Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Purnomo
"Pulau Pasaran merupakan salah satu pulau yang berada tepat ditepi Teluk Lampung Kota Bandar Lampung, yang masyarakatnya mempunyai kebiasaan mengkonsumsi ikan rata-rata 3 kali sehari. Dalam sehari harinya masyarakat Pulau Pasaran terpajan oleh logam cadmium melahii ikan (risk agent) yang dikonsumsi., Pajanan cadmium terns menerus dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan, untuk itu dilakukan analisis risiko dampak cadmium (Cd) dalam ikan terhadap kesehatan masyarakat.
Penelitian ini merupakan studi analisis risiko kesehatan lingkungan, khususnya tentang pengamanan pangan akibat mengkonsumsi ikan yang mengandung logam cadmium yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan studi crossectiunal dengan menggunakan analisis deskriptif-analitik untuk mengetahui angka-angka yang mencerminkan kontribusi faktor risiko yang dapat mernberikan prediksi besarnya risiko kesehatan manusia akibat logam cadmium dalam ikan.
Hasil penelitian didapatkan masyarakat pulau Pasaran Kota Karang-Bandar Lampung berisiko mengalamai gangguan kesehatan dengan rata-rata besarnya. risiko adalah 0,574. Adapun faktor-faktor yang berhubungan signifikan dengan besar risiko adalah konsentrasi cadmium dalam ikan, laju asupan, durasi pajanan dan berat badan.
Sedangkan faktor yang paling dominan menentukan besar risiko adalah konsentrasi cadmium dalam ikan dan durasi pajama, dengan model prediksi besarnya risiko gangguan kesehatan masyarakat Pulau Pasaran adalah :
Besar Risiko = - 0,212 - 0,492 * C - 0,00084 * R - 0,0012 * Dt + 0,0139 * Wb + 0,0128 (C * R) + 0,1250 (C * Dt) - 0,0404 (C * Wb) + 0,000095 (R * Dt) - 0,000025 (R * Wb) - 0,00039 (Dt * Wb)

Pasaran Island is one of the island residing in precisely by the side of Teluk Lampung, Bandar Lampung which its society have a habit to consume fish 3 times a day Society of Pasaran Island exposures by cadmium metal through fish (risk agent) which is consumed, Cadmium exposure continuously can generate health trouble risk, so analyse risk affect cadmium (Cd) in fish to public health.
This research is risk analysis study of environment health, especially concerning food security effect of consuming fish which consist metal cadmium by using approach of crossectionai study with analytic descriptive analysis to know numbers expressing risk factor contribution which able to give level prediction of human being health risk effect of metal cadmium in fish.
Research result from society of Pasaran Island, Kota Karang, Bandar Lampung risk of health trouble with level mean is 0.574_ Factors that related significantly with risk level are cadmium concentration in fish, intake, exposure duration, and body weight While most dominant factor determine of risk level is cadmium concentration in fish and exposure duration, with level prediction model of health trouble risk of Pasaran Island society is :
Risk Level = - 0,212 - 0,492 * C - 0,00084 * R - 0,0012 * Dt + 0,0139 * Wb + 0,0128(C*R) + 0,1250(C*Dt) - 0,0404(C*Wb) + 0,000095 (R * Dt) - 0,000025 (R * Wb) - 0,00039 (Dt Wb).
"
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20001
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Purnomo
"Analisa strategi bersaing PT. Bakrie Telecom dalam bisnis SLI menggunakan teori manajemen strategi yang terdiri dari identifikasi faktor strategis internal dan eksternal yang kemudian dituangkan dalam Matriks Evaluasi Faktor Internal dan Matriks Evaluasi Faktor Eksternal yang digolongkan sebagai tahap pengumpulan data. Tahap selanjutnya tahap analisa (matching stage) dengan menggunakan Matriks Internal Ekternal, Matriks SWOT dan Matriks Grand Strategy. Tahap terakhir adalah pengambillan keputusan dengan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) untuk menentukan strategi yang akan dipilih. Dari analisa dengan menggunakan Matriks Internal Ekternal diperoleh hasil bahwa posisi PT. Bakri Telecom berada dalam sel 11 dan dalam Matriks Grand Strategy berada pada kuadran I. Perusahaan yang berada dalam kedua matriks tersebut mempunyai posisi yang baik dalam persaingan. Strategi yang bisa diterapkan oleh perusahaan adalah strategi intensif atau strategi integratif. Pada tahap pengambilan keputusan dengan QSPM untuk menentukan apakah strategi intensif atau integratif yang akan dipilih, diperoleh hasil nilai untuk strategi intensif lebih besar daripada strategi integratif. Oleh karena itu dalam menggelar iayanan SLI, PT. Bakrie Telecom dapat menerapkan strategi intensif yang terdiri dari penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Dalam menerapkan strategi intensif, PT. Bakrie Telecom perlu melakukan berbagai kajian dalam hal penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk yang sejalan dengan visi dan misi perusahaan.

