Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harist Kusuma
"ABSTRAK
Transportasi umum berbasis kereta sekarang telah menjadi tulang punggung transportasi massal di kota besar, dan sebagian besar operasinya diintegrasikan dengan sistem angkutan massal lainnya seperti bus dan waterway. Jakarta adalah kota besar yang memiliki kekurangan di transporasi massal, sebagian besar masyarakat melakukan aktivitas harian dengan kendaraan pribadi untuk membantu mereka untuk pergi ke suatu tempat dan menghindari transportasi umum karena kekurangan luas area layanan dan integrasi transportasi umum. Salah satu alasan nya adalah kurangnya sistem transportasi massal, contohnya adalah lokasi shelter. Lokasi shelter penting untuk integrasi sistem transportasi umum. Masyarakat akan memilikih transportasi umum apabila asal dan tujuan rutinitas harian mereka dekar dengan shelter dan shelternya terintegrasi dengan transportasi umum lainnya untuk akses yang mudah di kota.

ABSTRAK
Railway based public transport is now become the backbone of mass transportation in big city, and most of the operation is being integrated with another mass transportation system such as bus and waterway. Jakarta is a big city with lack of good public transportation system, most people do they daily routine activity with private vehicle to help them getting somewhere within city area and avoid public transport due to lack of coverage and integration of mass transportation. One of the reason is lack of mass transportation system, the example is shelter location. The location of shelter is important for good integrated public transport. People will chose public transport if their daily routine origin and destination is near the shelter, and the shelter is easy to access and can be integrated with other form of public transport for ease of access around the town.
"
2016
S64219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzi Hidayatullah
"ABSTRAK
Keselamatan lalu lintas merupakan salah satu dampak akibat transportasi. Defisiensi ketersediaan infrastruktur jalan dan fasilitas keselamatannya dan tingginya kompleksitas lalu lintas pada suatu simpang menimbulkan tingginya potensi terjadinya kecelakaan. Studi ini dilakukan pada simpang tidak bersinyal yang memiliki kompleksitas cukup tinggi, pada Jalan Raya Lenteng Agung. Lokasi penelitian dilakukan di Jalan Raya Lenteng Agung dengan persimpangan tak bersinyal asimetris. Metode yang akan digunakan untuk meningkatkan keselamatan adalah TCT Traffic Conflict Technique Swedish. Metode ini dikembangkan oleh Universitas Lund, Swedia dan telah diterapkan pada negara-negara berkembang. Penerapan metode ini dengan menganalisa jumlah kecelakaan yang diperkiraan akan terjadi preventive bukan berdasarkan pada kecelakaan yang telah terjadi curative . Metode TCT ini mengklasifikasikan jenis konflik menjadi dua yaitu serious conflict dan non-serious conflict. Berdasarkan analisis didapatkan jenis konflik memotong paling banyak terjadi yaitu 63,8 dari total konflik 152 konflik. Untuk mengurangi konflik yang terjadi diperlukan solusi, yaitu penambahan zebra cross, pembuatan pulau-pulau, pembuatan garis ganda menerus ndash; putus-putus , pembuatan separator, dan marka tanda.

ABSTRACT
Factors issues in developing countries is transportation safety about the infrastructure that is always developed. And the infrastructure is compounded by their intersection is not signalized asymmetrical coupled to a railway line which is parallel to the road conditions thus causing potential conflicts that can lead to accidents. The purpose of this study to analyze the pattern of movement of intermodal transport and types types of conflicts as well as the solutions that will be given to improving safety at asymmetric not signalized intersections. The location of this research is done on Highway Lenteng General with intersection is not signalized asymmetrical. The method that will be used to improve safety are TCT Traffic Conflict Technique Swedish. This method was developed by the University of Lund, Sweden and has been applied to developing countries. This method is analyzing the number of accidents that estimated will occur preventive but doesn rsquo t based on accidents that have occurred curative . In TCT method classified the type of conflict into two, serious conflic and non serious conflict conflict. Based on the analysis we found the type of conflict most common in 63.8 of the total conflict 152 conflict . To reduce the conflict required a solution, such as the addition of a zebra crossing, the manufacture of the islands, the manufacture of double lines continuous dashed , the manufacture of the separator, and marks the sign."
