Found 1 Document(s) match with the query
Andi Qanitah Ghina Nurqalby
"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemaknaan individu non-LGBTQIA+ terhadap paparan konten LGBTQIA+ di media digital dan keterkaitannya dengan pengalaman kontak serta sikap mereka terhadap kelompok LGBTQIA+. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan tipe fenomenologi, dengan mewawancara enam individu non-LGBTQIA+ yang direkrut secara purposive, terdiri dari lima perempuan dan satu laki-laki dengan rentang usia antara 20 hingga 24 tahun yang sering terpapar konten LGBTQIA+ melalui media sosial dan berita daring. Hasil menunjukkan adanya ragam pemaknaan paparan konten dan sikap terhadap LGBTQIA+. Partisipan dengan nilai subjektif yang lebih toleran dan inklusif, serta memiliki pengalaman kontak langsung dengan individu LGBTQIA+, cenderung menunjukkan pemaknaan dan sikap yang positif. Sebaliknya, partisipan dengan nilai subjektif yang negatif dan tidak memiliki pengalaman kontak langsung menunjukkan pemaknaan dan sikap yang lebih negatif. Temuan menarik yang lain ialah partisipan yang terpapar dengan konten negatif yang memojokkan LGBTQIA+, namun memiliki pengalaman kontak yang dekat dengan LGBTQIA+ dan nilai subjektif yang lebih positif, cenderung membentuk perasaan seperti kesal dan sedih, yang bukan berarti mengarah kepada sikap yang lebih positif. Temuan ini menunjukkan peran penting dari kontak interpersonal dalam membentuk respons individu terhadap konten LGBTQIA+ di ruang digital.
This study explores how non-LGBTQIA+ individuals interpret exposure to LGBTQIA+ content in digital media and examines the relationship between these interpretations, their contact experiences, and attitudes toward LGBTQIA+ communities. Using a qualitative phenomenological approach, six non-LGBTQIA+ individuals, five women and one man aged 20 to 24 years, were purposively selected for in-depth interviews. All participants reported frequent exposure to LGBTQIA+ content through social media and online news platforms. Findings revealed diverse interpretations of LGBTQIA+ content and varying attitudes toward the community. Participants with more tolerant and inclusive subjective values and had direct contact with LGBTQIA+ individuals tended to express more positive interpretations and attitudes. In contrast, participants with negative subjective values and no prior direct contact experience exhibited more negative interpretations and attitudes. An interesting finding emerged from participants who had close contact with LGBTQIA+ individuals and held positive subjective values but were exposed to hostile or marginalizing content, they expressed feelings of frustration and sadness, though not necessarily more positive attitudes. These results highlight the role of interpersonal contact in shaping responses to LGBTQIA+ content in digital spaces."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library