Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siregar, Ira Nur Dewita
"ABSTRAK
Perusahaan tidak dapat lepas dari isu pemberitaan yang terjadi. Masalah maupun isu dapat terjadi karena internal maupun eksternal perusahaan yang kemudian mengakibatkan terganggunya citra perusahaan, sehingga berdampak negatif pada kualitas perusahaan dan menurunkan kepercayaan publik. Manajemen Isu Public Relations PR berperan penting dalam mengatasi dan mengelola isu agar isu tidak berkembang menjadi krisis. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui sejauh mana manajemen isu yang dilakukan oleh PR perusahaan Sari Roti pada kasus aksi damai 212 tahun 2017 terkait klarifikasi yang disampaikan oleh Perusahaan Sari Roti dalam websitenya dengan menggunakan konsep manajemen isu dan krisis Public Relations. Hasil dari analisis memperlihatkan bahwa Perusahaan Sari Roti tidak melakukan manajemen isu dengan baik sehingga menyebabkan adanya aksi boikot Perusahaan Sari Roti dan menurunnya citra perusahaan. Kata kunci: Manajemen isu, Public Relations, Perusahaan Sari Roti.

ABSTRACT
Firms are strictly bonded by issues from the news issues that occured. Both could happen due to either internal and or external problems of the firms which impact the firms 39 image. Therefore, it will give negative effect to the firms 39 quality and society 39 s trust. PR issue management significantly influence on handling and controlling the issues so they will not develop into crisis. This article 39 s purpose is to acknowledge on how far the issue management which Sari Roti 39 s PR did on 212 peace action case in 2017 including Sari Roti 39 s clarification on the website by using the concept of issue management and crisis Public Relations. The result from analysis showed that Sari Roti could not handle the issue management well. Thus, it resulted on boycott and bad image on the firm. Keywords Issue management, PR, Sari Roti firm"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Astari Ratna Wardani
"ABSTRAK
Menjalin hubungan dengan pihak eksternal merupakan salah satu dari kegiatan hubungan masyarakat yang salah satunya pihak eksternal dalam kegiatan tersebut adalah media. Sehingga kegiatan hubungan masyarakat meliputi menjalin hubungan dengan pihak media atau media relations. Media relations perlu dilakukan oleh seluruh organisasi atau institusi karena dapat mempengaruhi publisitas, opini publik, serta citra terkait organisasi atau institusi yang diberitakannya. Rumah sakit menjadi salah satu institusi yang perlu menerapkan media relations. Kerentanan rumah sakit terhadap krisis membuatnya perlu melaksanakan media relations dengan baik. Makalah ini akan membahas mengenai salah satu kegiatan hubungan masyarakat yaitu media relations pada Rumah Sakit Omni Alam Sutera. Upaya Rumah Sakit Omni Alam Sutera dalam membangun hubungan yang baik dengan pihak media dilaksanakan dengan beberapa kegiatan media relations. Makalah ini pun menyertakan analisis mengenai prinsip umum dari media relations. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisis prinsip umum serta kegiatan media relations yang telah dilaksanakan oleh Rumah Sakit Omni Alam Sutera. Hasil dari analisis pada makalah ini adalah Rumah Sakit Omni Alam Sutera telah menerapkan prinsip umum dan kegiatan media relations dengan cukup baik terlihat atas publisitas di media terkait rumah sakit tersebut.

