Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Salim
Abstrak :
Manajemen sumberdaya manusia mengalami perubahan yang cukup berarti dalam beberapa dekade terakhir ini. Perubahan tersebut menjadikan fungsi manajemen SDM mengalami pergeseran. Manajemen SDM saat ini mulai berperan strategis dalam organisasi. Seining dengan itu, kedudukan praktisi SDM juga mulai diakui dan mendapat tempal yang layak. Perubahan fungsi SDM ke arah yang lebh strategis sebagai kecenderungan global perlu dikaji kenyataannya di Indonesia. Perubahan tersebut juga telah membawa persyaratan kompetensi praktisi SDM mengalami perubahan. Memilki kemampuan teknis SDM sudah tidak memadai lagi, kemampuan strategik dan organisasional serta pengetahuan tentang bisnis menjadi persyaratan yang harus dimiliki oleh para praktisi SDM jika tidak mau ketinggalan. Latar belakang itulah yang mendorong penulis melakukan penelitian ini. Diharapkan dari penelitian ini dapat diketahui fungsi-fungsi utama dari manajemen SDM di Jabotabek serta persyaratan kompetensi utama yang diperlukan untuk menjadi praktisi SDM yang berhasil. Penelitian ini mengambil sampel 111 responden yang terdiri dari para manajer dan direktur SDM dari 111 perusahaan di Jabotabek yang berasal dari berbagai jenis dan bidang organisasi. Secara deskriptif sampel penelitian mencakup 55 % responden bekerja di perusahan dengan status PMA dan sisanya sebesar 45 % PMDN; dengan jenis usaha manufaktur sebesar 26,2 %, jasa 42,3 % dan campuran 31,5 %. Dengan menggunakan analisis faktor ditemukan ada 4 fungsi utama manajemen SDM yaitu 1) fungsi dan peran perencanaan, pengadaan dan pengembangan tenaga kerja, 2) fungsi dan peran stralegii dan organisasi, 3) fungsi dan peran pengelolaan imbal jasa dan 4) fungsi dan peran pengelolaan perubahan. Sementara itu kompetensi utama yang dipersyaratkan untuk menjadi praktisi SDM adalah 1) kompetensi teknis SDM dalam bidang perencaaan, pengadaan dan pengembangan tenaga kerja, 2). kompetensi strategik SDM, 3) kompetensi pengelolaan imbal jasa, 4) kompetensi hubungan antar manusia atau pengelolaan team dan 4) kompetensi pendukung dalam kemampuan menyusun dan mengembangkan program K3 serta kemampuan mengembangkan program kesetaraan kesempatan kerja (equal employment opportunity). Dengan demikian keterlibatan praktisi SDM dalam startegi organisasi juga terjadi di Indonesia demikian juga tuntutan kemampuan praktis SDM tidak hanya terbatas pada kompetensi leknis SDM tapi juga kemampuan strategis dan organisasi serta kemampuan mengelola perubahan. Dengan menggunakan regresi ganda stepwise (stepwise multiple regression) dapat disimpulkan bahwa persyaratan kompetensi praktisi SDM dipengaruhi oleh fungsi-fungsi manajemen SDM. Persyaratan kompetensi dalam perencanaan, pengadaan dan pengembangan tenaga kerja dipengaruhi secara oleh fungsi perencanan, pengadaan dan pengembangan tenaga kerja. Persyaratan kompetensi dalam hubungan antar pribadi dipengaruhi secara langsung oleh 1) fungsi manajemen perubahan dan kontribusi karyawan, 2) fungsi manajemen strategis SDM dan organisasi, serta 3) fungsi pengelolaan imbal jasa. Persyaratan kompetensi dalam pengelolaan imbal jasa dipengaruhi secara Iangsung oleh semua fungsi SDM. Persyaratan kompetensi dalam strategis SDM dan organisasi dipengaruhi secara Iangsung oleh 1) fungsi manajemen strategi SDM dan organisasi serta 2) fungsi pengelolaan imbal jasa. Persyaratan kompetensi pendukung dipengaruhi secara Iangsung oleh 1) fungsi manajemen strategi SDM dan organisasi dan 2) fungsi perencanaan, pengadaan dan pengembangan tenaga kerja. Dengan demikian penelitian ini juga mengukuhkan pendapat yang menyatakan bahwa fungsi dan manajemen SDM mempengaruhi kompetensi yang diperlukan oleh para praktisi SDM.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T7235
