Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdillah
"Penelitian ini bertujuan untuk membuat model strategi perusahaan dengan pendekatan sistem dinamik pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Usaha untuk mencapai tujuan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk adalah upaya untuk mendapatkan strategi perusahaan dengan mempertimbangkan variabel eksternal dan variabel internal yang mempengaruhinya. PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk belum secara optimal dalam melakukan strategi perusahaan. Untuk itu perlu dilakukan penanganan khusus terhadap strategi perusahaan di antaranya yaitu dengan membuat model strategi perusahaan dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekstemal dan faktor-faktor internal yang mempengaruhinya berbentuk diagram alir (stock flow diagram) yang dibuat berdasarkan lima strategi pengembangan bank syariah.
Penelitian ini menghasilkan model sistem strategi perusahaan dengan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan faktor-faktor internal dengan pendekatan sistem dinamik yang kemudian diolah dengan perangkat lunak Powersim (software dynamic system). Kemudian dilakukan skenario kebijakan melalui simulasi model sistem strategi perusahaan dengan 4 skenario yang menghasilkan skenario terbaik yaitu skenario kebijakan keempat dengan melakukan treatment terhadap faktor-faktor eksternal dan faktor-faktor internal sehingga menghasilkan titik koordinat pada posisi Internal Factor Evaluation (FE) berada pada nilai 5,08 dan posisi External Factor Evaluation (EFE) pada nilai 4,45. Dilihat dengan matriks General Electric, angka ini menunjukkan posisi perusahaan pada set 1, yaitu sel yang paling optimal.

This research aims to make strategic model of corporate with dynamic system in PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. This research considers two factors that are external and internal variables. PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk does not make corporate strategic optimally, so it needs special handling for corporate strategic such as making strategic model of corporate like stock flow diagram which base on five strategic of sharia developing bank.
This research results a strategic model system that considers internal and external factors by using dynamic system. Simulation with this model create four scenario which result the best scenario that consider internal and external scenario and the optimum coordinate of position Internal Factor Evaluation (WE) under score 5,08 and External Factor Evaluation (EFE) under score 4,45. This score can be seen in General Electric Matrix in sell one which is the optimal score.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17958
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadjar Abdillah
"ABSTRAK
Daya saing nasional dan indeks inovasi Indonesia masih tertinggal di kawasan ASEAN. Pemerintah telah mengeluarkan berbagai strategi ekonomi untuk merespon dinamika ekonomi internasional yang kompetitif. Namun, strategi ekonomi tersebut masih perlu untuk dievaluasi dan ditingkatkan. Tulisan ini membahas tentang tantangan dan hambatan penerapan strategi ekonomi yang telah dikeluarkan pemerintah sehingga dapat dievaluasi untuk peningkatan daya saing ekonomi nasional"
Jakarta: Biro humas settama lemhanas RI, 2018
321 JKLHN 35 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Junindo Abdillah
"Telekomunikasi merupakan salah satu sektor industri strategis dalam penyediaan layanan publik untuk menyampaikan informasi. Dalam era globalisasi dan liberalisasi, sektor ini memegang peranan penting mendukung dan meningkatkan persaingan bisnis dan perekonomian. Sistem pengiriman pesan (messaging system) yang telah ada saat ini sudah banyak dikenal dan dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat baik berupa voicemail, faks, e-mail, SMS dan lain-lain.
Menangkap perkembangan ini, PT. Telkom Divre II memanfaatkan peluang tersebut dan menawarkan suatu solusi yang akan mengintegrasikan berbagai bentuk messaging system ke satu sistem, dikenal dengan nama Telkom Informasi Lintas Media (Telkom Infolima) dibangun melalui teknologi UMS (Unified Messaging System).
