Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anandhara Indriani Khumaedi
"ABSTRAK
Latar Belakang: Periodontitis merupakan penyebab infeksi kronis terbanyak pada penyandang diabetes. Periodontitis adalah penyakit inflamasi kronis yang menyerang jaringan penyanggah gigi yang disebabkan oleh organisme spesifik. Periodontitis secara klinis bermanifestasi sebagai pembentukan poket pada gingiva dan kehilangan perlekatan gingiva yang dapat memfasilitasi kebocoran mediator inflamasi dari rongga mulut. Inflamasi sistemik derajat rendah ini telah diketahui berperan dalam aterogenesis. Hubungan periodontitis dengan insiden aterosklerosis telah banyak dilaporkan dengan hasil yang konsisten. Di lain pihak hubungan periodontitis dengan aterosklerosis subklinis, khususnya kekakuan arteri, tanda awal dari aterosklerosis menunjukkan hasil yang beragam. Studi-studi sebelumnya yang menilai periodontitis dengan kekakuan arteri dilakukan pada populasi umum, hanya sedikit yang dilakukan pada populasi diabetes.Tujuan: Mengetahui korelasi derajat periodontitis dengan kekakuan arteri pada penyandang DM tipe 2.Metode: Penelitian ini adalah penelitian potong lintang terhadap 97 penyandang DM tipe 2 dewasa ddi poliklinik metabolik endokrin RSCM pada bulan April hingga Agustus 2017. Periodontitis dinilai secara klinis dengan kedalaman poket periodontal dan jarak kehilangan perlekatan gingiva. Kekakuan arteri dinilai dengan PWV karotis-femoral menggunakan SphygmoCor.Hasil penelitian: Sembilan puluh sembilan persen penyandang DM tipe 2 mengalami periodontitis dan 78 penyandang DM tipe 2 mengalami periodontitis berat sesuai dengan kriteria AAP 1999. Korelasi antara menifestasi periodontitis kedalaman poket dan kehilangan perlekatan dengan kekakuan arteri tidak terbukti pada penelitian ini karena baik kedalaman poket dan kehilangan perlekatan menunjukkan korelasi sangat lemas dan keduanya tidak menunjukkan hasil yang bermakna PD, r= 0,024 p= 0,403 CAL, r= 0,011 p=0,456 .Kesimpulan: Sebagian besar penyandang DM tipe 2 mengalami periodontitis berat dan tidak ada korelasi positif bermakna antara derajat periodontitis dengan kekakuan arteri pada penyandang DM tipe 2. ABSTRACT
Background Periodontitis is an inflammatory disease affecting tissue teeth supporting tissue caused by specific organism and is a major cause of chronic infection in diabetic population. Periodontitis is clinically manifested by gingival bleeding, pocket formation and attachment loss that facilitated systemic leakage of oral inflammatory mediators. These low grade systemic inflammation is known to play a role in atherogenesis. Association on periodontitis and atherosclerosis incident is established and showed consistent results in previous studies. The association of periodontitis and subclinical atherosclerosis however, showed conflicting result, specially in studies involving arterial stiffness, the early sign of atherosclerosis. These studies were conducted in general population, very few were performed in type 2 diabetes population. Objective To learn about the correlation between periodontitis and arterial stiffnes.Method This is a cross sectional study involving 97 type 2 diabetics recruited in endocrinology clinic fin ciptomangunkusumo general hospital from April to August 2017. Periodontitis were defined by clinical measures such as pocket depth and clinical attachment loss, those measures reflected disease activity and gingival destruction. Arterial stiffness were measured by carotid femoral PWV using cuff based tonometry device, SphygmoCor.Result Periodontitis is found in 99 type 2 diabetics and 78 of them had severe periodontitis. Correlation coefficient for both pocket depth and clinical attachment loss showed very weak positive result, but none of them is statistically significant PD, r 0,024 p 0,403 CAL, r 0,011 p 0,456 .Conclusion Most of type 2 diabetics has severe periodontitis and correlation between periodontitis and arterial stiffness can rsquo t be concluded in this study. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anandhara Indriani Khumaedi
"Background: periodontitis is a major cause of chronic infection in diabetic patients. Diabetic patients have four-fold risk of having cardiovascular disease. Chronic inflammation caused by periodontitis, a non-traditional cardiovascular risk factor is widely known to play a major role in atherogenesis. Among non-diabetics, an association has been found between periodontitis and arterial stiffness, but in diabetic patients the result is inconsistent. No study has investigated either the proportion of periodontitis or its correlation with arterial stiffness in type 2 diabetes population in Indonesia.
Methods: this study was a cross-sectional study involving 97 patients with type 2 diabetics, who were recruited on Endocrinology Clinic from April to August 2017. Periodontitis was measured for pocket depth, clinical attachment loss and bleeding on probing by a periodontist. Carotid-femoral PWV (Pulse Wave Velocity) was measured using SphygmoCor Xcel with cuff-based tonometry technique.
Results: periodontitis was found in 99% type 2 diabetic subjects and 78% of them had severe periodontitis. There was no significant correlation found between pocket depth, clinical attachment loss and cfPWV (r=0.024, p=0.407 and r=0.011, p=0.456); whereas there was a weak positive correlation between pocket depth and PWV (r=0.294, p=0.041) in well-controlled type 2 diabetics.
Conclusion: most of type-2 diabetics had severe periodontitis; however, the correlation between periodontitis and arterial stiffness could not be concluded in this study.

Latar belakang: periodontitis merupakan penyebab utama infeksi kronis pada pasien diabetes. Pasien diabetes memiliki risiko mengalami penyakit kardiovaskular empat kali lipat. Inflamasi kronis yang disebabkan oleh periodontitis merupakan faktor risiko kardiovaskular baru (non-tradisional) dan telah dikenal luas memiliki peran penting dalam aterogenesis. Pada subyek tanpa diabetes, didapatkan hubungan antara periodontitis dan kekakuan arteri; namun, hasil ini masih belum konsisten pada pasien diabetes. Tidak ada penelitian sebelumnya yang meneliti proporsi periodontitis maupun hubungannya dengan kekakuan arteri pada populasi pasien dengan diabetes tipe 2 di Indonesia.
Metode: penelitian ini merupakan penelitian potong lintang yang melibatkan 97 pasien dengan diabetes tipe 2 yang datang ke klinik endokrinologi antara bulan April hingga bulan Agustus 2017. Periodontitis diukur berdasarkan kedalaman kantong (pocket depth), kehilangan perlekatan klinis (clinical attachment loss) dan perdarahan dengan melakukan pelacakan (probing) oleh ahli periodonti. Kecepatan gelombang nadi arteri karotis dan femoris (Carotid-femoral PWV) diukur dengan menggunakan alat SphygmoCor Xcel melalui teknik tonometri bantalan (cuff-based tonometry).
Hasil: periodontitis ditemukan pada 99% pasien diabetes tipe 2 dan 78% di antaranya mengalami periodontitis berat. Tidak ada korelasi yang bermakna antara kedalaman kantong dan clinical attachment loss dengan cfPWV (r=0,024, p=0,407 and r=0,011, p=0,456). Sementara itu, terdapat korelasi positif antara kedalaman kantong dan PWV (r=0,294, p=0,041) pada pasien diabetes tipe 2 yang terkontrol dengan baik.
Kesimpulan: sebagian besar pasien diabetes tipe 2 mengalami periodontitis berat, tetapi korelasi antara periodontitis dan kekakuan arteri tidak dapat disimpulkan dari penelitian ini.
"
Jakarta: University of Indonesia. Faculty of Medicine, 2018
610 UI-IJIM 50:4 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library