Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Abstrak :
Salah satu bagian dari proses pengambilan keputusan pada Jaringan Sensor Nirkabel (JSN) adalah pengiriman hipotesis dari sensor ke Pusat Informasi Gabungan (PIG). Konsumsi daya yang besar pada proses transmisi akan mengurangi waktu hidup sensor. Untuk mengatasi tantangan ini, penulis mengusulkan sebuah skenario transmisi on-off pada tiap sensor. Transmisi on ketika hipotesis sebelumnya tidak sama dengan hipotesis sekarang. Sebaliknya, transmisi off (tidak melakukan pengiriman) ketika hipotesis sebelumnya sama dengan hipotesis sekarang. Pengambilan keputusan di PIG menggunakan aturan Max-Log. Keunggulan aturan Max-Log adalah mempunyai probabilitas deteksi yang baik diseluruh nilai SNR dengan Pd0 0.84 pada Eb/E0 25 dB. Penelitian ini menghasilkan rumusan matematis aturan Max-Log yang menggabungkan dengan skenarion On-Off dalam rangka menghemat konsumsi daya. Pada hasil simulasi diperoleh selisih konsumsi daya sebesar 1,5 watt setelah observasi ke-10. ......One of the process decision making in wireless sensor network (WSN) is transmit hypothesis to fusion center. Having consumes high power on transmitting, it can reduce sensors life time. To solve this problem, author propose new scenario its called on-off transmission. Transmission on when sensor has different hypothesis than before. Contrary, transmission off when sensor has same hypothesis than before. To make decision in fusion center, author use Max-Log fusion rules. The advantages of Max-Log fusion rule, it has good performace in all SNR value with Pd0 0.84 at Eb/E0 25 dB. The output of this research is mathematical approaches for Max-Log fusion rule combine with on-off scenario transmission. By simulation, Max-Log On-Off save energy consuming better than pure Max-Log with margin value 1,5 watt for 10 period observations.

Abstrak :
Salah satu bagian dari proses pengambilan keputusan pada Jaringan Sensor Nirkabel (JSN) adalah pengiriman hipotesis dari sensor ke Pusat Informasi Gabungan (PIG). Konsumsi daya yang besar pada proses transmisi akan mengurangi waktu hidup sensor. Untuk mengatasi tantangan ini, penulis mengusulkan sebuah skenario transmisi on-off pada tiap sensor. Transmisi on ketika hipotesis sebelumnya tidak sama dengan hipotesis sekarang. Sebaliknya, transmisi off (tidak melakukan pengiriman) ketika hipotesis sebelumnya sama dengan hipotesis sekarang. Pengambilan keputusan di PIG menggunakan aturan Max-Log. Keunggulan aturan Max-Log adalah mempunyai probabilitas deteksi yang baik diseluruh nilai SNR dengan Pd0 0.84 pada Eb/E0 25 dB. Penelitian ini menghasilkan rumusan matematis aturan Max-Log yang menggabungkan dengan skenarion On-Off dalam rangka menghemat konsumsi daya. Pada hasil simulasi diperoleh selisih konsumsi daya sebesar 1,5 watt setelah observasi ke-10.

---

One of the process decision making in wireless sensor network (WSN) is transmit hypothesis to fusion center. Having consumes high power on transmitting, it can reduce sensors life time. To solve this problem, author propose new scenario its called on-off transmission. Transmission on when sensor has different hypothesis than before. Contrary, transmission off when sensor has same hypothesis than before. To make decision in fusion center, author use Max-Log fusion rules. The advantages of Max-Log fusion rule, it has good performace in all SNR value with Pd0 0.84 at Eb/E0 25 dB. The output of this research is mathematical approaches for Max-Log fusion rule combine with on-off scenario transmission. By simulation, Max-Log On-Off save energy consuming better than pure Max-Log with margin value 1,5 watt for 10 period observations.

Abstrak :
Tugas akhir ini adalah membangun sebuah perangkat lunak Mobile Citizen Media, yaitu suatu media yang menjembatani masyarakat untuk saling bertukar informasi dengan menggunakan jaringan telepon seluler GSM dan UMTS. Mobile Citizen Media adalah sebuah media yang menfasilitasi kegiatan Citizen Journalism. Perangkat lunak Mobile Citizen Media memiliki tiga komponen penting yaitu pengirim, pengolah, dan penyaji. Pengirim adalah bertindak sebagai Citizen Journalism, dibantu menggunakan sebuah perangkat lunak pada telepon seluler yang dibangun menggunakan pemograman J2ME. Telepon seluler yang digunakan harus medukung MIDP 2.0 dan CLDC 1.1. Pengolah dan penyaji adalah website application yang bertugas mengolah dan menampilkan informasi yang diterimanya dengan membuat suatu database server MySQL. Pada proses pengiriman data dari pengirim dan penerima dilakukan pengompresan data teks menggunakan teknik kompresi LZW. Ujicoba pertama dilakukan dengan pengompresan data teks pada sisi client. Data teks akan dikompresi jika ukurannya lebih besar sama dengan 460 byte, dengan titik saturasi efisiensi sebesar 36% dicapai pada saat data berukuran lebih besar sama dengan 3027 byte. Ujicoba kedua dilakukan dengan memanfaatkan jaringan telepon seluler GSM dan UMTS. Pada jaringan GSM, diperlukan waktu pengunggahan selama 0.49 detik per Kbyte, sedangkan pada jaringan UMTS diperlukan waktu pengunggahan selama 0.28 detik per Kbyte.

---

This final task is to build a software Mobile Citizen Media, a media that is a bridge for people to exchange information with the mobile phone based on GSM and UMTS network. Citizen Media Mobile is a system that will help facilitating activities Citizen Journalism. A software Mobile Citizen Media has three important components, called the sender, processing, and displayer. Sender is to act as Citizen Journalism assisted device using a mobile phone and a software is built by J2ME. Mobile phone has to support MIDP 2.0 and CLDC 1.1. Processing and displaying information is done by website combine with a MySQL database server. Before text data sent by sender, it will be compressed using LWZ compression technique. The first trial conducted with data compression to the text on the client side. Text will be compressed if it's size is greater with 460 byte with saturation point of 36% efficiency achieved at the time of the data size is greater with the 3027 bytes. Testing is done with the second mobile phone network using the GSM and UMTS. In the GSM network, the time required for uploading is 0.49 seconds per Kbyte, while on the UMTS network, the time required for uploading is 0.28 seconds per Kbyte.

Abstrak :
We explore full-duplex technique in wireless communication particularly for relay networks. We consider the relay to operate in full-duplex, which transmission and reception are conducted in the same channel. We investigate potential benefits of full-duplex technique in relay networks, which uses multiple antennas for transmission and reception combined with Amplify-Forward (AF) scenario. We study the effects of multiple antennas in terms of relay capacity. We derive an ergodic capacity expression using Tracy-Widom distribution. Using Singular Value Decomposition (SVD) and perfect Channel State Information (CSI), we investigate three scenarios: First, we consider the relay to have antenna larger than that of both source and destination. Second, we consider both relay and destination to have antenna larger than that of source. Third, we consider both relay and source to have antenna larger than that of destination. We show the results that the capacity of relay with full-duplex technique is almost twice the capacity of half-duplex. We show that increasing the number of destination antennas is not help much when one of source antennas is small. Moreover, the capacity decreases due to channel hardening effect, when the number of destination antennas is larger than that of source.