ABSTRACT
Building relations with external parties is one of public relations activities. One of external parties in the activity is media. Therefore, public relations activity include establishing relationship with the media or media relations. Media relations need to be done by all organizations or institutions, because it can affect publicity, public opinion, and image that related to organizations or institutions that reported. Hospital become one of institutions that needs to apply media relations. The hospital 39 s vulnerability to crisis makes it necessary to implement media relations properly. This paper will discuss one of public relations activity which is media relations at Omni Hospital Alam Sutera. Omni Hospital Alam Sutera rsquo s efforts to build good relationship with the media were conducted with some media relations activities. This paper also includes an analysis of the general principles of media relations. The purpose of this paper is to analyze media relations rsquo general principles and activities which has been implemented in Omni Hospital Alam Sutera. The results from this analysis showed that Omni Hospital Alam Sutera has applied principles and activities of media relations well enough as seen on publicity of this hospital."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Setiaputri
"Peran kehumasan menjadi hal yang penting dalam brand kecantikan terutama dalam menjaga hubungan dengan para konsumen sebagai stakeholder utama. Peran humas dalam brand kecantikan perlu membuat suatu strategi agar dapat bersaing dengan kompetitor dengan cara menyesuaikan diri dengan tren kecantikan di kalangan masyarakat. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah melalui kampanye public relations. Wardah dalam hal ini menjadi brand kecantikan yang memerlukan strategi kampanye public relations mengingat Wardah merupakan pionir brand kecantikan halal di Indonesia. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui strategi Wardah dalam melakukan kampanye public relations Beauty Moves You periode 2021 untuk meningkatkan brand image. Strategi kampanye public relations ini dilakukan dengan menggunakan tools kampanye yaitu media sosial, kerja sama influencer, dan event public relations. Kampanye public relations ini berhasil meningkatkan brand image Wardah sebagai brand kecantikan yang peduli dengan perempuan.

The role of public relations is important in beauty brands, especially in maintaining relationships with consumers as the main stakeholders. The role of public relations in beauty brands need to create a strategy in order to compete with competitors by corresponding to beauty trends in the society. One strategy that can be done is through a public relations campaign. Wardah in this case is a beauty brand that needs a public relations campaign strategy as Wardah is the pioneer of halal beauty brands in Indonesia. This paper aims to find out Wardah's strategy in conducting the public relations campaign Beauty Moves You for the 2021 period to improve brand image. This public relations campaign strategy is carried out using campaign tools, namely social media, influencer collaboration, and public relations events. This public relations campaign has succeeded in increasing Wardah's brand image as a beauty brand that cares about women."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;;, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Kusumastuti Roosadiono
"Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjalankan tugas dan fungsinya melalui divisi hubungan masyarakat dalam mempromosikan keindahan dan potensi destinasi Indonesia dengan melakukan kampanye Wonderful Indonesia. Dalam hal ini, humas Kemenparekraf tentunya memerlukan suatu strategi agar kampanye berjalan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan. Tulisan ini membahas bagaimana strategi dan teknik kampanye public relations Wonderful Indonesia tahun 2021 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Strategi dan teknik oleh Kemenparekraf dilakukan melalui kegiatan di dalam dan luar negeri dengan menggunakan media offline dan online. Kampanye public relations Wonderful Indonesia tahun 2021 berhasil dalam mempromosikan pariwisata Indonesia karena terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik.

The Ministry of Tourism and Creative Economy carries out its duties and functions through the public relations division in promoting the beauty and potential of Indonesian destinations by conducting the Wonderful Indonesia campaign. In this case, Kemenparekraf's public relations certainly requires a strategy so that the campaign runs according to the planned objectives. This paper discusses the strategies and techniques of the Wonderful Indonesia public relations campaign in 2021 by the Ministry of Tourism and Creative Economy. Strategies and techniques by the Ministry of Tourism and Creative Economy are carried out through activities at home and abroad using offline and online media. The Wonderful Indonesia public relations campaign in 2021 was successful in promoting Indonesian tourism due to an increase in the number of domestic tourist visits."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Elysa Rosalina S
"Pandemi Covid-19 membuat sektor pariwisata Indonesia melemah. Hal ini kemudian
memberikan pengaruh besar terhadap keadaan perekonomian Indonesia, mengingat sektor pariwisata adalah sumber kontribusi devisa terbesar kedua bagi Indonesia. Oleh sebab itu, sebagai kementerian yang membidangi urusan kepariwisataan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, melakukan kampanye Marketing Public Relations (MPR) sebagai upaya untuk menjaga keinginan masyarakat Indonesia untuk berwisata di pariwisata lokal. Kampanye MPR yang dilakukan oleh Kemenparekraf tersebut adalah kampanye online #DiIndonesiaAja yang berbasis di media sosial Instagram. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui analisis kampanye Marketing Public Relations #DiIndonesiaAja. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari tiga strategi MPR, yaitu Push, Pull, dan Pass, hanya strategi MPR Pull yang mendominasi pada implementasinya. Sedangkan dari teori Muges dan Jeffrey sudah ditemukan kesesuaian. Kegiatan yang dilakukan Kemenparekraf pada strategi Pull adalah publikasi digital melalui media sosial instagram dalam hal mempromosikan wisata lokal. Berbagai strategi dan tools yang digunakan oleh Kemenparekraf dapat dikatakan efektif dalam memasarkan wisata lokal dan sesuai dengan identitas khalayaknya.

