Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Albertus Bramantya Wijaya
"Preservasi cagar budaya merupakan salah satu poin penting dalam proyek rancangan ulang Kawasan Pasar Baru. Proyek perancangan ulang Kawasan Ulang Pasar Baru harus dilakukan tanpa mengurangi nilai – nilai historis dari setiap cagar budaya nya, dan diharapkan untuk meningkatkan nilai – nilai yang ada melalui proyek – proyek pribadi.
Bangunan Sin Tek Bio Temple Complex merupakan revitalisasi dan juga ekstensi terhadap bangunan vihara eksisting, yang terletak pada lokasi yang terpencil di belakang Pasar Baru. Bangunan ini ditujukan sebagai ruang publik dan juga masyarakat agama Buddha, Konghucu, ataupun Taoisme. Bagian yang menghadap langsung Pasar baru ditujukan sebagai ruang publik dalam bentuk retail. Fungsi keagamaan bangunan terletak di seberang Bangunan Eksisting Sin Tek Bio, dengan ruang diantara retail dan fungsi keagamaan berupa ruang pamer sebagai buffer antara public dan privat.

Preservation of cultural heritage is one of the important points in the redesign project of Pasar Baru Area. The of Pasar Baru area must be carried out without reducing the historical values of each cultural heritage and is expected to increase the existing values through individual projects.
The Sin Tek Bio Temple Complex building is a revitalization and an extension of the existing temple building, which is in a remote location behind Pasar Baru. This building is intended as a public space as well as a Buddhist, Confucian, or Taoist community. The part that faces directly towards Pasar Baru is intended as a public space in the form of retail. The religious function of the building is located opposite the Sin Tek Bio Existing Building, with space between retail and religious complex functions in the form of an exhibition space as a buffer between public and private.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Bramantya Wijaya
"

Sebuah bangunan maupun sekadar reruntuhan memiliki sebuah memori yang terkandung di dalamnya, dimana ia menjadi saksi bisu dalam peristiwa – peristiwa yang pernah terjadi di dalam maupun di sekitarnya. Kandungan memori tersebut dapat disebut juga dengan embodiment of memory. Dalam tugas akhir ini, saya mencoba untuk memanfaatkan embodiment of memory  tersebut untuk menjadi basis dalam menghadirkan narasi sesuai dengan sejarah bangunan yang terkait. Dalam antisipasi melestarikan sejarah colonial Belanda di Indonesia, Pulau Onrust dapat dijadikan sebagai alternative dalam pembelajaran sejarah tersebut. Melalui banyak bangunan dan reruntuhan bersejarah di pulau tersebut, banyak sekali memori yang dapat dimanifestasikan menjadi sebuah narasi. Narasi tersebut pada akhirnya mengakomodasi pengunjung dalam merasakan memori secara lebih imersif dan menambah value bersejarah bangunan/reruntuhan terkait.

 


A building or even ruins contains memories that are embedded, where the building itself become a silent witness of events occurring inside or around it. Those embedded memories can also be called as embodiments of memory. In this final project, I try to utilize the embodiments of memory as a basis for creating spatial narrative according to its corresponding building. In anticipation of preserving the Dutch colonial history on Indonesia, Onrust Island can be made as an alternative on studying the history. Through its buildings and ruins on the island, there are many memories that can be manifested into a spatial narrative. These narratives can accommodate visitors on witnessing immersive memories and enhance the building’s or ruin’s historical value.

 

"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library