Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aliya Qonita
"Pemilihan biomaterial yang dapat digunakan dalam aplikasi bahan implan perlu berdasarkan pada kompabilitas tubuh manusia, sehingga bahan implan memiliki sifat optimal yang akan bertahan lama tanpa menunjukkan penolakan selama ditanam dalam tubuh manusia. Paduan Co-Cr-Mo merupakan salah satu bahan yang dapat diaplikasikan sebagai implan biomedis. Karena paduan ini telah memenuhi persyaratan bahan yang dapat digunakan sebagai implan tubuh, seperti ketahanan korosi yang tinggi. Sintesis paduan Co-20.3Cr-6.1Mo dengan penambahan variasi unsur mangan sebesar 5 wt% dan 7.5 wt%. Paduan diberikan perlakuan metode panas selama 65 jam pada temperatur 700 oC. Pemberian perlakuan panas diharapkan dapat meningkatkan sifat ketahanan korosi, sifat mikro dan sifat mekanik paduan. Karakterisasi dilakukan menggunakan difraksi sinar-X, serta pengujian ketahanan korosi menggunakan Potensio Dinamis dalam temperatur ruang dan temperatur 38 oC. Pola difraksi sinar-X dan ketahanan korosi menunjukkan hasil yang berbeda untuk masing-masing sampel. Hasil menunjukkan bahwa struktur dan ketahanan korosi paduan ini sangat dipengaruhi akibat adanya pemberian perlakuan panas pada paduan. Dimana paduan yang mengalami heat treatment memiliki laju korosi yang lebih baik dibandingkan spesimen tanpa mengalami heat treatment.

The selection of biomaterials that can be used in implant material applications needs to be based on human body compatibility, so that implant material has optimal properties that will last a long time without showing rejection during implantation in the human body. Co-Cr-Mo alloy is a material that can be applied as a biomedical implant. Because this alloy has met the requirements of materials that can be used as body implants, such as high corrosion resistance. Synthesis of Co-20.3Cr-6.1Mo alloy with the addition of manganese elements 5% by weight and 7.5% by weight. This alloy is given a heat treatment method for 65 hours at a temperature of 700 oC. Provision of heat treatment is expected to increase corrosion resistance, microstructure and mechanical properties of the alloy. Characterization was carried out using X-ray diffraction, as well as corrosion resistance testing using Dynamic Potensio at room temperature and 38 oC. X-ray diffraction patterns and corrosion resistance show different results for each sample. The results show that the structure and corrosion resistance of these alloys is greatly affected due to the heat treatment given to the alloy. Where the alloys undergoing heat treatment have a better corrosion rate than specimens without undergoing heat treatment."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aliya Qonita
"Sebagai salah satu negara yang memegang cadangan tambang nikel terbesar di dunia, Indonesia tercatat telah memanfaatkan hasil tambang tersebut untuk melakukan kegiatan industri, seperti produksi feronikel. Feronikel adalah paduan besi yang memiliki sifat unik dan banyak digunakan dalam industri besi dan baja. Dalam proses pengolahan bahan baku biji nikel menjadi feronikel, sebuah perusahaan membutuhkan energi yang besar dan konstan untuk kebutuhan listrik dan pembakaran. Jumlah bahan bakar fosil yang digunakan dalam proses ini memperlihatkan ketergantungan perusahaan terhadap angka pemakaiannya yang cukup besar dan dominan. Permasalahan yang dikaji dalam artikel ini adalah seberapa besar dampak penggunaan bahan bakar pada kegiatan produksi feronikel terhadap keadaan ekonomi perusahaan, serta mempertimbangkan pergantian komposisi energi sebagai bahan bakar untuk pembangkit lstrik pada produksi feronikel di sebuah perusahaan di Indonesia.

As one of the countries that holds the largest nickel mining reserves in the world, Indonesia is noted to have used the mining products to carry out industrial activities, such as ferronickel production. Ferronickel is an iron alloy that has unique characteristics and is widely used in the iron and steel industry. In the process of processing nickel ore into ferronickel, a company requires large and constant energy for electricity and combustion. The type of fossil fuel used in the production process shows the dependence of the company on its use which is quite large and dominant. The problem studied in this article is how big the impact of the use of fuel on ferronickel production activities is on the company's economic situation, as well as considering changes in the composition of energy as fuel for electricity generation in ferronickel production in a company in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library