Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aam Citrida Pramita
Abstrak :
ABSTRAK
Henti jantung adalah manifestasi umum yang paling fatal dari penyakit kardiovaskular dan menempati peringkat pertama dari penyebab kematian di seluruh dunia. Bantuan Hidup Dasar (BHD) merupakan bekal mendasar untuk menyelamatkan jiwa seseorang ketika terjadi henti jantung. Pengetahuan yang tepat tentang pemberian BHD sangat diperlukan bagi semua perawat untuk dapat mengidenfikasi serta memberikan pertolongan kepada pasien-pasien yang mengalami henti jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat tentang pemberian bantuan hidup dasar pada pasien henti jantung. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah dengan cara total sampling yaitu berjumlah 48 perawat yang bekerja di ruang Intensive Care. Dari hasil uji statistik univariat didapatkan bahwa pengetahuan perawat tentang pemberian Bantuan Hidup Dasar pada pasien henti jantung di ruang Intensive Care yaitu sebanyak 24 perawat (50 %) memiliki pengetahuan yang baik dan sebanyak 24 perawat (50 %) memiliki pengetahuan yang kurang
ABSTRACT
Cardiac arrest is the most common fatal manifestation of cardiovascular disease and is ranked first of the cause of death worldwide. Basic Life Support (BLS) is a fundamental provision to save lives in the event of cardiac arrest. Proper knowledge about the provision of BLS is necessary for all nurses to identify and provide right intervention to patients who suffered cardiac arrest. This study aimed to describe nurses' knowledge regarding the provision of basic life support in patients with cardiac arrest. The design of this study used a descriptive research design.. The sampling technique used the total sampling which amounted to 48 nurses working in Intensive Care Unit. From the results of univariate statistical tests showed that nurse’s knowledge about the provision of basic life support for cardiac arrest patients in the Intensive Care Unit as many as 24 nurses (50%) had good knowledge and as many as 24 nurses (50%) had less knowledge.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57572
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aam Citrida Pramita
Abstrak :
ABSTRAK Tuberculosis Paru banyak diderita masyarakat perkotaan. Perawatan dan pengobatannya membutuhkan waktu cukup lama. Salah satu penanganan dari Tuberculosis Paru ialah Pendidikan Kesehatan terhadap klien dan keluarga sebagai pengawas minum obat terkait TB Paru dan OAT. Penulisan karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk menganalisis intervensi keperawatan yaitu Pendidikan Kesehatan terhadap klien dan keluarga sebagai pengawas minum obat. Pendidikan kesehatan diberikan di Instalasi Penyakit Dalam Gedung A Lantai 7 Zona A RSUPN. Cipto Mangunkusumo. Hasil dari intervensi yang dilakukan yaitu bertambahnya pemahaman klien tentang TB Paru. Hal ini terlihat dari kemampuan klien menyebutkan pengertian TB Paru, 3 tanda dan Gejala TB Paru, serta 2 akibat tidak teratur minum obat. Evaluasi dari intervensi yang dilakukan merekomendasikan agar perawat melakukan beberapa modifikasi di ruang isolasi khusus Tuberculosis. Diantara modifikasi yang dapat dilakukan adalah memasang poster yang berisikan pengetahuan tentang Tuberculosis dan pengobatan teratur, meningkatkan frekuensi intervensi pendidikan kesehatan terkait Tuberculosis serta penambahan jumlah staf sebagai pengawas menelan obat di rumah sakit.
ABSTRACT PulmonaryTubeculosis affected many urban communities. Caring and treatment were taken a long time. One of way to handle of Pulmonary Tuberculosis was Health Education towards the client and the family as a supervisor to take medication related pulmonary TB and anti-tuberculosis drugs. This research aimed to analyze the nursing interventions toward health education to the client and families as a supervisor to take medication. A health education has been given at Medical Ward Building A 7th Floor Zone A RSUPN. Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat. The result of interventions that increase client understanding of pulmonary TB. This could be seen from the client's ability to mention the meaning of pulmonary TB, 3 signs and symptoms of pulmonary TB, and 2 due to irregular taking medication. Evaluation of interventions recommended that nurses perform some modifications in isolation room for Tuberculosis. Among the modifications to do is put up a poster that contains knowledge of Tuberculosis and regular treatment, increasing the frequency of health education interventions related to tuberculosis and increasing the number of staff as a supervisor for taking medication in hospital.
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library