Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
An Nashir
"Nilai konduktifitas panas yang selama ini diperkirakan hanya terbatas pada jenis material, adanya paduan, temperatur kerja, sedangkan untuk proses pembuatan perlakuan yang dikerjakan terhadapnya belum diperhatikan.
Dalam rugas akhir ini penulis melakukan penelitian pengaruh perbedaan struktur mikro paduan alumuniun (Al- 2,6 Zn) yang berkomposisi sama terapi dengan perlakuan panas yang berbeda terhadap nilai konduktifitas panas. Pada penelitian perlakuan panas yang dipakai adalah pemanasan sampai suhu 400 ℃ yang kemudian didinginkan pada media yang berbeda yaitu minyak, udara dan air. Dengan kondisi yang berbeda itu kemudian dilakukan pengujian konduktifitas panas.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan struktur mikro yang berbeda akan didapat konduktifitas panas yang berbeda pula, ini ditujukan dengan sampel
nomor O2 dengan nilai konduktifitas panas yang tertinggi sedangkan untuk sampel
nomar O1 mempunyai nilai konduktifiras panas terendah. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya fasa Alfa yang lebih merata dan rapat, dimana paduan yang mengendap cenderung Iebih kecil dibanding pada sampel nomor O1. Sedangkan untuk sampel yang didinginkan dengan air dan udara mempunyai nilai konduktifitas panas diantara kedua sampel diatas yaitu nomor O2 dan nomor O1. HaI ini juga dapat dibuktikan dengan distribusi fasa alfa yang berada diantara nomor O2 dan nomor O1. Pengaruh temperatur terhadap konduktifitas panas Al, dengan meningkatnya temperatur sampai 80 °C cenderung akan meningkat sedangkan dari 80 °C sampai 200 °C cenderung menurun. Perhitungan nilai konduktifitas panas berdasarkan rumus Kemptf. Taylor dan Smith mengalami perbedaan dengan hasil percobaan yang dilakukan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Kamaluddin Nashir
"Pada prinsipnya, konsep kekuasaan politik Imam Khomeini berdasarkan pada undang-undang pasal 107- 112 yang menjadikan Iran sebagai sebuah pemerintahan Ulama (wilayah al -faqih).
Sebagai tokoh reformis Muhammad Khatami khususnya pada tahun 1997-2001, mencoba mengimbangi otoritas mutlak pada konsep wilayah al-faqih tersebut dengan berbagai kebijakan yang bersifat moderat dan dialogis fenomena inilah yang menggugah penulis untuk mentuk mengkaji, meneliti dan membandingkan beberapa kebijakan internal yang mempengaruhi pelaksanaan konsep wilayah al fagih.

In formal sense, the power politik of Imam Khomeini has been defined by article 107 to 112 of the Islamic Republic of Iran .which incorporate the key political principle of the " "governance of the faqih" (wilayah al fagih).
As a figure of reform and President, Muhammad Khatami (I997-2001) has been tried to balanced out the authority of wilayah al-faqih by many global policies. Observing the exisiting fenomenom, I am interested to observe, research and compare some internal fundamental factors that influence the implementation of wilayah al-faqih.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14930
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haedar Nashir
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997
200 NAS a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ammar Nashir
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode Customer Profitability Analysis dan Customer Lifetime Value dalam pengelolaan pelayanan terhadap pelanggan. Penentuan pelayanan terhadap pelanggan dilakukan dengan mengklasifikasikan pelanggan menjadi beberapa kategori yang didasarkan pada nilai Customer Profitability Analysis dan Customer Lifetime Value yang dimiliki oleh setiap pelanggan. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggali fenomena pada satu unit analisis yaitu salah satu kantor cabang PT. X di Provinsi Lampung yang bergerak pada industri farmasi. Data yang diolah pada penelitian ini merupakan data primer yang didapatkan langsung dari bagian akuntansi dan bagian administrasi penjualan kantor cabang serta data sekunder yang didapatkan dari media online baik itu yang berasal dari institusi pemerintahan maupun swasta. Penelitian ini menggunakan purposive sampling yang didasarkan pada pendekatan pareto, yakni 20% dari total pelanggan atau sejumlah 193 pelanggan dan 20% dari total merek produk atau sejumlah 348 produk yang memberikan pendapatan tertinggi bagi kantor cabang pada tahun 2018. Penelitian ini menghasilkan gambaran mengenai perbedaan klasifikasi pelanggan atas hasil perhitungan Customer Profitability ketika diukur menggunakan metode Customer Profitability Analysis serta Customer Lifetime Value, dan memberikan dasar atas pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen terkait pengelolaan pelanggan yang berupa klasifikasi pelanggan yang terbagi menjadi empat kategori, yakni High value customer, declining customer, growing customer, dan Low value customer.

