Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Maulana
Abstrak :
Dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 antara lain disebutkan bahwa tujuan pembangunan nasional adalah untuk memajukan kesejahteraan umum. Dalam usaha pencapaian tujuan itu, maka peranan pemerintah sangat vital, terutama dalam kapasitasnya sebagai pengemban terwujudnya pembangunan nasional dalam berbagai aspek kehidupan, baik yang bersifat moril maupun materiil. Pada tahun-tahun belakangan ini, pencapaian tujuan tersebut semakin tidak mudah karena adanya dua fenomena besar, yakni krisis ekonomi yang berkepanjangan dan globalisasi internasional. Yang pertama paling tidak potensial menghambat pencapaian kesejahteraan umum, bahkan secara nyata telah terbukti mereduksi kesejahteraan umum terutama dalam bentuk peningkatan angka kemiskinan dan pengangguran. Sedangkan yang kedua mewujud dalam bentuk persaingan babas antarbangsa, yang menuntut bangsa-bangsa di dunia (termasuk Indonesia) saling berkompetisi. Persaingan tersebut, tidak dapat dihindari, menuntut kualitas sumber daya manusia (SDM) yang tinggi, yang hanya mungkin terwujud jika dipersiapkan dengan baik dan berdedikasi serta disokong oleh anggaran yang memadai. Oleh karena itu, sebagai antisipasi atas tantangan tersebut, perlu kiranya dipahami konsep dasar otonomi daerah, baik yang termaktub dalam UU nomor 5 Tahun 1974 maupun UU nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah dan UU nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, yang memberikan good will bagi upaya pencapaian tujuan praktis pembangunan nasional tersebut. Dalam konteks otonomi dareh itu, Propinsi DKI Jakarta termasuk salah satu propinsi yang minim sumber alam. Akan tetapi sebagai ibu kota negara, pusat pemerintahan dan pusat perekonomian, di wilayah DKI Jakarta dapat digali sumber penerimaan daerah dari sektor pajak. Berdasarkan UU nomor 18 Tahun 1997 yang telah diperbaharui dengan UU nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, dimana Propinsi DKI Jakarta merupakan Daerah Tingkat I yang memiliki 5 (lima) Wilayah Kotamadya (Kodya) yang bersifat administrasi.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T3441
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Maulana
Abstrak :
[ABSTRAK
Telah dilakukan verifikasi dosis organ target dan jaringan sehat di sekitar target dengan menempatkan TLD Rod LiF100 dan film Gafchromic EBT2 di lubang slab bagian pelvis dari phantom Rando Alderson untuk simulasi kanker prostat. TLD dievaluasi menggunakan TLD Reader Harshaw, sementara Film Gafchromic EBT2 dipindai menggunakan scanner Epson Perfection V700 dengan mode transmisi, red channel dan resolusi 72 dpi. Pengukuran dosis titik dilakukan dengan membandingkan antara dosis yang direncanakan TPS Eclipse ver. 11 dan dosis yang diukur pada target organ target dan organ beresiko menggunakan teknik IMRT dan VMAT. Hasilnya adalah deviasi dosis pada organ target menggunakan teknik IMRT dan VMAT adalah kurang dari 5%. Demikian pula, deviasi dosis pada bladder dan rectum untuk kedua teknik juga kurang dari 5% karena posisinya sangat dekat dengan target volume. Di sisi lain, deviasi dosis di femoral head lebih dari 5% untuk kedua teknik karena lokasinya pada gradien dosis rendah. Selanjutnya, deviasi dosis organ target untuk teknik IMRT cenderung lebih kecil dari teknik VMAT baik untuk TLD dan Film. Perbedaan dosis pada dosis titik organ target antara IMRT dan VMAT kurang dari 1% tetapi terjadi pada dosis yang random untuk organ beresiko. Adapun dosis permukaan pada teknik IMRT cenderung lebih kecil dari teknik VMAT jika kita menggunakan TLD, tetapi dosis pada film EBT2 cenderung sama antara teknik IMRT dan VMAT.
ABSTRACT
Have been done the dose verification of the target and healthy tissues around by placing the TLD Rod LiF100 and EBT2 Gafchromic film at slab hole of pelvic part of the Alderson Rando phantom for prostate cancer simulation. The Exposed TLDs was evaluated using the TLD Reader Harshaw, while Gafchromic Film EBT2 was scanned using Epson Perfection V700 scanner with transmission mode, red channel and resolution 72 dpi. The point dose measurements were compared between planned dose TPS Eclipse ver. 11 and measured dose at target volume organ and organ at risk for IMRT and VMAT techniques. The result is the dose difference at target volume for IMRT and VMAT are less than 5%. Similarly, the dose difference at Bladder and Rectum for both techniques are also less than 5% due to the position of OAR is very close to target volume. On the other hand, the dose difference at Femoral head are more than 5% for both techniques because the location of OAR already in low gradient dose. Furthermore, the difference dose of the target volume for IMRT technique is tends to be smaller than VMAT either for TLD and film detectors. The dose difference at point dose of target volume between IMRT and VMAT techniqe are less than 1% but it occur in random number for organ at risk. More over, the surface dose of IMRT tend to be smaller than VMAT dose if we are using TLDs, but the dose of EBT2 films tend to be similar between IMRT and VMAT techniques, Have been done the dose verification of the target and healthy tissues around by placing the TLD Rod LiF100 and EBT2 Gafchromic film at slab hole of pelvic part of the Alderson Rando phantom for prostate cancer simulation. The Exposed TLDs was evaluated using the TLD Reader Harshaw, while Gafchromic Film EBT2 was scanned using Epson Perfection V700 scanner with transmission mode, red channel and resolution 72 dpi. The point dose measurements were compared between planned dose TPS Eclipse ver. 11 and measured dose at target volume organ and organ at risk for IMRT and VMAT techniques. The result is the dose difference at target volume for IMRT and VMAT are less than 5%. Similarly, the dose difference at Bladder and Rectum for both techniques are also less than 5% due to the position of OAR is very close to target volume. On the other hand, the dose difference at Femoral head are more than 5% for both techniques because the location of OAR already in low gradient dose. Furthermore, the difference dose of the target volume for IMRT technique is tends to be smaller than VMAT either for TLD and film detectors. The dose difference at point dose of target volume between IMRT and VMAT techniqe are less than 1% but it occur in random number for organ at risk. More over, the surface dose of IMRT tend to be smaller than VMAT dose if we are using TLDs, but the dose of EBT2 films tend to be similar between IMRT and VMAT techniques]
2015
T43792
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Maulana
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan kebijakan pemeriksaan pajak hotel dan restoran (PHR) pada Suku Dinas Pendapatan Daerah Kotamadya Jakarta Utara dengan pendekatan studi korelasional. Fokus penelitian diarahkan pada analisis hubungan atau pengaruh pemeriksaan pajak (variabel bebas) terhadap penerimaan pajak dan wajib pajak (variabel terikat).

