Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ade Kohar
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk membahas masalah pola pcmakaian koleksi majalah ilmiah PDII oleh para peneliti di lingkungan LIPI. Sesuai dengan permasalahan tersebut dirumuskan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui: tingkat dan perkembangan keberhasilan layanan koleksi majalah ilmiah PDII, kebutuhan majalah ilmiah para penaliti LIPI yang berkaitan dengan cakupan subyek, pola pemakaian koleksi majalah ilmiah PDII, hubungan antara kepuasan para peneliti LIPI dengan pemakaian koleksi majalah ilmiah PDII, hubungan antara pangetahuan para peneliti LIPI manganai jasa informasi PDII dengan pemakaian koleksi majalah ilmiah PDII, dan mengetahui sebaran peneliti LIPI memakai koleksi majalah ilmiah PDII, dan Perpustakaan Puslitbang LIPI. Untuk mencapai tujuan panelitian tersebut dikemukakan beberapa landasan teoritis berupa: pemakaian sistem informasi, majalah ilmiah, peneliti sebagai pemakai majalah, dan evaluasi pamakaian majalah. Penelitian ini dilakukan di PDII Jakarta dan Bandung, serta di 17 Puslitbang LIPI di Jakarta, Bogor, Cibinong, Sarpong, dan Bandung, yang malibatkan 712 orang peneliti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode panelitian deskriptif yang berupaya mengungkapkan informasi faktual mengenai pola pamakaian koleksi majalah ilmiah PDII oleh para peneliti di lingkungan LIPI. Ada tiga instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu: dokumen pasanan fotokopi artikel di PDII Jakarta dan Bandung, Kartu Paminjaman Majalah di PDII Bandung, dan kuesioner. Dari 712 kuesioner yang disebarkan kapada peneliti di lingkungan LIPI, kembali 175 kuesioner, dan yang dapat diolah hanya 173 kuesioner. Data yang telah terkumpul dianalisis secara daskriptif. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah sabagai berikut: 1. Hasil pemeriksaan kuesioner menunjukkan 46,24% responden memakai kolaksi majalah ilmiah PDII, dan hasil pemeriksaan dokumen pemakaian koleksi majalah ilmiah PDII menunjukkan: tahun 1992 terdapat 14,79% peneliti LIPI, tahun 1993 terdapat 17,60% peneliti LIPI, dan tahun 1994 terdapat 34,97% peneliti LIPI yang memesan fotokopi artikel, dan meminjam majalah ilmiah koiaksi PDII. Jumlah judul majalah ilmiah koleksi PDII yang difotokopi, dan dipinjam oleh peneliti LIPI masing-masing: di Jakarta, tahun 1992, 5,19%, tahun 1993, 5,53%, dan tahun 1994, 15,07%, di Bandung, tahun 1992, 17,26°, tahun 1993, 27,38%, dan tahun 1994, 35,66%. 2. Dari 80 responden yang memakai koleksi majalah ilmiah PDII, pola pemakaiannya adalah: 10% responden membaca/ meminjam majalah dengan frekuensi rata-rata 3,6 kali setiap bulan, 18,75% responden memcsan fotokopi artikel dengan frekuensi rata-rata 2,1 kali setiap bulan, dan 71,25% responden mambaca/meminjam majalah dan mcmesan fotkopi artikiel dengan frekuensi rata-rata 3,6 kali setiap bulan. 3. Melihat peningkatan jumlah peneliti LIPI yang memakai koleksi majalah ilmiah PDII, dan jumlah koleksi majalah ilmiah PDII yang dipakainya dari tahun 1992 sampai dengan 1994, maka perkembangan keberhasilan layanan koleksi majalah ilmiah PD1I bagi para peneliti di lingkungan LIPI terus meningkat. 4. Cakupan subyek majalah ilmiah koleksi PDII yang paling banyak dipakai oleh para peneliti LIPI adalah: subyek engineering di PDII Jakarta , dan subyek teknologi kimia di PDII Bandung. Dengan demikian PDII dapat menyusun prioritas pengembangan koleksi majalah ilmiah yang sesuai dengan kcebutuhan peneliti LIPI. 