Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Wahid Setia Budi Cahyono
"Fenomena underpricing saham perdana dapat diketahui dari adanya Initial Return (IR) dan Abnormal Return (AR) yang positif IR dapat dihitung dengan cara membagi selisih antara harga penutupan hari pertama diperdagangkan dan harga penawaran perdana dengan harga penawaran perdananya. Sedangkan AR didapat dengan cara mengurangkan return suatu saham dengan expected return saham itu. Dalam penelitian ini expected return diukur dengan menggunakan dua pendekatan. Pendekatan pertama disebut market adjusted. Pada pendekatan ini expected return untuk suatu saham adalah return dari keseluruhan pasar modal dimana saham tersebut diperdagangkan. Sedangkan pada pendekatan kedua, expected return diukur dengan menggunakan modified market model. Model ini adalah koreksi/modifikasi Bambang Hermanto terhadap market model yang telah ada sebelumnya. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Jakarta dengan periode penelitian dari Januari 1996 sampai dengan Juli 2000. Populasi penelitian adalah semua saham yang melakukan Penawaran Perdana. Sementara sampelnya adalah saham-saham yang aktif diperdagangkan selama periode observasi dan periode estimasi. Agar kriteria ini tidak bersifat subyektif, maka yang menjadi sampel adalah sahamsaham yang merupakan komponen penyusun dalam indeks LQ 45. Penelitian ini tidak memasukkan unsur biaya transaksi, sehingga emiten yang melakukan dual listing pada dua bursa dengan yurisdiksi pasar modal yang berbeda (contoh listing di BEJ dan NYSE) pun dikeluarkan dari sampel. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S19414
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library