Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andini Soraya P.
"Workplace Well-being penting dimiliki karyawan karena akan mempengaruhi kinerja mereka. Kepemimpinan transformasional merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi workplace well-being. Proses tersebut terjadi melalui peranan mediasi dari sejumlah variabel, yang salah satunya ialah self-ejficacy (Sivanathan, Amold, Tumer, & Barling, 2004). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari peranan selfejficacy sebagai mediator antara hubungan kepemimpinan transformasional dengan workplace well-being. Desain penelitian ini merupakan desain kuantitatif noneksperimen dengan tipe ex pos t facto field study. Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling dengan menggunakan kusioner sebagai alat pengumpul data. Responden penelitian adalah karyawan administratif dari Rumpun Ilmu AC Universitas Negeri X yang berjumlah 167 orang dengan variasi usia, jenis kelamin, pendidikan, dan divisi. Hasil penelitian memperlihatkan terdapat hubungan yang positif signifikan pada peranan self-ejficacy sebagai mediator antara hubungan kepemimpinan transformasional dengan workplace well-being. Artinya, semakin tinggi penilaian karyawan terhadap kepemimpinan transformasional yang ditampilkan oleh atasan, semakin tinggi pula self-efficacy karyawan sehingga tingkat workplace well-being karyawan juga menjadi semakin tinggi.

Workplace well-being is an important aspect for employees because it is influential to their performance at work. Transformational leadership was identified as one of many factors that influence the workplace well-being. In addition, workplace well-being's process occurs with consideration of four variable in which self-efficacy is one of them (Sivanathan, Amold, Tumer, & Barling, 2004). The objective of this research is to study the existance of self-efficacy as mediator in correlation between transformational leadership and workplace well-being. The design of this research is non-experimental quantitative with ex post facto type. The sampling technique used is incidental sampling with questionnaires used in collecting data. The study consists of 167 employees at a Branch of Science AC in University of X. The total of respondents is 167 people with variation in age, gender education, and division. The result shows that there is a positive and significant correlation between transformational leadership and workplace well-being with self-efficacy as mediator. This means, with better transformational leadership, there will be better self-efficacy so that the workplace well-being will be better too."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S3628
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library