Strategic Management Theory is applied in the analysis of the competitive strategy of PT. Bakrie Telecom in IDD business, The theory consists of internal and external factors identification of the company as an input for Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix and External Factor Evaluation (EFE) Matrix. The stage is called data gathering stage. The next stage is analysis stage which consists of internal External Matrix, SWOT Matrix and Grand Strategy Matrix. The final stage is decision making stage using Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) to decide which strategy should be appointed. In the analysis using Internal External Matrix, PT. Bakrie Telecom lies in the cell II of the matrix. While in Grand Strategy Matrix, PT. Bakrie telecom lies in Quadrant I of the matrix. The company lies in both position of the matrix has a good position in the competition. The strategies that can be applied by the company are intensive strategy or integrative strategy. In the decision making stage with QSPM, the score of the intensive strategy is bigger than the integrative strategy. Therefore, in deploying the IDD business, PT. Bakrie Telecom can apply intensive strategy that consist of market penetration, market development and product development. In implementing the intensive strategy, PT. Bakrie Telecom needs to conduct studies on market penetration, market development and product development along with the company's vision and mission."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24275
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Purnomo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Purnomo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S41891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Agus Purnomo
"Berbagai tekanan dihadapi TELKOM Tbk. dalam beberapa tahun terakhir ini, meliput tekanan peraturan khususnya berlakunya IJU no. 36/1999 tentang Telekomunikasi dan Cetak Biru Tetekomunikasi Indonesia yang mengakhiri hak monopoli dan mendorong persaingan; tekanan teknologi seria tekanan tuntutan konsumen.
Tekanan-tekanan tersebut memaksa memungkinkan TELKOM melakukan diversifikasi konsentrik - disamping memperkuat bisnis lamanya - guna mempertahankan arus pendapatan dan pertumbuhannya. Diversifikasi dilakukan dengan memasuki segmen segmen baru dalam sektor telekomunikasi yaitu komunikasi internasional (SLI), internet, multimedia dan terutama telekomunikasi bergerak (mobile). Keseriusan TELKOM memasuki bisnis mobile juga didorong oleh kenyataan bawa pertumbuhan pasarnya selama ini sangat mengesankan demikian pula proyeksinya di masa mendatang.
Dalam bisnis mobile, TELKOM pertama-tama menghadapi pilihan teknologi, karena saat ini di dunia dan di Indonesia ada 2 basis teknologi yang besar yaltu GSM dan CDMA masing-masing dengan berbagai kelebihan dan kelemahannya. GSM dengan konsumen yang dominan di indonesia akhirnya dipilih sebagai basis teknologi TELKOMobiIe. Selanjutnya karena teknologi mobile tenis berkembang dan karena saat ini menuju generasi ke-3 (3G) maka TELKOMobiIe juga perlu memilih tingkat evolusi mana pada transisi GSM tersebut yang akan diikuti. Dengan pilihannya pada GPRS TELKOMobile menempatkan diri sebagai pelopor teknologi di industrinya.
Dalam industri teleport mobile, pasar Indonesia dikuasai secara oligopoli (differentiated oligopoly) oleh 3 pemain utama yaitu Telkomsel sebagai pemimpin pasarnya (pangsa pasar 45%), kemudian Satelindo dan Excelcomindo. Ketiganya yang menguasai 93% pasar pelanggan adalah operator dengan teknologi GSM. Di samping TelkoMobile, pertumbuhan pesat mobile di Indonesia juga telah mengundang banyak pemain barn lain baik regional maupun nasional. Pemain barn nasional yang patut diperhitungkan adalah Indosat melalui proyek IM3-nya.
Untuk bersaing di industri yang makin kompetitif tersebut di samping keunggulan teknologi dan jaringan eksisting TELKOM, TELKOMobiIe juga memiliki peluang memanfaatkan sinergi dengan Telkomsel yang telah diakuisisi TELKOM (sehingga TELKOM menjadi pemegang saham mayoritas, 77,72%). Dengan demikian Telkomsel bisa dipandang sebagai pesaing sekaligus partner bagi TELKOMobile.
Berdasarkan berbagai kondisi yang ada maka strategi yang disarankan bagi TELKOMobile adalah:
- Integrasi parsial dengan Telkomsel khususnya dalam hal coverage jaringan.
- Dari segi perusahaan, secara strategis memposisikan diri sedikit dibawah Telkomsel. Namun dari segi mutu produk di atas Telkomsel.
- Strategi generik differensiasi.