This study aims to analyze the application of Customer Profitability Analysis and Customer Lifetime Value methods in managing Customer Relationship Management. Customer service determined by classifying customers into several categories based on the value of Customer Profitability Analysis and Customer Lifetime Value that is owned by each customer. This research is a case study research by exploring the phenomenon in one unit of analysis, which is one of the branch offices of PT. X in Lampung Province which is engaged in the pharmaceutical industry. The data processed in this study is primary data obtained directly from the accounting department and the branch office sales administration as well as secondary data obtained from online media both from government and private institutions. This study uses purposive sampling which is based on the Pareto approach, which is 20% of total customers or 193 customers and 20% of total product brands or a number of 348 products that provide the highest revenue for branch offices in 2018. This study provides an overview of the classification differences customers on the results of the calculation of Customer Profitability when measured using the Customer Profitability Analysis method and Customer Lifetime Value, and provide the basis for decision making by management related to customer management in the form of customer classification which is divided into four categories, namely High value customers, declining customers, growing customer, and Low value customer."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haedar Nashir
Yogyakarta: Bigraf-Publishing, 2000
297.272 HAE r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abd. Nashir
"AbSTRAK. Condet atau yang dulu dikenal dengan sebutan Tanjong Oost merupakan suatu daerah yang letaknya di wilayah Kecamatan Kramat Jati sekarang. Sewaktu terjadi kerusuhan petani, Condet bernaung di Kewedanaan Pasar Rebo, Kabupaten Meester Cornelis, Keresidenan Batavia. Kawasan ini berstatus tanah partikelir, sejak ja an VOC, tepatnya sekitar tahun l770-an, tanah ini dikuasai oleh keluarga Ament. Oleh karena adanya eksploitasi tuan tanah tersebut secara berlebihan, maka para penduduknya menjadi resah, benci dan merasa dendam. Keresahan itu semakin bertambah oleh adanya pihak-_pihak luar masyarakat Condet yang ikut mematangkan suasana kebencian terhadap tuan tanah. Dengan sendirinya bentrokan tidak dapat dihindari lagi antara penduduk Condet yang dipimpin oleh Entong Gendut berhadapan tuan tanah yang didukung oleh aparat keamanan pemerintah Hindia Belanda yang terdiri dari barisan polisi dan tentara. Akhirnya dalam bentrokan pihak penduduk Condet dapat ditumpas dengan jatuhnya beberapa korban antara lain Entong Gendut mati tertembak. Peristiwa itu terjadi pada bulan April 1916."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S12739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusron Abdul Nashir
"Perkembangan tuntutan akan pekerjaan bekisting untuk pekerjaan struktur beton, telah memicu berkembangnya berbagai sistem dan metode bekisting dengan penggunaan berbagai jenis material dan alat. Material yang paling dominan dipakai untuk pekerjaan bekisting adalah kayu. Pada bangunan gedung biasanya sirkulasi perpindahan bekisting akan lebih teratur karena kondisi pekerjaan yang cenderung sama tiap lantainya. Untuk area pekerjaan biasanya dibagi menjadi beberapa zona kerja akibat faktor-faktor yang mempengaruhi seperti: keterbatasan lahan untuk mobilisasi material dan alat, schedule pekerjaan, bentuk struktur yang dikerjakan, dan ketersediaan sumber daya. Dengan sistem zoning ini maka berpengaruh pada penyediaan material, alat serta sirkulasi perpindahan bekisting. Penelitian ini memfokuskan pada analisis model yang optimal pada pembagian zona pekerjaan dan siklus pemakaian bekisting terkait biaya dan waktu penyelesaian pekerjaan tiap lantai pada proyek gedung. Studi kasus yang diambil ialah pada proyek Universitas Gadjah Mada Kampus Jakarta, dengan tinjauan bekisting kolom, balok, pelat, shear wall dan retaining wall. Dari alternatif sistem zoning dan sistem siklus pemakaian bekisting terpilih dilakukan validasi terhadap pakar bidang pelaksanaan bekisting, apakah telah relevan dengan pengalaman serta proyek yang pernah dilakukan. Pendekatan penelitian yang dipakai adalah analisis studi kasus dengan simulasi zona kerja dan waktu penyelesaian tiap lantai. Adapun pembagian zona yang dibuat adalah 2 zona dan 1 zona pekerjaan untuk tiap lantainya dengan waktu penyelesaian tiap lantai yaitu 10 hari, 7 hari dan 5 hari. Dari model yang dibuat, direncanakan jadwal pekerjaan kemudian dilakukan perhitungan dan optimalisasi terhadap biaya dan waktu pekerjaan. Kemudian dari alternatif terpilih dilakukan validasi berupa wawancara terhadap pakar pelaksanaan bekisting. Dari analisis dan perbandingan