Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adriana Faradiba
Abstrak :
Industri K-Pop telah lama dikenal akan objektivikasi yang mengakar dalam sistem-sistemnya. Nilai-nilai patriarki merupakan penyebab utama dalam menciptakan sistem tersebut. Aturan-aturan yang telah dibentuk oleh industri K-Pop kemudian menjadi standar dan membatasi pilihan perempuan. Artikel ini bertujuan untuk memberikan sebuah pandangan baru terkait persoalan anggota grup K-Pop perempuan melalui teori performativitas Judith Butler dan otonomi Marilyn Friedman. Melalui pendekatan kualitatif dan metode analisis deskriptif, analisis yang terdapat dalam artikel ini memberikan fokus pada tindakan Yunjin LE SSERAFIM sebagai anggota grup K-Pop yang telah menunjukkan adanya upaya untuk keluar dari standar-standar yang telah dibentuk oleh industri K-Pop. Dalam melakukannya, Yunjin juga telah menunjukkan upaya untuk menuju tindakan dan pilihan yang otonom. Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan perspektif baru kaitannya dengan persoalan otonomi dan penolakan perempuan dalam industri K-Pop atas standar-standar yang mengurung mereka. ......The K-Pop industry has long been known for its deep-rooted objectification within the system. The patriarchal values believed by society are the major influence in creating this system. The rules established by the K-Pop industry then become standards and limit women’s choices. Women are then identified in narrow categories considered as given. This article aims to provide a new perspective on the issue faced by female K-Pop group members through Judith Butler’s theory of performativity and Marilyn Friedman’s autonomy. Using a qualitative approach and descriptive analysis method, the analysis in this article focuses on Yunjin’s actions as a member of a showing the efforts to break away from the standards set by K-Pop industry. In doing so, Yunjin also shows efforts towards autonomous actions and choices. This research is expected to provide new perspectives regarding the issues of autonomy and women’s resistance to the restrictive standards in the K-Pop industry.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library