Dalam tesis ini mencoba menyajikan analisa peluang bisnis messages bagi PT. Telkom Divre II dilihat dari berbagai aspek, yaitu aspek pasar, aspek pesaing, aspek internal organisasi, aspek regulasi dan aspek teknis. Analisa dilakukan melalui pengolahan data dari berbagai sumber yang ada. Analisa strategi bisnis messages didasarkan pada analisa SWOT yang memperhatikan kekuatan, kelemahan internal, ancaman eksternal serta peluang yang ada, analisa kelayakan investasi dengan menggunakan metode payback period, internal rate of return, net present value dan profitability index. Dalam mengimplementasikan produk Telkom InfoLima ini dibutuhkan juga perencanaan pemasaran di antaranya segmentasi pasar, menentukan target pasar dan melakukan positioning agar bisa merumuskan strategi bauran pemasaran yang merupakan strategi pemasaran.
Dari hasil analisa peluang bisnis messages ini dapat disimpulkan bahwa produk Telkom InfoLima, di mana PT. Telkom dalam rangka untuk mencapai tujuan menjadi full service and network provider dengan kemampuan multi service bundling serta berusaha untuk menjadi leader dalam bisnis InfoCom agar dapat memimpin persaingan dan mempertahankan tingkat volume serta pendapatan. Berdasarkan hasil analisa SWOT, kelayakan investasi dan analisa bauran pemasaran tampak bahwa bisnis messages ini layak untuk diimplementasikan.

Telecommunication is one of the strategic industry preparation public service bringing the information. In this era of globalization and liberation this sector has grabbled part of important thing for sending information and increasing competition and economy. The messaging system in this era, has been knowing and used by the community whether its voicemail, fax, email, SMS and others. Responding that, PT. Telkom Divre 11, advantage the opportunities and offering a solution to integrate many kind of messages system into one system, known as Telkom Informasi Lintas Media (Telkom InfoLima) which developed by Unified Messaging Systems concept.
The opportunity of messages business for PT. Telkom Divre II Jakarta, consider by market aspect, competitor aspect, internal organization aspect, regulated aspect and technical aspect. Strategy business messaging based on SWOT analyzed which included internal strong and weakness, external threats and also the opportunities from any available sources. Feasible studies of investment through payback period internal rate of return, net present value and profitability index method. In implemented the Telkom InfoLima product needs marketing planning too, including market segmentation, market targeting and positioning market, then it could be formulated marketing mix as part of marketing strategy.
From opportunity messages business analyze, have end result that product of Telkom InfoLima, in purpose to be full service and network provider with ability multi service bundling and to become a leader in Information and Communication business, stronger in the competition, maintaining volume level and earning for Telkom. As the result of SWOT analyzed, study of investment and marketing mix strategy, the business of unified messaging systems as known as Telkom InfoLima is feasible to be implemented.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14596
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Akmal Abdillah
"ABSTRAK
Desentralisasi populasi akibat keterbatasan lahan di wilayah Jabodetabek, didukung dengan disparitas pembangunan yang terjadi antar kota/kabupaten di Jabodetabek mendorong terjadinya fenomena komuter di Jabodetabek. Studi terdahulu menyebutkan, mobilitas pekerja dan karakter permukiman di wilayah tempat tinggal memengaruhi kondisi kesehatan pekerja khusunya komuter, sehingga mengindikasikan peran penting dari kehadiran dan jumlah fasilitas kesehatan untuk menunjang aktivitas komuter. Sementara itu literatur yang menyoroti pengaruh fasilitas kesehatan pada keputusan komuter masih jarang ditemui. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asosiasi dari fasilitas kesehatan dengan kemungkinan pekerja di Jabodetabek memilih untuk komuter dan preferensi lama waktu komuter yang ingin ditempuh. Dengan menggunakan data survey komuter Jabodetabek dan PODES tahun 2014 yang diestimasi dengan metode binary logistic model ditemukan hasil bahwa secara konsisten fasilitas kesehatan berupa jumlah tenaga kesehatan berkorelasi positif terhadap kemungkinan pekerja di Jabodetabek untuk memilih komuter meskipun dengan pengaruh yang kecil namun signifikan. Jumlah tenaga kesehatan juga berkorelasi positif dan signifikan dengan lama waktu tempuh komuter di Jabodetabek. Jumlah rumah sakit menunjukan asosiasi yang positif dengan preferensi lama waktu yang bersedia ditempuh oleh pekerja komuter Jabodetabek, mengindikasikan fasilitas kesehatan memberikan insentif bagi pekerja untuk menempuh waktu komuter lebih lama. Penelitian ini memungkinkan terjadi bias pada hasil penelitian terkait sorting behavior dari pekerja dalam memilih komuter, dan penulis berupaya mengatasi dengan menambahkan variabel kontrol, namun akibat keterbatasan data yang dimiliki masalah tersebut belum dapat diatasi secara sempurna.

