Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Ardian Aryanata Pallampa
"Kepuasan konsumen semata ternyata masih belum cukup untuk memenangkan kompetisi (Reichfeld, 1996). Berkaitan dengan hal tersebut Oliver (1999) mengatakan bahwa telah terjadi perubahan paradigma pemasaran yaitu dart mencapai kepuasan konsumen berubah menjadi mancapai loyalitas konsumen. Menurut Oliver untuk mencapai tingkatan loyalitas tertinggi dibutuhkan adanya dukungan dari komunitas sosial dari konsumen. Loyalitas tertinggi ditandakan dengan terciptanya immersed self identity dimana konsumen sudah merasa menyatu dengan merek yang dikonsumsinya. Penelitian ini mengacu pada teori planned behavior (Ajzen, 1988) dan pengembangan dari teori planned behavior (Terry, Hogg, & White, 1999) dalam memprediksi niat perilaku loyal konsumen.
Perumusan masalah penelitian ini adalah analisis niat berperilaku loyal dari konsumen Harley Davidson yang tergabung dalam Harley Davidson Club Indonesia (HDCI). Analisis ini meliputi faktor-faktor yang dianggap berpengaruh pada niat berperilaku loyal dari konsumen. Faktor-faktor yang dianalisis dalam penelitian ini adalah sikap terhadap perilaku loyal, norma subjektif konsumen, kontrol perilaku konsumen, identitas diri konsumen, norma kelompok konsumen, dan identifikasi kelompok dimana konsumen berada. Perilaku loyal konsumen diwakili oleh dua perilaku, yaitu menggunakan atribut Harley Davidson dan menjaga citra Harley Davidson.
Objek penelitian ini adalah anggota Harley Davidson Club Indonesia (MCI) dengan metode sampling yang digunakan adalah non probability sampling. Pengambilan data dilakukan di Semarang dengan responden yang berasal dari berbagai daerah. Pengolahan data yang digunakan adalah analisis faktor dan regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keenam variabel yang diuji terdapat lima variabel yang terbukti signifikan berpengaruh terhadap niat berperilaku loyal, variabel tersebut antara lain: identitas diri, identifikasi kelompok, sikap terhadap perilaku loyal, norma kelompok, dan kontrol perilaku Sedangkan variabel yang tidak terbukti signifikan berpengaruh terhadap niat perilaku loyal adalah variabel norma subjektif,
Hasil penelitian memberikan beberapa implikasi terhadap manajemen pemasaran. Secara umum hasil penelitian memberikan sumbangan pada teori mengenai loyalitas dimana membuktikan bahwa pengukuran loyalitas dapat dilakukan dengan menggunakan teori planned behavior. Bagi pemasar produk Harley Davidson hasil penelitian ini memberikan gambaran betapa komunitas konsumen HDCI memiliki pengaruh besar dalam pembentukan loyalitas konsumen.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T20172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Ardian Aryanata Pallampa
"Salah satu penentu keberhasilan pembangunan dalam suatu negara adalah adanya masyarakat wirausaha yang tangguh. Di Indonesia sendiri masyarakat wirausaha seperti yang diidamkan masih belum terbentuk, terutama pada lapisan wirausaha yang berpendidikan tinggi. Sedangkan lapisan tersebut lebih memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan lapisan wirausaha berpendidikan rendah, dimana mereka memiliki kemampuan analitis dan wawasan pengetahuan yang luas untuk diterapkan pada kegiatan usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan-alasan yang menyebabkan mahasiswa sebagai kelompok berpendidikan tinggi merasa enggan untuk menjadi wirausaha. Sampel diambil dari populasi mahasiswa FEUI tahun terakhir dan berjumlah 100 responden. Penelitian diarahkan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang mahasiswa harapkan dari suatu profesi. Kemudian juga diteliti faktor lingkungan dan faktor dalam diri mahasiswa serta hubungannya dengan minat mereka untuk menjadi wirausaha. Variabel-variabel penelitiannya antara lain, pertama faktor lingkungan: latar belakang profesi keluarga, pengalaman organisasi, dan pengalaman kerja. Kedua adalah faktor dalam diri mahasiswa: persepsi, pengetahuan kewirausahaan, sikap pada dunia wirausaha, locus of control, dan kebiasaan mengambil resiko. Alat penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Dari hasil dan analisa diperoleh kesimpulan, ternyata dalam menentukan profesi yang akan ditempuh mahasiswa FEUI mendasarkan pada pertimbangan besarnya penghasilan, jenjang karir, dan kesempatan untuk pengembangan pribadi. Tetapi, mereka juga merasa enggan untuk langsung menjadi wirausaha setelah lulus, walaupun mereka menganggap profesi wirausaha mampu memenuhi keinginan-keinginan tersebut. Ini dikarenakan mereka merasakan adanya unsur resiko dan ketidakpastian dalam berwirausaha. Kemudian hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan latar belakang profesi keluarga mahasiswa dengan minat mereka untuk menjadi wirausaha, jadi dapat dikatakan mahasiswa yang memiliki keluarga wirausaha lebih berminat menjadi wirausaha dibandingkan mahasiswa yang tidak memiliki keluarga wirausaha. Untuk faktor dalam diri mahasiswa, ternyata mahasiswa yang mengerti cara mendirikan badan usaha juga lebih berminat untuk menjadi wirausaha jika dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak mengerti. Mahasiswa yang memiliki sikap positif terhadap dunia wirausaha juga terbukti lebih berminat untuk menjadi wirausaha jika dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki sikap negatif. Terakhir, hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa yang berminat menjadi wirausaha memiliki sifat pengambilan resiko moderat serta locus of control internal. Saran dari penelitian ini, sebaiknya dalam mendorong terciptanya masyarakat wirausaha berpendidikan tinggi didukung dengan pemberian pengetahuan-pengetahuan yang relevan, balk yang sifatnya teknis maupun umum, dengan dunia kewirausahaan. Untuk penelitian lanjutan, dapat diteliti lebih dalam mengenai hubungan latar belakang keluarga wirausaha dengan minat menjadi wirausaha untuk mengetahui hal-hal apa saja yang terdapat dalam keluarga wirausaha yang mempengaruhi minat anggota keluarganya untuk menjadi wirausaha. Semoga hasil penelitian ini dapat menjadi masukan berarti bagi peminat studi kewirausahaan, dan tentu saja bagi calon wirausaha yang berasal dari pendidikan tinggi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
S19281
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library