The Covid-19 pandemic has weakened the Indonesian tourism sector. This then has a major influence on the state of the Indonesian economy, considering that the tourism sector is the second largest source of foreign exchange contribution for Indonesia. Therefore, as the ministry in charge of tourism affairs, the Ministry of Tourism and Creative Economy (Kemenparekraf) of the Republic of Indonesia, conducts a Marketing Public Relations (MPR) campaign as an effort to maintain the desire of the Indonesian people to travel in local tourism. The MPR campaign carried out by the Ministry of Tourism and Creative Economy is the #DiIndonesiaAja online campaign based on Instagram social media. This paper aims to determine the analysis of the #DiIndonesiaAja Marketing Public Relations campaign. The results of the analysis show that of the three MPR strategies, namely Push, Pull, and Pass, only the MPR Pull strategy dominates in its implementation. Meanwhile, Muges and Jeffrey's theory has found conformity. The activities carried out by the Ministry of Tourism and Creative Economy on the Pull strategy are digital publications through Instagram social media in terms of promoting local tourism. Various strategies and tools used by Kemenparekraf can be said to be effective in marketing local tourism and in accordance with the identity of the audience."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Elysa Rosalina S
"Pandemi Covid-19 membuat sektor pariwisata Indonesia melemah. Hal ini kemudian memberikan pengaruh besar terhadap keadaan perekonomian Indonesia, mengingat sektor pariwisata adalah sumber kontribusi devisa terbesar kedua bagi Indonesia. Oleh sebab itu, sebagai kementerian yang membidangi urusan kepariwisataan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, melakukan kampanye Marketing Public Relations (MPR) sebagai upaya untuk menjaga keinginan masyarakat Indonesia untuk berwisata di pariwisata lokal. Kampanye MPR yang dilakukan oleh Kemenparekraf tersebut adalah kampanye online #DiIndonesiaAja yang berbasis di media sosial Instagram. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui analisis kampanye Marketing Public Relations #DiIndonesiaAja. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari tiga strategi MPR, yaitu Push, Pull, dan Pass, hanya strategi MPR Pull yang mendominasi pada implementasinya. Sedangkan dari teori Muges dan Jeffrey sudah ditemukan kesesuaian. Kegiatan yang dilakukan Kemenparekraf pada strategi Pull adalah publikasi digital melalui media sosial instagram dalam hal mempromosikan wisata lokal. Berbagai strategi dan tools yang digunakan oleh Kemenparekraf dapat dikatakan efektif dalam memasarkan wisata lokal dan sesuai dengan identitas khalayaknya.
The Covid-19 pandemic has weakened the Indonesian tourism sector. This then has a major influence on the state of the Indonesian economy, considering that the tourism sector is the second largest source of foreign exchange contribution for Indonesia. Therefore, as the ministry in charge of tourism affairs, the Ministry of Tourism and Creative Economy (Kemenparekraf) of the Republic of Indonesia, conducts a Marketing Public Relations (MPR) campaign as an effort to maintain the desire of the Indonesian people to travel in local tourism. The MPR campaign carried out by the Ministry of Tourism and Creative Economy is the #DiIndonesiaAja online campaign based on Instagram social media. This paper aims to determine the analysis of the #DiIndonesiaAja Marketing Public Relations campaign. The results of the analysis show that of the three MPR strategies, namely Push, Pull, and Pass, only the MPR Pull strategy dominates in its implementation. Meanwhile, Muges and Jeffrey's theory has found conformity. The activities carried out by the Ministry of Tourism and Creative Economy on the Pull strategy are digital publications through Instagram social media in terms of promoting local tourism. Various strategies and tools used by Kemenparekraf can be said to be effective in marketing local tourism and in accordance with the identity of the audience.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kharin Qhairi
"Salah satu kegiatan hubungan masyarakat yaitu menjalin hubungan dengan pihak eksternal. Pihak eksternal tersebut adalah pihak media. Adapun kegiatan yang terjalin antara praktisi humas dan pihak media sering disebut dengan media relations. Media relations sangat perlu dilakukan oleh seluruh organisasi atau institusi karena dapat mempengaruhi publisitas, opini publik, serta citra terkait organisasi atau institusi. Tidak hanya itu, Media relations juga dapat digunakan apabila organisasi atau institusi tersebut sedang tertimpa permasalahan. Salah satu institusi yang perlu menerapkan aktivitas media relations adalah institusi pemerintahan salah satunya yaitu PT. Pertamina Marketing Operation Region I Sumbagut. Karena bergerak sebagai perusahaan pemerintahan dan ditambah lagi PT. Pertamina MOR I juga sebagai perusahaan bagian pemasaran, maka perusahaan ini rentan terkena krisis citra.
