Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andini Nadya Putri
Abstrak :
Penyakit menular coronavirus disease (COVID-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru yang dikenal sebagai severe acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Virus ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui interaksi protein spike SARS-CoV-2 dengan Angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2). ACE2 merupakan seng metalopeptidase yang banyak diekspresikan di sel epitel saluran pernapasan. Menargetkan reseptor ACE2 dianggap sebagai target terapeutik penting dalam mengendalikan COVID-19. Penelitian in silico ini bertujuan untuk mendapatkan kandidat inhibitor ACE2 dari senyawa bahan alam Indonesia yang terdapat pada pangkalan data Herbal DB dengan metode penapisan virtual berbasis penambatan molekuler menggunakan makromolekul ACE2 (PDB ID: 1R4L). Berdasarkan hasil optimasi dan validasi, diperoleh parameter terbaik menggunakan AutoDock Vina dalam PyRx dengan ukuran grid box sebesar 22,5 x 22,5 x 22,5 Å, exhaustiveness 16 dan num modes 9. Berdasarkan hasil penapisan virtual, diperoleh 14 peringkat senyawa terbaik dengan ∆G terendah, yaitu Kuwanon G, Kasiamin C, Isoviteksin 2''-O-(6'''-(E)-feruloil)glukosida 4'-O-glukosida, 5,7,2',4'-Tetrahidroksi-6,3'-diprenilisoflavon 5-O-(4''-ramnosilramnosida), Kasiaflavan-(4αà8)-epiafzelekin, Isoviteksin 2''-O-(6'''-(E)-p-kumaroil)glukosida 4'-O-glukosida, Kameliasida B, Galokatekin-(4αà8)-epigalokatekin-3-O-galat, ent-Epiafzeiekin-(4αà8)-epiafzelekin, Klitorin, Asam lantat, Nimolisinol, Prosianidin B1 dan Prodelfinidin B1. Sebagian besar senyawa tersebut berinteraksi dengan residu asam amino pada situs aktif makromolekul ACE2, yaitu Arg273, His345, His374, Glu375, His378, Glu402, Glu406, His505 dan Tyr515. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa 14 senyawa tersebut berpotensi menjadi kandidat inhibitor ACE2. ......Coronavirus disease 2019 (COVID-19) is an infectious disease caused by a novel coronavirus known as severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 enters the human body through the interaction of the SARS-CoV-2 spike protein with Angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2). ACE2 is a zinc-dependent metallopeptidase that is widely expressed in respiratory epithelial cells. Targeting the ACE2 receptor is considered an important therapeutic target in controlling COVID-19. This in silico study was aimed to obtain candidate ACE2 inhibitors from Indonesian natural compounds in Herbal database using molecular docking-based virtual screening method. Based on the results of optimization and validation, the best parameters were obtained using AutoDock Vina in PyRx with a grid box size of 22.5 x 22.5 x 22.5 Å, exhaustiveness 16 and num modes 9. Based on virtual screening, 14 compounds were obtained with the lowest ∆G: Kuwanone G, Cassiamin C, Isovitexin 2''-O-(6'''-(E)-feruloyl)glucoside 4'-O-glucoside, 5,7,2',4'-Tetrahydroxy- 6,3'-diprenylisoflavone 5-O-(4''-rhamnosylrhamnoside), Cassiaflavan-(4αà8)-epiafzelechin, Isovitexin 2''-O-(6'''-(E)-p-coumaroyl)glucoside 4'-O-glucoside, Camelliaside B, Gallocatechin-(4αà8)-epigallocatechin-3-O-gallate, ent-Epiafzeiechin-(4αà8)-epiafzelechin, Clitorin, Lantic acid, Nimolicinol, Procyanidin B1 and Prodelphinidin B1 . Most of these compounds interacted with amino acid residues at the active site of ACE2 macromolecule, namely Arg273, His345, His374, Glu375, His378, Glu402, Glu406, His505 and Tyr515. Therefore, it can be concluded that these 14 compounds are potential candidates for ACE2 inhibitors.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Nadya Putri
Abstrak :