2016
S66750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khresna Putera Tama
"ABSTRAK
Pembangunan Stasiun MRT Mass Rapid Transport di kawasan blok M akan lebih memudahkan masyarakat Jakarta dan luar kota Jakarta untuk mengunjungi tempat pemberlanjaan Blok M. Selain stasiun MRT yang akan di bangun, di kawasan Blok M juga telah tersedia terminal bus, baik itu bus biasa dan terminal bus way BRT koridor 1 yang berada pada lokasi yang sama. Dengan jumlah penumpang yang keluar di Stasiun MRT blok M sebanyak 26,612 orang perhari, jika tidak di dukung dengan jalur pedestrian yang memadai tentunya mereka akan kesulitan untuk menuju terminal bus yang berada 300 meter dari stasiun MRT Blok M. Dengan keadaan situasi pedestrian yang ada di blok M sekarang, khususnya di jalan Melawai X yang menghubungkan station MRT dan terminal bus. Maka tidak memungkinkan bagi penumpang yang berjalan kaki untuk menuju arah terminal bus dengan nyaman karena disepanjang jalan tersebut jalur pedestrian belum ada atau telah di alih fungsikan sebagai tempat berdagang atau parkir kendaraan. Maka di butuhkan jalur pedestrian yang layak untuk para penumpang tersebut agar lebih mudah mengakses moda transportasi yang lain.

ABSTRACT
Construction of MRT Station Mass Rapid Transport on the Block M region will be facilitated public of Jakarta and outside Jakarta to visit central trade on Block M. In addition to the bus terminal on the Block M region has available, whether it is regular bus and bus way BRT first corridor in the same location. With the number of passengers that came out at the Block M MRT station as much as 26.612 people rsquo s per day, if it is not supported by an adequate pedestrian path they would have difficulty to get to the bus terminal which is located 300 meters from the MRT station Blok M. With pedestrian situations in block M today, particularly at Melawai X street that connects the MRT station and bus terminal. Then it is not possible for passengers to walk towards the bus terminal comfortably, because along the street the pedestrian path does not exist or has been replaced it rsquo s function as a trade or parking areas of vehicles. Then it takes a decent pedestrian path for the passengers to make them easier access to other transportation modes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Yudo Purnomo
"Parkir merupakan salah satu elemen dalam bidang transportasi. Berdasarkan Undang-Undang No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, parkir adalah keadaan kendaraan berhenti atau tidak bergerak untuk beberapa saat dan ditinggalkan oleh pengemudinya. Keberadaan tempat parkir sering menimbulkan efek negatif terhadap kondisi lalu lintas, antara lain adalah pembangunan fasilitas parkir off street yang tidak memenuhi kebutuhan parkir pada lokasi tersebut. Supply dari lahan parkir sering tidak menemui demand. Masalah berikutnya adalah dalam pencarian parkir. Pada beberapa penelitian mengatakan bahwa waktu mencari parkir dapat mencapai 15 menit Gantelet Lefauconnier, 2006 . Oleh karena itu perlu dilakukan optimasi konfigurasi parkir serta faktor-faktor lain yang memengaruhi. Linear Programming digunakan untuk mengoptimasi konfigurasi yang paling optimal terhadap searching time dan walking distance.

