Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adawiah
"Metal organic framework (MOF) La-PTC berbasis ligan perylene dan logam lantanum disintesis menggunakan metode solvotermal pada suhu 170 °C selama waktu reaksi 24 jam dengan menggunakan pelarut campuran air dan DMF sebanyak 30 mL dengan perbandingan 5:1. MOF La-PTC memiliki karakteristik yang berbeda degan senyawa prekursornya Na4PTC. La-PTC yaitu memiliki nilai energi celah pita 2,25 eV, luas area permukaan 22,2364 m2/g, total volume pori sebesar 0,0685 cm3/g dan ukuran pori 12,3291 nm. Hasil analisis SEM-EDS La-PTC memiliki kandungan atom karbon sebesar 51,8%; oksigen sebesar 28,3% dan lantanum sebesar 19,9%. MOF La-PTC juga memiliki stabilitas termal hingga temperatur 376,27 °C. MOF La-PTC memiliki daya adsorpsi sebesar 22,72%, and 29.70% selama waktu diseprsi 60 menit. MOF La-PTC memiliki aktivitas fotokatalitik terhadap degradasi metil jingga dengan persen efisiensi degradasi sebesar 64,76%, tetapi tidak untuk metilen biru. Penambahan H2O2 meningkatkan aktivitas fotokatalitik MOF La-PTC terhadap degradasi metil orange menjadi 99,60% dan metilen biru menjadi 67,02% dengan waktu penyinaran sinar tampak selama 240 menit. MOF La-PTC dapat digunakan untuk mendegradasi metil jingga sebanyak tiga kali siklus reaksi dengan persen efisiensi degradasi sebesar 62,57% dan metilen biru sebanyak 4 siklus reaksi dengan persen efisiensi degradasi sebesar 77,61% dengan adanya H2O2 dalam sistem.

Metal organic framework of lanthanum and perylene ligand was successfully synthesized by solvothermal method. Therefore this study aims to assess the photocatalytic activity of La-PTC metal organic framework, in degradation of methylene blue and methyl under visible light irradiation. The results of the FTIR characterization showed that, MOF La-PTC had a different structure and composition from its precursor (Na4PTC). The MOF La-PTC has a band gap energy value of 2.25 eV and a surface area of 22.2364 m2/g. The SEM-EDS analysis showed an elemental composition of lanthanum, carbon, and oxygen, as 19.9%, 51.8%, and 28.3%, respectively. LMOF La-PTC had good thermal stability up to 376.27 °C. Furthermore, MOF La-PTC was able to adsorb dyes at the optimum degradation efficiency of 22.72%, and 29.70% for MB and MO at the dispersion period of 60 minutes. MOF La- PTC has photo-catalytic activity towards the degradation of methyl orange with the degradation efficienty of 64.26%, in contrast to methylene blue, which do not have this potential under visible light irradiation. The addition of H2O2 to the mixture, caused the increasing of La-PTC photo-catalytic activity from 64.76% to 99.60% for MO and 8.44% to 67.02% for MB. MOF La-PTC degrade methylene blue for four cycles reaction with percent degradation efficiency of 77.61% and three cycles reaction for methyl orange with percent degradation efficiency of 62.57%. Therefore, MOF La-PTC possess the potential of a photo-catalyst material in degrading dyes, under visible light irradiation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robiatun Adawiah
"Penelitian ini menganalisa peran kepuasan, pengetahuan, dan akses ibu hamil terhadap layanan asuhan kehamilan dengan kunjungan K4 di Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang. Perumusan masalah penelitian berawal dari tidak tercapainya target kunjungan K4 mulai dari tingkat nasional sampai desa, walaupun pemerintah telah meluncurkan program jampersal yang mengatasi masalah pembiayaan kesehatan ibu pada saat hamil, bersalin dan nifas.
Didasarkan pada penelitian sebelumnya, dua hipotesa telah dirumuskan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling dilanjutkan dengan proporsional random sampling. Responden dari penelitian ini berjumlah 90 responden, dimana respondena adalah ibu yang telah melahirkan 0-6 bulan dan pernah melakukan asuhan kehamilan di bidan di Kecamatan Anyer.
Hasil dari analisis data menunjukkan ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik mempunyai peluang kunjungan K4 3,6 kali lebih tinggi (SK 95%: 1,15 ? 11,28) bila dibandingkan dengan ibu hamil yang memiliki pengetahuan kurang, setelah dikontrol variabel umur, tempat layanan, akses dan kepuasan.

