Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdurrachman
Abstrak :
Pelayanan darah merupakan upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan dan tidak untuk tujuan komersial. Pengolahan dan penyampaian darah pada orang sakit harus di kelola secara profesional. Yang sosial adalah darahnya yang berasal dari donor sukarela, tetapi pemrosesan darah donor tersebut harus secara profesional untuk menjamin keamanan darahnya dan ini memerlukan biaya yang besar. Pengelolaan darah ditugaskan kepada Palang Merah Indonesia. Pengelolaan darah adalah usaha mendapatkan darah sampai dengan darah siap pakai untuk orang sakit, yang meliputi merekrut donor, mengambil darah donor, melakukan pemeriksaan uji saring, memisahkan darah donor menjadi komponen darah, melakukan pemeriksaan golongan darah, melakukan pemeriksaan kecocokan darah donor dan pasien.
Blood Services is a health ministry effort that utilizes human blood as a raw material for the purpose of humanity and not for commercial purposes. Processing and delivery of blood to the sick must be managed professionally. That the social is derived from the donor blood is voluntary, but the processing of donor blood should be professionally to ensure the safety of the blood, and this requires a huge cost. Blood management was assigned to the Indonesian Red Cross. Blood management is an attempt to get blood through the blood readymade for the sick, which includes recruit donors, collect blood donor screening examination, separate donor blood into blood components, blood group examination, examine suitability of blood donors and patients.
Depok: [Fakultas Hukum Universitas Indonesia;, ], 2011
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Abdurrachman
Bandung: Eresco, 1961
336.26 ABD i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrachman
Jakarta: Pusa Pembinaan dan Pengembangan Bahasa DepDikNas RI, 1985
499.25 ABD s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A. Abdurrachman
Jakarta: Pradnya Paramita, 1991
R 330.03 ABD e
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
A. Abdurrachman
Jakarta: Pradnya Paramita, 1991
R 330.03 ABD e
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono Abdurrachman
Abstrak :
ABSTRAK
Peranan Satuan Pengawasan Intern (SPI) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia dan upaya untuk lebih meningkatkan efektivitasnya

1. Sebagaimana diketahui kedudufcan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam tata perekonomian Indonesia merupakan salah satu dari tiga pelaku ekonorai yang diharapkan secara aktif berke-cimpung dan bekerjasama berdasarkan demokrasi ekonomi untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Pada akhir-akhir ini kedudukan BUMN tersebut mengalami kegun-cangan karena adanya tuduhan dari sebagian masyarakat bahwa pengelolaan BUMN dewasa ini tidak efisien dan lebih banyak merugi.

Pro dan kontra terhadap tuduhan sebagian masyarakat tersebut kemudian berkembang menjadi polemik yang ramai di berbagai mass media, karena sebagian menginginkan agar BUMN yang tidak efisien/merugi itu dijual saja kepada swasta atau dibubarkan. Seraentara itu pihak yang membela eksistensi BUMN mengatakan bahwa tidak semua BUMN itu telah beroperasi secara tidak efisien, terbukti dari masih banyaknya BUMN yang raenghasilkan ke-untungan dan memberikan sumbangan yang besar kepada negara.

2. Menanggapi hal tersebut Pemerintah nampaknya segera mengambil beberapa langkah pengaraanan, antara lain mengeluarkan Inpres No. 5 Tahun 1988 dan beberapa Keputusan Menteri Keuangan de-ngan tujuan menyehatkan kondisi BUMN. Penyehatan tersebut di-dahului oleh usaha untuk menilai tingkat kesehatan dan produktivitas setiap BUMN (Keputusan Menteri Keuangan Nomor:

3. Sementara itu berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 1983 tentang Tatacara Pembinaan dan Pengawasan BUMN (Perjan, Perum dan Persero), telah dibentuk Satuan Pengawasan Intern (SPI) BUMN yang bertugas membantu manajeraen/Direktur Utaraa untuk menilai pengendalian manajemen dan pelaksanaannya.