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Salim
Abstrak :
Era Reformasi dan Kebebasan Pers yang digulirkan sejak tahun 1998 telah mendorong tumbuhnya perusahaan penerbitan pers media cetak Nasional secara fantastis, khususnya perusahaan penerbitan surat kabar harian. Sementara itu, konsumennya relatif tidak bertambah bahkan cenderung menurun seiring dengan merosotnya pendapatan perkapita masyarakat yang diakibatkan oleh krisis ekonomi. Persaingan keras terjadi dalam industri pers Nasional. Akibatnya, banyak perusahaan penerbitan yang berguguran, baik yang baru masuk industri maupun pemain lama. Strategi marketing mix seperti produk, harga, promosi, dan distribusi banyak dipergunakan perusahaan untuk menyiasati persaingan agar dapat tetap survive di tengan kerasnya persaingan. Penelitian tentang Dampak Saluran Distribusi dan Harga Jual Terhadap Volume Penjualan ini mengambil lokasi di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian assosiatif dan studi kasus dengan data kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menganalisis dampak dari harga jual dan biaya distribusi terhadap volume penjualan surat kabar harian, khususnya di DKI Jakarta. Berdasarkan analisis dan interpretasi data serta uji hipotesis diperoleh basil sebagai berikut : 1. Biaya distribusi rata-rata dan harga jual rata-rata enam surat kabar harian yang jadi anggota sampel penelitian secara konsisten terus meningkat sejak tahun 1996 sampai tahun 2000. Volume penjualan rata-rata juga mengalami peningkatan, kecuali untuk tahun 1998 yang mengalami sedikit penurunan dibanding tahun 1997. 2. Biaya distribusi surat kabar harian di Jakarta jauh lebih besar dari standar biaya distribusi yang berlaku secara Internasional (20% dari harga jual eceran). 3. Sistem distribusi surat kabar harian di DKI Jakarta adalah sistem distribusi intensif, dimana perusahaan penerbitan surat kabar berupaya menggunakan sebanyak mungkin penyalur untuk menjangkau konsumen/pelanggan. 4. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara biaya distribusi dengan volume penjualan surat kabar harian. 5. Tidak ada hubungan yang signifikan antara harga jual dengan volume penjualan surat kabar harian.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T8871
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Salim
Abstrak :
Tujuan dari tesis ini ada dua. Pertama melihat kondisi Produktivitas Kota/Kabupaten dan Komponen Shift-share (Industrial Mix, Differential Productivity Sectoral dan Allocative) serta membandingkan dengan Kota/Kabupaten tetangga di region makro Jawa. Kedua menentukan pengaruh faktor Produktivitas Kota/Kabupaten tetangga terhadap Produktivitas Kota/Kabupaten di region makro Jawa. Kasus yang ditelaah adalah 110 Kota/Kabupaten di region makro Jawa dan 9 sektor tahun 2003, penulis menggunakan cara kerja Kamarianakis (2003), dimana Spatial Shift-share dipakai. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa di region makro Jawa faktor Produktivitas Kota/Kabupaten tetangga mempengaruhi Produktivitas Kota/Kabupaten.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17174
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Agus Salim
Abstrak :
