Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Harahap, Achmad Rivai
"Dalam proses perancangan, pemrograman dan konsep arsitektur merupakan dua unsur yang berbeda, dimana keduanya harus dipadukan oleh seorang arsitek. Pemrograman sebagai unsur objektif dan konsep arsitektural sebagai unsur subjektif dalam diri perancang, harus dapat menunjukan hubungan yang saling mengisi / memperkuat satu sama lainnya.
Dalam skripsi ini penulis membangun suatu pemikiran dari difinisi-difinisi dan teori-teori yang ada, mengenal 'apa', 'bagaimana' dan 'mengapa', pemrograman dan konsep arsitektural dilakukan dalam proses perancangan. Untuk membuktikan dan mengembangkan lebih lanjut pemikiran tersebut penulis melakukan analisa dari proses perancangan yang pernah dilakukan, dimana pemrograman dan konsep arsitektur selalu digunakan. Dari analisa yang dilakukan didapat suatu kesimpulan mengenai hubungan kedua unsur tersebut.
Dasar permasalahan yang harus dijawab adalah bagaimana seorang arsitek dapat memadukan kedua unsur tersebut, dalam upaya menyusun suatu program (berdasarkan data yang akurat) dan mengembangkan konsep yang baik, sehingga menghasilkan suatu karya arsitektur yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48190
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Achmad Rivai
"Pengobatan alternatif denganjumlah dan nama yang beragam merupakan realita yang ada di masyarakatsejak dahulu. Keberadan pengobatan alternatif di masyarakat memang pada masa pembangunan yang mementingkan layanan sarana seperti Puskesmas dan Posyandu sepertitidakterdengar. Pendirian sarana kesehatanoleh pemerintah yang selama bertahun-tahun dilakukan untuk menjangkau masyarakat agar dapat menjangkau akses layanan kesehatan ternyata tidak menyebabkan keberadaan pengobatan alternatif hilang. Krisis moneter yang berlangsung pada tahun 1997 merupakan contoh bagaimana keberadan pengobatan alternatif justru berkembang dan populer. Di tengah perkemangandan popularitas pengobatan-pengobatan alternatif yang adaternyata ada sebuah pengobatan yang dalam perkembangannya didasari oleh semangatuntuk menjalankan kembali ajaran-ajaran Islam. Semangat untuk mempromosikan ajaran Islam dalam bidang pengobatankepada masyarakatinilahyangdapat menjadi motivasiuntukterus bertahan dan berkembang. Pengobatan itu adalah bekam.
Dalam penelitian ini, Bekam dan Ruqyah Center (BRC) Jakarta merupakan contoh sebuah lembaga pengobatan yang mendasarkan pengobatannya dengan klaim sebagai lembaga yang melaksanakanpengobatan sesuai sunnah ajaran Islam. Niat ini nampaknya cukupberalasan, sebab BRC bukan hanya sekedar hadir di masyarakat tetapijuga sebagai wujud dan upaya mereka untuk menjadi lawanpengobatan yang menurut mereka tidak Islami dan menyimpang dari ajaran Islam. Peneliti mendapatkan bahwa dalam perkembangannya mereka melakukan suatu upaya inovasi yang dalamcontoh dalam tiga informan bukan hanya mampu mendapat pasien pelanggan dari kalangan Muslim saja, namun juga kalangan non-muslim sebagai pasien setia mereka.
Alternative medicine with varying number and its name is a reality inthe society. The availability of alternative treatment in the community was at the time of development that emphasizes services of healthfacilities by the government over the years done to reach the public in order to reach access to health services does not make the existence of alternative medicine is lost. The monetary crisis which took place in 1997 is an example of how the existence ofalternative medicinebecame popular. In the popularity of some alternative treatments for some people there is one of them which has a spirit to promote Islamic teachings in the field of the treatment. That spirit take a momentwhen reformation era which jus has started and always show their existence in society. The treatment is bekam (cupping).Research study by mein Bekam and Ruqyah Center (BRC) in Jakarta in this case is an example of an institution that bases its treatment with bekam. As an institutionwhichclaimsimplementappropriatetreatment Sunnah Islamic teachings seems quite reasonable, becausethe BRC is not just present in society but also as beings and their attempts to become the opposite treatment that they think is un-Islamic and deviated from Islamic teachings. Researchers found that in their efforts to promote bekam assharia are not only able to receive patients from Muslim customers, but also among non-Muslims as their patients."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S8276
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library