Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alif Nadhif Rabbani
"Popularitas mobil listrik meningkat signifikan dan mengganggu industri otomotif Indonesia terutama perusahaan pemasok komponen otomotif. Industri bergeser ke arah mobil listrik, memerlukan analisis perubahan untuk transisi. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menganalisis perubahan potensial yang diperlukan oleh industri otomotif Indonesia saat ini untuk menyesuaikan diri dengan transisi ke mobil listrik. Studi ini melakukan survei terhadap produsen mobil dan pemasok komponen, menganalisis persepsi mereka, dan menilai pentingnya pasar mobil listrik. Data dikumpulkan via survei daring dan luring, dianalisis dengan statistik deskriptif, ANOVA, faktor konfirmatori, dan klaster. Penelitian menggunakan pairwise comparison antara sembilan faktor melalui wawancara tujuh responden ahli pemasok komponen otomotif di Indonesia. Responden dipilih berdasarkan keahlian dan pengalaman mereka. Hasil menunjukkan penetrasi pasar mobil listrik bergantung pada keputusan strategis dan koordinasi stakeholder. Riset, pengembangan, modifikasi peralatan, dan rantai pasokan efisien diperlukan. Kolaborasi erat antara pemasok komponen dan produsen mobil penting. Regulasi, infrastruktur mobil listrik, dan partnership kunci dalam menghadapi transisi ini.

The popularity of electric cars has significantly increased and disrupted the automotive industry in Indonesia, particularly automotive component suppliers. The industry is shifting towards electric vehicles, necessitating an analysis of potential changes required for Indonesia's automotive industry to adapt to this transition. This study surveyed car manufacturers and component suppliers, analyzed their perceptions, and assessed the importance of the electric car market. Data were collected through online and offline surveys, analyzed using descriptive statistics, ANOVA, confirmatory factor analysis, and cluster analysis. The research employed pairwise comparison among nine factors through structured interviews with seven expert respondents from the automotive component industry in Indonesia, chosen based on their expertise and experience. The results indicate that the successful penetration of the electric car market depends on strategic decisions and stakeholder coordination. Research, development, equipment modifications, and efficient supply chains are necessary. Close collaboration between component suppliers and car manufacturers is crucial. Regulation, electric vehicle infrastructure, and partnerships are key factors in addressing this transition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Nadhif Rabbani
"Propolis adalah zat resin dari lebah yang dikumpulkan dari tanaman hidup untuk konstruksi dan adaptasi sarang mereka. Propolis dikenal dengan berbagai manfaatnya dalam perawatan pribadi, obat-obatan dan makanan. Namun, pemanfaatan propolis masih terbatas, karena sifat propolis mampu larut dalam alkohol, memiliki rasa yang kuat, bau dan sejauh ini hanya dalam skala lab untuk bubuk propolis. Produksi bubuk propolis mikroenkapsulasi menggunakan spray dryer untuk membentuk produk padat. Produksi propolis terenkapsulasi menggunakan 4 unit prosedur dengan spray dryer berfungsi untuk mengeringkan produk akhir. Scale-up produksi bubuk propolis mikroenkapsulasi dengan semprot kering dan freeze drying dengan 4 variasi bahan penyalut maltodextrin dengan gum arab, casein, chitosan dan chitosan dengan casein. Simulasi menggunakan perangkat lunak SuperPro dilakukan untuk scale-up produksi. Evaluasi ekonomi dilakukan dalam bentuk NPV, IRR, dan, Payback Period. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi dengan produksi tahunan 8168 kg / tahun, investasi modal $ 1.444.000, biaya operasi tahunan $ 2.158.000 dengan pendapatan $ 2.859.000, periode pengembalian 2,85 tahun, IRR 44,30%, dan NPV $ 2.693.000. Analisis sensitivitas dilakukan dengan harga produk, investasi modal dan harga propolis dengan 3 parameter NPV, IRR, dan Payback period.

Propolis is a resinous substance from bees that is collected from living plants for the construction nests. Propolis is known for its various benefits in, personal care, drugs and foods. However, the utilization of propolis is still limited, due to propolis properties able to dissolve in alcohol, having strong taste, odor and so far only in lab scale for propolis powder. Encapsulation was done to propolis to overcome these characteristics. Production of microencapsulated propolis powder uses spray dryer to form solid product. The scale-up production of encapsulation propolis powder. Simulation using SuperPro software is conducted for the scale-up production. Production of encapsulated propolis uses 4 procedure, with 2 types of dryer, spray dryer and freeze dryer with 4 different encapsulate, Maltodextrin with Arabic gum, Casein, Chitosan, and Chitosan with Casein. Economic evaluation is done in the form of NPV, IRR, and, Payback Period. The result showed that production with annual production 8168 kg/year, the capital investment $ 1,444,000, annual operating cost $ 2,158,000 with revenue $ 2,859,000, payback period 2.85 years, IRR 44.30%, and NPV $ 2,693,000. The sensitivity analysis is conducted with product price, capital investment and propolis price with 3 parameters NPV, IRR, and payback periods."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library