ABSTRACT
Decentralization of population due to limited land in the Jabodetabek metropolitan area, supported by disparities in development that occur between cities/districts in Jabodetabek encourages the commuting phenomenon in Jabodetabek. Previous studies mention that the mobility of workers and the neighborhood characters in the area of ​​residence affecting the health conditions of workers especially commuters, thus indicating the important role of the presence and number of local health facilities to support commuter activities. Meanwhile, there is a lack of empirical studies that highlight the effect of local helath facilities on commuting decisions. This study aims to analyze the association between local health facilities and the likelihood that workers in Jabodetabek choose to commute and the length of time the commuter wants to pursue. Using the Jabodetabek commuter survey data and PODES in 2014 estimated using the binary logistic model, I found that consistently number of health workers were positively correlated to the likelihood of workers in Jabodetabek to choose commuting even with a small but significant association. The number of health workers is also positively and significantly correlated with the length of commuting time in Jabodetabek. Availability and number of hospital has positive correlation and significant with the length of commuting time in Jabodetabek, indicating healthcare facility give an incentive to worker to do a longer commuting time. This study allows a bias in the results of research related to the sorting behavior of workers commuting decision, and I attempt to overcome by adding control variables, but due to the limited data that the problem has not been completely solved."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Himawan Abdillah
"Pada zaman sekarang ini dimana penggunaan energi yang murah, efisien, dan ramah lingkungan sangat diperlukan, maka dikembangkan sel tunam (fuel cells) sebagai sumber energi baru. Kekurangan dari sel tunam konvensional adalah massanya yang berat dan proses manufaktur yang sulit sehingga harga sel tunam itu sendiri menjadi mahal. Sifat ini merupakan kontribusi dari pelat bipolar pada sel tunam tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan pelat bipolar yang ringan, mudah diproses, dan murah.
Dalam penelitian ini dikembangkan komposit pelat bipolar menggunakan matriks polipropilena (PP), penguat karbon, dan aditif polyvinylidene fluoride (PVDF) yang divariasikan komposisinya untuk mendapatkan sifat konduktivitas dan mekanis yang baik.
Sifat-sifat dari komposit yang dihasilkan diuji dengan pengujian mekanis, konduktivitas, dan melt flow indexer. Selain itu, dilakukan juga pengamatan mikrograf dengan menggunakan SEM.
Dari hasil pengujian tersebut, didapatkan bahwa sifat mekanis akan semakin menurun seiring dengan penambahan penguat karbon dalam komposit. Namun, nilai konduktitasnya kecil. Dari keempat formula, didapatkan bahwa nilai mekanis yang paling baik terdapat pada formula dua dengan persentase penguat karbon sebesar 44 % wt. dan sifat konduktivitas terbaik terdapat pada formula tiga dengan 80 % wt. karbon dimana di dalamnya terkandung 25 % wt. grafit.
Dalam penelitian ini belum didapatkan komposisi yang optimal dalam pembagian komposisi PP dan penguat karbon. Selain itu, nilai konduktivitas juga masih kecil karena PVDF tidak dapat membantu ikatan PP dengan penguat karbon dengan baik.