Diharapkan bahwa dengan adanya SPI yang kedudukannya secara langsung di bawah Direktur Utaraa tersebut dapat mengurangi ke-tidakefisienan pengelolaan manajeraen, dengan cara melakukan pemeriksaan internal, menemukan temuan dan menyusun rekomen-dasi kepada Direktur Utama.

Untuk itu, seperti dikatakan oleh Menteri Muda Keuangan baru-baru ini SPI BUMN hendaknya dapat bekerja secara efektif, yaitu dengan menunjukkan sikap yang profesional, merapunyai in-tegritas yang tinggi, mempunyai sifat yang obyektif, dan pengetahuan serta keterampilan yang cukup.

Apafaila persyaratan itu dipenuhi maka diharapkan SPI dapat memberikan kontribusi yang positif bagi keberhasilan pengelolaan BUMN.

4. Dilandasi rasa ingin tahu bagaimana sesungguhnya peranan yang telah dimainkan oleh SPI BUMN selama ini dan bagaimana upaya untuk dapat lebih mengefektifkan peranan SPI BUMN, maka dalam karya akhir ini kami mencoba melakukan penelitian, dengan menggunakan metode kepustakaan dan maupun metode lapangan {dengan jalan melakukan pengamatan dan wawancara secara langsung dengan beberapa SPI BUMN).

5. Dalam metode kepustakaan, kami amati terlebih dahulu hubungan masalah peranan SPI BUMN tersebut dengan beberapa konsepsi/ teori dasar tentang :

