Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfi Fajri
"Kapal merupakan salah satu armada angkutan yang memiliki peranan cukup vital. Perdagangan, ekspor-impor, dan industri tidak dapat terlepas dari sarana angkutan berupa kapal. Dalam pengoperasiannya, kapal membutuhkan daya mesin yang sesuai sehingga kecepatan kapal tercapai. Penggunaan bahan bakar yang sehemat mungkin menjadi hal yang sangat penting. Penghematan bahan bakar erat kaitannya dengan hambatan kapal yang terjadi. Penghematan pemakaian energi pada pengoperasian kapal menjadi topik yang menarik dan sangat penting untuk dikaji.
Tujuan penelitian ini untuk mencari konfigurasi S/L dan R/L kapal trimaran yang optimum dengan menambahkan kekasaran pada ceruk haluan untuk mendapatkan nilai hambatan terendah sehingga akan mengurangi konsumsi bahan bakar pada saat kapal beroperasi dan membandingkan nilai hambatan yang terjadi pada kapal monohull. Sebuah model kapal trimaran dengan lambung simetris dan variasi rasio jarak lambung S/L 0,15, 0,2 dan 0,25 digunakan dalam penelitian ini. Metode eksperimen (towing tank) dilakukan dalam penelitian dengan variasi kecepatan pada angka Froude 0.2 - 0.65.
Hasil menunjukkan bahwa hambatan total kapal trimaran terbesar dengan rasio jarak lambung S/L 0,2 terjadi pada Fr < 0,3 dan rasio jarak lambung S/L 0.25 pada Fr > 0.6. Sedangkan untuk Fn 0,3 ? 0,4 nilai koefisien hambatan terbesar dimiliki oleh rasio S/L 0,2 yang ditunjukkan dengan puncak hambatan gelombang paling tinggi (hump resistance). Dari hasil kedua metode menunjukkan bahwa monohull menghasilkan nilai hambatan yang lebih besar dari pada Trimaran khususnya pada 0.4 ≤ Fn ≤ 0.8.

Ship is one of the transportion that has a big vital role. Trade, exports - importsand industry can?t be separated from means of transportation of ship. In operation, the vessel requires engine power accordingly so that the ship's speed is reached. The use of fuel efficient as possible becomes very important. Fuel savings is closely related to resistance vessels occurs. Saving energy consumption on the operation of the ship became an interesting topic and very important to assess.
The purpose of this study to look for the configuration S / L and R / L optimum trimaran ship with adding the rough surface at niche bow to obtain the lowest resistance values so that will reduce fuel consumption when the vessel to operate and compare the value of resistance that occurs in monohull. A single odels of trimaran with symmetrical and variation of unstagerred demihulls configuration(S/L) 0.15, 0.2 and 0.25 used in this study. Experimental method (towing tank) in a study conducted by the variation in speed Froude number 0.2 - 0.65.
The results showed that the total resistance of the largest trimaran vessel with a hull spacing ratio S / L 0.2 occurred at Fr <0.3 and the ratio of hull spacing S / L 0.25 occurred at Fr > 0.6. As for the Fn from 0.3 to 0.4 the resistnce coefficient has the largest ratio of S / L 0.2 as indicated by the highest peak of the wave resistance (resistance hump). From the results of both methods showed that the monohull produces greater resistance value of the Trimaran particularly at 0.4 ≤ Fn ≤ 0.8.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43400
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alhamdi Alfi Fajri
"Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan memberikan bukti empiris pengaruh penerapan nilai wajar aset keuangan terhadap informasi asimetris pada sektor perbankan di Indonesia. Penelitian ini menguji implikasi dari dua aspek nilai wajar yaitu penggunaan nilai wajar berdasarkan PSAK 55 (revisi 2011) dan kehandalan pengukuran nilai wajar berdasarkan PSAK 60 (revisi 2010). Pengujian informasi asimetris menggunakan proksi dari persebaran closing bid-ask. Hasil pertama dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan nilai wajar berdasarkan PSAK 55 (revisi 2011) memiliki hubungan positif signifikan yang lebih besar dari pada penggunaan amortized cost pada aset keuangan perbankan. Hasil kedua dari penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan informasi asimetris memiliki korelasi positif paling besar pada penggunaan pengukuran hirarki kedua dan paling kecil pada penggunaan pengukuran hirarki pertama. Selain itu, penelitian ini juga membuktikan bahwa kualitas tata kelola perusahaan, auditor spesialis, struktur kepemilikan pemegang saham pengendali asing dan keluarga mampu memoderasi hubungan dari kedua proksi nilai wajar tersebut terhadap informasi asimetris.

The purpose of this study is to analyze and provide the empirical evidence of the effect of financial asset fair value implementation on information asymmetry of banking sector in Indonesia. This study examines the implementation of two aspects of fair value: fair value implementation based on PSAK 55 (revision in 2011) and the reliability of fair value measurement based on PSAK 60 (revision in 2010). The test for information asymmetry employs proxy of closing bid-ask spread. The result of this study indicates that the implementation of fair value has significantly a higher positive relation to information asymmetry than the usage of amortized cost on banking financial asset. The study also indicates that level 2 measurement of fair value has significantly a greater positive relation to information asymmetry than the level 1 measurement of fair value. Besides, quality of corporate governance, quality of audit, ownership structure of foreign and family controlling shareholders are successfully moderating the relation for both of fair value proxies to information asymmetry.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S59997
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library