Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Royani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan mengungkapkan interferensi bahasa Indonesia dalam penggunaan bahasa Arab melalui kesalahan dalam tulisan mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Bahasa Arab Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan Jurusan Terjemah Fakultas Adab dan Humaniora. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu menggunakan tes sebagai instrumen pengumpulan data, dan pendekatan kualitatif, yaitu menggunakan analisis kontrastif untuk menemukan persamaan dan perbedaan kongruensi kedua bahasa. Di dalam telaah ini dibicarakan beberapa konsep yang mendasari analisis penelitian. Konsep-konsep itu mencakup pengertian kontak bahasa, interferensi, bahasa Arab di Indonesia, dan analisis kontrastif. Melalui penelitian ini diketahui bahwa terdapat interferensi sintaktis Indonesia pada pemelajar Indonesia dalam kemampuan menulis dan menerjemahkan bahasa Arab. Dari 40 buah karangan dan 40 buah terjemahan, telah diidentifikasi sebanyak 107 kesalahan. Dari 107 kesalahan sintaksis, 30 adalah kesalahan kongruensi subjek-predikat, 15 adalah kesalahan kongruensi predikat-subjek, 2 adalah kesalahan kongruensi keterangan al-ha:l, 4 adalah kesalahan kongruensi pronomina-anteseden, 45 adalah kesalahan kongruensi induk-pewatas, 8 adalah kesalahan kongruensi pewatas-induk, dan 3 adalah kesalahan kongruensi hipotaksis. Dilihat dari jumlah kesalahan terbanyak adalah kesalahan kongruensi induk-pewatas (42%) pada tataran frasa dan kesalahan kongruensi subjek-predikat (28%) pada tataran kalimat.
This Research is aimed at disclosing Indonesia language interference in Arabic language based on the mistakes in the article, by the student of Arabic language major of the faculty of Tarbiyah and Teachers Training, and Translation majors of the faculty of Adab and Humanities, Syarif Hidayatullah of State Islamic University (UIN) Jakarta. This Research uses quantitative approach, that is using test as data collecting instrument, and qualitative approach that is using contrastive analysis to find similarities and differences of both language congruence. In this study some concepts are analyzed including congeniality of language contact and interference, Arabic language in Indonesia, and contrastive analysis. Through this research we will know that there is a syntax interference with Indonesian students in their ability to write and translate Arabic language. From 40 compositions and 40 translations, works 107 mistakes have been identified. From 107 mistakes of syntax, 30 are in subject-predicate congruence, 15 are in predicate-subject congruence, 2 are in modification congruence al-ha: l, 4 are in induk-pewatas congruence, 8 are in pewatas-induk congruence, and 3 are in hipotaxis congruence. Seen from the number of mistakes, most mistakes are in induk-pewatas congruence (42%) and in predicate-subject (28%).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11599
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Royani
Abstrak :
Kemajuan teknologi informasi yang tidak diimbangi dengan kecerdasan dalam menggunakanya akan membawa dampak buruk bagi sebuah peradaban. Saat ini penyebaran informasi begitu cepat dan mudah dilakukan oleh siapa saja tanpa melalui proses verifikasi, sehingga informasi palsu mudah tersebar secara masif. Sebagai salah satu upaya untuk menurunkan kecenderungan perilaku penyebaran informasi hoax, penelitian ini akan menganalisis hubungan antara kecenderungan perilaku tersebut dengan dua variabel bebas yaitu regulasi emosi dan berfikir kritis. Melalui regulasi emosi yang baik, mahasiswa akan mampu mengontrol emosinya terutama saat menerima informasi yang sensasional. Selain itu dengan berfikir kritis mahasiswa akan mampu menyaring informasi dari berbagai sumber. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, responden yang terlibat adalah mahasiswa perguruan tinggi di Jakarta. Responden dipilih melalui teknik convenience sampling. Instrument yang digunakan adalah skala regulasi emosi, skala berpikir kritis dan skala kecenderungan perilaku penyebaran informasi hoax. Data dianalisis dengan teknik statistik deskriptif dan analisis pearson corelation. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara regulasi emosi dengan kecenderungan perilaku penyebaran informasi hoax pada mahasiswa. Sementara itu terdapat korelasi negatif yang signifikan antara berfikir kritis dengan kecenderungan perilaku penyebaran informasi hoax pada mahasiswa. ......Improvement in information technology that is not balanced with intelligence in using the same will have a negative impact on a civilization. At present, the dissemination of information is so fast and easy to be carried out by anyone without going through the verification process, so that false information is easily spread massively. As an effort to reduce the tendency of hoax information dissemination behavior, this study will analyze the relationship between these behavioral trends and two independent variables, namely emotional regulation and critical thinking. Through good emotional regulation, students will be able to control their emotions, especially when receiving sensational information. In addition, with critical thinking students will be able to filter information from various sources. This study uses quantitative methods, respondents involved are college students in Jakarta. Respondents were selected through convenience sampling techniques. The instrument used is the emotion regulation scale, critical thinking scale and the tendency of hoax information dissemination behavior. Data were analyzed by descriptive statistical techniques and Pearson correlation analysis. The result of this study shows that there is no significant correlation between emotion regulation and the tendency of hoax information dissemination behavior to students. Meanwhile there is a significant negative correlation between critical thinking and the tendency of hoax information dissemination behavior to students.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T51744
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Royani
Abstrak :
ABSTRAK Pelindian mangan dari bijih mangan kadar rendah telah berhasil dilakukan menggunakan larutan sulfat. Pada percobaan ini, bijih mangan dipanggang dengan arang kayu sebagi reduktor pada 700 oC selama 120 menit. Kemudian kalsin hasil pemanggangan dilindi menggunakan larutan asam sulfat. Parameter proses pelindian yang diamati meliputi pengaruh kecepatan pengadukan, konsentrasi asam, temperatur, waktu dan persen padatan terhadap mangan terekstrak. Hasil optimum didapat pada proses pelindian dengan konsentrasi 12% H2SO4, kecepatan pengadukan 400 rpm, rasio padatan 1:10, dan temperatur 75 oC selama 3 jam dengan mangan terekstrak sebesar 84,61%. Kinetika reaksi pelindian mangan dalam asam sulfat dikendalikan oleh proses difusi dengan nilai energi aktivasi sebesar 4,88 KJ/mol.
ABSTRACT The leaching of manganese from low-grade manganese ores in aqueous sulfuric acid solution was investigated. In this study, manganese ores were prepared by reduction roasting using charcoal as a reductant at 700 oC for 120 min. The roasted samples were then leached with aqueous sulfuric acid solution. The effects of agitation rate, sulfuric acid concentration, solid/liquid mass ratio, leaching temperature and leaching time on the leaching efficiency of manganese were studied. The optimal leaching conditions are achieved at 12% H2SO4, agitation rate of 400 rpm, solid/liquid mass ratio of 1:10, and the leaching temperature of 75 oC for 180 min. Under the optimal condition, the leaching efficiency of manganese can reach 84.61%. The kinetical reaction of manganese dissolution in aqueous sulfuric acid solution was found to be controlled by diffusion process with activation energy is 4.88 KJ/mol.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45188
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library