Parking is one of the elements in the transportation. Based on UU No. 22 of 2009 on Road Traffic and Transportation, parking is a state of a stop or stationary vehicle for a while and left by the driver. The existence of parking places often causes negative effects on traffic conditions, among others is the construction of off street parking facilities that do not meet the needs of parking at that location. Supply from parking lots often does not meet demand. The next problem is in parking search. In some studies, It says that parking search time can reach 15 minutes Gantelet Lefauconnier, 2006 . Therefore it is necessary to optimise the parking configuration as well as other factors that affect. Linear Programming is used to optimise the most optimal configuration of searching time and walking distance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Egganaufar
"Kemacetan sudah menjadi hal yang lumrah bagi kalangan masyarakat di kota-kota besar, khususnya DKI Jakarta. Berbagai solusi dari pemerintah Jakarta untuk mengurangi jumlah kemacetan, mulai dari sistem Three in One hingga sistem ganjil-genap. Untuk itu, pemerintah Jakarta harus bergerak cepat untuk menemukan solusi dari kemacetan ini. Pemerintah daerah DKI Jakarta berencana membangun sistem transportasi massal yang saling terintegrasi. Rencana ini tertuang pada Pola Transportasi Makro PTM 2015 dan RTRW Jakarta 2030. Integrasi transportasi massal sendiri merupakan suatu interkoneksi antar moda transportasi massal yang terdiri dari MRT, Monorail, Busway , waterways dan KRL dengan total panjang jalur 275-300 km. Seluruh moda tersebut akan terintegrasi dengan baik satu dengan lainnya serta terintegrasi juga dengan moda transportasi konvensional yang telah ada sebelumnya seperti metro mini, mikrolet, ojek, bajaj dan taksi pada suatu titik lokasi tertentu berupa stasiun sentral di 4 titik yang salah satu lokasinya berada di Dukuh Atas.

Traffic congestion has become commonplace for people in big cities, especially DKI Jakarta. Various solutions from the Jakarta government to reduce the number of congestion, from ldquo Three in One rdquo system to ldquo ganjil genap rdquo system. Therefore, Jakarta government should move quickly to find solutions to this bottleneck. The local government of DKI Jakarta plans to build an integrated mass transportation system. This plan is embodied in Macro Transportation Pattern 2015 and RTRW Jakarta 2030. The integration of mass transportation itself is an interconnection between mass transportation modes consisting of MRT, Monorail, Busway, waterways and KRL with a total length of 275 300 km line. All modes will be integrated well with each other and also integrated with the existing conventional transportation modes such as mini metro, mikrolet, ojek, bajaj and taxi, which one of the locations are in Dukuh Atas areas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S67476
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqa Fadilla Hikmah
"ABSTRAK
Program preservasi adalah kegiatan penanganan jalan, berupa pencegahan, perawatan, dan perbaikan untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap berfungsi optimal melayani lalu lintas, dilakukan setiap setahun sekali di semester awal. Skripsi ini bertujuan untuk menentukan prioritas preservasi jalan nasional di DKI Jakarta. Ruas jalan nasional yang dipilih adalah Jalan Daan Mogot, Jalan Ciputat Raya, Jalan Kartini, dan Jalan TB.Simatupang sebagai studi kasus. Menggunakan data sekunder yaitu nilai IRI, volume lalu lintas, dan jenis preservasi jalan. Data diolah menggunakan program SPSS 23 dengan uji asumsi klasik regresi yaitu uji normalitas residual, uji multikolinieritas, uji heteroskedasitas, uji korelasi pearson, dan analisis regresi linier berganda. Diperoleh persamaan keterkaitan antara nilai IRI dengan volume lalu lintas dan jenis preservasi jalan untuk setiap ruas jalan. Prioritas preservasi jalan nasional tersebut berdasarkan nilai IRI dari yang besar ke yang kecil yaitu Jalan TB.Simatupang prioritas pertama, Jalan Ciputat Raya prioritas kedua, Jalan Kartini prioritas ketiga, dan Jalan Daan Mogot prioritas keempat.