Nowadays, when the usage of cheap, efficient, and eco-friendly energy is needed, fuel cells as a new energy source is developed. The disadvantage of conventional fuel cells are its heavyness and its low processability, which leads to its high price. These properties are affected by its bipolar plates. Therefore, we need a lightweight, easy-to-process, and cheap bipolar plates.
In this study, we develop a bipolar plate composite by using polypropylene matrix, carbon reinforcements, and polyvinylidene fluoride as an additive and varying its composition to develop good conductivity and mechanical properties.
Composite properties are evaluated by using mechanical tests, conductivity tests, and melt flow indexer. SEM micrography is also used.
From the results, we can conclude that mechanical properties will decrease as the adding of carbon reinforcements in the composite. But, it will decrease its conductivity. From 4 formulas we develop, second formula had the best mechanical properties with 44 % wt. carbon reinforcement and the third formula had the best conductivity properties with 80 % wt. carbon reinforcements, whereas, it has 25 % wt. graphite.
In this study, the optimal composition hasn?t been retrieved. The conductivity result also shows low conductivity because PVDF doesn?t help the bonding between PP and carbon reinforcements perfectly.
"
2008
S51088
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Vidhie Abdillah
"Sepakbola merupakan olahraga terpopuler di dunia, penggemarnya tidak terbatas pada kalangan usia tertentu dan bahkan jenis kelamin (Goldstein, 1979). Sepakbola memiliki kaitan yang sangat erat dengan suporter. Setiap klub sepakbola profesional memiliki kelompok pendukung tertentu. Bahkan, kelompok pendukung tersebut mempunyai namanama tertentu untuk menunjukkan identitas mereka (Roversi dalam Giulianotti dan Williams, 1994). Begitu juga di Indonesia, ada kelompok suporter yang terkenal loyal terhadap klub yang didukungnya, yaitu Aremania kelompok suporter Arema. Walaupun dikenal sebagai pelopor kelompok suporter suportif di Indonesia, Aremania terlibat dalam kerusuhan usai menyaksikan pertandingan Arema lawan Persiwa pada tanggal 16 Januari 2008 di Kediri.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : Teori crowd, Perilaku Agresif dan informasi mengenai sepakbola, hooliganisme, dan kasus kerusuhan Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran pola pembentukan crowd dengan perilaku agresif pada Aremania saat kerusuhan 16 Januari 2008 di Kediri dan melihat apakah terdapat tahapan Smelser didalamnya. Sampel penelitian ini berjumlah 8 orang, yaitu 3 orang menjadi partisipan wawancara sedangkan 5 orang lainnya sebagai anggota diskusi kelompok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan terlibat dalam kerusuhan setelah mengalami 'dissapearance of concious personality', yaitu hilangnya kesadaran individu terhadap kontrol diri dan kepribadiannya saat berada dalam crowd dan adanya kekuatan anonimitas, yaitu kekuatan yang dimiliki oleh individu untuk berperilaku saat berada dalam suatu kelompok, setiap tindakan yang dilakukan oleh individu diatas namakan sebagai perilaku kelompok. Selain itu, partisipan merasakan/mengalami adanya keenam tahapan Smelser, yaitu structural conduciveness, structural strain, the growth and spread of belief, precipitating factors, mobilization of participant for action, dan the operation of social control pada kerusuhan Aremania tanggal 16 januari 2008 di Kediri.

Football is the most fabolous sport in the world. Football lovers are not openended for some stage of age and even sex (Goldstein, 1979). Football have to be concerned with the supporter. Every professional football club have a particular supporter group. In fact, those supporter group has a particular epithet to show their identity. (Roversi in Giulianotti&Williams, 1994). So it too in Indonesia, there is one famous supporter group which noted for their loyalty. That is Aremania, the Arema supporter group. Although be known as a sportive supporters, Aremania engaged in the football riot after watched the game between Arema and Persiwa, January 16th 2008 in Kediri.
