Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Truly Nawangsari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S34526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evici Loryanti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S34520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johan Setiawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S34460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khelmy Tibyani
"Kombinasi yang tepat antara alat dan tenaga kerja sangat dibutuhkan dalam pembangunan jalan terutama jalan kabupaten.Apalagi mengingat kondisi moneter seperti sekarang, penghematan biaya sangat diperlukan. Kombinasi yang tepat dari keduanya diperoleh dengan perhitungan menggunakan metode linear programming. Dengan membandingkan perhitungan analisa harga satuan pekerjaan yang dikeluarkan oleh Bina Marga dengan perhitungan linear programming tersebut, ternyata kombinasi yang tepat diberikan dari hasil perhitungan linear programming. Waktu kerja dalam satu hari juga mempengaruhi besamya pengeluaran biaya.Dengan mengembangkan perhitungan diatas maka diperoleh bahwa waktu kerja efektif dalam satu hari adalah 6 jam.Hal ini dipengaruhi oleh bebrapa faktor diantaranya produktivitas alat dan tenaga kerja dan cuaca."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35205
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oman
"Pejalan kaki merupakan bagian dari unsur lalu lintas yang rentan terhadap kecelakaan (vulneareable road user), dengan demikian harus memperoleh hak dan perlakuan yang sama dengan arus lalu lintas kendaraan bermotor. Pejalan kaki dapat melakukan aktivitasnya pada sisi sepanjang jalan atau melintasi lajur kendaraan bermotor. Pada lokasi yang digunakan untuk menyeberangi Jalan, penyeberangan sebidang lebih disukai daripada melalui jembatan penyeberangan. Oleh karena itu penyediaan fasilitas penyeberangan yang akomodatif terhadap tuntutan keamanan dan keselematan pejalan kaki sangatlah signifikan. Studi dilakukan pada segmen Jalan Margonda dimana terdapat banyak mobilisasi pejalan kaki dalam melakukan aktivitasnya. Dari pengumpulan data, pengolahan data, dan dilakukan analisa untuk mengetahui proporsi volume dan perbandingan waktu penyeberangan at grade dan over grade . Hasil yang diperoleh dapat dijadikan saran untuk meningkatkan pengembangan fasilitas penyeberangan pada lokasi setempat, maupun pada lokasi lain yang sejenis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifanie Komara
"ABSTRAK
Sebagai infrastruktur utama yang menunjang berlangsungnya pergerakan orang dan barang, jalan raya harus senantiasa berada dalam tingkat pelayanan yang memuaskan. Perencanaan yang baik adalah suatu kehamsan, bukan hanya pada saat tahap pembangunannya saJa, tetapi juga dalam hal operasi dan pemeliharaannya.
Telah terbukti bahwa pemeliharaan yang bersifat responsif (condition responsive maintenance) merupakan metode yang lebih effisien dalam hat biaya dan dapat lebih menjaga lapisan perkerasan agar selalu berada dalam kondisi baik, dibandingkan pemeliharaan yang bersifat rutin (scheduled maintenance). Namun demikian, dibutuhkan suatu model yang dapat merepresentasikan suatu sistem penetapan skala prioritas pemeliharaan, agar anggaran biaya yang tersedia dapat dialokasikan secara optimal.
Hubungan kausalitas antara tingkat kerusakan perkerasan yang diwakili oleh nilai IRI dan besamya vohnne lalu-lintas yang diwakili oleh nilai Beban Gandar Ekivalen, merupakan kunci utama dari sistem penetapan skala prioritas pemeliharaan perkerasan pada model yang dibangun.
Suatu pendekatan berbasis Jaringan {network-based approach), digunakan agar model dapat lebih mencerminkan jaringan jalan di daerah perkotaan yang padat dan kompleks. Penggunaan perangkat lunak POWERSIM memungkinkan dilakukannya proses dinamisasi pada sistem yang dimodelkan.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa ruas Jalan dengan volume lalu-lintas yang paling padat akan menjadi prioritas utama dan selalu dijaga agar berada pada tingkat kerusakan serendah-rendahnya. Model yang telah dibuat perlu divalidasi, dikembangkan, dikaji ulang, dan diteliti lebih lanjut, agar dapat lebih mencerminkan keadaan dan karakteristik lalu-lintas yang sebenarnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S35028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Maruli Tua
"Dalam perencanaan geometrik jalan, terdapat 3 elemen desain yang harus diperhatikan yaitu jarak panjang, alinyemen horisontal dan alinyemen vertikal. Ketiga elemen desain tersebut harus diintegrasikan satu sama lain, sehingga desain geometrik jalan yang dihasilkan dapat memenuhi faktor keselamatan lalu lintas. Jarak pandang sebagai salah satu elemen desain merupakan faktor penting bagi pengemudi ketika menjalankan kendaraannya di jalan raya.
