Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afra Afifah
"Jenis penelitian ini adalah action research. Penelitian ini membahas bagaimana support group berperan dalam mendorong motivasi belajar siswa/i kelas XII SMA X. Pendekatan ini menjadi salah satu alternatif untuk melengkapi pendekatan konseling dalam menangani masalah belajar remaja di sekolah. Evaluasi dilakukan terhadap lima orang sasaran penelitian. Tiga orang di antaranya menyadari rendahnya motivasi belajar sebagai masalah yang perlu diatasi. Kesadaran akan masalah membuat ketiganya terlibat dengan baik dalam kelompok dan merasakan manfaat dari keberadaannya. Sebaliknya, dua orang lainnya tidak menganggap rendahnya motivasi belajar sebagai masalah yang perlu diatasi sehingga keduanya kurang terlibat dalam kelompok dan tidak merasakan manfaat dari keberadaannya.

This research is action research. This study discusses how support groups play a role in encouraging student motivation. This approach became an alternative to complete counseling approach in dealing with adolescent learning in school. After running the program, an evaluation conducted on five students as the object of study. Three of them realize low learning motivation as a problem that needs to be addressed. Awareness of the problem made all those three students are involved in a group and got the benefit from its existence. While two others, they don?t consider the low learning motivation as a problem so that they are less involved in the group and they don?t get benefit from its existence."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44915
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afra Afifah
"Perilaku seks pranikah pada remaja dilaporkan mengalami peningkatan berdasarkan survei BKKBN tahun 2017. Depok sebagai salah satu kota yang mencanangkan Kota Layak Anak, pada realitasnya masih menghadapi sejumlah masalah perilaku beresiko remaja, termasuk perilaku seks pranikah. Menurut sejumlah penelitian, pengetahuan yang benar tentang kesehatan reproduksi dan seksual merupakan salah satu faktor protektif yang menghindarkan remaja dari perilaku seks pranikah. Di antara berbagai sumber informasi, orang tua direkomendasikan sebagai sumber informasi terbaik bagi anak. Orang tua dapat menjadi sumber informasi dengan melakukan komunikasi seksual atau pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi pelatihan dengan model experiential learning terhadap pengetahuan kesehatan reproduksi dan seksual, perilaku komunikasi efektif, dan perilaku komunikasi seksual orang tua kepada anak usia remaja awal (10 – 15 tahun). Desain intervensi yang digunakan adalah field experiment dengan one group pretest-posttest. Setelah melalui tiga sesi pelatihan tatap muka dan penugasan praktek di rumah, diketahui bahwa pelatihan dengan model experiential learning berpengaruh terhadap peningkatan perilaku komunikasi seksual orang tua kepada anak usia remaja awal secara signifikan (p<0.05), namun tidak pada pengetahuan kesehatan reproduksi dan seksual dan perilaku komunikasi efektif. Hasil lebih lanjut dibahas pada diskusi.

Premarital sex behavior in adolescents is reported to have increased based on the 2017 BKKBN survey. Depok as one of the cities that launched a Child Friendly City, in reality still faces a number of youth risk behavioral problems, including premarital sexual behavior. According to a number of studies, correct knowledge about sexual and reproductive health is one of the protective factors that prevents adolescents from premarital sexual behavior. Among various sources of information, parents are recommended as the best source of information for children. Parents can be a source of information by carrying out sexual communication or sexual and reproductive health education. This study aims to determine the effect of training intervention with experiential learning model on knowledge of reproductive and sexual health, effective communication behavior, and sexual communication behavior of parents to early adolescents (10 – 15 years old). The intervention design used was field experiment with one group pretest-posttest. After going through three face-to-face training sessions and practice assignments at home, it was found that training with experiential learning model significantly influenced parent's sexual communication behavior to early adolescents (p<0.05), but not to sexual and reproductive health knowledge and effective communication behavior. Further results are discussed in the discussion.

"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53263
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library