Pailitnya suatu perusahaan pada dasarnya merupakan fenomena dalam dunia bisnis. Terjadinya krisis ekonomi sejak pertengahan 1997 yang berdampak pada pendapatan perseroan menjadi menurun dan utang terus membengkak sehingga perseroan tidak mampu melunasi utangnya kepada kreditur. Undang-undang Kepailitan memberikan kesempatan bagi para kreditur untuk mengajukan permohonan pailit bagi perusahaan publik yang tidak mampu melaksanakan kewajibannya. Apabila perusahaan publik dipailitkan, maka investor akan sangat menderita karena saham yang dimilikinya tidak dapat diperjualbelikan lagi di bursa, bahkan investor publik kemungkinan tidak akan mendapatkan sisa harta pailit. Oleh karena itu, harus ada perlindungan bagi investor pada perusahaan publik yang dimohonkn pailit. Bapepam dan Bursa Efek Jakarta mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk melindungi kedudukan investor publik. Berdasarkan uraian di atas, penulisan ini mengkaji bagaimana bentuk perlindungan dan upaya bursa dalam melindungi investor publik terhadap kepailitan perusahaan publik. Metode penelitian yang digunakan dalam mengkaji permasalahan yaitu pendekatan yuridis normatif dan deskriptif analitis, adapun teknik pengumpulan data diperoleh dari penelitian kepustakaan dan wawancara dengan pihak yang dianggap mengetahui dan berperan serta terhadap permasalahan yang dikaji. Ketentuan perlindungan bagi investor terhadap kepailitan emiten tidak diatur secara jelas dalam Undang-Undang Kepailitan dan Undang-Undang Pasar Modal, namun investor dapat melakukan upaya perlindungan hukum perdata dan pidana jika komisaris atau direksi melakukan kelalain dan pengelolaan perusahaan.
2007
T20048
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Salim
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T36717
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Salim
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas Jaminan Resi Gudang dan Jaminan Fidusia dalam memberikan kepastian hukum bagi pemegang Jaminan. Resi Gudang atau Pemegang Jaminan Fidusia. Sejak Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undang Undang Nomor 9 tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang yang kemudian diubah dengan Undang Undang Nomor 9 tahun 2011, maka sejak saat itu lahirlah lembaga jaminan baru dalam sistem hukum di Indonesia terhadap benda bergerak yang spesifikasi nama benda bergerak yang dapat diajadikan objek jaminan Resi Gudang terbatas dan berdasarkan keputusan Menteri Perdagangan. Penelitian ini dimaksudkan memberikan gambaran bahwa jaminan Resi Gudang dan Jaminan Fidusia adalah sistem jaminan untuk benda bergerak namun berbeda dalam mekanismene pemberian jaminan yang dimaksudkan untuk memberi perlindungan kepada Pemegang Jaminan Resi Gudang atau Jaminan fidusia, serta memiliki hak yang diutamakan. Persamaan objek benda bergerak sebagai jaminan namun berbeda dalam sistem pemberian jaminan dalam memberikan perlindungan hukum, menurut penulis dapat memberi ketidakpastian dan permasalahan di kemudian hari, yang justru dapat merugikan salah satu pemegang jaminan Resi Gudang atau pemegang Jaminan Fidusia.
ABSTRACT
This Thesis discussed Juridical Analysis on Warehouse Receipt Security and Fiduciary Guarantee to give legal protection to the Security holder. Since the implementation on Law No 9/2006 on Warehouse Receipt System, which has been amended with Law No. 9/2011, there is new security law for the specific moveable goods namely Security on Warehouse Receipt (Hak Jaminan atas Resi Gudang). This new security law has similarity with fiduciary guarantee, in terms of moveable goods as the security object but different in system and mechanism to the effectiveness of the security. This thesis will give further analysis how Warehouse Receipt Security and Fiduciary Guarantee will give legal protection to the security holder and how the law will give legal protection to the security holder if there is any dispute in relation with the same object stated under Warehouse Receipt Security and Fiduciary Gurantee.