Revolusi industri 4.0 membawa transformasi signifikan melalui digitalisasi, otomatisasi, dan konektivitas, yang berdampak pada berbagai industri, termasuk industri farmasi. PT Bintang Toedjoe, dalam rangka mendukung program Making Indonesia 4.0, mengadopsi teknologi digital dengan mengembangkan aplikasi QC Cikarang Apps. Aplikasi ini memudahkan pemantauan pemantauan real-time inventaris, sampel dan pengawasan data di Departemen Quality Control (QC). Tugas khusus ini bertujuan untuk memvalidasi sistem komputer QC Cikarang Apps guna memastikan fungsi pengendalian yang cukup, mencegah akses tidak sah dan menjamin integritas data sesuai prinsip ALCOA (Attributtable, Legible, Contamporaneous, Original, Accurate). Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara dengan administrator dan user, dan penyusunan berbagai dokumen kualifikasi dan validasi. Hasil validasi sistem komputer menunjukkan bahwa Analytical Worksheet pada Aplikasi QC Cikarang Apps memenuhi spesifikasi dan standar kualitas yang ditetapkan sesuai dengan pedoman CPOB 2018 dan CPOTB 2021 tentang sistem komputerisasi dan dokumentasi. Pengoperasian aplikasi ini juga memenuhi prinsip data integrity ALCOA, memastikan semua aspek pada laporan Analytical Worksheet yang digunakan oleh Departemen QC PT Bintang Toedjoe sesuai dengan standar ALCOA. ...... The Industry 4.0 revolution has brought significant transformation through digitalization, automation, and connectivity, impacting various industries, including the pharmaceutical industry. PT Bintang Toedjoe, in support of the Making Indonesia 4.0 program, has adopted digital technology by developing the QC Cikarang Apps application. This application facilitates real-time monitoring of inventory, samples, and data supervision in the Quality Control (QC) Department. This special project aims to validate the Analytical Worksheet in QC Cikarang Apps computer system to ensure adequate control functions, prevent unauthorized access, and guarantee data integrity in accordance with the ALCOA (Attributable, Legible, Contamporaneous, Original, Accurate) principles. The methods used include observation, interviews with administrators and users, and preparation of various qualification and validation documents. The computer system validation results show that the Analytical Worksheet in the QC Cikarang Apps Application meets the specifications and quality standards set in compliance with the 2018 Good Manufacturing Practices (CPOB) and 2021 CPOTB guidelines on computerized systems and documentation. The operation of this application also adheres to the ALCOA data integrity principle, ensuring that all aspects of the Analytical Worksheet reports used by the QC Department of PT Bintang Toedjoe comply with ALCOA standards.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Nadya Putri
Abstrak :
Penyakit gagal ginjal kronik (CKD) adalah kondisi yang terjadi karena kerusakan pada ginjal dan/atau penurunan laju filtrasi glomerulus (GFR) di bawah 60 mL/menit/1,73 m2 selama lebih dari tiga bulan. Prevalensi CKD meningkat secara global, termasuk di Indonesia, dengan hipertensi dan nefropati diabetik sebagai penyakit penyerta utama. Terapi untuk pasien CKD dengan komplikasi hipertensi dan diabetes melitus sering kali melibatkan terapi polifarmasi, meningkatkan risiko masalah terkait obat atau drug-related problems (DRPs). Pemantauan terapi obat (PTO) merupakan proses penting untuk memastikan keamanan, efektivitas, dan rasionalitas pengobatan yang diterima pasien. PTO dilakukan pada pasien dengan diagnosis CKD yang menjalani hemodialisis dengan penyakit penyerta hipertensi dan diabetes melitus tipe 2. PTO dilakukan melalui pengumpulan data primer dari wawancara pasien dan keluarganya, serta data sekunder dari rekam medis dan catatan medis lainnya. Metode Hepler dan Strand digunakan dalam menganalisis DRPs. Hasil PTO menunjukkan tiga kategori DRP teridentifikasi, di antaranya dosis obat terlalu tinggi, indikasi tanpa obat, dan pemilihan obat yang kurang tepat. Semua DRP yang ditemukan telah diatasi dengan rekomendasi terapi alternatif yang sesuai dengan persetujuan dokter penanggung jawab. ...... Chronic kidney disease (CKD) is a condition that occurs due to damage to the kidneys and/or a decrease in the glomerular filtration rate (GFR) below 60 mL/min/1.73 m2 for more than three months. The prevalence of CKD is increasing globally, including in Indonesia, with hypertension and diabetic nephropathy as the main comorbidities. Therapy for CKD patients with complications of hypertension and diabetes mellitus often involves polypharmacy, increasing the risk of drug-related problems (DRPs). Drug therapy monitoring (DTM) is an essential process to ensure the safety, efficacy, and rationality of the treatment received by patients. DTM was conducted on