Hasil analisis data atas data-data sekunder yang diperoleh dan Suku Dinas Pendapatan Daerah Kotamadya Jakarta Utara dengan menggunakan teknik analisis regresi sederhana, koefisien korelasi, koefisien determinasi, dan t-test menunjukkan temuan-temuan sebagai berikut:

1. Kondisi pemeriksaan pajak, penerimaan pajak dan wajib pajak PHR Suku Dinas Pendapatan Kotamadya Jakarta Utara cenderung fluktuatif dan menunjukkan pergerakan yang linier.

2. Antara kebijakan pemeriksaan pajak dengan penerimaan pajak memìlìki hubungan yang positif dan sìgnifikan, dengan tingkat hubungan tergolong kuat (0.657) dan memberikan kontribusi sebesar 43.1%.

3. Antara kebijakan pemerìksaan pajak dengan wajib pajak memiliki hubungan yang positif dan signifikan, dengan tingkat hubungan tergolong kuat (0.744) dan memberikan kontribusi sebesar 55.3%.

Dari temuan-temuan penelitian tersebut disarankan tiga hal penting, yakni:

1. Kebijakan pemeriksaan pajak dalam hal jumlah pemeriksa pajak hendaknya dìtambah atau ditìngkatkan dan tahun ke tahun secara proporsional sesuai dengan potensi pajak yang diperkirakan dapat dihimpun karena jumlah pemeriksa pajak ternyata memberikan kontribusi positif yang cukup signifikan bagi peningkatan jumlah wajib pajak dan penerimaan pajak PHR. Namun, selain itu, untuk meningkatkan profesionalisme aparat pemeriksa diperlukan pula training atau workshop mengenai pemeriksaan secara rutin dan berkala.