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T38929
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Agus Salim
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai Kewajiban Perusahaan Pialang Berjangka yang merupakan Anggota Kliring Berjangka untuk membayarkan Margin dan Dana Kliring, Transaksi pada Perdagangan Berjangka Komoditi merupakan transaksi yang berisiko tinggi dimana para pelaku dapat saja memperoleh keuntungan yang sangat besar akan tetapi dapat juga menperoleh kerugian yang sangat besar pada waktu yang dekat. Untuk meminimalkan hal tersebut maka dibentuklah Lembaga Kliring Berjangka yang berfungsi untuk menjamin penyelesaian pembayaran setiap transaksi Pialang Berjangka yang merupakan Anggotanya, keberadaan Lembaga Kliring tersebut dapat memberikan kepastian dalam pembayaran setiap transaksi yang ada di Perdagangan Berjangka Komoditi, akan tetapi di lain hal untuk menjamin pembayaran dan/atau penyelesaian tersebut dilakukan oleh Lembaga Kliring Berjangka maka Anggota Lembaga Kliring Berjangka berkewajiban untuk menyetorkan Margin dan Dana Kliring, apabila Anggota Kliring Berjangka tidak mengakui adanya transaksi yang dilakukannya dimana transaksi tersebut sudah dijamin penyelesaiannya oleh Lembaga Kliring Berjangka maka hal tersebut akan menjadi permasalahan tersendiri dan memerlukan perlindungan hukum untuk melindungi Lembaga Kliring dari hal-hal tersebut di masa yang akan datang. ...... This thesis explored about the obligation of Futures Brokerage Company as a Member of Derivative Clearing House to pay Clearing Fund and Margin. Transaction in futures commodity trading is a high risk transaction, where the party who conduct Futures Commodity Trading can obtain huge profit and huge loss within adjacent. Derivative Clearing House is established to minimize such high risk transaction. The function of Derivative Clearing House is to guarantee payment completion upon every transaction conducted by Futures Brokerage, which is a member of such Derivative Clearing House. The existence of Derivative Clearing House can give certainty in payment upon every transaction in Futures Commodity. Nevertheless to be able to guarantee the payment and/or to complete the transactions by Derivative Clearing House, the member of Derivative Clearing House (Futures Brokerage) is oblige to pay the Clearing Fund and Margin. If such member of Derivative Clearing House did not acknowledge the transaction which has been done whereas such transaction had been guaranteed by the Derivative Clearing House, hence it will become a distinct issue. To be able to solve that issue and any similar issue in the future, the Derivative Clearing House needs legal protection.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T41564
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Salim
Abstrak :
Antena menjadi salah satu komponen penting dalam mendukung penerapan teknologi BWA. Antena mikrostrip yang memiliki karakter yang ringan, ukuran kecil, mudah difabrikasi dan conformal, menjadi pilihan untuk mendukung aplikasi BWA yang dapat beroperasi pada frekuensi yang ditentukan. Salah satu alokasi frekuensi yang dijadikan frekuensi kerja BWA adalah pada 2,3 GHz. Pada tesis ini dirancang dan difabrikasi sebuah antena linear array 4 elemen yang dapat beroperasi pada frekuensi kerja BWA 2,3 GHz. Antena ini dirancang berbentuk 2 buah segi empat sama sisi (quad), sehingga disebut biquad. Antena dirancang menggunakan teknik pencatuan aperture-coupled untuk mendapatkan bandwidth yang lebar. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa antena ini dapat bekerja pada frekuensi BWA 2,3 GHz. Nilai VSWR < 1,9 diperoleh pada rentang frekuensi 2245 - 2395 MHz (150 MHz). Gain yang diperoleh mencapai 13,683 dBi pada frekuensi 2,33 GHz dan half power beamwidth (HPBW) sebesar 50° diperoleh pada sudut 330° - 20°.