Makalah ini akan membahas aktivitas media relations termasuk prinsip dan kegiatan-kegiatan media relations. Tujuan penulis dalam membuat makalah untuk menganalisis prinsip dan kegiatan media relations yang telah dilaksanakan Humas Pertamina MOR I Sumbagut secara umum dan pada saat terkena permasalahan. Hasil analisis pada makalah ini adalah secara umum aktivitas media relations yang dilakukan Pertamina sudah sangat baik, sudah menerapkan prinsip dan kegiatan media relations. Akan tetapi, pada saat terkena permasalahan terdapat beberapa prinsip dan kegiatan yang tidak dilakukan oleh Humas Pertamina MOR I Sumbagut.

One of the activities of public relations is to establish relationships with external parties. External parties are the media. The activities that exist between public relations practitioners and the media is often called the media relations. Media relations need to be done by all organizations or institutions because it can affect publicity, public opinion, and image related to the organization or institution. Not only that, Media relations can also be used if the organization or institution is hit by problems. One of the institutions that need to implement media relations activities is one of government institutions namely PT. Pertamina Marketing Operation Region I Sumbagut. Because moving as a government company and added PT. Pertamina MOR I is also a marketing company, so this company is vulnerable to the image crisis.
This paper will discuss media relations activities including media relations principles and activities. The purpose of the authors in making a paper to analyze the principles and activities of media relations that have been implemented Public Relations Pertamina MOR I Sumbagut in general and at the time of the problem. The results of the analysis in this paper is that in general media relations activities conducted by Pertamina have been very good, have applied the principles and activities of media relations. However, when exposed to problems there are some principles and activities that are not done by Public Relations Pertamina MOR I Sumbagut.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
A. Tjahjo Sasongko
"ABSTRAK
Dalam suatu kondisi masyarakat di mana ketimpangan sosial masih dirasakan. kehadiran kelompok yang mempermasalahkan ketimpangan selalu ditunggu. Masyarakat yang masih merasakan ketimpangan itu mengharap pemikiran atau tindakan kelompok itu dapat memberi penjelasan atau paling tidak dapat menyalurkan rasa tidak puas yang mereka Di jaman modern ini, harapan-harapan itu di rasakan. kemudian diperbesar dengan harapan itu dapat begitu berlebihan sehingga tercipta mitos isi pemberitaan media massa. Harapan terhadap kelompok itu. Harapan-harapan terhadap kelompok itu dapat menjadi kekhawatiran pada kelompok yang tak menginginkan perubahan atau kalau pun ada perubahan harus dapat diramalkan. Dalam pandangan kelompok ini, tindakan kelompok yang mempermasalahkan ketimpangan itu dapat membawa perubahan yang tak bisa diperhitungkan. Anggapan-anggapan seperti ini dapat menimbulkan kondisi dilematis pada kelompok yang mempermasalahkan ketimpangan itu. Di satu pihak ia dapat terpaksa mengikuti mitos yang ada di satu kelompok masyararakat dengan resiko menghadapi reaksi dari kelompok masyarakat lainnya. Di pihak lain, ia dapat menolak mitos itu dengan resiko.kehilangan simpati. Kondisi dilematis ini agaknya duga menghinggapi penyanyi pria Virgiawan Listianto Haryoso yang lebih dikenal dengan nama Iwan Fals. Predikat yang diberikan kepadanya sebagai penyanyi kritik sosial., membuat ia menjadi seorang yang ditokohkan masyarakat kelas menengah bawah tetapi dipandang dengan rasa curiga oleh aparat keamanan. Sebenarnya rasa curiga itu dapat dipandang