Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aliza
"Kabupaten Majalengka dinilai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu prioritas pembangunan infra struktur untuk menopang percepatan pembangunan seperti Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati Aero City, permukiman, rumah sakit, pusat perbelanjaan, bussines center, resort, sarana hiburan. Alih fungsi lahan dari tutupan vegetasi menjadi lahan terbangun akan memengaruhi suhu permukaan daratan yang memicu adanya fenomena urban heat island.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis distribusi spasial dan temporal urban heat island serta asosiasi tutupan lahan, kerapatan bangunan, dan kehijauan vegetasi terhadap suhu permukaan daratan di Kabupaten Majalengka tahun 2013, 2016 dan 2019. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini berupa tutupan lahan, kehijauan vegetasi, kerapatan bangunan, dan suhu permukaan daratan yang didapatkan dari hasil pengolahan Citra Landsat 8 Tahun 2013, 2016, dan 2019 yang divalidasi dengan data survei lapang pada 98 titik yang dipilih dengan metode randomsampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai suhu permukaan daratan Kabupaten Majalengka berada antara 15,26 derajat celsius hingga 39,99 derajat celcius. Fenomena urban heat island mendominasi bagian tengah hingga utara Kabupaten Majalengka dengan tutupan lahan berupa lahan terbangun, kehijauan rendah, dan kerapatan bangunan tinggi. Bagian selatan suhu permukaan daratan semakin rendah dengan tutupan lahan vegetasi, kehijauan vegetasi tinggi, dan kerapatan bangunan rendah. Suhu permukaan daratan rendah berasosiasi dengan kehijauan vegetasi tinggi dan kerapatan bangunan rendah sedangkan suhu permukaan tinggi berasosiasi dengan tutupan lahan terbangun dengan kerapatan bangunan tinggi.

The Majalengka Regency considering by The Government of West Java Province is one of the priorities of infrastructure development to sustain the accelerate of development such as West Java International Airport, Kertajati Aero City, settlements, hospitals, shopping centres, business centres, resorts, entertainment facilities. The conversion function of agricultural land into non-agricultural or industrial will affect land surface temperature, which triggers the urban heat island phenomenon.
The purpose of this study was to analyze the spatial and temporal distribution of urban heat island and the effect of land cover, building density, and vegetation greennesson land surface temperatures in Majalengka in 2013, 2016 and 2019. Variables used in this study were land cover, vegetation greenness, building density, and land surface temperature obtained from the processing of Landsat Image 8 of 2013, 2016, and 2019 are validating survey at 98 points selected by random sampling method.
The results showed that the land surface temperature values of Majalengka areas were between 15.26°C to 39.99°C. The phenomenon of urban heat island dominates the north to the Majalengka Regency. The Areas with low land surface temperatures found in areas with land cover in the form of built land, low greenness, and high building density. The southern of Majalengka Regency of the land surface temperature is getting lower with vegetation land cover, high vegetation greenness, and low building density. Low land surface temperature is associated with high vegetation greenness and low building density while the highest surface temperature associated with build up area with high building density.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Ira Aliza
"

Latar Belakang: Kejang berulang berisiko mengganggu kualitas hidup anak dan dapat berkembang menjadi status epileptikus. Sampai saat ini belum ada rekomendasi tatalaksana pasca kejang pada anak untuk mencegah kejang berulang.

Tujuan: Menilai efektivitas fenobarbital intravena pada anak pasca kejang untuk mencegah kejang berulang serta faktor risiko yang memengaruhinya.
Metode: Studi observasional kohort prospektif pada 70 subjek sesuai kriteria inklusi. Status epileptikus dan pemberian fenitoin atau fenobarbital intravena sebelumnya dieksklusi. Pada seluruh subjek diberikan fenobarbital 10 mg/kgbb dan dipantau selama 2x24 jam untuk melihat adanya kejang berulang. Faktor risiko yang diteliti adalah etiologi kejang, usia awitan, frekuensi kejang, lama kejang, perkembangan motorik kasar, interval antara kejang dan pemberian fenobarbital, perkembangan neurologi pasca fenobarbital, kadar leukosit dan pemeriksaan EEG.
Hasil: Sebanyak 70 dari 79 pasien yang dianalisis, proporsi terbesar laki – laki (61%) dan berusia <3 tahun (46%). Sebanyak 77% subjek tidak mengalami kejang berulang setelah pemberian fenobarbital 10 mg/kgbb. Usia awitan kejang >3 tahun (OR 4,444; p=0,046) dan perkembangan motorik kasar (OR 3,932; IK95% 1,072 – 14,422; p=0,039) merupakan faktor risiko independen terhadap terjadinya kejang berulang.
Kesimpulan: Efektivitas pemberian dosis awal fenobarbital untuk mencegah terjadinya kejang berulang sebesar 77,1%. Usia awitan kejang >3 tahun dan keterlambatan perkembangan motorik kasar merupakan faktor risiko kejang berulang.


Background: Recurrent seizures are associated with poor quality of life of child and at risk of developing into status epilepticus. In Indonesia, there is no recommendation for management post-seizure in child to prevent recurrent seizure.