ABSTRACT
Preservation program is activity of prevention, maintenance, and repair needed to preservation road condition to keep functioning optimally to serve the traffic and conducted once a year in early semester. The final report aims to determine the priority of national road preservation. The selected national roads are Daan Mogot Street, Ciputat Raya Street, Kartini Street, and TB.Simatupang Street as case study. Using secondary data that is the value of IRI, traffic volume, and type of road preservation. Data processed using SPSS 23 program with classical regression assumption test such as residual normality test, multicolliniearity test, heteroskedasitas test, pearson correlation test, and multiple linier regression analysis. Model is obtained between the value of IRI with traffic volume and type of road preservation for each road segment. The priority of the national road preservation is based on the value of IRI from the big to the small one, namely TB.Simatupang Street first priority, Ciputat Raya Street second priority, Kartini Street third priority, and Daan Mogot Street fourth priority."
2017
S69427
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Yuliani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat layanan fasilitas pejalan kaki di Pasar Matin Jatinegara. Metode penelitian pertama digunakan untuk mencatat pergerakan pejalan kaki untuk mendapatkan arus, kecepatan, kepadatan dan ruang pejalan kaki. Yang kedua adalah wawancara tentang karakteristik perjalanan pejalan kaki untuk mendapatkan tujuan dan jarak perjalanan serta wawancara terkait tingkat layanan fasilitas pejalan kaki. Karakteristik arus pejalan kaki menunjukkan bahwa bagian dari timur ke pasar padat dengan LOS E dan akses ke sisi barat pasar LOS D sedangkan untuk bagian lain berada di LOS C. Tujuan perjalanan mayoritas pejalan kaki adalah berbelanja untuk kebutuhan pribadi selain belanja porsi kecil untuk dijual kembali. Moda transportasi yang paling banyak digunakan adalah transportasi umum, sepeda motor dan mobil dengan mayoritas jarak berjalan kaki berkisar antara 100-200 meter. Penilaian responden tentang kelayakan fasilitas pejalan kaki di sejumlah faktor dianggap masih jauh dari nilai yang baik. Ini berarti bahwa fasilitas pejalan kaki di Pasar Mester Jatinegara masih perlu diperbaiki. Perbaikan dilakukan dengan memfungsikan kembali trotoar yang digunakan oleh pedagang kaki lima untuk menjual, membuat zebracross dan memperbaiki trotoar dan jembatan penyeberangan lainnya.

This study aims to analyze the service level of pedestrian facilities in the Matin Market in Jatinegara. The first research method is used to record the movement of pedestrians to get current, speed, density and pedestrian space. The second is an interview about the characteristics of pedestrian travel to get the destination and distance of the trip as well as interviews related to the service level of pedestrian facilities. The pedestrian flow characteristics show that the eastern part is dense with LOS E and access to the western side of the LOS D market while the other part is LOS C. The majority of pedestrian travel destinations are shopping for personal needs in addition to shopping for small portions for resale. The most widely used modes of transportation are public transportation, motorbikes and cars with the majority walking distance ranging from 100-200 meters. Respondents assessment of the feasibility of pedestrian facilities on a number of factors was considered to be far from good value. This means that pedestrian facilities in the Matin Jatinegara Market still need to be improved. Repairs were made by re-functioning the sidewalks used by street vendors to sell, make zebracross and repair sidewalks and other pedestrian bridges."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fatmawati
"Jalan yang yang terletak pada daerah sekitar pesisir pantai sering mengalami genangan air rob akibat pasang surut air laut. Air laut tersebut melimpas dalam bentuk air rob dengan salinitas tinggi. Air rob yang meresap ke dalam lapisan perkerasan akan mengakibatkan terjadi kerusakan. Solusinya adalah meningkatkan karakteristik campuran aspal beton. Salah satu metodanya adalah menambahkan zat aditif pada aspal yang digunakan. Penelitian ini menggunakan polimer jenis (Styrene Butadiene Styrene) sebagai bahan tambah untuk aspal.
Simulasi kondisi perendaman dilakukan dengan melakukan dua jenis uji perendaman, yaitu continuous immersion dan intermittent immersion dengan waktu antara 6 jam sampai dengan 72 jam. Benda uji dibuat berdasarkan uji Marshall. Uji ekstraksi dilakukan untuk mengevaluasi sifat dasar bahan campuran akibat perendaman. Sifat dasar bahan dianalisis menggunakan analisis faktor.