The theory as used in this research is : crowd theory, aggressive behavior and information about football, hooliganism, and riot case in Kediri. The purpose of this research is to find out the description of crowd with aggresion formation pattern and Study of Smelser's crowd Stages for Aremania on the Riot Case January 16th 2008 in Kediri. The sampling of this research is eight Aremanias who classified into 3 people become a interview participant and 5 people become member of group discussion.
The result of this research shown that participant who engaged in the riot case in Kediri undergone a dissapearance of concious personality, and there is the anonimity power. What is more, six stages of Smelser's contained in the riot case January 16th 2008, in Kediri.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
303.327 ABD g
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Abdillah
"Pada industri minyak bumi dan gas, ketersediaan material pada aktivitas pengeboran merupakan hal yang penting. Apabila material yang dibutuhkan tidak tersedia, maka dapat menyebabkan terjadinya penundaan aktivitas pengeboran dan berarti perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan. Persediaan pada Santos Pty Ltd pada bulan Juni 2008 sebesar USD 27 juta. Hal ini menunjukkan indikasi terjadinya surplus material dan apabila tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan terjadinya keusangan yang berarti akan menyebabkan peningkatan biaya pada laporan laba dan rugi perusahaan. Selain itu penumpukan material mengakibatkan biaya pengelolaan yang tinggi. Biaya pengelolaan material pada Santos Pty Ltd rata rata sebesar USD 1,9 juta per tahunnya.
Tesis ini membahas pengelolaan persediaan pada Santos Pty Ltd dilihat dari efektivitas pengelolaan gudang. Pada aktivitas ini akan dilakukan analisis terhadap biaya pengelolaan material untuk mengetahui apakah sudah dilakukan secara efektif dan melihat potensi efisiensi yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Pada saat ini perusahaan menyerahkan pengelolaan gudang kepada pihak ketiga agar perusahaan dapat fokus pada aktivitas pengeboran dan produksi minyak dan gas bumi serta untuk mencapai efesiensi. Dari pembahasan yang dilakukan dapat diketahui bahwa aktivitas pengelolaan gudang belum dilakukan secara efektif dan masih dapat dilakukan efesiensi. Pada komponen biaya sewa lahan perusahaan dapat melakukan penghematan dengan mengoptimalkan penyusunan material sehingga akan memperkecil lahan yang dibutuhkan. Pada kondisi tidak ada aktivitas, maka material dapat disusun berdasarkan ukuran material tanpa melihat jenisnya dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan. Penghematan juga dapat dilakukan dengan melakukan analisis terhadap biaya sewa peralatan. Perusahaan harus melakukan analisis terhadap kebutuhan minimal peralatan yang cukup untuk mendukung aktivitas operasional. Berdasarkan perhitungan kebutuhan peralatan, maka perusahaan dapat melakukan pengurangan peralatan. Penghematan lain yang dilakukan adalah dengan melakukan analisis terhadap kebutuhan tenaga kerja. Berdasarkan analisis, terjadi tumpang tindih antara fungsi senior supervisor dan supervisor. Perusahaan dapat melakukan pengurangan atas fungsi supervisor dengan memindahkannya ke departemen lain yang membutuhkan atau melakukan pemutusan hubungan kerja. Hal ini akan memberikan penghematan kepada perusahaan.
In the petroleum industry and gas, the material availability in the activity of drilling was the important matter. If material that was needed was not available, then could cause the occurrence of the postponement of the activity of drilling and meant the company must spend the additional cost. Inventory balance at Santos Pty Ltd in June 2008 is USD 27 million. This showed the indication of the occurrence of the material surplus and if being not managed well could cause the occurrence of significant obsolescence to cause the increase in the cost to the report on the profit and the company's loss. Moreover the material dump resulted in the high management cost. The warehouse management cost to Santos Pty Ltd level of USD 1,9 million per his year.