Tugas akhir ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan model jarak pandang menyiap berdasarkan kondisi lapangan, menganalisis pengaru dari setiap parameter input terhadap kebutuhan jarak pandang menyiap, dan validasi model dengan cara membandingkan model yang dikembangkan dengan model yang sudah ada. Dalam model ini terdapat 9 parameter input yang digunakan yaitu Vps, Vpmaks, Vi, Vo, Apmaks, Gs, Ge, Lp dan Li. Peningkatan panjang kendaraan penghalang dari 4,31 m (kendaraan penumpang) menjadi 25 m (kendaraan berat/truk) mengakibatkan penambahan kebutuhan JPM sebesar 110,6 m.
Di sini terlihat bahwa untuk melewati kendaraan berat/truk membutuhkan JPM yang jauh lebih besar dibandingkan melewati kendaraan penumpang (4,31 m). Demikian juga halnya untuk jarak bersih kendaraan panyiap-penghalang pada awal dan akhir (Gs dan Gs) berpengaruh cukup besar terhadap kebutuhan JPM yang aman. Parameter input lainnya sangat penting adalah parameter input yang berhubungan dengan kinerja kendaraan seperti Vps, Vi, Vpmaks, Apmaks, dan Vo. Sebuah perbandingan dengan standar yang ada (AASHTO 1994) dilakukan untuk validasi model. Hasil membuktikan bahwa model JPM yang dimiliki AASHTO tidak sesuai dengan karakteristik kendaraan modern. Dan JPM yang dihasilkan jauh lebih besar dari yang dibutuhkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Mulia
"Di dalam campuran perkerasan lentur, untuk mendapat durabilitas yang tinggi, salah satu karakteristik campuran yang sangat mendukung adalah besarnya kandungan rongga udara dalam campuran (air voids). Besarnya rongga udara dalam campuran ditentukan oleh kepadatan campuran akibat volume agregat dan volume aspal (diwakili oleh tebal selimut/film thickness yang menyelimuti agregat). Semakin besar atau kecil kandungan rongga udara dalam campuran membuat semakin cepat dan besar kerusakan akibat air dan udara.
Melihat pentingnya factor kandungan rongga udara, maka dalam skripsi ini akan diteliti bagaimana mendapatkan besar rongga udara yang diinginkan dalam campuran serta hubungannya dengan karakteristik campuran. Untuk mendapatkan besar rongga udara digunakan pendekatan simulasi dengan memodelisasi agregat. Salah satu asumsi penting dalammodelisasi ini adalah agregat dianggap berbentuk bola dengan diameter disesuaikan dengan besar lubang saringan dari gradasi yang digunakan.
Setelah menganalisis simulasi dan mendapatkan formula campuran maka dilakukan pengecekan dengan tes di laboratorium apakah menghasilkan rongga udara yang diinginkan serta dilakukan uji marshall agar mendapat nilai karakteristik campuran. Pengujian menggunakan jenis aspal pen 60/70 pertamina dan aspal gilsonite-6.
Kesimpulan setelah melakukan tes laboratorium dan menganalisa adalah: didapatnya korelasi besar rongga hasil simulasi dengan hasil lab agar formula hasil simulasi dapat digunakan; Semakin besarnya rongga yang dihasilkan jika penetrasi aspak semakin kecil/gj. Aspal semakin besar; Tidak terjadinya perubahan signifikan pada gradasi jiga digunakan input gradasi penerus; Dan diperolehnya syarat besar rongga hasil penelitian ini yaitu 4 - 6.3% untuk aspal pen 60/70 dan 4.69 - 9.74% untuk aspal gilsonite-6 dengan gradasi spek. IV nilai tengah (Bina Marga/Dep. Pekerjaan Umum)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34774
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre
"Suatu bangunan atau kawasan mempunyai kemampuan untuk membangkitkan perjalanan. Besarnya perjalanan yang dibangkitkan oleh dan ditarik ke kawasan tersebut sangat bergantung kepada luas lahan, fungsi, klasifikas, dan lokasi serta pengembangan pada kawasan lain yang berdekatan. Suatu studi dampak lalu lintas seringkali dilakukan unutk memperkirakan tingkat pelayanan ruas jalan yang memuat bangkitan dan tarikan perjalanan, dimana hal ini terjadi akibat pengembangan kawasan disekitar ruas jalan tersebut. Tingkat pelayanan ruas jalan umumnya dinyatakan dalam nilai Volume per Capacity (V/C) ratio, yang menyatakan perbandingan jumlah kendaraan yang melintas dengan kapasitas maksimum yang dapat ditampung ruas jalan tersebut.
