Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Alifio Akbar Frandino
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsentrasi dan diversifikasi pembiayaan sektoral terhadap performa perbankan syariah di Indonesia, khususnya dalam hal profitabilitas dan risiko pembiayaan. Kinerja bank diukur menggunakan empat indikator utama, yaitu Return on Average Assets (ROAA), Return on Average Equity (ROAE), Net Operating Margin (NOM), dan Non-Performing Financing (NPF). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model panel dinamis Generalized Method of Moments (GMM) berdasarkan data triwulan dari delapan bank syariah selama periode 2017 hingga 2023. Tingkat konsentrasi diukur dengan Herfindahl-Hirschman Index (HHI) dan tingkat diversifikasi dengan Shannon Entropy (SE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pembiayaan pada sektor tertentu secara signifikan meningkatkan profitabilitas bank syariah, namun berisiko meningkatkan konsentrasi eksposur terhadap guncangan sektoral. Di sisi lain, diversifikasi pembiayaan sektoral cenderung meningkatkan risiko pembiayaan, ditunjukkan oleh kenaikan rasio NPF, akibat tantangan dalam monitoring dan alokasi ke sektor yang kurang dikenal. Temuan ini menekankan pentingnya keseimbangan antara fokus sektor yang menguntungkan dan kapasitas manajemen risiko dalam pengelolaan portofolio pembiayaan. Studi ini memberikan kontribusi empiris terhadap literatur perbankan syariah dan menawarkan rekomendasi strategis bagi regulator dan pelaku industri untuk merancang kebijakan alokasi pembiayaan yang berbasis risiko dan profitabilitas.
This study aims to analyze the impact of sectoral financing concentration and diversification on the performance of Islamic banking in Indonesia, particularly in terms of profitability and credit risk. Bank performance is measured using four key indicators: Return on Average Assets (ROAA), Return on Average Equity (ROAE), Net Operating Margin (NOM), and Non-Performing Financing (NPF). A quantitative approach is employed using a dynamic panel model with the Generalized Method of Moments (GMM), based on quarterly data from eight Islamic banks covering the period from 2017 to 2023. Sectoral concentration is assessed using the Herfindahl-Hirschman Index (HHI), and diversification is measured with Shannon Entropy (SE). The results indicate that sectoral concentration significantly enhances the profitability of Islamic banks, though it poses potential exposure to sector-specific shocks. Conversely, sectoral diversification tends to increase credit risk, as indicated by higher NPF ratios, due to challenges in risk monitoring and allocation to less familiar sectors. These findings highlight the need to strike a balance between sectoral focus for returns and robust risk management capacity. This study contributes empirical insights to Islamic banking literature and offers strategic recommendations for regulators and industry practitioners in designing risk- and return-sensitive financing allocation policies. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library