Antenna became one of the important components in supporting the application of BWA technology. Microstrip antenna that have small and light weight features, easy to manufacture and conformal, became the choice that supports the BWA application in that it could operate in the determined frequency allocation. One of the allocation of the frequency that works for the BWA is at 2.3 GHz. This thesis discuss of design a 4 element linear array antenna that operates at 2,3 GHz BWA frequency allocation. It has 2 layers of four-sided (quad) shape, known as biquad. This antenna is designed with aperture-coupled feed to give wideband frequency.The measurement result shows that this antenna operates at BWA frequency allocation of 2,3 GHz. The VSWR < 1,9 was obtained at 2245 ? 2395 MHz (150 MHz). Gain is around 13,683 dBi at 2,33 GHz and half power beamwidth is 50° (from 330° - 20°).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T25946
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rusdy Agus Salim
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T37179
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Salim
Abstrak :
Negara-negara berkembang dihadapkan pada masalah deras dan berfluktuasinya aliran modal asing yang dapat mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan finansial dan perekonomian. Dua permasalahan ini tidak selalu dapat diatasi hanya dengan menggunakan kebijakan moneter dan fiskal, sehingga diperlukan kebijakan tambahan untuk mengatasinya. Kebijakan tambahan tersebut adalah capital flow management yang terdiri dari dua kategori, capital control dan makroprudensial. Indonesia sebagai negara berkembang juga mengalami masalah aliran modal asing yang masuk dengan deras dan berfluktuasi. Permasalahan tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana perilaku aliran modal asing di Indonesia, apa saja faktor-faktor yang mempengaruhinya, bagaimana dampaknya bagi perekonomian, serta bagaimana respon kebijakan yang sudah dilakukan dan apakah kebijakan tersebut sudah mencukupi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat menjawab permasalahan tersebut dengan melakukan analisis aliran modal asing yang meliputi aspek perilaku, determinan, dampak, dan kebijakan yang sudah diterapkan. Selanjutnya dilakukan analisis kebijakan penerapan capital control sebagai bagian dari capital flow management meliputi transmisi aliran modal asing, penerapan kebijakan capital control, serta bauran kebijakan capital control dengan kebijakan makroprudensial. Metode penelitian yang digunakan pada aspek analisis perilaku aliran modal adalah metode deskriptif untuk analisis tren dan komposisi, model Forbes dan Warnock untuk analisis episode ekstrim aliran modal asing, metode simpangan baku, coefficient of variation, dan estimated standard deviation produced by ARIMA(1,1,0) untuk analisis volatilitas aliran modal. Selanjutnya untuk analisis hubungan antar aliran modal asing digunakan metode correlation coefficent, sedangkan untuk analisis persistensi menggunakan koefisien regresi AR(1) dari aliran modal asing yang telah dinormalisasi menjadi rasio dari PDB secara rolling window 10 tahun. Pada aspek analisis determinan aliran modal asing digunakan model robust least square dengan MM-Estimate. Selanjutnya untuk aspek analisis dampak aliran modal asing digunakan model vector autoregression (VAR). Data yang digunakan adalah berbagai jenis aliran modal asing yang masuk ke Indonesia dari tahun kuartal pertama 1969 hingga kuartal keempat 2018 dari SEKI Bank Indonesia. Analisis kebijakan ini dilakukan dengan melakukan simulasi kebijakan dengan menggunakan model dynamic stochastic general equilibrium (DSGE). Model DSGE dalam penelitian ini dikembangkan berdasarkan model Ramanauskas dan Karmelavicius. Pengembangan dari model dasar yang dilakukan pada model penelitian adalah dengan menambahkan dua agen ekonomi, pemerintah dan bank sentral, yang menjadikan model penelitian ini memiliki instrumen moneter dan fiskal domestik yang tidak dimiliki oleh model Ramanauskas dan Karmelavicius serta mengubah kepemilikan bank dari asing kepada rumah tangga domestik. Dalam melakukan analisis untuk mendapatkan kebijakan yang optimal digunakan alat ukur yang membandingkan dampak kebijakan terhadap stabilitas sektor finansial dan stabilitas perekonomian. Untuk mengukur kestabilan sektor finansial digunakan volatilitas kredit perbankan kepada perusahaan. Volatilitas kredit perbankan ditunjukkan oleh variance dari kredit perbankan. Untuk kestabilan perekonomian diukur dengan menggunakan fungsi tujuan loss function bank sentral. Loss function adalah fungsi yang bertujuan untuk meminimumkan loss dengan cara meminimumkan variance dua faktor penting dari fungsi taylor rule, output dan inflation gap. Kemudian untuk memeriksa apakah perbedaan rata-rata nilai stabilitas finansial dan stabilitas ekonomi antar skenario kebijakan signifikan secara statistik digunakan uji Anova dengan Post Hoc