sebagai satu paranoia apabila kita mengetahui posisi I Posisi Iwan Fals sebagai satu hal laten dapat dilihat bentuk Iwan Fals. melaman yaitu lirik lagunya. Dengan konteks permasalahan tersebut, penelitian dilakukan dengan membuat elemen lui bentuk deskripsi serta menganalisis lirik sebagai satu sistem tanda untuk melihat realitas sosial yang dilihat oleh Iwan Fals, serta hal-hal yang membentuk cara pandang itu. Penelitian dilakukan dengan tehnik penelitian semiotik. dilakukan dengan melihat sistem tanda yang ada pada dua lagu Iwan Fals yang diangkat dari realita peristiwa Penelitian yang terjadi di Indonesia. Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap sistem tanda itu tampak lagu Iwan Fals merupakan refleksi perubahan-perubahan dalam kerangka berpikir si kreator. Lagu-lagu itu sebenarnya menyuarakan hal yang sama dengan keinginan masyarakat banyak. Lagi-lagu itu samasekali tak memberikan jalan keluar yang eksplisit. Cara pandang dan jalan keluar yang diberikan Iwan Fals dalam lagu-lagunya merupakan hasil dari proses sosialisasi yang panjang dari masa kariak-kanaknya. Kejadian-kejadian penting yang dialaminya sepanjang sejarah hidupnya ternyata juga membentuk kerangka berpikir seperti yang terlihat pada lirik lagunya. Sikap keberpihakan Iwan Fals hanyalah satu bentuk dari sikap karitatif seorang yang merasa punya kelebihan terhadap orang yang dipandangnya mempunyai kekurangan. Pada akhirnya tampak Iwan Fals hanyalah seorang yang memandang musik sebagai profesi tempat ia menggantungkan hidupnya dan keluarganya. Dengan temuan seperti ini, kemudian tampak bahwa kecurigaan terhadap lagu-lagu Iwan Fals merupakan kecurigaan yang bersumber dari rasa ketakutan yang berlebihan."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Hartatiningtyas
"ABSTRAK
Komunikasi berperan penting dalam suatu organisasi. Karena komunikasilah yang menehidupkan roda organisasi melalui struktur formal organisasi. Di mana struktur im menggariskan arus komunikasi yang harus mengalir dalam organisasi. Namun lidak semua komunikasi berjalan dengan adanya struktur ini. UnJ itu memang tergantung dari sifat organisasinya. Seperti di organisasi perguruan silat. Sifat-sifat perguruan silat yang terpengaruh hirarki perguruan dan nilai-nilai dasar kehidupan untuk pesilat seperti rasa kekeluargaan, menyehatkan komunikasi yang digariskan struktur formal , organisasi tidak dapat berjalan. Karena tidak ada sanksi yang tegas bila tugas dalam stuktur formal tidak dilakukan. Atas dasar itulah, penelitian ini dilakukan. Sekaligus ingin melihat bagaimana pola komunikasi yang sebenarnya terjadi dalam organisasi ini sehingga organisasi tetap berjaLan lancar. Dan seberapa jauh peranan klik dalam meningkatkan efektifitas komunikasi dalam organisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya .perbedaan klik dengan hubungan interpersonal yang terjadi di dalamnya, menurut masalah yang dilontarkan. Dalam hal ini adalah masalah pendanaan dan pertandingan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan pengamatan terlibat dalam organisasi. Untuk itu sampel diambil berdasar keseluruhan pengurus organisasi (censua lsample). Sehinga seluruh pengurus merupakan sampel total. Dan isu yang diambil untuk melihat klik adalah pendanaan dan pertandingan. Hasil penelitian menunjukkan, dalam masing-masing isu terbentuk 2 klik. Untuk pendanaan, klik-kliknya saling dihubungkan oleh bridge. Namun sifat kedua kliknya berbeda. Untuk klik I, dianggap lebih kompak dan solid dibanding klik II. Untuk pertandingan, juga terbentuk 2 klik yang tidak saling berhubungan karena tidak ada yang berperan sebagai bridge. Masing-masing terlepas berdasarkan pekerjaan yang dilakukan. Klik (pertandingan) melakukan tutfas pengaturan pelaksanaanan pertandingan