Hasil penelitian menyatakan penambahan polimer sebanyak 1% meningkatkan karakteristik aspal pada penetrasi dan titik lembek aspal sebesar 5,55%. Stabilitas campuran dipengaruhi oleh penambahan polimer dengan tingkat kepercayaan sebesar 71,2%. Penambahan polimer lebih dari 2% menyebabkan aspal menjadi lebih keras meskipun titik lembeknya lebih tinggi.

The road lies near the coastal areas often being flooded by tide water. Sea water overflows as a tide water with high salinity. Tide water that seeps into the pavement layers will cause damage. The solution is by improving the characteristics of asphalt concrete mixtures. One of the method is by adding additives to the asphalt which is used. Type of polymer which is used in this research is (Styrene Butadiene Styrene) as an ingredient added to the asphalt.
Simulation of immersion is done in two types of immersion tests, i.e. continuous immersion and intermittent immersion with time of immersion is between 6 hours to 72 hours. The samples are made depend on Marshall test. Extraction test is conducted to evaluate raw material properties due to immersion. The raw material properties is analyzed with factor analysis.
The result of research state that addition of the polymer as much as 1% is increased characteristics of asphalt in the penetration test and softening point of asphalt is 5.55%. Stability is affected by the addition of a polymer with a confidence level is 71.2%. The addition of polymer more than 2% causes the asphalt becomes harder though its softening points of asphalt is higher.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S688
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aep Riyadi
"Indonesia sebagai negara kepulauan, memiliki kota-kota yang terletak di pesisir pantai, khususnya Ibukota DKI Jakarta dimana sebagian daratannya berada di bawah permukaan air laut. Seringkali beberapa ruas jalan yang terletak di pesisir tersebut tergenang banjir rob dan tak jarang menimbulkan kerusakan jalan pasca banjir rob. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan akibat genangan atau rendaman air rob terhadap perkerasan aspal.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh air rob terhadap karakteristik campuran Laston Lapis Permukaan (ACWC) dimodifikasi dengan bahan polimer styrene butadiene styrene (SBS). Campuran yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari campuran aspal non polimer (ACWC) dan campuran aspal polimer (ACWC ? Modified ). Polimer dari jenis elastomer yaitu styrene butadiene styrene digunakan sebagai bahan modifikasi aspal untuk meningkatkan kinerja campuran. Karakteristik yang diukur adalah stabilitas, kelelehan, marshall quotient (MQ), void in mix (VIM), dan void in mineral aggregate (VMA) dengan menggunakan alat uji Marshall.
Penelitian dilakukan dengan dua metode perendaman, yaitu perendaman menerus (continous) dan berkala (intermittent). Perendaman menerus dilakukan dengan merendam benda uji dalam air rob dengan variasi waktu 6 jam; 12 jam; 24 jam; 48 jam; dan 72 jam. Sedangkan perendaman berkala dilakukan dengan merendam benda uji selama 12 jam, kemudian diangkat selama 12 jam berikutnya, dan begitu seterusnya selama siklus 3 hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh akibat perendaman dalam air rob, baik pada perendaman menerus maupun berkala. Secara keseluruhan, semakin lama campuran aspal baik non polimer maupun polimer terendam dalam air rob, akan berpengaruh pada peningkatan nilai VIM, VMA dan kelelehan, sedangkan pada stabilitas dan MQ akan mengalami penurunan. Akibatnya campuran aspal baik polimer maupun non polimer akan mengalami kehilangan durabilitas atau keawetan dengan bertambahnya waktu perendaman dalam air rob.

Indonesia is an archipelago that has many cities located on the seashore areas, especially the country?s capital, DKI Jakarta which has some parts with under sealevel elevation. It is often occurred that some road segments located on the seashore areas submerged by seawater tide and this often results on the damage of those road segments. Therefore, it is essential to conduct a research to study the influence of seawater tide to the performance of asphalt pavement.