1 ) . Ilmu manajemen pada umumnya dan pengendalian manajemen, pada khususnya,
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faris Abdurrachman
Abstrak :
Lapangan Z yang berlokasi di Sub-cekungan Cipunegara merupakan salah satu lapangan penghasil gas dengan reservoir berlitologi karbonat platform dan karbonat reef. Berdasarkan 7 data sumur dan data seismik 3D PSTM, sumur A1, A3, G1, W1, C18, C19, dan C26 menunjukan bahwa zona interest dalam penelitian ini yaitu layer F menunjukan kedalaman dan karakteristik yang berbeda. Selanjutnya, berdasarkan data sumur yang tersedia akan dilaksanakan analisa petrofisika yang bertujuan untuk mengkarakterisasi reservoir berdasarkan properti batuan, seperti porositas, densitas, saturasi air, kecepatan batuan (Vp dan Vs) dan sebagainya. Dalam ketiadaan data Vs, nilai Vs tersebut akan didapat dengan dilakukannya proses deep learning. Setelah data Vs didapatkan, dilaksanakan analisa sensitivitas melalui crossplot yang bertujuan untuk mencari parameter yang sensitive terhadap perubahan litologi. Hasil didapat parameter AI cukup sensitive sehingga dipakai untuk proses inversi. Inversi dalam penelitian ini adalah jenis model based. Berdasarkan peta persebaran AI hasil inversi, lapisan F dengan litologi karbonat ditandai dengan warna hijau sampai kuning-jingga dengan nilai cut-off 6800 ((m*s)/(g/cc)). Selanjutnya akan dilaksanakan proses validasi hasil inversi AI menggunakan deep learning sebagai pendekatan yang berbeda. Hasil deep learning menunjukan nilai validasi yang cukup baik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa inversi AI dan deep learning dapat dipakai sebagai inovasi yang baik untuk proses karakterisasi reservoir.
Field Z, located in the Cipunegara Sub-basin, is one of the gas-producing fields with carbonate platform and carbonate reef reservoirs. Based on 7 wells data and 3D PSTM seismic data, A1, A3, G1, W1, C18, C19, and C26 wells show that the zone of interest in this study named the F layer shows different depths and characteristics. Furthermore, based on available well data, will be carried out a petrophysical analysis that aims to characterize the reservoir based on rock properties, such as porosity, density, water saturation, rock velocity (Vp and Vs), and so on. In the absence of data Vs, the value of Vs will be obtained by doing a deep learning process. After the Vs data is obtained, a sensitivity analysis is carried out through a cross plot that aims to find parameters that are sensitive to changes in lithology. The result shows that the AI parameter is quite sensitive, so that Acoustic Impedance or AI is used for the inversion process. Inversion in this research is a model-based type. Based on the AI distribution map of inversion results, the F layer with carbonate lithology is marked in green to yellow-orange with a cut-off value of 6800 ((m*s)/(g/cc)). Furthermore, the AI inversion result will be validated using deep learning as a different approach than usual. The deep learning results shows a good validation score. It can be concluded that AI inversion and deep learning can be used as good innovations for reservoir characterization processes.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Abdurrachman
Abstrak :
Topik stimulus fiskal berbasis uang saat ini menjadi semakin penting dalam diskur- sus akademik akibat relevansi kebijakan topik tersebut yang semakin signifikan. Studi-studi lampau yang menggunakan model DSGE New Keynesian menemukan bahwa stimulus fiskal berbasis uang lebih efektif (fiscal multiplier lebih besar) jika dibandingkan dengan stimulus fiskal berbasis utang. Namun, literatur yang ada saat ini belum menganalisis dampak stimulus fiskal berbasis uang dalam konteks negara berkembang, di mana resesi yang disebabkan okeh pandemi COVID-19 se- makin meningkatkan signifikansi stimulus fiskal berbasis uang sebagai alat untuk menaikkan kapasitas fiskal. Studi-studi sebelumnya juga belum menambahkan pe- ran intermediasi keuangan dalam model, yang mungkin memiliki pengaruh besar terhadap dampak stimulus fiskal dalam rezim fiskal yang berbeda. Dengan men- gacu pada Gali (2019) dan Kirchner & van Wijnbergen (2016), saya memban- gun sebuah model DSGE New Keynesian dengan perekonomian tertutup dan pe- nambahan peran intermediasi keuangan. Model tersebut dipakai untuk memband- ingkan dampak makroekonomi dari kebijakan stimulus berbasis uang dan dampak makroekonomi dari kebijakan stimulus berbasis utang. Saya menganalisis efek ter- hadap berbagai variabel makroekonomi dalam kedua rezim fiskal yang berbeda tersebut ketika terjadi COVID-19 shock. Parameter dalam model disesuaikan de- ngan konteks