dan wasit juri. Karena itu anggota-anggotanya umumnya memiliki tingkat yang tinggi. Sedang klik II (pertandingan) melakukan tugas pengaturan jadwal, karena itu tingkat yang -dimiliki anggota-anggotanya tergolong menengah. Sekalipun penelitian dilakukan pada obvel; yang sama, 0 perbedaan ini dapat terjadi karena karena sifat kedua masalah itu sendiri. Pendanaan relatif lebih seusuai dibanding pertandingan. Sedangkan persamaan yang terjadi dari setiap klik adalah masing-masing klik, baik pendanaan maupun pertandingan, cenderung tertutup. Dengan adanya klik-klik ini, justru menghidupkan komunikasi. Karena komunikasi melalui struktur formal organisasi tidak berjalan, akibat, antara lain, sejumlah . pengurus teras yang tidak aktif dan tidak adanya jadwal pertemuan tetap untuk pengurus. Sehingga bila jalur komunikasi melalui struktur formal tersebut diikuti, malah akan menghambat kelancaran komunikasi. Sedangkan dengan klik yang intensitas pertemuan para anggotanya relatif lebih sering/tinggi, komunikasi relatif lebih lancar."
1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurinda Kamaruddin
"ABSTRAK
Sejauh ini, perfilman Indonesia masih mempunyai masalah yang belum terpecahkan. aku cinta buatan Indonesia Ungkapan-ungkapan atau menjadi tuan rumah di negeri sendiri bagi film-film Indonesia tampaknya seperti belum Telah banyak dilakukan usaha-usaha untuk mengatasi hal ini, antara lain dengan penulisan resensi menjadi kenyataan. film Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui bagaimana tanggapan para responden yang terdiri dari colongan menengah ke atas terhadap resensi dalam menimbulkan Selain itu, ingin diketahui pula informasi lainnya yang dapat menimbulkan minat minat menonton. sumber-sumber ini. Oleh karena itu, tipe penelitian ini adalah deskriptif Penulis menggunakan metode riset dengan cara wawancara mendalam dengan para responden, hingga penelitian ini bersifat kualitatif. . pulan data, analisis. lapangan se- Dalam mengumpara responden yang terdiri dari. 30 orang dibagi ke dalam 3 kelompok fokus, masing-masing 10 orang, kelompok dibedakan berdasarkan frekuensi Tiap menonton film secara umum sehingga menjadi kelompok frekuensi tinggi, sedang dan rendah. menonton Penulis melakukan wawancara mendalam dengan masingmasing responden secara terpisah, latar belakang masing-masing responden, diadakan dalam tiap kelompok fokus. Setelah mengetahui diskusi Sebelum dilakukan diskusi ini, para responden diberikan stimuli berupa resensi film Malioboro tulisan Putu Wijaya, yang dimuat di TEMPO Dengan demikian penulis tanggapan para responden terhadap resensi dalam kan minat menonton. bulan Oktober 1989. dapat mengetahui menimbul- Unit analisa penelitian ini adalah individu sedangkan populasinya adalah pembaca TEMPO yang pernah membaca resensi film Indonesia di TEMPO, berdomisili di daerah Jakarta SUlatan dan berusia 20 - 45 tahun. Dalam analisa data, terungkap beberapa dapat menjawab tujuan penelitian ini antara lain tanggapan para responden terhadap film-film Indonesia pada umumnya dan resensi film Malioboro pada khususnya. Selain itu, diketahui pula sumber-sumber informasi tentang film Indonesia dan faktor-faktor lain yang dapat menimbulkan minat menonton. hal . yang para responden Sebagai kesimpulan diketahui bahwa sumber informasi tentang film Indonesia banyak diperoleh dari surat kabar. Informasi ini berbentuk sinopsis, iklan mini dan resensi. Secara keseluruhan tampak bahwa resensi belum banyak berperan dalam menimbulkan minat menonton. Hal ini antara lain disebabkan oleh pandangan para responden terhadap filmfilm Indonesia yang cenderung negatif dan resensi yang
belum dapat menciptakan daya pikat pada para pembacanya."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>