patients with a diagnosis of CKD undergoing hemodialysis with comorbidities of hypertension and type 2 diabetes mellitus. DTM was conducted by collecting primary data from interviews with patients and their families, as well as secondary data from medical records and other medical documents. The Hepler and Strand method was used to analyze DRPs. The results of DTM showed three categories of DRPs identified, including excessive drug dosage, indication without medication, and inappropriate drug selection. All DRPs found have been addressed with recommendations for alternative therapies in accordance with the approval of the responsible physician.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Nadya Putri
Abstrak :
Kegiatan penyaluran sediaan farmasi merupakan bagian penting dalam upaya memastikan akses obat yang merata. Pedagang Besar Farmasi (PBF) memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga mutu obat dari awal pengadaan hingga obat tersalurkan. Sesuai dengan Peraturan BPOM Nomor 6 tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB), PBF harus memastikan bahwa proses distribusi memenuhi standar yang ditetapkan. Namun, pelaksanaan CDOB sering kali mengalami kendala, terbukti dari berbagai pelanggaran yang ditemukan BPOM pada tahun 2017 salah satunya adalah ditemukan adanya gudang atau bangunan yang tidak memenuhi persyaratan. Tugas khusus ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi penerapan aspek bangunan dan peralatan di PT Anugrah Argon Medica (AAM) Cabang Tangerang melalui metode observasi langsung dan wawancara dengan apoteker serta tim quality. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa PT AAM Cabang Tangerang telah menerapkan aspek bangunan dan peralatan sesuai dengan pedoman teknis CDOB. Semua aspek yang diamati, termasuk bangunan, suhu dan lingkungan, peralatan sistem komputer, validasi, dan kualifikasi telah memenuhi standar yang ditetapkan CDOB. ...... The distribution of pharmaceutical preparations is an essential component of ensuring equitable access to medicines. Pharmaceutical Wholesalers (PBFs) bear a significant responsibility for maintaining drug quality from procurement to distribution. According to BPOM Regulation Number 6 of 2020 concerning the Technical Guidelines for Good Distribution Practices (CDOB), PBFs must ensure that the distribution process meets established standards. However, CDOB implementation often faces challenges, as evidenced by various violations found by BPOM in 2017, including non-compliant warehouses or buildings. This special project aims to evaluate the implementation of building and equipment aspects at PT Anugrah Argon Medica (AAM) Tangerang Branch using a direct observation method and interviews with pharmacists and the quality team. The evaluation results indicate that PT AAM Tangerang Branch has implemented building and equipment aspects in accordance with the CDOB technical guidelines. All observed aspects, including buildings, temperature and environment, computer system equipment, validation, and qualification, have met the standards set by CDOB.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Nadya Putri
Abstrak :
Pengelolaan obat di puskesmas sangat penting dalam menjamin ketersedian dan keterjangkauan pelayanan obat yang efektif, efesien dan rasional. Kekosongan stok obat dapat mengindikasikan buruknya manajemen persediaan dan mengurangi kualitas pelayanan kesehatan. Untuk mencegah terjadinya kekosongan stok obat, maka perlu dilakukan evaluasi dan penentuan stok optimum persediaan obat di Puskesmas Kecamatan Ciracas. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif observasional, dengan menggunakan data dari Lempar Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO). Analisis data dilakukan menggunakan Microsoft Excel untuk menghitung stok optimum. Hasil evaluasi dan penentuan stok optimum obat melibatkan stok kerja, stok selama waktu tunggu dan stok pengaman. Perhitungan evaluasi stok optimum untuk tahun 2022 dan penentuan stok optimum tahun 2023 berbeda karena terjadi perpanjangan waktu tunggu pemesanan obat hingga empat minggu karena kelangkaan obat di distributor. Namun, kekurangan stok obat dapat diatasi melalui peminjaman obat dari puskesmas lain. Penetapan