Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Fezih Alifia Azzahra
"Indonesia memiliki kewajiban untuk menyampaikan laporan nasional terkait keselamatan pengelolaan bahan bakar bekas dan pengelolaan limbah radioaktif dalam setiap pertemuan peninjauan kepada Pihak Yang Terikat Perjanjian dengan International Atomic Energy Agency (IAEA). Laporan tersebut harus mencakup kebijakan dan praktik pengelolaan bahan bakar bekas, kebijakan dan praktik pengelolaan limbah radioaktif, serta kriteria yang digunakan untuk mendefinisikan dan mengkategorikan limbah radioaktif. Namun, akibat keterbatasan personil pengawas radiasi, saat ini Indonesia hanya mampu melaporkan kebijakan dan praktik pengelolaan limbah radioaktif berupa bahan bakar bekas yang berasal dari fasilitas radiasi beserta kriteria limbah radioaktif. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus kepada perancangan sistem informasi yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan pengawasan pengelolaan limbah radioaktif tersebut. Melalui metode System Development Life Cycle (SDLC), terdapat dua sistem yang dikembangkan, dengan hasil perancangan yang dilakukan yaitu use case scenario, DFD, ERD, activity diagram, hingga interface sistem informasi terkait. Sistem yang dikembangkan dapat meningkatkan efisiensi waktu dan utilitas sumber daya manusia pada setiap siklus dari masing-masing fase.
Indonesia must submit national reports related to the safety of spent fuel management and radioactive waste management in every review meeting to the Parties Bound by the Agreement with the International Atomic Energy Agency (IAEA). The report should include spent fuel management policies and practices, radioactive waste management policies and practices, and criteria used to define and categorize radioactive waste. However, due to limited radiation control personnel, currently, Indonesia is only able to report policies and practices for radioactive waste management in the form of spent fuel from radiation facilities along with criteria for radioactive waste. Therefore, this study focuses on designing information systems that are expected to solve the problem of supervision of radioactive waste management. Through the System Development Life Cycle (SDLC) method, there are two systems developed, with the results of the design carried out, namely use case scenarios, DFD, ERD, activity diagrams, and information system interface. The developed system can increase the time efficiency and utility of human resources in each cycle of each phase."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Alifia Azzahra
"Manusia seringkali tidak menghuni sendiri, melainkan bisa dengan manusia lainnya dan bahkan hewan peliharaan. Kucing sebagai salah satu jenis hewan peliharaan memiliki siklus aktivitasnya sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, meskipun hidup bersama manusia. Dinamisnya pergerakan dan kebutuhan dari aktivitas kucing ikut mempengaruhi pola gerak dan huni manusia dalam kesehariannya. Pola tersebut berpotensi menghasilkan terjadinya saling-silang antara kedua subjek, sehingga memerlukan adanya adaptasi agar kedua subjek dapat hidup berdampingan di ruang yang sama. Skripsi ini membahas bagaimana manusia beradaptasi secara ruang dengan kucing dalam hunian, melalui runutan sequence dari aktivitas domestik dan mengelompokkannya dalam bentuk-bentuk adaptasi ruang. Adaptasi dilakukan dimulai dari ruang gerak tubuh seperti pergerakan saat bekerja, hingga ruang dan objek secara umum, sehingga dapat mencapai kenyamanan baik untuk manusia juga untuk kucing.
Humans often do not live alone but can be with other humans and even pets. As one type of pet, cats have their activity cycle to meet their life needs, even though they live with humans. The dynamic movements and the needs of the cat's activities also affect the pattern of movement and human habitation in their daily lives. This pattern has the potential to produce crossovers between the two subjects, thus requiring adaptation so that the two subjects can coexist in the same space. This paper discusses how humans adapt spatially to cats in housing through the sequence of domestic activities and classifying them into forms of spatial adaptation. Adaptation is carried out starting from the space for body movement, such as movement during work, to space and objects in general to achieve comfort for humans and cats."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Alifia Azzahra
"Dimetil ftalat (DMP), salah satu jenis bahan aditif, umum ditambahkan untuk meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan kegunaan bahan polimer. BHA merupakan senyawa sintesis yang umum ditambahkan ke dalam bahan pangan dan produk lain yang mengandung minyak atau lemak. DMP dan BHA mampu menginduksi stres oksidatif dan meningkatkan risiko munculnya berbagai penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis DNA adduct 8-OHdG (suatu biomarker kerusakan DNA) secara in vitro dan in vivo pada tikus. Studi in vitro dilaksanakan dengan melakukan inkubasi terhadap 2-deoksiguanosin (2-dG) dengan multikomponen DMP, BHA, dan Ni(II) dengan variasi pH (7,4 dan 8,4) menggunakan suhu 37ºC. HPLC digunakan untuk menganalisis hasil 8-OHdG yang terbentuk. Studi in vivo dilaksanakan dengan menggunakan tikus yang diberikan paparan multikomponen DMP, BHA, dan Ni(II) dengan lama periode 28 hari melalui jalur oral (ingesti). Sampel darah dikumpulkan sebanyak dua kali per satu minggu kemudian dianalisis dengan ELISA Kit untuk menguji tingkat 8-OHdG yang terbentuk. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa paparan multikomponen DMP, BHA, dan Ni(II) menghasilkan pembentukan 8-OHdG yang lebih tinggi dibandingkan tanpa paparan. Pada kondisi pH 7,4 dalam studi in vitro, terjadi peningkatan kadar pembentukan 8-OHdG dibandingkan pH 8,4.
Dimethyl phthalate (DMP), a type of additive, is commonly added to enhance the flexibility, strength, and utility of polymer materials. BHA is a synthetic compound commonly added to food products and other items containing oil or fat. DMP and BHA are capable of inducing oxidative stress and increasing the risk of various diseases. This study aims to analyze the DNA adduct 8-OHdG (a biomarker of DNA damage) both in vitro and in vivo in rats. The in vitro study was conducted by incubating 2-deoxyguanosine (2-dG) with multicomponent DMP, BHA, and Ni(II) with variations in pH (7.4 and 8.4) at 37ºC. HPLC was used to analyze the resulting 8-OHdG formation. The in vivo study was conducted using rats exposed to multicomponent DMP, BHA, and Ni(II) for a period of 28 days via oral ingestion. Blood samples were collected twice per week and then analyzed using an ELISA Kit to test the levels of 8-OHdG formed. The results of this study indicated that exposure to multicomponent DMP, BHA, and Ni(II) resulted in higher 8-OHdG formation compared to no exposure. Under pH 7.4 conditions in the in vitro study, there was an increase in 8-OHdG formation compared to pH 8.4."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library