COVID-19 dan Indonesia. Hasil dari skripsi ini menunjukkan bahwa stimulus fiskal berbasis uang lebih efektif dibandingkan stimulus fiskal berbasis utang. Inflasi yang dihasilkan juga tidak jauh lebih tinggi dengan signifikan. Hasil dari skripsi ini juga memiliki relevansi dalam persoalan terkait kesesuaian penggu- naan stimulus fiskal berbasis uang sebagai alat kebijakan di negara berkembang. ......The topic of money-financed fiscal stimulus (MFFS) has become increasingly salient in academic discourse given its increasing policy relevance. Previous studies utilizing the New Keynesian DSGE framework generally find that MFFS is indeed more effective (i.e has a higher fiscal multiplier) than debt-financed fiscal stimu- lus (DFFS). However, the literature has yet to analyze the impact of MFFS in the context of an emerging country, where the recession caused by the COVID-19 pan- demic has increased the significance of MFFS as a tool to increase fiscal capacity. Additionally, previous models have yet to include the role of financial intermedi- ation, which may have significant influence on the effects of fiscal stimulus un- der different regimes. Building upon Gali (2019) and Kirchner & van Wijnbergen (2016), I construct a closed economy New Keynesian DSGE model with financial intermediation to compare the macroeconomic effects of MFFS with the effects of debt-financed fiscal stimulus DFFS. I analyze the path of various macroeconomic variables under the two different fiscal regimes when a COVID-19 shock is imposed on the economy. Parameters are set in line with the Indonesian and COVID-19 con- text. The results of this thesis indicate that MFFS is indeed more effective than DFFS with a marginal trade-off of only moderately higher inflation. The results also shed light into the viability of MFFS as a policy tool in emerging countries.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Erry Abdurrachman
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S10304
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lingga Abdurrachman
Abstrak :
[Senyawa bahan alam yang mengandung banyak senyawa pereduksi dan gugus-gugus organik kurang termanfaatkan dengan baik untuk sintesis nanopartikel. Ekstrak bawang putih (EBP) (allium sativum L) dapat dimanfaatkan sebagai reaktan dalam pembuatan nanopartikel Au (AuNP). EBP dapat mereduksi dan menstabilkan AuNP. AuNP di karakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan TEM sedangkan EBP dikarakterisasi menggunakan FTIR, dan LCMS. AuNP optimum yang di karakterisasi menggunakan TEM memiliki ukuran 15 nm dan memiliki kestabilan hingga 33 hari. Berdasarkan hasil FTIR dan LCMS, senyawa aktif yang diduga berperan sebagai agen pereduksi adalah asam askorbat (vitamin C), gula bebas seperti, surosa, glukosa, dan fruktosa, allin, alicin, dan s-alilsitein dan senyawa aktif yang diduga berperan sebagai agen penstabil adalah -glutamilsistein, -glutamil-s-alilsistein, -glutamil phenil alanin, s-alil mercaptosistein, metil alil tiosulfonat, dan prophenil alil tiosulfonat. AuNP yang terbentuk dapat dimanfaatkan sebagai pendeteksi terhadap formalin dan melamin pada kondisi pH 3,6.
Compounds of natural product that many contain reducing compounds and organic groups are less well utilized for the synthesis of nanoparticles. Garlic exstract (EBP) (allium sativum L) can be used as a reactant in the manufacture of nanoparticles Au (AuNP). EBP can reduce dan stabilize AuNP. AuNP characterized using spectrophotometer UV-Vis and TEM while EBP characterized using FTIR and LCMS. AuNP optimum that characterized by TEM has size 15 nm and has stability up to 33 days. Based on the results of FTIR and LCMS, the active compounds are expected have role as reducing agent is ascorbic acid (vitamin C), free sugar such as, sukrose, glucose, and fructose, allin, Alicin, and s-alilsitein and the active compounds are thought to act as a stabilizing agent is γ-glutamilsistein, γ-glutamyl-s-alilsistein, γ-glutamyl phenil alanine, s-allyl mercaptosistein, allyl methyl tiosulfonat, and allyl prophenil tiosulfonat. Aunp formed can be used as a detector of the formaldehyde and melamine at pH 3.6.;Compounds of natural product that many contain reducing compounds and organic groups are less well utilized for the synthesis of nanoparticles. Garlic exstract (EBP) (allium sativum L) can be used as a reactant in the manufacture of nanoparticles Au (AuNP). EBP can reduce dan stabilize AuNP. AuNP characterized using spectrophotometer UV-Vis and TEM while EBP characterized using FTIR and LCMS. AuNP optimum that characterized by TEM has size 15 nm and has stability up to 33 days. Based