54 % dari koleksi perpustakaan yang pernah digunakan dalam lima tahun terakhir, dan dari buku yang pernah dipinjam tersebut, 58,19 % hanya dipinjam kurang dari 5 kali dalam lima tahun.

This study aims to determine the level of usage of the book collections of Islamic studies in Arabic at Library of IAIN Raden Intan Lampung. ""I his research uses quantitative descriptive analysis. Data collected through a check-list based on the books date due slips. Samples taken by 15% of the total books collections of Islamic studies in Arabic. This research indicates that the use of book collections of Islamic studies in Arabic at Library IAIN Raden Intan Lampung is low. The total average borrowing is about 5.3 books per day. Only 54% of the library collections have been used in the last five years. From books that have been borrowed, 58.19% only borrowed less than 5 times in five years."
2009
T26040
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Soewatini Elias
"Kepolisian Republik Indonesia menyebutkan bahwa "Tindakan memperbanyak suatu buku kemudian menjualnya tanpa seijin pemilik hak cipta yaitu pengarang dan atau pemegang hak penerbitannya: adalah suatu tindakan yang dikenal dengan sebutan pembajakan buku.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui apa yang menyebabkan pembajakan buku masih dilakukan; (2) mengetahui dampak apa saja yang ditimbulkan akibat pembajakan buku bagi penerbit yang bersangkutan; (3) mengetahui usaha mengurangi pembajakan buku; (4) mengetahui ciri buku yang asli dan buku bajakan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sampel penelitian baik kasus perbanyakan buku maupun penerbit ditentukan "by Accident" Sampel kasus pembajakan buku yang diambil adalah kasus pembajakan buku yang dikatagorikan besar selama 10 tahun terakhir yaitu dari tahun 1986-1996 yaitu: (1) pembajakan buku di daerah Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Medan Kepolisian daerah Sumatera Utara pada bulan Oktober 1990; (2) pembajakan buku di daerah Kepolisian Kota Besar Surabaya, Kepolisian daerah Jawa Timur pada bulan Juni 1996 dan (3) pembajakan buku di daerah kepolisian resort Metro Bekasi Kepolisian daerah Metro Jakarta pada bulan September 1996. Adapun obyek penelitian adalah lima penerbit di Jakarta, yang diambil secara acak (by assident) yaitu: PT. Ciramedia Utama, Salemba Empat, Erlangga, PT. Rajagrafindo Persada dan Perum Balai Pustaka.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi/pengamatan, wawancara, pemeriksaan berkas perkara dan dokumen pembajakan buku.
Hasil pengamatan dan wawancara: (1) di Poltabes ditemukan bahwa tersangka/pembajak melakukan pembajakan buku untuk memperoleh keuntungan besar untuk keperluan pribadi. Hal ini karena mereka tidak perlu membayar royalty kepada pengarang dan pajak ke pemerintah; (2) di lima penerbit ditemukan bahwa para penerbit pada umumnya tidak berdaya, karena tidak tersedia dana overhead untuk biaya penyidikan ke daerah-daerah selain itu para penerbit beranggapan bahwa aparat penegak hukum kurang memahami / menguasai UU Hak Cipta. Dari pihak kepolisian mengalami kesulitan karena kepolisian baru dapat bertindak kalau ada laporan dan bukti terjadinya pelanggaran tindak pidana pembajakan buku; (3) di kaki lima Senin, diketemukan kuatnya jaringan penjualan buku bajakan diantara penjual kaki lima, umumnya mereka menjual buku hasil bajakan hanya untuk keperluan hidup. Hasil pengamatan dan pemeriksaan terhadap 3 judul buku yang sering dibajak dari kelima penerbit (jumlah seluruhnya 15 eks.) ditemukan perbedaan dan ciri antara buku asli dan buku bajakan.
Penelitian menyimpulkan bahwa pembajakan buku masih dilakukan karena: (1) keuntungan finansial yang sangat besar; (2) putusan pengadilan/hukum sangat ringan tidak sebanding dengan kerugian yang diderita para penerbit yang buku-bukunya dibajak; (4) konsumen akan lebih waspada dalam membeli buku apabila mengetahui ciri antara buku asli dan bajakan.
Book's Hijacking and Its Impact to the Publishers Case Study of Highest Five Publishers Hijacking In Jakarta, 1986-1996The Indonesian Police stated "Duplicating a book and selling it without permission from the writer as copywriter and or publisher is known as books? hijacking. Having studied the highest five publishers hijacking in Jakarta is an effort to show that the book's hijacking inflicted a financial loss not only for the publishers but also the consumers.
The goal of the research is as follows: (1) to know the reason why the book's hijacking still exists; (2) to know the impact book's hijacking for the publishers; (3) to know the decrease of book's hijacking; (4) to know the original and the illegal book.
The method used in this research is the description through case study approach. The sample for books duplication and publishers is based on "by Accident". The sample for book hijacking is from books categorized as "the biggest" within last ten years, from 1986 until 1996, namely: (1) book's hijacking in the area of Poltabes Medan, North Sumatra in October 1986; (2) book's hijacking in Poltabes Surabaya, East Java in June 1996; and (3) book's hijacking in Polres Bekasi in September 1996. The publishers are taken by accident, namely PT Gramedia Utama, Salemba Empat, Erlangga, PT R.aj agrafmdo Persada, and Perum Balai Pustaka.
Data compiling technique is observation, interview, verifying, and books hijacking document.
The output from observation and interview are as follows: (1) in Poltabes - the hijackers do the book's hijacking is to gain a big profit for themselves. They have no obligation to pay the royalty to the writers and government tax; (2) in five publishers - the publishers have no power because there is no overhead cost for investigation to regions. Instead, the publishers have the opinion that Justice Institution did not understand the Patent Law. The Police can act if only there is a report of book's hijacking criminal law; (3) in Senen Sidewalk - the strong network among the side walkers, generally they sell the illegal book only for cost living. The result observation and examination of three title books that often hijacked from five publishers (total 15 exemplars) is the differences between original and illegal books.
The conclusion of the research is that the book's hijacking is still done because of (I) the big financial gain; (2) light justice decision, which is not equal as the loss of the publishers that the books have been hijacked; (3) negative impact such as the loss of the publishers and the less of writer's interest to write a book; (4) the consumers are more wary in buying books if they know the characteristics between original and illegal books.
"
2001
T11831
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>