Aims: To assess the effectiveness of initial intravenous phenobarbital in post-seizure child to prevent recurrence of seizure and identify the risk factors.
Method: A prospective cohort observational study of 70 subjects according inclusion criteria. Patients with status epilepticus or administration of intravenous phenytoin or phenobarbital previously were excluded. All subject were given 10 mg/kgbb intravenous phenobarbital and evalute seizure recurrence for 2x24 hours. The risk factors studied were seizure etiology, onset age of seizure, seizure duration, gross motor development, intervals between seizures and phenobarbital administration, neuological development, leucocyte levels and electroencephalography examination.
Results: A total of 70 from 79 subject were analyzed, found that the largest proportion were male (61%) and aged <3 years (46%). A total of 77% subjects did not had recurrence of seizure in 2x24 hours monitoring after administration of 10 mg/kgbb intravenous phenobarbital. Onset age of seziure >3 years (OR 4.444; p=0.046) and gross motor development (OR 3.932; 95%CI 1.072 – 14.422; p=0.039) were independent risk factors for seizure recurrence.
Conclusion: The administration of 10 mg/kgbb intravenous phenobarbital was effective in preventing seizure recurrence. Onset age of seizures >3 years and delayed gross motor development are the risk factors for seizure recurrence.

"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anhytia Aliza
"Produk isomer, nafta, aromat dan olefin adalah merupakan senyawa-senyawa yang berpengaruh terhadap peningkatan angka oktan bensin. Pada kenyalaatmya masih dimungkinkan memperoleh senyawa-senyawa tersebut yang berasal dari n-Parafin, termasuk juga senyawa C3+/ C4 yang digunakan sebagai komponen utama LPG.
N-Heptana termasuk senyawa hidrokarbon rantai jenuh yang relatif cukup besar dijumpai dalam fraksi hidrokarbon. Tetapi senyawa ini memiliki angka oktan yang paling rendah. Untuk meningkatkan nilai ekonomisnya dilakukan proses cracking dan dehidrogenasi agar dapat menghasilkan senyawa isomer ataupun hidrokarbon rantai pendek.
Selama ini reaksi dekomposisi di kilang-kilang minyak, menggunakan katalis zeolit sintesis hasil impor yang berharga sangat mahal. Untuk itu dilakukan modifikasi terhadap zeolit alam jenis klinoptilolit dari Lampung yang tersedia dalam jumlah yang cukup besar, agar dapat digunakan sebagai bahan dasar katalis reaksi dekomposisi n- Heptana, dengan cara memperbaiki sifat-sifatnya sehingga zeolit alam ini dapat menggantikan fungsi zeolit sintesis.
Proses pengaktifan zeolit dilakukan dengam cara pertukaran ion, kalsinasi, delauminasi menggunakan Asam Fluorida serta kopresipitasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dofa Muhammad Aliza
"Globalisasi menghadirkan berbagai ragam pemahaman yang berkembangan di Pemuda sehingga perlunya filter agar tidak berkembang secara negatif, paham yang lahir dari globalisasi berupa demokrasi, komunis, pluralisme dan juga radikalisme. Pemuda merupakan generasi bangsa layaknya memposisikan diri di depan dalam upaya mempertahankan, menguatkan dan menjaga negara kesatuan republik Indonesia dari berbagai ancaman salah satunya dari ideologi negara, berbagai macam ideologi yang masuk upaya untuk merusak nilai-nilai Pancasila dalam bernegara di Republik Indonesia, apalagi berbagai paham masuk untuk merusak generasi bangsa yang dapat bertentangan ideologi negara yakni Pancasila mulai dari komunis, pluralisme hingga khilafah hingga berupaya untuk berpisah dari negara kesatuan Republik Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) salah satu organisasi kepemudaan yang berasaskan kepada keislaman dan keindonesiaan sehingga pentingnya dan peran guna menguatkan kadernya dalam menjaga ideologi negara. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dalam mengumpulkan data dan mengolah data agar mendapatkan hasil yang diharapkan dari penelitian ini terhadap studi yang telah difokuskan kepada organisasi gerakan pemuda PB HMI periode 2018-2020. Dari penelitian ini menunjukan bahwa gerakan pemuda HMI berupaya untuk menanamkan ideologi yang berbasis kepada keindonesiaan dan keislaman, materi yang diberikan baik dari tingkat Basic Training (LK1), Intermediate Training (LK2) dan Advance Training (LK3) terkait dengan Nilai Dasar Perjuangan (NDP) materi ini menyangkut banyak hal tentang perjuangan, dasar pemikiran terhadap ideologi negara dan dasar-dasar negara. Sehingga proses penguatan ideologi kepada semua kader melalui pelatihan kader, diskusi tentang keindonesiaan dan keislaman, maka berbagai macam paham yang bertentangan dengan Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dapat diatasi oleh sesama kader HMI agar tidak berkembang dan terus menguatkan ideologi pancasila pada kader HMI khususnya.