hasil yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan bahwa metode pelaksanaan bekisting untuk balok, pelat, kolom dan shear wall yang paling ekonomis adalah dengan 2 zona pembagian area pekerjaan dan waktu penyelesaian per lantai 7 hari (Penyediaan material dan alat serta lama sewa per elemen bekisting balok bottom 2,5 lantai 17 hari pakai, balok side serta pelat lantai 1,5 lantai 8 hari pakai, kolom dan shear wall 0,5 lantai 2 hari pakai). Adapun untuk pelaksanaan bekisting retaining wall adalah 1 zona dengan penyediaan material dan alat 35m - dan waktu penyelesaian per segmen 3 hari. Hasil validasi terhadap pakar pelaksanaan bekisting menyatakan alternatif tersebut telah relevan dengan pengalaman serta proyek yang pernah dilaksanakan.

The development of demands in formwork for concrete structures triggered various systems and methods of formwork using various materials and tool. The most dominant materials used for formwork is wood. Usually building structures in formwork transfer circulation is in orderly manner because the tendency of job conditions for every floor is likely the same. More over the working area is usually divided to be several zone, this is because there are lots of factor influenced it, such as: limited area for materials and tools mobilization, job schedule, the form of the structures, and the availability of resources. With the zoning system applied, it had significant influence with the supply of materials and tools, and with the formwork transfer circulation. This research is focusing to optimize the model analysis on working zone distribution and reuse cycle of formwork related to cost and time completion of work for every floor in the building project. The case study is taken from University of Gadjah Mada Campus of Jakarta Project, focusing on formwork: column, beam, slab, shear wall and retaining wall. Validation is conducted from the chosen zoning system and the reuse cycle system of formwork with expertise specialist of formwork, whether it is relevant empirically with the project ever done. The approach for the research which is used is to analyze study work case with the simulation zone and completion time for every floor. The working zone distribute to 2 zones, one work zone in every floor acquire 10 days, 7 days and 5 days to complete for every floor. From the planned model, time-table job is made, then calculation and optimizing towards cost and work time is conducted. From the chosen alternative, validation is carry over in the shaped of interview towards expert specialist of formwork. From the analysis and result comparison, we get the conclusion that the most economically method of formwork for beam, slab, column and shear wall is by using 2 distribution zones work area with time 7 days to complete per floor (supply of materials and tool with rental time per element of formwork: bottom beam 2,5 floors 17 days wear, side beam with slab 1,5 floors 8 days wear, column and shear wall 0,5 floors 2 days wear). Furthermore for formwork execution of retaining wall is 1 zone with supply of materials and tool 35m' and 3 days time completion per segment. Validation result with expertise specialist of formwork said that it is relevant empirically with the project ever done."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50674
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ershad Nashir
"Tenaga keperawatan dituntut untuk dapat menjalankan kinerjanya dengan baik sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh rumah sakit. Rumah sakit yang memiliki sistem penilaian kinerja tenaga keperawatan tentunya membutuhkan instrumen yang dapat mengukur kinerja. Rumah sakit ibu dan anak Assalam telah memiliki instrumen penilaian kinerja yang didalamnya terdapat indikator dan ukuran kinerja tenaga keperawatan, penelitian ini bertujuan menilai instrumen tersebut. Metode penelitian menggunakan desain potong lintang, dengan pendekatan kuantitatif, data primer didapatkan dengan menyebarkan kuesioner kepada seluruh tenaga keperawatan di RSIA Assalam. Total sampel 56 sama dengan populasi, dengan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil analisis bivariat variabel terukur, relevan, hasil kerja berhubungan secara signifikan (p<0,05) dengan penilaian kinerja. Perilaku paling dominan terhadap penilaian kinerja dengan hasil analisis multivariat ukuran kinerja perilaku (p=0.0001) dan indikator jelas (p=0.039). Kesimpulan dari penelitian ini indikator kinerja yang digunakan sudah jelas tapi kurang terukur, kurang relevan dan kurang terikat waktu. Instrumen yang digunakan dapat mengukur perilaku dengan baik, tapi belum dapat mengukur hasil kerja dan kompetensi dengan baik. Perbaikan indikator kinerja dan ukuran kinerja pada instrumen penilaian kinerja perlu dilakukan demi meningkatkan kinerja tenaga keparawatan.