This study analyzes the role of satisfaction, knowledge and access of pregnant women to antenatal care with a visit K4 in Kecamatan Anyer, Serang Distric. The Formula for this research problems originated from non-fulfillment of K4 visit from national scale to village scale, although the government has launched a program called ?Jampersal? that take care the problems of financing maternal health during pregnancy, childbirth and postpartum.
Based on previous research, two hypotheses were formulated to address the problems in this study. Sampling techniques using simple random sampling followed by a proportional random sampling. Respondents in this study were 90 respondents, who respondent is the mother who has given birth in period of 0-6 months and ever visited to midwives during pregnancy in Kecamatan Anyer.
The results of the analysis of the data showed that the pregnant women who is have a good knowledge will have the opportunity to have K4 visits 3.6 times higher (95% SK: 1.15 to 11.28) compared with women who have less knowledge, after controlling the age, location services, access, and, satisfaction variables.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35170
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Adawiah
"Pendidikan seksualitas di Indonesia dinilai masih kurang, banyak anak belum mendapatkan pendidikan seksualitas hingga usia remaja. Beberapa platform di media sosial muncul sebagai alternatif mempelajari seksualitas, salah satunya adalah taulebih.id. Penelitian ini menggunakan metode digital ethnography. Digital ethnography merupakan suatu metode yang terletak di bawah paradigma interpretivisme yang berakar pada etnografi. Data penelitian bersumber dari wawancara dengan beberapa informan yaitu pengelola akun taulebih dan pengikut akun taulebih.id. selain itu, data juga didapatkan dari observasi unggahan-unggahan akun taulebih.id dan dari mengikuti beragam kelas yang dilakukan oleh taulebih.id. Taulebih.id menggunakan Instagram untuk mengunggah tentang pendidikan seksualitas dan mengadakan kelas secara daring. Kurikulum yang digunakan dikurasi dari CSE dan tarbiyah jinsiyah. Moralitas seksual yang menjadi standar kurasi dalam penyusunan kurikulum. Moralitas seksual dapat didefinisikan sebagai dorongan, kedekatan, dan cinta yang memainkan peran penting dalam hubungan antar manusia. Moralitas yang digunakan adalah moralitas seksual sesuai dengan agama Islam. Pendidikan seksual berbasis Islam berfokus pada mencegah seks pranikah, adab dan sikap kepada lawan jenis, dan hukum-hukum Islam seputar seksualitas.

Sexuality education in Indonesia is considered to be still lacking, many children do not receive sexuality education until they are teenagers. Several platforms on social media have emerged as an alternative to studying sexuality, one of which is taulebih.id. This research uses digital ethnographic methods. Digital ethnography is a method that is located under the interpretivism paradigm which is removed from ethnography. The research data comes from interviews with several informants, namely taulebih.id account managers and followers of the taucepat.id account. Apart from that, data was also obtained from observing uploads from the taucepat.id account and from attending various classes conducted by taucepat.id. Taucepat.id uses Instagram to upload about sexuality education and hold classes boldly. The curriculum used is curated from CSE and Jinsiyah Tarbiyah. Sexual morality is a standard in curriculum preparation. Sexual morality can be defined as the drive, closeness, and love that play an important role in human relationships. The morality used is sexual morality in accordance with the Islamic religion. Islamic-based sexual education focuses on preventing premarital sex, etiquette and attitudes towards the opposite sex, and Islamic laws surrounding sexuality."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library