Globalization presents a variety of evolving understandings in surrounding Youth in general. In that sense, there is a need to filter any of developing information misused in a very negative way as the result of inability to absorb the information from outside ideology such as democracy, communism, pluralism and radicalism. Youth is the generation of the nation like positioning itself in the future as an effort to maintain, strengthen and safeguard the unitary state of the Republic of Indonesia from various threats, one of them is state ideology. The incoming various ideologies that attempt to undermine Pancasila values in the Republic of Indonesia. It has damage when a certain  understandings came into places to influence the generation of the nation that could contradict the state ideology of the Pancasila ranging from communism, pluralism to the khilafah to try to separate from the unitary state of the Republic of Indonesia, the Islamic Student Association (HMI) is one of the youth organizations that emphasized Islamic and Indonesian strengthen their cadres in maintaining the country's ideology. This research approach uses qualitative methods in collecting data and processing data in order to obtain the expected results from this study that focused on the PB HMI youth movement organization for the period 2018-2020. From this research, the HMI youth movement seeks to instill ideology based on Indonesians culture and Islam, the material given both from the level of Leadership Training (LK1), Intermediate Training (LK2) and Advance Training (LK3) related to the Basic Value of Struggle (NDP) this material concerns many things about the struggle, the rationale for the state ideology and the foundations of the state. The results showed that HMI had indeed reinforced ideology to all cadres through cadres training, discussions about Indonesia and Islam, so that various kinds of ideas that contradicted Pancasila, NKRI and Bhinneka Tungga Ika could be overcome by fellow HMI cadres so they would not develop and continue to strengthen the Pancasila ideology in particular HMI cadres."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T52882
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firyal Aliza
"Laporan magang ini disusun untuk mengevaluasi prosedur audit, khususnya prosedur substantif yang dilakukan KAP FA terhadap akun piutang usaha PT MFR untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2021. PT MFR merupakan perusahaan agensi periklanan yang menawarkan berbagai layanan dalam 2 lini bisnis. Fokus laporan magang ini adalah mengevaluasi kesesuaian prosedur audit yang dijalankan KAP FA dengan PSAK 71 dan PSAK 72, teori prosedur substantif atas akun piutang usaha oleh Arens et al (2014), dan Standar Audit (SA) meliputi SA 200, SA 315, SA 320, SA 330, SA 500, SA 505, dan SA 520.
Terdapat temuan pada evaluasi antara lain terdapat perbedaan atau kesalahan yang tidak material pada beberapa kertas kerja, yaitu pada uji translasi saldo mata uang asing akibat perbedaan penggunaan kurs, pada vouching atas penerimaan subsequent akibat PPh 23, dan pada uji pisah batas yaitu kesalahan pencatatan periode. Selain itu, pada pada uji pengelompokkan piutang usaha, pemilihan sampel dinilai tidak merepresentasikan keseluruhan populasinya sehingga prosedur pengumpulan bukti dianggap kurang efektif. Temuan terakhir adalah adanya perbedaan asersi yang diuji pada uji pisah batas yaitu tidak adanya asersi pisah batas pada KAP FA namun prosedur yang dilakukan tetap memenuhi asersi pisah batas.
Hasil evaluasi secara keseluruhan menunjukkan bahwa prosedur audit atas akun piutang usaha PT MFR oleh KAP FA telah sesuai dengan kerangka teori dan standar yang disebutkan pada paragraf 1 untuk tahap perencanaan audit, uji pengendalian, dan prosedur substantif. Namun demikian, prosedur pengumpulan dan evaluasi bukti audit dinilai kurang efektif karena terdapat pemilihan sampel yang tidak representatif untuk salah satu prosedur yaitu uji pengelompokkan piutang usaha. Selain itu, audit KAP FA untuk PT MFR dilakukan secara daring sehingga skeptisisme profesional lebih dibutuhkan dalam mengevaluasi bukti audit.

This internship report is prepared to evaluate the audit procedure, especially the substantive procedure, performed by KAP FA on PT MFR’s trade receivables account for the period ended December 31, 2021. PT MFR is an advertising agency company which offers various services in 2 lines of business. The focus of this report is to evaluate the consistency of audit procedures performed by KAP FA to PSAK 71 and PSAK 72, substantive procedures for trade receivables theory by Arens et al (2014), and Audit Standard (SA) such as SA 200, SA 315, SA 320, SA 330, SA 500, SA 505, and SA 520.
There were findings in the evaluation : there were immaterial differences or errors in several working papers, i.e. difference in the revaluation test due to differences in the use of exchange rates, in vouching for subsequent receipts due to PPh 23, and in the cut-off test (error in recording periods). In addition, in the AR aging test, the sample selection is considered not representative of the entire population so the evidence collection procedure is considered less effective. The last finding is that there are differences in the assertions tested in the cut-off test, there is no cut-off assertion in KAP FA. However, the procedure still fulfills the cut-off assertion.
The overall evaluation results indicate that the audit procedures for the accounts receivable accounts of PT MFR by KAP FA are under the theoretical framework and standards mentioned in paragraph 1 for the audit planning stage, tests of controls, and substantive procedures. However, collecting and evaluating audit evidence is ineffective because there is an unrepresentative sample selection for one of the procedures, i.e., the AR aging test. In addition, the auditor must be more skeptical when evaluating audit evidence since PT MFR audited remotely.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library