Hasil studi dampak lalu lintas akan memberikan rekomendasi manajemen lalu lintas berdasarkan perkiraan nilai V/C ratio untuk tahun mendatang, umumnya berupa pelebaran jalan ataupun pembangunan jalan baru guna meningkatkan kapasitas untuk mengantisipasi peningkatan volume arus lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah nilai V/C ratio pada suatu tahun rencana sesui dengan yang diperkirakan konsultan ataupun pihak perencana transformasi. Perbedaan nilai V/C ratio akan dianalisa dan dikaitkan dengan perubahan pola tata guna lahan di kawasan tersebut dan sekitarnya.

Certain buildings or zones have the ability to generate trip. The amount trips generated and attracted into the zone is highly related to its properties such as total area, function, classification, location and not to forget the othe developing adjacent zones. Traffic Impact Assessment is a study that usually has been made to forecast the Level of Service of a road segment that accommodates trip generation and attraction, which are present because of the zone development around the road segment. Level of Service is commonly stated in Volume per Capacity (V/C) ratio, which states the comparation between total vehicle flow with the maximum capacity that can be accommodated by the road segment.
Traffic management recommendation will be given as a result of the traffic impact study that forecasts V/C ratio value for incoming years, usually consists of road widening or new road construction for capacity raise to anticipate the growth of traffic volume. This thesis is made to study whether the V/C ratio value for a target year is according to the one that had been predicted by consultant or transportation planner. Difference of the values will be analyzed and linked to the change of land use pattern of the zone and adjacent zones.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faal Murreyza D.
"Meningkatnya pengendara sepeda motor pada ruas-ruas jalan di kota-kota besar, khususnya Jakarta memberikan permasalahan baru bagi dunia transportasi. Kehadiran serta karakter fleksibel yang dimiliki sepeda motor di atas jalan membuat arus lalu lintas menjadi acak, kecelakaan meningkat, kendaraan lain pun harus lebih hati-hati dalam berkendara sehingga waktu perjalanan pun menjadi semakin kecil.
Dari masalah-masalah yang muncul seperti itu maka timbul gagasan untuk membuat jalur yang khusus digunakan oleh pengendara sepeda motor yang tidak lain dimunculkan untuk meningkatkan kinerja ruas jalan. Melalui pengamatan dengan merekam arus lalu-lintas serta melakukan interpretasi data dari rekaman tersebut diperoleh hubungan antara kecepatan dan volume lalu-lintas pada kebutuhan jarak samping aman sepeda motor, yang tentu berpengaruh pada penentuan lebar jalur khusus sepeda motor yang digunakan.
Pada kasus pengamatan segmen ruas Jalan Buncit Raya Pulo arah Pasar Minggu di kawasan Jakarta Selatan yang terdiri dari jalur cepat dan jalur lambat, hasil dari desain jalur khusus sepeda motor menaikkan kinerja jalur cepat pada jam sibuk dari Q/C 0,8 menjadi 0,75. Meskipun kinerja jalur lambat berubah dari nilai Q/C 0,48 menjadi 0,67, namun berdasarkan ketentuan IHCM 1997, Q/C 0,67 pada jam sibuk merupakan derajat kejenuhan yang baik karena tidak melebihi nilai standar derajat kejenuhan jam sibuk yaitu sebesar 0,75.

An increase of motorcycle rider in urban roads, especially in Jakarta, results transportation problems. Their flexibility and attendance in an urban road makes the traffic flows uncertain, accident increases, and it causes other vehicles drive more carefully and slowly so the travel time come longer than usual.
Based on those problems, idea to make the traffic flows more convenient and comfort is facilitated in an exclusive motorcycle lane that used by motorcycle only. By observation of the traffic flow, interpretation data, and then analyzing them, derived speed-volume correlations considering to the demand of the safe side width of motorcycle obviously influences the design of motorcycle lane width.
Research conducted in road segment of Jalan Buncit Raya Pulo to Pasar Minggu at South Jakarta, consisting of fast lane and slow lane, results that design of motorcycle lane can increase and repair the condition of traffic flow in fast lane on congested condition, Q/C value 0,8 decreases to 0,75. It means better than existing condition. Even though Q/C value 0,48 in slow lane increases to 0,67 on congested condition, based on IHCM 1997, it is not a bad Degree of Saturation (DS) because of below to Q/C standard value for congested condition, 0,75."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia;, 2006
S35187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>