Games-Howell. Hasil temuan analisis disertasi ini adalah Perilaku aliran modal asing di Indonesia didominasi oleh aliran modal asing yang prosiklikal tinggi dengan tingkat volatilitas yang tinggi serta rendah persistensinya. Episode ekstrim stop, dimana aliran modal asing berhenti dan keluar yang terjadi di Indonesia berlangsung dalam waktu yang lebih lama dengan magnitude yang besar dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Dengan demikian, risiko ketidakstabilan finansial dan ekonomi akibat perilaku aliran modal asing di Indonesia tinggi. Determinan aliran modal asing yang masuk ke Indonesia terdiri dari push factors (faktor global) dan pull factors (faktor domestik). Variabel push factors yang paling berpengaruh terhadap berbagai jenis dan bentuk aliran modal asing adalah tingkat suku bunga negara maju. Sedangkan variabel pull factors yang paling berpengaruh terhadap berbagai jenis dan bentuk aliran modal asing adalah risiko negara (country risk) Indonesia. Lebih lanjut temuan dari disertasi ini terkait dampak masuknya aliran modal asing adalah meningkatkan likuiditas perekonomian domestik, apresiasi nilai tukar rupiah, dan penurunan tingkat suku bunga riil perekonomian yang mendorong terjadinya ekspansi kredit. Pada akhirnya rangkaian dampak masuknya aliran modal asing tersebut menyebabkan terjadinya menyebabkan ekspansi sektor finansial dan ekspansi perekonomian Indonesia. Hasil analisis simulasi kebijakan dengan menggunakan model DSGE menunjukkan bahwa penerapan kebijakan makroprudensial dapat mengurangi ekspansi kredit yang terjadi akibat masuknya aliran modal asing ke dalam perekonomian domestik. Adapun penerapan kebijakan capital control, maupun minimum holding period secara terpisah dapat menurunkan besarnya aliran modal asing yang masuk ke dalam perekonomian. Dengan demikian penerapan secara terpisah berbagai kebijakan tersebut dapat digunakan untuk menstabilkan sektor finansial dan perekonomian dari lonjakan aliran modal asing yang masuk ke perekonomian. Terdapat interaksi positif penerapan kebijakan capital control dan makroprudensial sebagai bauran kebijakan. Interaksi positif ini ditunjukkan oleh komparasi impulse response function dari berbagai kebijakan yang menunjukkan penerapan bauran kebijakan makroprudensial dan capital control lebih baik dibandingkan penerapan secara terpisah kedua kebijakan tersebut dalam pengelolaan aliran modal. Interaksi positif juga ditunjukkan melalui pengukuran kinerja bauran kebijakan capital flow management dalam menjaga kestabilan sektor finansial dan perekonomian setelah terjadinya shock lonjakan aliran modal asing. Pengukuran ini memberikan hasil bahwa bauran kebijakan yang memadukan kebijakan moneter, makroprudensial dan capital control memberikan hasil yang paling optimal bila dibandingkan dengan kebijakan-kebijakan lainnya.Interaksi positif dari kedua kebijakan tersebut menunjukkan lebih efektifnya penerapan bauran kebijakan makroprudensial dan capital control bila dibanding dengan penerapan secara terpisah kedua kebijakan tersebut. Implikasi dari hasil temuan disertasi ini adalah bahwa kebijakan capital control dapat menjadi alternatif kebijakan disamping kebijakan makroprudensial sebagai bagian dari kebijakan capital flow management baik diterapkan secara terpisah maupun dalam bentuk bauran kebijakan. ...... Developing countries have faced heavy and fluctuating foreign capital flows, leading to financial and economic instability. These two problems cannot always solve using monetary and fiscal policies alone, so additional policies are needed to overcome them. The additional policy is capital flow management which consists of two categories, capital control and macroprudential. As a developing country, Indonesia is also experiencing problems with foreign capital flows that enter rapidly and fluctuates. These problems raise questions about the behavior of foreign capital flows in Indonesia, the factors that influence it, the impact on the economy, and the policy responses carried out, and whether the policy is sufficient. This study aims to answer these problems by analyzing the foreign capital flows, which includes aspects of behavior, determinants, impacts, and policies implemented. Furthermore, a policy analysis of the application of capital control as part of capital flow management includes the transmission of foreign capital flows, the application of capital control policies, and the mix of capital control policies with macroprudential policies. The research methods used in the behavioral analysis of capital flows are descriptive-method for trend and composition analysis, Forbes and Warnock models for the analysis of extreme episodes of foreign capital flows, and standard deviation method, coefficient of variation, and estimated standard deviation produced by ARIMA(1,1,0) for the analysis of the volatility of capital flows. Furthermore, to analyze the relationship between foreign capital flows, the