This thesis discussed the inventory management to Santos Pty Ltd was seen from the effectiveness of the warehouse management. In this activity will be carried out by the analysis against the material management cost to know whether being carried out effectively and seeing the potential for efficiency that could be carried out by the company. At the moment the company handed over the warehouse management to the third party so that the company could the focus in the activity of drilling and the production of oil and natural gas as well as to reach efficiency. From discussions that were carried out could be learnt that the activity of the warehouse management was not yet carried out effectively and still could be carried out efficiency. To the component the cost of rent of the company's land could carry out saving by maximizing the material compilation so as to reduce the area that was needed. In the condition did not have the activity, then material could be compiled was based on the material measurement without seeing his kind permanently paid attention to the safety factor. Saving could be also carried out by carrying out the analysis against the cost of equipment rent. The company must carry out the analysis towards the minimal requirement for equipment that was enough to support the operational activity. Was based on the calculation of the requirement for equipment, then the company could carry out the reduction in equipment. Other saving that was carried out was by carrying out the analysis towards the requirement for manpower. Was based on the analysis, the overlap between the function of the senior supervisor and the supervisor happened. The company could carry out the reduction on the function of the supervisor by moving him to the other department that needed or carried out retrenchment. This will give saving to the company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 26510
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abi Fajri Abdillah
Chicago: University of Chicago, 1957
892.709 ABO s I
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Rojab Umar Abdillah
"Kampung merupakan embrio dari sebuah kota. Berawal dari sebuah kampung lalu tumbuh menjadi kota metropolitan. Pertumbuhan kota memang berdampak baik namun juga ada dampak buruknya. Kota Semarang dengan populasi 6,6 juta jiwa dalam proses pembangunannya didapati ada empat kampung lama yang digusur oleh developer dalam kurun tahun 2005 hingga 2018, baik itu dibangun hotel maupun apartemen. Keberadaan kampung yang penduduknya berekonomi menengah ke bawah merupakan sasaran empuk bagi developer. Kondisi ini memicu komunitas Peka Kota Hysteria yang fokus pada isu anak muda seni dan perkotan untuk bergerak melestarikan kampung-kampung di perkotaaan salah satunya kampung Bustaman. Penelitian ini mengungkap faktor internal dan eksternal KPK Hysteria dalam melestarikan kampung Bustaman. Serta akan mengungkap strategi yang digunakan oleh KPK Hysteria. Melalui Strategi yang diterapkan yaitu 1. berbasis budaya lokal, 2. pengoptimalan keterlibatan warga kampung Bustaman, dan 3. menggunakan gerakan seni melalui jaringan internal. Tiga hal tadi diterapkan oleh KPK hysteria dengan langkah-langkah yang sistematis. KPK hysteria dinilai mampu dan berhasil melestarikan kampung Bustaman dengan pendampingan selama 6 (enam) tahun. Keberhasilan ini dapat dilihat dari peningkatan modal sosial yaitu: perubahan norma sosial, adanya kontrol sosial, jaringan, trust, dan yang paling dirasakan yaitu peningkatan Sumber Daya Manusia khususnya remaja pada kampung Bustaman.

