Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizky Adhitya Ramadhan
Abstrak :
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (untuk selanjutnya disebut UUPA) tidak memberi penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan perjanjian jual beli tanah, namun oleh karena hukum agraria kita memakai sistem dan asas-asas hukum adat, maka pengertian jual beli tanah harus pula diartikan sebagai perbuatan hukum yang berupa penyerahan hak milik (penyerahan tanah selama-lamanya) oleh penjual kepada pembeli, yang pada saat itu juga menyerahkan harganya kepada penjual. Dalam Putusan Nomor 767/Pdt/2017/Pt.DKI antara Indrajaya Halim alias Bong King Hoa ('Penggugat') melawan PT Exist Assetindo ('Tergugat I'); Firdhonal,SH., Notaris dan Pembuat Akta Tanah ('Tergugat II'); dan Dewan Kehormatan Pusat Ikatan Notaris Indonesia ('Turut Tergugat') terdapat unsur cacat kehendak yang mana seharusnya Notaris membuatkan perjanjian pinjam meminjam guna memfasilitasi kehendak para pihak tetapi notaris tersebut justru membuat Perjanjian Jual Beli dengan Hak Membeli Kembali yang mana hal tersebut bertentangan dengan prinsip hukum adat yang dianut dalam sistem hukum agraria di Indonesia. Dimana Notaris dalam membuat akta seharusnya berlandaskan dengan perundang-undangan yang berlaku. Notaris yang melakukan pelanggaran dalam membuat akta harus bertanggung jawab terhadap aktanya tersebut. Pertanggung jawaban notaris dapat dimintakan dalam bentuk Perdata, Pidana, dan Adminsitratif. Dalam hal ini, notaris harus berpedoman kepada Undang-Undang Jabatan Notaris, Kode Etik Notaris, serta peraturan perundang-undangan lainnya. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif yang mengacu pada norma hukum dalam peraturan perundang-undangan serta norma yang berlaku dan mengikat masyarakat dan kebiasaan dalam masyarakat (etik). Dengan pendekatan yuridis yang berupa studi dokumen atau bahan pustaka yang mempunyai korelasi dan relevan dengan permasalahan yang akan diteliti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, akibat hukum terhadap akta yang dibuat jika berisikan larangan kuasa mutlak adalah batal demi hukum dan perbuatan tersebut merupakan perbuatan melawan hukum. ......Law Number 5 Year 1960 regarding Basic Agrarian Law (hereinafter referred to as the UUPA) does not provide an explanation of what is meant of sale and purchase of land agreement. However, Indonesian agrarian law using the system and the principles of customary law, then the meaning of sale and purchase of land in Indonesia shall also be interpreted as a legal act in the form of transfer right on such land (transfer and/or assign the land forever) by the seller to the buyer, who at the same time handed the price to the seller. In Verdict Number 767/Pdt/2017/PT.DKI by and between Indrajaya Halim alias Bong King Hoa ('Plaintiff') against PT Exist Assetindo ('Defendant I'); Firdhonal, SH., Notary and Real Estate Act ('Defendant II'); and the Honorary Council of the Indonesian Notary Association Center ('Defendant') there is a defect in the will of which the Notary should make a loan and borrowing agreement to facilitate the will of the parties but the notary made a Sale and Purchase Agreement with Buyback Clause which is contrary to the principle of law customs adopted in the agrarian law system in Indonesia. Where the Notary in making the act should be based on the prevailing legislation. Notaries who violate the deed should be responsible for the act. The notary accountability can be sought in the form of Civil, Criminal, and Adminsitrative. In this case, the notary must be guided by the Notarial Deed, Notary Code of Ethics, and other laws and regulations. This study uses a normative juridical method that refers to the legal norms in the law and norms that apply and bind society and habits in society (ethics). With juridical approach in the form of document or literature study that has a correlation and relevance to the issues to be investigated. The results of this study indicate that, the legal consequences of the act made in the absolute discretion of the law are null and void and the act is a lawless act.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T52276
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Billy Adhitya Ramadhan
Abstrak :
ABSTRAK Hidrogen merupakan salah satu unsur yang melimpah dimuka bumi, hidrogen ditemukan bersenyawa dengan atom lain sehingga banyak terdapat di udara (seperti H2 dan NH2) maupun air (H2O), ketersediannya di kerak bumi sebesar 15,4%. Karena ketersediannya yang melimpah dan kemampuan menghasilkan sumber energi tanpa menghasilkan polusi udara dan air, maka hidrogen diproyeksikan sebagai sumber energi masa depan. Namun pemilihan material untuk alat penyimpanan hidrogen sangat penting karena hidrogen dalam fasa gas merupakan molekul yang reaktif sehingga membutuhkan penyimpanan dengan material yang tepat. Selain dari faktor keamanan, efektivitas adsorpsi hidrogen ke permukaan material juga menjadi fokusan utama. Oleh karena itu dipilihlah Grafena oksida, Grafena oksida adalah lembaran yang terbentuk dari lapisan tunggal Grafit oksida yang mudah untuk disintetis yang memiliki sifat elektoronik dan optik yang baik. Kelebihan menggunakan material Grafena oksida adalah harganya yang lebih murah dibanding Grafena murni dan tersedia dengan jumlah yang banyak. Gas yang dapat diserap material ini antara lain H2, CH4, CO2, N2, NH3, NO2, H2S, dan SO2. Riset yang dilakukan secara simulasi ini memungkinkan untuk menguji efektivitas adsorpsi dengan variasi temperatur dan tekanan yang lebih luas dan menggunakan biaya yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan riset eksperimental. Maka riset yang dilakukan penulis menggunakan metode Simulasi Dinamika Molekuler. Variasi temperatur yang digunakan adalah 77 K, 100 K, 200 K, 250 K, 295K dan tekanan memiliki variasi 1 bar, 5 bar, 10 bar, 20 bar, 40 bar dan 80 bar pada sistem yang dibuat konstan. Hasil yang didapat akan dibandingkan dengan literatur hasil riset secara ekperimental.