on the results of FTIR and LCMS, the active compounds are expected have role as reducing agent is ascorbic acid (vitamin C), free sugar such as, sukrose, glucose, and fructose, allin, Alicin, and s-alilsitein and the active compounds are thought to act as a stabilizing agent is γ-glutamilsistein, γ-glutamyl-s-alilsistein, γ-glutamyl phenil alanine, s-allyl mercaptosistein, allyl methyl tiosulfonat, and allyl prophenil tiosulfonat. Aunp formed can be used as a detector of the formaldehyde and melamine at pH 3.6.;Compounds of natural product that many contain reducing compounds and organic groups are less well utilized for the synthesis of nanoparticles. Garlic exstract (EBP) (allium sativum L) can be used as a reactant in the manufacture of nanoparticles Au (AuNP). EBP can reduce dan stabilize AuNP. AuNP characterized using spectrophotometer UV-Vis and TEM while EBP characterized using FTIR and LCMS. AuNP optimum that characterized by TEM has size 15 nm and has stability up to 33 days. Based on the results of FTIR and LCMS, the active compounds are expected have role as reducing agent is ascorbic acid (vitamin C), free sugar such as, sukrose, glucose, and fructose, allin, Alicin, and s-alilsitein and the active compounds are thought to act as a stabilizing agent is γ-glutamilsistein, γ-glutamyl-s-alilsistein, γ-glutamyl phenil alanine, s-allyl mercaptosistein, allyl methyl tiosulfonat, and allyl prophenil tiosulfonat. Aunp formed can be used as a detector of the formaldehyde and melamine at pH 3.6.;Compounds of natural product that many contain reducing compounds and organic groups are less well utilized for the synthesis of nanoparticles. Garlic exstract (EBP) (allium sativum L) can be used as a reactant in the manufacture of nanoparticles Au (AuNP). EBP can reduce dan stabilize AuNP. AuNP characterized using spectrophotometer UV-Vis and TEM while EBP characterized using FTIR and LCMS. AuNP optimum that characterized by TEM has size 15 nm and has stability up to 33 days. Based on the results of FTIR and LCMS, the active compounds are expected have role as reducing agent is ascorbic acid (vitamin C), free sugar such as, sukrose, glucose, and fructose, allin, Alicin, and s-alilsitein and the active compounds are thought to act as a stabilizing agent is γ-glutamilsistein, γ-glutamyl-s-alilsistein, γ-glutamyl phenil alanine, s-allyl mercaptosistein, allyl methyl tiosulfonat, and allyl prophenil tiosulfonat. Aunp formed can be used as a detector of the formaldehyde and melamine at pH 3.6.;Compounds of natural product that many contain reducing compounds and organic groups are less well utilized for the synthesis of nanoparticles. Garlic exstract (EBP) (allium sativum L) can be used as a reactant in the manufacture of nanoparticles Au (AuNP). EBP can reduce dan stabilize AuNP. AuNP characterized using spectrophotometer UV-Vis and TEM while EBP characterized using FTIR and LCMS. AuNP optimum that characterized by TEM has size 15 nm and has stability up to 33 days. Based on the results of FTIR and LCMS, the active compounds are expected have role as reducing agent is ascorbic acid (vitamin C), free sugar such as, sukrose, glucose, and fructose, allin, Alicin, and s-alilsitein and the active compounds are thought to act as a stabilizing agent is γ-glutamilsistein, γ-glutamyl-s-alilsistein, γ-glutamyl phenil alanine, s-allyl mercaptosistein, allyl methyl tiosulfonat, and allyl prophenil tiosulfonat. Aunp formed can be used as a detector of the formaldehyde and melamine at pH 3.6., Compounds of natural product that many contain reducing compounds and organic groups are less well utilized for the synthesis of nanoparticles. Garlic exstract (EBP) (allium sativum L) can be used as a reactant in the manufacture of nanoparticles Au (AuNP). EBP can reduce dan stabilize AuNP. AuNP characterized using spectrophotometer UV-Vis and TEM while EBP characterized using FTIR and LCMS. AuNP optimum that characterized by TEM has size 15 nm and has stability up to 33 days. Based on the results of FTIR and LCMS, the active compounds are expected have role as reducing agent is ascorbic acid (vitamin C), free sugar such as, sukrose, glucose, and fructose, allin, Alicin, and s-alilsitein and the active compounds are thought to act as a stabilizing agent is γ-glutamilsistein, γ-glutamyl-s-alilsistein, γ-glutamyl phenil alanine, s-allyl mercaptosistein, allyl methyl tiosulfonat, and allyl prophenil tiosulfonat. Aunp formed can be used as a detector of the formaldehyde and melamine at pH 3.6.]
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S61497
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>