Village is an embryo of a city. Metropolitan city is growing from a village. The city growth has good and bad impacts. Semarang City has 6.6 million population and in the process of its development, four old villages have been evicted by the developer during 2005 to 2018, either for hotel or apartment. A village whose population is middle to lower economy is an easy target for developer. This condition has triggered Peka Kota Hysteria community which focuses on the issue of arts and urban youth to preserve villages in the urban area i.e Bustaman village. This study revealed KPK Hysteria's internal and external factors in preserving Bustaman village and will reveal strategies used by KPK Hysteria. Through the strategy implemented namely 1. Based on local culture, 2. Optimizing the involvement of the resident of Bustaman Village and 3. Using art movement through internal network. These tree strategies are implemented by KPK Hysteria with systematic steps. KPK Hysteria is considered capable and succeeded in preserving Bustaman village with the supporting for 6 years. This success can bee seen from the increasing social captal of Bustaman Village: changes in social norm, the existence of social control, network, trust, and the most impact for the resident is the improvement of Human Resources, especially for the youth in Bustaman village."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T52359
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariq Abdillah
"ABSTRACT
Saat ini, dunia menghadapi dua permasalahan besar, pemanasan global akibat gas rumah kaca, karbondioksida (CO2) dan krisis energi. Konversi CO2 menjadi senyawa metanol (CH3OH) yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif serta bahan prekursor tentunya sangat bermanfaat bagi lingkungan dan perindustrian. Konversi CO2 menjadi CH3OH dapat dilakukan melalui fotokatalisis. Salah satu material yang biasa digunakan sebagai fotokatalis adalah TiO2. Akan tetapi, energi celah yang berada di panjang gelombang ultraviolet dan rendahnya selektivitas menjadi penghalang potensi tersebut. Oleh karena itu, dirancanglah Quantum Dotensitized Solar Cell (QDSSC) berbasis nanopartikel CdS dan zona katalisis Cu2O/TiO2 nanotube untuk mengatasi masalah tersebut. Plat TiO2 dipreparasi dengan metode anodisasi. Sensitasi CdS ke permukaan film TiO2 nanotube dilakukan dengan metode Succesive Ionic Layer Adsorpstion and Reaction (SILAR). Lama penyinaran dilakukan selama 2, 4, 6 dan 8 jam untuk mengetahui kondisi optimum sel. Kinerja sel dievaluasi dengan variasi satu dan dua kompartemen serta zona katalitik berkeadaan gelap dan terang untuk mengetahui apakah elektron dari zona sel surya dan zona katalitik bekerja secara sinergis atau antagonis. Efisiensi sel surya diukur menggunakan potensiostat. CH3OH yang disintesis dianalisis secara kualitatif maupun kuantitatif dengan Gas Chromatography (GC). Berdasarkan penelitian, didapatkan efisiensi kinerja sel surya untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik adalah 0,59%. Diketahui pula bahwa sel surya serta zona katalitik Cu2O/TiO2 nanotube anatase bekerja secara antagonis. 

ABSTRACT
Today, the world faces two major problems, carbon dioxide (CO2) that causes the greenhouse effect and contributes greatly to global warming and the energy crisis. The conversion of CO2 into methanol (CH3OH) compound which can be used as an alternative energy source and precursor material is certainly very beneficial for the environment and industry. The conversion of CO2 to CH3OH can be done through photocatalysis. One of the materials commonly used as photocatalysts is TiO2. However, its band energy that only active in ultraviolet wavelength and low selectivity are some obstacles to this potential. Therefore, a Quantum Dot-Sensitized Solar Cell (QDSSC) based on CdS nanoparticles and Cu2O/TiO2 nanotube catalysis was designed to overcome this problem. TiO2 films were prepared by anodizing method. CdS nanoparticle the surface of TiO2 nanotube film by the Successful Ionic Layer Adsorption and Reaction (SILAR) method. The duration of irradiation is carried out for 2, 4, 6 and 8 hours to determine the optimum s are sensitized tocondition of the cell. The cell performance was evaluated by variations of one and two compartments and the  dark and light catalytic zone to determine whether electrons from the zone of the solar cell and catalytic zone worked synergistically or antagonistically. Fabricated-cellis also compared to the work with QDDSC-TiO2 nanotubes to determine the effect of Cu2O electrodeposition on the catalytic zone. The efficiency of solar cells is measured using a potentiostat. CH3OH is analyzed qualitatively and quantitatively by Gas Chromatography (GC). Based on the research, the efficiency of solar cells convertion from light to electricity energy is 0.59%. It was also known that solar cells and the catalytic zone Cu2O/TiO2 nanotube anatase work antagonistically."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>