ABSTRACT Hydrogen is one of the abundant elements on earth, hydrogen is found in compound with other atoms so that there are many in the air (such as H2 and NH2) and water (H2O), its availability in the earth's crust is 15.4%. Due to its abundant availability and ability to produce energy sources without producing air and water pollution, hydrogen is projected as a future energy source. But the selection of materials for hydrogen storage devices is very important because hydrogen in the gas phase is a reactive molecule that requires storage with the right material. Aside from safety factors, the effectiveness of hydrogen adsorption onto the surface of the material is also the main focus. Therefore graphene oxide was chosen, graphene oxide is a sheet formed from a single layer of graphite oxide which is easy to synthesize which has good electric and optical properties. The advantage of using graphene oxide material is that the price is cheaper than pure graphene and is available in large quantities. The gases that can be absorbed by this material include H2, CH4, CO2, N2, NH3, NO2, H2S, and SO2. Research conducted in this simulation makes it possible to test the effectiveness of adsorption with a wider variety of temperatures and pressures and uses a relatively lower cost compared to experimental research. Then the research conducted by the author uses the Molecular Dynamics Simulation method. The temperature variations used are 77 K, 100 K, 200 K, 250 K, 295 K, the pressure has a variation of 1 bar, 5 bar, 10 bar, 20 bar, 40 bar and 80 bar in a constant system. The results obtained will be compared with the research results experimentally.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitya Ramadhan
Abstrak :
Persaingan yang semakin ketat dalam menjalankan kegiatan usaha, membuat para pelaku usaha berlomba-lomba untuk dapat menjual produk mereka dengan berbagai bentuk cara yang tujuannya agar produk mereka dapat laku di pasar. Bentuk metode penjualan yang berkembang saat ini adalah melalui sistem bundling. Disatu sisi konsep bundling memiliki suatu kemiripan dengan konsep tying agreement, yang mana terhadap konsep tersebut dilarang berdasarkan Pasal 15 ayat (2) UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Metode penelitian yang digunakan pada penulisan ini adalah metode yuridis normatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Penulis, sebenarnya terdapat perbedaan diantara kedua konsep tersebut jika mengacu kepada ketentuan UU No. 5 Tahun 1999, yaitu terhadap suatu unsur paksaan didalam masing-masing konsep tersebut. Hal itulah yang menentukan apakah terhadap suatu strategi bisnis yang diterapkan oleh pelaku usaha merupakan suatu konsep bundling atau suatu konsep tying agreement. ......Increasingly competition in running a business, makes seller try to compete with each other in order to sell their product with a various methods which is the goal is to make their product itself sold out in the market. A selling method developed at this time is a bundling system. In one side, a concept of bundling has a similarities with a tying agreement concept, which is prohibited based on Article 15 paragraph (2) of Undang-Undang No. 5 Tahun 1999. This research method is a juridical normative. Based on this research, actually there's a difference between this two concept if we are using UU No. 5 Tahun 1999, this difference is the element of coercion in each concept. That is the element that determines whether the business strategy are using a bundling concept or tying agreement concept.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S44833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riga Adhitya Ramadhan
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang makna iklan dalam majalah Playboy Rusia yang dikaji secara semiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna iklan yang terdapat dalam iklan yang berada di majalah Playboy Rusia dengan mengidentifikasikan tanda-tanda dan fungsi bahasa apa saja yang terdapat dalam desain iklan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan teori semiotik Pierce, yaitu sintaktika, semantika, pragmatika dan fungsi bahasa menurut Roman Jakobson. Penelitian dilakukan dengan menganalisis data berupa 30 iklan yang terdapat dalam majalah Playboy Rusia edisi Oktober 2005, Juli 2006 dan Mei 2007. Dari hasil penelitian ditemukan tanda verbal berupa teks, tanda nonverbal berupa gambar dan fungsi bahasa yang membentuk satu kesatuan wacana informasi yang bersifat persuasif.
ABSTRACT
This research talks about meanings of advertisements in Russian playboy that is being analyzed semiotically. The purpose of this research is to know the meaning of the advertisement in the Russian playboy by identifying signs and language function that is shown in the advertisement?s design. The method that is used in this research is descriptive-analytic with Pierce?s semiotic theory which are syntactic, semantic, pragmatic and Roman Jakobson?s language function. This research is done by analyzing 30 advertisements that is published in October 2005, July 2006, and May 2007 of Russian playboy?s advertisement, there are verbal sign in a form of text, nonverbal sign in a form of pictorial, and language function that form a one whole persuasive discourse of information.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42258
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library