Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Dharma Priyambada
"Runtuhnya sistem Bretton Woods pada tahun 1973 menyebabkan fluktuasi nilai tukar yang dapat menimbulkan ketidakpastian. Akibatnya banyak negara yang melakukan campur tangan dalam penentuan nilai tukar atau distorsi nilai tukar. Distorsi nilai tukar ini dapat menyebabkan overvaluation atau undervaluation mata uang dalam negeri, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi pendapatan nasional. Artinya, nilai tukar dapat mempengaruhi ekspor yang kemudian mempengaruhi pendapatan nasional. Di lain pihak, nilai tukar juga dapat mempengaruhi impor, termasuk impor barang modal, yang selanjutnya mempengaruhi investasi dan ekspor yang untuk kemudian mempengaruhi pendapatan nasional. Tulisan ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui seberapa besar distorsi nilai tukar. 2. Menginvestigasi hubungan yang timbul antara distorsi nilai tukar dengan pendapatan nasional. 3. Menginvestigasi mekanisme atau jalur bagaimana distorsi nilai tukar mempengaruhi pendapatan nasional. Untuk itu, penelitian ini dibagi ke dalam dua tahap: 1. Menganalisis distorsi nilai tukar yang terjadi. 2. Menganalisis dampak distorsi nilai tukar pada pendapatan nasional. Untuk menganalisis distorsi nilai tukar, akan ditentukan lebih dahulu nilai tukar yang akan terjadi jika tanpa distorsi. Kemudian, untuk menganalisis dampak distorsi nilai tukar pada pendapatan nasional akan digunakan model persamaan simultan. Hasil penelitian tahap pertama menunjukkan bahwa selama periode penelitian terjadi overvaluation maupun undervaluation. Hasil penelitian tahap kedua menunjukkan bahwa dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5 persen, overvaluation tidak berpegaruh positif pada impor dan tidak berpengaruh negatif pada ekspor, sedangkan undervaluation tidak berpengaruh negatif pada impor dan tidak berpengaruh positif pada ekspor. Di samping itu, ternyata nilai tukar tidak berpengaruh pada ekspor dan impor. Secara ringkas, distorsi nilai tukar yang terjadi dalam periode penelitian tidak berpengaruh pada pendapatan nasional. Hasil penelitian mengindikasikan perlunya kebijakan nilai tukar, terutama untuk mencegah terjadinya overvaluation. Penulis menyarankan perluasan model yang digunakan dengan dimasukkannya variabel-variabel non-kuantitatif yang relevan dalam menerangkan ekspor-impor ke dalam analisis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library