- Untuk layanan dasar yang ditujukan bagi pasar perorangan termasuk remaja, diferensiasi dengan kapasitas kartu SIM pra-bayar yang Iebih besar.
- Untuk layanan nilai tarnbah yang ditujukan untuk pasar perusahaan dan profesional, diferensiasi berasal dan adopsi teknologi janingan pintar dan GPRS.
- Dalam kaitan dengan rencana peluncuran (soft launching dan grand launching pada akhir Juni dan Agustus 2001), ada 2 alternatif strategi yang diusulkan. Alternatif pertama adalah diluncurkan dengan merek Telkomobile. Namun dalam angka panjang Telkomobile digabung dengan Telkomsel dan menjadi produk high-end Telkomsel.
- Alternatif ke-dua, peluncuran dilakukan atas nama Telkomsel.
Rumusan Masalah dalam tulisan ini adalah situasi yang dihadapi TELKOM sehîngga perlu memasuki bisnis mobile; pilihan teknologi yang dihadapi TELKOM di bisnis mobile; dan situasi persaingan yang dihadapi TELKOMobile serta perumusan strategi menghadapinya.
Tujuan Penulisan adalah: menggambarkan situasi yang dihadapi TELKOM sehingga masuk ke bisnis mobile; menggambarkan situasi bisnis mobile yang dihadapi TELKOM dan strategi teknologinya sebagai pemain baru; dan memberikan alternatif strategi bagi TELKOMobile.
Ruang Lingkup Penelitian adalah: obyek pengamatãn ada.lah PT.TELKOM Tbk. khususnya segmen jasa mobile yaitu proyek TELKOMob11e; Pendekatan pembahasan dad sisis manajemen strategi; dengan rentang waktu strategi 2001-2004. Diasumsikan TELKOMobiIe akan dioperasikan sendiri.
Metodologi penelitiaan berupa pengumpulan data sekunder dan teori-teori yang relevan dan berbagai buku, penerbitan maupun situs internaet. Sedangkan data primer didapat dañ wawancara dengan nana sumber yang berkompeten baik di Teilcomobile maupun di Telkomsel."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Purnomo
"Kandungan Chemicals Oxygen Demand (COD) dan logam Cadmium pada air laut di Indonesia, dalam kisaran 123-398 ppm dan 0,024-0,044 ppm berada di luar batas yang diizinkan (COD ² 40 ppm dan Cd ² 0,01 ppm). Masyarakat Teluk Lampung setiap hari terpajan dengan ikan Kurisi (Nomipterus hexodon), ikan Kembung (Rastrelliger neglectus), dan ikan Tongkol (Auxis thazard) dengan kadar rata-rata kandungan cadmium 0,146; 0,144; dan 0,137 mg/kg. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis risiko dampak pencemaran cadmium pada ikan terhadap kesehatan masyarakat Pulau Pasaran yang berada tepat di hadapan Kota Bandar Lampung di Teluk Lampung. Disain studi yang digunakan adalah disain cross sectional dengan jumlah sampel 284 orang. Hasil
penelitian menemukan besar risiko gangguan kesehatan bagi masyarakat pulau Pasaran di Kota Karang-Bandar Lampung yang mengkonsumsi ikan tiga kali sehari adalah 0,574. Disamping itu, secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara besar risiko itu dengan faktor-faktor konsentrasi cadmium dalam ikan, laju asupan ikan, durasi pajanan, dan berat badan responden. Faktor yang berhubungan paling erat adalah konsentrasi cadmium dalam ikan dan durasi pajanan. Masyarakat pulau Pasaran kota Karang-Bandar Lampung telah berisiko mengalami gangguan kesehatan akibat keracunan cadmium kronis yang dapat menyebabkan kerusakan sistem urinaria, respiasi, sirkulasi darah, jantung, kelenjar reproduksi, sistem penciuman dan kerapuhan tulang
This is a risk analysis research of the health impact of cadmium contamination in fish among the community in Pasaran Island. The Pasaran Island lies right across the Bandar Lampung City in the Lampung Bay. On average, the community in the island consumed fish 3 times a day. Study in 2004 reported three types of fishes that were regularly consumed and caught by the community around the Lampung Bay were contaminated by cadmium. Those contaminated fishes were the Kurisi fish (Nomipterus hexodon), Kembung fish (Rastrelliger neglectus), and Tongkol fish(Auxis thazard). In their daily life the community in the Pasaran Island were posed to the risk of exposure to cadmium from the fish (risk agent). This cross-sectional study on 284 samples of the population verifies that the health risk for the community at the Pasaran Island in the Karang-Bandar Lampung City is 0.574. Besides, statistical analysis showed that the risk is significantly related to factors such as concentration of cadmium in fish, rate of fish consumption, duration of exposure, and respondents body weight."
Lengkap +
2008
03-17-913711446
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library