2. Oleh karena pemeniksaan lengkap dan pemeriksaan sederhana dalam implementasinya memunculkan sejumlah masalah (implikasi) yang tidak menguntungkan bagi pemungutan pajak hotel dan restoran maka eksistensinya perlu ditinjau kembali atau paling tidak ditata kembali dan kemudian hasilnya dikukuhkan ke dalam Perda. ini penting dilakukan untuk memperoleh kepastian hukum dan pelaksanaan pemeriksaan yang lebih elegan, efektif dan efisien.

3. Sebagai tindak lanjut akademik atas hasil penelitian ini ada baiknya dilakukan penelitian lanjutan yang secam spesifik berusaha mengkaji pengaruh penìngkatan wajib pajak terhadap peningkatati penerìmaan pajak PHR.
2001
T4341
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Maulana
Abstrak :
Tesis ini membahas potensi pajak sarang burung walet di Kota Singkawang tahun 2012 dan upaya pemungutan yang harus dilakukan Pemerintah Kota Singkawang dalam rangka mengoptimalkan potensi yang ada. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif. Dari hasil penelitian didapat estimasi potensi pajak sarang burung walet sebesar Rp. 1,978 miliar. Angka ini menunjukkan nilai under estimate, berdasarkan data populasi rumah walet tahun 2008. Upaya pemungutan yang telah dilakukan Pemerintah Kota Singkawang masih sangat minimal, karena belum ada pengusaha sarang burung walet yang dikukuhkan sebagai wajib pajak. Upaya yang harus dilakukan Pemerintah Kota Singkawang untuk mengoptimalkan potensi yang ada adalah dengan melakukan sosialisasi pajak dan pendataan objek pajak sarang burung walet secara lebih intensif.
The focus of this study is the swiftlet?s nest tax potency in Singkawang Municipality in 2012 and collected efforts by Singkawang Government in order to optimize it's potency. The research was a quantitative with descriptive analysis. The research results obtained estimates of the swiftlet's nest tax potency is Rp. 1.978 billion. It's figure shows under estimate value, based on swiftlet's house population data in 2008. Collection efforts that have been made by Singkawang Government was still very minimal, since no swiftlet?s nest entrepreneur who was confirmed as a tax payer. Singkawang Government efforts should be made to optimize the potency by tax information dissemination and data collection of swiftlet's nest tax object more intensively.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30687
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Maulana
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S28808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Maulana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Maulana
Abstrak :
ABSTRAK
Analisis dimensionalitas merupakan parameter yang kuat untuk memilih pemodelan mana yang sesuai disetiap kondisi bawah permukaan. Hal ini karena sudah dikembangkannya teknologi inversi 1-D, 2-D dan 3-D. Selain itu analisis dimensionalitas dapat digunakan untuk mengetahui arah dari struktur utama. Pada penelitian ini digunakan dua parameter analisis dimensionalitas untuk dipelajari sebagai tahapan awal penelitian analisis dimensionalitas. Parameter diagram polar dan impedansi skew digunakan untuk menganalisis kondisi dimensionalitas model sintetik dan data riil lapangan panas Bumi. Selain itu juga dilakukan pembandingan inversi 1-D, 2-D dan 3-D pada setiap kondisi dimensionalitas bawah permukaan. Perbandingan menunjukkan inversi 3-D dapat menggambarkan kondisi dimensionalitas ideal 1-D, 2-D dan 3-D dengan baik sehingga analisis dimensionalitas untuk memilih pemodelan mana yang tepat tidak perlu lagi dilakukan. Namun, analisis dimensionalitas masih efektif untuk dilakukan dalam mengidentifikasi struktur bawah permukaan dan menentukan arah dari struktur sesuai dengan hasil yang telah ditunjukkan pada data sintetik dan data riil dari penelitian ini.
ABSTRAK
Development of 1-D, 2-D and 3-D inversion has causing dimensionality analysis as a powerful parameter that select which type of approach is more suitable to accomplish modeling, or interpretation : one dimensionality, two dimensionality and three dimensionality. It because 1-D, 2-D and 3-D inversion already developed. Moreover, dimensionality analysis can be used to know the path of geoelectrical strike. This thesis use two parameters of dimensionality analysis as the beginning of dimensionality analysis research. Polar Diagram and impedance skew parameter are used for analizing the dimensionality condition from syntetic model and real data of geothermal field. In this thesis, comparison of 1-D, 2-D and 3-D inversion has been made in each subsurface dimensionality condition. The comparison result show 3-D inversion could imaged the proper condition of ideal dimensionality 1-D, 2-D and 3-D, so the dimensioanlity analysis is not strictly necessary for selecting the more suitable inversion modeling. Otherwise, dimensionality analysis is still recommended in order to identify the subsurface structure, as likes the application of syntethic data and real data in this thesis.