This research is intended to study how much seawater tide affects the characteristic of asphalt concrete wearing course (ACWC) mixture modified with styrene butadiene styrene (SBS) polymer. The mixtures used in this research consist of non-polymer asphalt mixture (ACWC) and polymer-asphalt mixture (ACWC-Modified). The polymer used is from the elastomer, namely styrene butadiene styrene. It is used as a modifier agent on asphalt to increase the performance of the mixture. The characteristic observed on this research is the stability, flow, Marshall Quotient (MQ), Void in Mix (VIM), and Void in Mineral Aggregate (VMA) with the use of Marshall Test apparatus.
The research is done by conditioning samples on two types of immersion, namely continuous immersion, and intermittent immersion. Continuous immersion done by submerging on seawater tide with some variation of immersion duration: 6 hours, 12 hours, 24 hours, 48 hours, and 72 hours. While on intermittent immersion, the samples are submerged during 12 hours (immersion time), then dried during 12 hours (recovery time), and this cycle remains until 3 days.
The result of this research shows that the immersion on seawater tide, whether it is by continuous immersion or intermittent immersion, influences the characteristic of samples. Overall, the longer the duration of immersion, the greater the value of VIM, VMA, and flow, while the value of stability and MQ will undergo a decrease due to the immersion. As a result either of polymer and non-polymer asphalt mixture will experience a loss of durability or longevity with the increase of immersion time in seawater tide.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1002
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sherly Selvianita
"ABSTRAK
Penyelenggaraan penerbangan perintis di Indonesia berkembang sesuai dengan
program prioritas pemerintah dalam mengembangkan konektivitas wilayah di
Indonesia. Tujuan pengembangan penerbangan perintis adalah mendorong
pertumbuhan perekonomian setempat dengan membuka akses lebih luas.
Penelitian ini membahas perkembangan penerbangan perintis di wilayah Nusa
Tenggara Timur, dengan mengkaji pengaruhya terhadap rute penerbangan dan
pendapatan domestic regional bruto, serta potensinya untuk dikembangkan
menjadi penerbangan komersil. Tujuh rute penerbangan dianalisis dengan titik
pusatnya di bandara Kupang. Hasil penelitian menyatakan bahwa pdrb dan jumlah
rute memberi pengaruh nyata terhadap keberhasilan penyelengaraan perintis,
sedang jumlah penduduk diwilayah yang dilayani bukan merupakan faktor
pendukung. Terhadap fungsi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi hanya
tiga rute penerbangan yang peran dari penyelenggaraan penerbangan perintis yaitu
Bandara Haliwen di Kabupaten Belu Atambua, Bandara H Aroeoesman di
Kabupaten Ende dan Bandara Umbu Mehang Kunda di Kabupaten Sumba Timur
Berdasarkan tingkat keterisianya (occupancy rate) menunjukan nilai lebih kecil
dari 50% untuk seluruh rute penerbangan, kecuali untuk rute Kupang-Sabu (pp).

ABSTRACT
Implementation of Indonesian aviation pioneer in developing in accordance with the
government's priority programs in developing connectivity in Indonesian territory. The
purpose is to encourage the development of aviation pioneer growth of the local economy
by opening wider access. This study discusses the development of the aviation pioneer in
the area of East Nusa Tenggara, with pengaruhya assess the cost and the regional gross
domestic income, as well as its potential to be developed into a commercial flight. Seven
flights were analyzed with the center point at Kupang airport. The study states that the
GDP and the number of these had a significant effect on the success of the organization
of the pioneer, being the number of residents in the area which served not a contributing
factor. To function as a driver of economic growth in just three routes that the role of
organizing the aviation pioneer Haliwen These Atambua in Belu district, H Aroeoesman
airport in Ende and Umbu Mehang Kunda Airport in East Sumba. Based occupancy rate
indicates the value is smaller than 50% for the entire route flight, except for the Kupang-
Sabu(pp)."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   5 6 7 8 9 10 11   >>