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiap unsur kepuasan respondan separti: mutu layanan, pensmuan majalah, biaya fotokopi artikel, waktu layanan fotokopi artikel, pemalcaian koleksi majalah ilmiah PDII sebagai cumber layanan fotokopi artikel, dan menfaat pemakaian koleksi majalah ilmiah PDII berhubungan dengan pemakaian koleksi majalah ilmiah PDII. Semakin tinggi kepuasan responden, semakin tinggi pemakaian koleksi majalah ilmiah PDII. 6. Hasil panelitian menunjukkan bahwa: tingkat pangetahuan responden mengenai jasa informasi PDII berhubungan dengan pemakaian koleksi majalah ilmiah PDII. Semakin tinggi pengetahuan responden mengenai jasa informasi PDII, semakin tinggi frekuensi memakai koleksi majalah ilmiah PDII, dan semakin rendah frekuensi tidak memakai koleksi majalah ilmiah PDII. 7. Responden cenderung lebih banyak memakai koleksi majalah ilmiah yang ada di Perpustakaan Puslitbang LIPI tempat mereka bekerja dari pada memakai koleksi majalah ilmiah PDII. Hal ini dipengaruhi oleh dua hal. Pertama, responden lebih mudah dan dekat untuk menjangkau koleksi majalah ilmiah yang ada di lingkungan tempat bekerja. Kedua, duplikasi koleksi majalah ilmiah Perpustakaan Puslitbang LIPI terhadap koleksi, majalah ilmiah PDII, rata-rata relatif tinggi (19,05%). Responden cukup memakai majalah ilmiah yang duplikasi tersebut di Perpustakaan Puslitbang LIPI tempat mereka bekerja.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Kohar
Abstrak :
Penelitian mengenai pengkatalogan peraturan perundang-undangan Indonesia telah dilakukan di Pusat Dokumentasi Hukum Universitas Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengetahui penentuan tajuk entri utama peraturan perundang-undangan Indonesia dalam hubungannya dengan ketentuan-ketentuan AACR2. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung terhadap katalog peraturan perundang-undangan Indonesia yang berupa bahan tunggal. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak semua tajuk entri utama peraturan perundang-undangan Indonesia dalam jajaran katalog PDH, berbeda dari ketentuan AACR2. PDH dan AACR2 lama-lama menentukan tajuk entri utama Undang-Undang Dasar pada yurisdiksi Indonesia dengan judul seragam Undang-Undang Dasar. Untuk Ketetapan MPR juga PDH dan AACR2 sama-sama menentukan tajuk entri utamanya pada MPR sendiri yang merupakan subdivisi dari yurisdiksi Indonesia. Begitu pula untuk Undang-Undang, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang dan Peraturan Pemerintah tajuknya pada yurisdiksi Indonesia, namun dengan judul seragam yang berbeda. PDH menggunakan judul seragam yang umum yaitu Undang-undang, peraturan, dsb._ dan Peraturan perundang-undangan sedangkan AACR2 menentukan judul seragam yang khusus berlaku bagi tiap jenis peraturan. Untuk Keputusan Presiden, pertama, PDH menetukan tajuk entri utamanya pada yurisdiksi Indonesia dengan judul seragam Undang-undang, peraturan, dsb. dan Peraturan perundang-undangan. Kemudian tajuk ini dirubah pada jabatan Presiden yang merupakan subdivisi dari yurisdiksi Indonesia dengan judul seragam Peraturan perundang-undangan. Menurut AACR2 tajuk ini dibentuk pada yurisdiksi Indonesia dengan judul seragam bagi Keputusan Presiden. Terhadap peraturan-peraturan pelaksana seperti Keputusan Menteri dan jabatan dibawahnya serta peraturan dari badan-badan lain, PDH dan AACR2 sama-sama menentukan tajuk entri utamanya pada badan yang diwakilinya. Kecuali untuk peraturan Menteri Negara, PDH menentukan tajuk entri utamanya pada jabatan Menteri Negara sebagai subdivisi dari yurisdiksi Indonesia. Secara umum perbedaan pengkatalogan peraturan perundangan Indonesia di PDH dengan ketentuan AACR2 adalah dalam penggunaan judul seragam. PDH menggunakan judul seragam yang umum sedangkan AACR2 menentukan judul seragam yang khusus berlaku bagi tiap jenis peraturan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14926
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library