stok optimum dapat membantu dalam upaya perbaikan kondisi manajemen logistik obat dan pengendalian stock out obat di Puskesmas Kecamatan Ciracas. ...... Effective drug management in puskesmas (community health centers) is crucial to ensure the availability and accessibility of effective, efficient, and rational drug services. Drug stockouts can indicate poor inventory management and compromise healthcare quality. To prevent drug stockouts, an evaluation and determination of optimal drug stock levels were conducted at Ciracas Subdistrict Community Health Center. A quantitative descriptive observational method was employed, utilizing data from the Drug Usage and Request Form (LPLPO). Data analysis was performed using Microsoft Excel to calculate optimal stock levels. The evaluation and determination of optimal drug stock involved working stock, stock during waiting time, and safety stock. The calculation of optimal stock evaluation for 2022 and the determination of optimal stock for 2023 differed due to an extension of the drug ordering waiting time to four weeks caused by drug shortages at distributors. However, drug stock shortages were mitigated through borrowing drugs from other health centers. Establishing optimal stock levels can aid in improving drug logistics management and controlling drug stockouts at Ciracas District Community Health Center.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Nadya Putri
Abstrak :
Tanggung jawab seorang apoteker dalam pelayanan klinis salah satunya adalah memastikan bahwa terapi yang diperoleh pasien sudah optimal. Apoteker harus dapat mengidentifikasi adanya permasalahan terkait obat serta memberikan solusi dan mencegah terjadinya hal yang tidak diharapkan tersebut. Masalah terkait obat yang mungkin terjadi di antaranya interaksi obat dan efek samping obat. Interaksi obat dapat disebabkan karena pengobatan polifarmasi atau penggunaan beberapa macam obat (lima atau lebih) secara bersamaan setiap hari. Untuk mencegah masalah terkait obat yang mungkin terjadi, dilakukan pengkajian analisis efek samping dan interaksi obat terhadap resep polifarmasi. Metode yang digunakan dalam tugas khusus ini adalah deskriptif retrospektif menggunakan resep yang dilayani oleh Apotek Roxy Depok pada bulan April 2023. Sampel resep yang memenuhi kriteria selanjutnya dianalisis efek samping obat dan interaksinya menggunakan pangkalan data seperti MedScape dan drugs.com interaction checker. Hasil dari pengkajian tiga resep polifarmasi yang diperoleh, ditemukan potensi efek samping yang didominasi dengan efek samping umum pada gangguan gastrointestinal termasuk nyeri perut, diare, konstipasi dan muntah, serta gangguan lain seperti sakit kepala, kelelahan berlebihan, edema, dan mialgia. Berdasakan analisis interaksi obat, ditemukan potensi interaksi major sebesar 5,55%, interaksi moderate 77,78% dan interaksi minor 16.67%. ...... One of the pharmacist's responsibilities in clinical services is to ensure that therapy received by the patient is optimal. Pharmacists must be able to identify drug-related problems and provide solutions to prevent adverse events. Potential drug-related problems include drug interactions and drug adverse effects. Drug interactions can occur due to polypharmacy or the use of multiple medications (five or more) simultaneously on a daily basis. To prevent potential drug-related problems, an analysis of adverse effects and drug interactions for polypharmacy prescriptions was conducted. This study employed a descriptive retrospective methodology using prescriptions filled at Roxy Depok Pharmacy in April 2023. Eligible prescriptions were further analyzed for drug side effects and interactions using databases such as MedScape and drugs.com interaction checkers. The analysis of three polypharmacy prescriptions revealed potential side effects predominantly involving common gastrointestinal adverse events, including abdominal pain, diarrhea, constipation, and vomiting, as well as other effects such as headache, excessive fatigue, edema, and myalgia. Drug interaction analysis identified major interactions at 5.55%, moderate interactions at 77.78%, and minor interactions at 16.67%.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library