correlation coefficient method is used. The persistence analysis uses the AR(1) regression coefficient of foreign capital flows normalized to a GDP ratio with a rolling window of 10 years. The analysis uses a robust least square model with MM-Estimate in the aspect of determinants of foreign capital flows. Furthermore, the analysis of the impact of foreign capital flows uses the vector autoregression model (VAR). The data used are various types of foreign capital flows that entered Indonesia from the first quarter of 1969 to the fourth quarter of 2018 from SEKI Bank Indonesia. The policy analysis has conducted by policy simulations using the dynamic stochastic general equilibrium (DSGE) model. The DSGE model in this study was developed based on the Ramanauskas and Karmelavicius model. The development of the basic model in the research model is by adding two economic agents, the government and the central bank, which makes this research model have domestic monetary and fiscal instruments that the Ramanauskas and Karmelavicius models do not have and change bank ownership from foreign to domestic households. In analyzing to obtain optimal policies, a measuring instrument is used that compares the impact of policies on financial sector stability and economic stability. The stability of the financial sector measurement is the volatility of bank credit to companies that indicated by the variance of bank credit. The economic stability measurement is the objective function of the central bank's loss function. The loss function is a function that aims to minimize loss by minimizing the variance of two critical factors of the Taylor rule function, output, and inflation gap. Then to check whether the difference in the average value of financial stability and economic stability between policy scenarios is statistically significant, this research uses the Anova test with Post Hoc Games-Howell. The findings of this dissertation analysis are that the behavior of foreign capital flows in Indonesia is dominated by high procyclical foreign capital flows with a high level of volatility and low persistence. The stop extreme episode, when the foreign capital outflows occurred, lasted for a longer time than other countries. Thus, the risk of financial and economic instability due to foreign capital flows in Indonesia is high. The determinants of foreign capital inflows into Indonesia consist of push factors (global factors) and pull factors (domestic factors). The push factors that influence various types and forms of foreign capital flows are interest rates in developed countries. The pull factors that influence various types and forms of foreign capital flows are Indonesia's country's risk. Further findings from this dissertation related to the impact of the inflow of foreign capital are increasing domestic economic liquidity, appreciation of the rupiah exchange rate, and a decrease in the real interest rate of the economy that encourages credit expansion. The series of impacts of foreign capital flows is expanding the financial sector and the Indonesian economy. The results of the policy simulation analysis using the DSGE model show that the application of macroprudential policies can reduce credit expansion that occurs due to the inflow of foreign capital into the domestic economy. Implementing capital control policies and the minimum holding period separately can reduce the foreign capital inflows in the economy. Thus, the policymaker can use the separate implementation of these various policies to stabilize the financial sector and the economy from the surge in foreign capital inflows into the economy. There is positive interaction with the implementation of capital control and macroprudential policies as a policy mix. To show the positive interaction, this research comparing the impulse response function of various capital flow management policies, which shows that applying the macroprudential and capital control policy mix is ​​better than the separate application of the two policies in managing capital flows. Another positive interaction measurement is the performance of the policy mix in maintaining the stability of the financial sector and the economy after the shock of the surge in foreign capital inflows. This measurement gives the result that the policy mix that combines monetary, macroprudential, and capital control policies gives the most optimal results compared to other policies. The positive interaction of the two policies shows that implementing the macroprudential and capital control policy mix is ​​more effective than the separate implementation of the two policies. The findings of this dissertation imply that capital control policies can be an alternative policy in addition to macroprudential policies as part of capital flow management policies, whether implemented separately or in the form of a policy mix.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>