Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firman Ady Nugroho
Abstrak :
Ekstrak kulit kentang diteliti sebagai inhibitor korosi ramah lingkungan pada baja karbon di lingkungan 3,5% NaCl menggunakan uji kehilangan berat, polarisasi, dan Fourier transform infrared spectroscopy. Pada pengujian kehilangan berat menunjukkan konsentrasi 6mL memberikan nilai efisiensi paling optimal sebesar 73,33 % dengan laju korosi paling rendah sebesar 1,59 mpy. Pada pengujian polarisasi terjadi penurunan rapat arus korosi sebesar 9.79 µA/cm2 menjadi 3.27 µA/cm2, sehingga memperkuat hasil uji kehilangan berat bahwa ekstrak kulit kentang dapat menghambat korosi baja karbon rendah pada lingkungan 3,5% NaCl. Penambahan ekstrak kulit kentang menyebabkan pergeseran potensial korosi (Ecorr) mengarah kearah anodik dengan tipe inhibisi campuran (mixed). Pengujian FTIR menunjukkan ekstrak kulit kentang teradsorpsi pada permukaan baja karbon rendah melalui gugus fungsi yang dimiliki ekstrak. Mekanisme adsorpsi ekstrak kulit kentang mengikuti Langmuir adsorption isotherm yang mengindikasikan terbentuknya lapisan monolayer pada permukaan baja karbon rendah.
Potato peel extract as green corrosion inhibitor on low carbon steel in 3.5% NaCl environment has been investigated using weight loss, polarization, and fourier transform infrared spectroscopy. The result of weight loss that showed that optimum inhibition is 73,33% in 6 mL concentration with corrosion rate 1,59 mpy and 9 days of immersion time. Polarization show that decrease in current density 9.79 to 3.27 µA/cm2, with the result that confirm the results of weight loss that potato peel extract inhibit corrosion low carbon steel on 3.5% NaCl environment. Additional of potato peel extract showed displacement of potential corrosion to anodic direction, and act as mixed type inhibition. FTIR showed that potato peel extract adsorbed to surface of low carbon steel through functional group extract. The mechanism of adsorption followed the Langmuir isothermal adsorption which indicated formation of monolayer film on low carbon steel surface.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35795
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ady Nugroho
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S10117
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Ady Nugroho
Abstrak :
Transportasi muatan curah dengan menggunakan sistem pipa telah digunakan. Salah satunya adalah Pengangkutan secara hidrolik dari saluran curah yang telah digunakan untuk membuang abu terbang pada ruang pembakaran batu bara. Sekarang ini, saluran curah telah digunakan sebagai pembawa fluida untuk partikel solid kasar. Contohnya; pengangkutan secara hidrolik dari saluran muatan curah dicampur dengan partikel solid kasar untuk mengisi ulang tambang batubara untuk mencegah erosi atau kebakaran. Diameter partikel dari abu terbang dan dimensi pipa memiliki kaitan yang erat dalam proses transportasi muatan curah tersebut. Penelitian ini bertujuan mempelajari karakteristik efek perubahan diameter muatan curah yang mengalir didalam pipa spiral. Pada penelitian ini Perubahan diameter pada muatan curah adalah dengan menggunakan ukuran mesh 41, 35, dan 20. Variasi tekanan yang dilakukan adalah 2,5kg/cm2, 3kg/cm2, 3,5kg/cm2, 4kg/cm2, 4,5kg/cm2, dan 5kg/cm2 sehingga didapat variasi debit dan nilai jatuh tekanan dapat melihat koefisien gesek dengan Re. Hasil dari penelitian ini diameter partikel fluida memiliki efek terhadap penurunan tekanan. Penurunan tekanan terbesar terjadi pada partikel dengan diameter yang terbesar yaitu ukuran mesh 20 yang kemudian besar penurunan tekanan yang lebih kecil pada ukuran mesh 35 dan diikuti dengan ukuran 41. Sedangkan untuk koefisien gesek terbesar didapat dengan ukuran diameter partikel terbesar yaitu dengan ukuran mesh 20 pada nilai Re 644,76 s.d 812,1 kemudian koefisien yang lebih kecil pada ukuran mesh 35 yaitu pada nilai Re 957,4 s.d 1127,73 dan diikuti dengan ukuran mesh 41 dengan bilangan Re 1430 s.d 1600,8. ......Transportation of bulk using piping system has been used, one of its is hydraulics transport of bulk slurries which has been used to discard fly ash in coal burning plants. Today fly ash slurries have also been used as a carrier fluid for coarse solid particle. An example is the hydraulic transport of fly ash slurries mixed with coarse solid particles for the refilling of a coal mine to prevent land erosion or fires. Particle size of bulk and dimension of pipe have a relevancy in transportation bulk process. The purpose of Research is to understand effect of bulk particles size which flow in horizontal spiral tube. Particles size which used in this research is 41 mesh, 35 mesh , and 20 mesh. Variation pressure which used in this research is 2,5kg/cm2, 3kg/cm2, 3,5kg/cm2, 4kg/cm2, 4,5kg/cm2, and 5kg/cm2 with the result that find celerity of flow and the pressure drop could define friction coefficient using Reynolds number. The result is particles size of bulk affecting to the pressure drop. The highest pressure drop occurred on biggest particles size of bulk that is 20, 35 mesh for the lower pressure drop then followed by 41 for the lowest pressure drop. Whereas for the highest friction coefficient occurred on biggest particles size of bulk that is 20 on 644.76 until 812.1 for Reynolds number, 35 mesh for the lower friction coefficient on 957,4 until 1127,73 then followed by 41 for the lowest friction coefficient on 1430 until 1600,8 for Reynolds number.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52302
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library