2016
S64208
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rezaldy Ahmad Maulana
Abstrak :
Mekanisme perkuliahan di Universitas Indonesia (UI) yang kembali ke moda pembelajaran tatap muka berdampak pada penyesuaian fasilitas di lingkungan kampus, salah satunya dengan dioperasionalkannya kembali sarana transportasi bis kuning (bikun). Adanya bikun sebagai sarana transportasi di lingkungan UI secara tidak langsung berdampak pada manajemen waktu para sivitas akademika UI. Meskipun layanan bikun telah beroperasional kembali, terdapat beberapa masalah yang dirasakan oleh pengguna layanan bikun seperti ketidakpastian jadwal kedatangan bikun pada suatu halte, estimasi waktu kedatangan bikun, jumlah bikun yang beroperasi serta informasi umum bikun lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggali masalah dan kebutuhan pengguna layanan bikun dalam pengalaman mendapatkan informasi bikun serta mengembangkan dan mengevaluasi prototipe Bikunku sebagai penunjang informasi bikun yang menjadi solusi atas permasalahan yang ditemukan. Penelitian ini menggunakan proses desain UCD yang diintegrasikan dengan metodologi SDLC waterfall yang terdiri atas enam tahapan utama yaitu requirements, analysis, design, development, testing dan deployment. Hasil akhir prototipe Bikunku menunjukkan bahwa prototipe dapat menjalankan 13 skenario UAT dengan sukses, menunjang 100 concurrent request REST API selama 30 menit, menunjang 2000 concurrent user ke WebSocket selama lima menit, serta memberikan response time REST API dengan rata-rata 256ms. Hasil audit menggunakan lighthouse testing menunjukkan bahwa prototipe Bikunku memiliki performance 76,4%, accessibility 80%, best practice 83%, serta SEO 83%. Hasil evaluasi terhadap usability menunjukkan bahwa responden tidak memiliki kendala dalam menjalankan skenario penggunaan prototipe Bikunku. Hasil akhir prototipe Bikunku telah mendapatkan angka SUS sebesar 80,42% yang masuk pada kategori “GOOD” yang berarti prototipe sudah menghasilkan pengalaman yang baik diatas rata-rata bagi pengguna layanan bikun. ......The mechanism of lectures at the University of Indonesia (UI) that returns to face-to-face learning mode has an impact on the adjustment of facilities in the campus environment, one of which is the reactivation of the yellow bus (bikun) transportation facility. The presence of bikun as a transportation facility in the UI environment indirectly impacts the time management of UI academic staff. Although the bikun service has been operational again, there are some problems experienced by bikun service users such as uncertainty about the arrival schedule of bikun at a stop, the estimated arrival time of bikun, the number of bikun operating, and other general bikun information. Therefore, this research aims to explore the problems and needs of bikun service users in obtaining information on bikun and to develop and evaluate the Bikunku prototype as a support for bikun information that becomes a solution to the problems found. This research uses a UCD design process that is integrated with the waterfall SDLC methodology consisting of six main stages, namely requirements, analysis, design, development, testing, and deployment. The final results of the Bikunku prototype show that the prototype was able to successfully run 13 UAT scenarios, support 100 concurrent REST API requests for 30 minutes, support 2000 concurrent users to the WebSocket for five minutes, and provide an average REST API response time of 256ms. The result of the audit using the lighthouse test shows that the Bikunku prototype has a performance of 76.4%, accessibility of 80%, best practice of 83%, and SEO of 83%. The results of the evaluation of usability showed that the respondents did not have any obstacles in running the user scenario of the Bikunku prototype. The final result of the Bikunku prototype has obtained an SUS score of 80.42% which falls into the category of "GOOD" which means the prototype has produced a good experience above average for bikun service users.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Maulana
2012
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library