Nursing staff are required to be able to carry out their performance well in accordance with the standards set by the hospital. Hospitals that have a performance appraisal system for nursing staff certainly need an instrument that can measure performance. Assalam's mother and child hospital has a performance appraisal instrument in which there are indicators and measures of nursing staff performance, this study aims to assess the instrument. The research method used a cross-sectional design, with a quantitative approach, the primary data was obtained by distributing questionnaires to all nursing staff at RSIA Assalam. The total sample of 56 is the same as the population, with multivariate analysis using logistic regression. The results of the bivariate analysis of measurable, relevant variables, work results were significantly associated (p <0.05) with performance appraisal. The most dominant behavior towards performance appraisal with the results of multivariate analysis of behavior performance measures (p = 0.0001) and clear indicators (p = 0.039). The conclusion of this study is that the performance indicators used are clear but less measurable, less relevant and less time-bound. The instrument used can measure behavior well, but has not been able to measure work results and competencies properly. Improvements in performance indicators and performance measures on performance appraisal instruments need to be done to improve staff performance."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52770
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Esanda Luthfia Nashir
"Pandemi COVID-19 berdampak pada berbagai aspek termasuk pendidikan, mencakup tingkat stres dan motivasi belajar siswa kelas XII SMA. Prevalensi tinggi pada tingkat stres di masa pandemi maupun transisi kerap kali ditemui, terutama pada siswa-siswi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan tingkat stres dan motivasi belajar siswa-siswi kelas XII SMA wilayah Jakarta Timur di masa transisi pandemi COVID-19. Sampel penelitian ini adalah 434 siswa-siswi SMA di Wilayah Jakarta Timur dengan desain penelitian deskriptif korelasional, pendekatan kuantitatif cross-sectional. Penelitian ini menggunakan instrumen Perceived Stress Scale (PSS-10) dan Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ). Hasil penelitian dilakukan dengan Uji T-Test menghasilkan adanya hubungan signifikan antara tingkat stres dan motivasi belajar siswa-siswi kelas XII SMAN Wilayah Jakarta Timur pada Masa Transisi Pandemi COVID-19 (P Value=0,014). Berdasarkan hasil penelitian, peneliti merekomendasikan seluruh pihak termasuk institusi pendidikan untuk melakukan berbagai upaya yang dapat meminimalisir tingginya tingkat stres, meningkatkan motivasi belajar, melakukan bimbingan konseling, dan mengevaluasi program pendidikan baik secara umum maupun secara khusus melalui kebutuhan dasar, kesehatan mental keluarga, anak, dan komunitas.

The COVID-19 pandemic impacted various aspects such as education, stress levels, and learning motivation of class XII high school students. A high prevalence of stress levels during pandemics and transitions is often found, especially among students. This study aims to identify the relationship between stress levels and learning motivation of class XII students at East Jakarta regional high school during the transition period of the COVID-19 pandemic. The sample of this research was 434 high school students in East Jakarta with a correlational descriptive research design and a cross-sectional quantitative approach. This study used the Perceived Stress Scale (PSS-10) and Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ) instruments. The results of the research were carried out using the T-Test which resulted in a significant relationship between stress levels and learning motivation of class XII students in East Jakarta Regional Public High School during the COVID-19 Pandemic Transition Period (P Value = 0.014). Based on the research findings, the researchers recommend all parties together with educational institutions to make various efforts in order to minimize high levels of stress, increase learning motivation, conduct counseling, and evaluate educational programs both in general and specifically through basic needs, family mental health, children, and community."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library