Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Adrinaldi
"Salah satu alternatif untuk melindungi permukaan logam dari penurunan sifat mekanis adalah dengan teknologi hardfacing. Penelitian ini memvariasikan preheating dan buttering untuk melihat pengaruh variabel tersebut terhadap hasil hardfacing baja tahan aus Creusabro 8000. Hardfacing dilakukan dengan metode pengelasan SMAW pada pelat baja berdimensi 200x100x12 mm. Elektroda yang digunakan adalah MG-DUR 3 untuk lapisan buttering dan MG-DUR 65 untuk lapisan hardfacing. Serangkaian pengujian dilakukan untuk memeriksa hasil proses hardfacing, pengujian tersebut adalah pengujian komposisi kimia, pengamatan visual, pengujian kekerasan, pengamatan foto makro dan pengujian struktur mikro secara metalografi dan SEM. Hasil pengujian menunjukan bahwa adanya preheating dan buttering memperbaiki sifat mekanis dan ketahanan retak baja. Perbaikan sifat mekanis ini melalui perubahan struktur mikro.
One of alternative to protect the metal surface from decrease on mechanical properties is by hardfacing technology. This study varying the preheating treatment and buttering layers to see the effect of these variables to the result of the hardfacing process of wear resistant steel-Creusabro 8000. Hardfacing performed with SMWA process on the steel plate 200x100x12 mm. The electrodes used were MG-DUR 3 for buttering layer and MG-DUR 65 for hardfacing layer. A series tests conducted to check the results hardfacing process such chemical composition testing, visual testing, hardness testing and microstructure testing in metallography and SEM. The results showed that preheating treatment and buttering layer improve the mechanical properties and crack resistance of steel. Improvements of the mechanical properties through changes in the microstructure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1734
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Zulfan Adrinaldi
"Sub lapisan batas laminar merupakan daerah lapisan batas yang terdapat pada daerah aliran turbulen (Re >2300 untuk aliran dalam / internal flow). Dalam aliran turbulen, sub lapisan batas laminar ini mempunyai tahanan termal yang paling tinggi. Hal ini dapat dimengerti bahwa pada lapisan ini perpindahan panas berlangsung secara konduksi karena kecepatan aliran fluida sangat kecil sehingga kemungkinan terjadinya proses dpi baik termal maupun momentum sangat kecil. Pengetahuan tentang tebal sub lapisan batas laminar ini dapat memberikan dasar bagi usaha-usaha meningkatkan kinerja alat perpindahan panas / penukar kalor.
Dalam penelitian ini dilakukan percobaan untuk menganalisis dan mendapatkan cara menentukan ketebalan lapisan ini pada ruangan annulus. Ternyata dengan menerapkan metoda statistik sederhana yaitu metoda kuadrat terkecil terhadap data distribusi suhu hasil percobaan, tebal sub lapisan batas laminar dapat ditemukan.
Laminar sub-layer is a boundary layer region in the turbulent flow (Re> 2300 for internal flow). In the turbulent flow, this laminar sub-layer has the highest thermal resistance. It could be understood that at this layer, heat transfer occurred conductively because of the very small fluid velocity that made the probability of the occurrence of thermal as well as momentum d lion very small. The knowledge related to the thickness of this laminar sub-layer could provide a basic for improving/enhancing the performance of heat exchanger.In this research, an experiment to analyze and obtain boundary layer thickness determination method for airflow in annular space was conducted. It could be concluded that by applying a simple statistical method, i.e. least square method to the experimental temperature distribution data, the laminar sub layer thickness could be determined."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library